Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TENTANG
TEORI ATOM DALTON
D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
NAMA : 1. RISWAN EFENDI

2. ANDRY RISKI

3. RINI IMELDA

4. KHUSNIL KHOTIMAH

5. KENDIANA

6. AYU RAHAYUNI

KELAS : X - 5

SMA NEGERI 2 PLUS PANYABUNGAN


KAB. MANDAILING NATAL
0
T.A. 2017/2018

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Paling tidak selama 2500 tahun orang telah bertanya-tanya tentang sifat materi. Kita
pun masih mempertanyakan. Partikel apakah yang paling kecil dalam suatu materi? Adakah
partikel dasar —suatu komponen pembangun— yang begitu kecil sehingga tidak dapat
dipecah lagi?
Pada abad kelima sebelum Masehi, filsuf Yunani Democritus mengemukakan bahwa
semua materi, apa pun jenisnya, dapat dipecah-pecah menjadi partikel kecil yang tidak dapat
dibagi lagi. Partikel yang dianggap paling kecil ini disebut atom. “Atom” adalah gabungan 2
kata Yunani yang berarti “tidak” dan “terbagi”; dengan demikian “atom” berarti tidak dapat
dibagi. Democritus percaya bahwa, meskipun zat dasar atom sama, atom dari berbagai benda
—misalnya, hewan, tumbuhan, atau mineral— berbeda dalam ukuran, bentuk, dan bobotnya.
Pada saat Democritus memperkenalkan teori atomnya, filsuf Yunani yang lain,
Empedocles, mencoba menjelaskan susunan materi dengan cara yang berbeda. Ia yakin
bahwa semua materi terdiri atas 4 zat utama atau zat dasar yang disebut “unsur” —yaitu
tanah, udara, api, dan air. Empedocles tidak sependapat dengan teori atomnya Democritus. Ia
berpendapat bahwa, dalam hubungannya dengan unsur, ada 4 macam atom yang berbeda.
Pendapat Empedocles didukung ahli pikir besar Yunani, Aristotle. Karena wibawa
dukungan Aristotle terhadap teori Empedocles, pendapat Democritus dan penganut teori
atom lainnya terlalaikan selama hampir 2.000 tahun.
Pada tahun 1661 ahli fisika dan kimia Inggris Robert Boyle mengemukakan dalam
The Skeptical Chemist suatu konsepsi yang modern dan tepat tentang unsur. Boyle yakin
bahwa komponen pembangun dalam sebagian besar material dapat digambarkan sebagai
“benda primitif tertentu yang sederhana dan sangat murni”. Benda ini disebutnya unsur.
Unsur dapat dipakai untuk membangun zat lain, yaitu senyawa. Senyawa yang mana pun
pasti dapat dipecah menjadi unsur-unsur. Sejumlah ilmuwan tertarik kembali kepada teori
atom Democritus. Akan tetapi, baru pada abad XIX para ilmuwan mulai memperlengkapi
percobaan-percobaannya untuk menentukan struktur atom.
Para ilmuwan tersebut antara lain :
a. John Dalton
b. J.J. Thomson
c. Ernest Rutherford
d. Niels Bohr
Dimana keempat ilmuwan diatas menghasilkan suatu teori tentang atom yang
didukung / dapat dibuktikan dengan penelitian atau percobaannya dan teori yang dihasilkan
para ilmuwan tersebut berbeda-beda serta memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri.
Pada makalah ini khusus menjabarkan teori atom menurut John Dalton yang
didalamnya memuat penjelasan tentang :
a. Perkembangan teori atom
b. Teori atom menurut John Dalton
c. Model atom menurut John Dalton
d. Kelebihan dari teori atom Dalton
e. Kelemahan dari teori atom Dalton
f. Bobot atom relatif menurut teori atom Dalton
g. Lambang unsur atom menurut John Dalton

1.2. Rumusan Masalah


a. Perkembangan teori atom
b. Teori atom menurut John Dalton
c. Model atom menurut John Dalton
d. Kelebihan dari teori atom Dalton
e. Kelemahan dari teori atom Dalton
f. Bobot atom relatif menurut teori atom Dalton
g. Lambang unsur atom menurut John Dalton
2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Perkembangan Teori Atom


Pemikiran manusia tentang bagian terkecil penyusun suatu benda telah dimulai sejak
zaman Aristotle yang menyatakan bahwa “setiap benda dapat dibelah menjadi bagian yang
lebih kecil terus-menerus sampai tak terhingga”.
Pada selang waktu yang tidak lama kemudian, Democritus menyatakan konsep atomnya
yang pertama, yaitu “setiap benda dapat dipecah terus-menerus sampai bagian terkecil yang
tidak dapat dibagi lagi”. Bagian terkecil itulah yang dinamakan atom (atomos). Ungkapan
Democritus tentang atom adalah hasil pemikiran yang sama sekali tidak didasari hasil suatu
percobaan.
Setelah waktu yang cukup lama, barulah konsep atom diungkapkan berdasarkan
pendekatan empiris melalui suatu percobaan dan penelitian. Para ahli yang mengungkapkan
konsep atomnya yaitu :
a. John Dalton
b. J.J. Thomson
c. Ernest Rutherford
d. Niels Bohr
Dimana para ilmuwan-ilmuwan menyatakan konsep atomnya dengan teori atom yang
berbeda-beda, diantara teori-teori atom yang dinyatakan para ilmuwan tersebut memiliki
kelebihan dan kelemahan. Teori atom yang mereka nyatakan sangat kuat karena didukung
oleh hasil penelitian dan percobaan. Semakin baru teori yang muncul maka semakin
terperinci juga penjelasan akan teori atom.
2.2. Teori Atom Menurut John Dalton
John Dalton adalah seorang guru Inggris, yang mengembangkan teori modern yang
pertama mengenai atom-atom sebagai partikel terkecil unsur dan molekul-molekul adalah
partikel terkecil senyawa. Untuk menerangkan sifat unsur, ia mengembangkan gagasan
bahwa suatu unsur mengandung hanya satu macam atom dan bahwa suatu atom merupakan
partikel sederhana yang tidak dapat dirusak (dari) materi. Unsur, katanya, tak dapat diubah
menjadi zat yang lebih sederhana, karena atom-atom mereka tidak dapat dipecah.
Dalton menerangkan bahwa susunan yang tetap (dari) senyawa dengan teori bahwa
atom unsur-unsur digabung untuk membuat partikel yang lebih kompleks yang disebut
molekul, yang merupakan satuan-satuan tersederhana dari suatu senyawa. Menurut Dalton,
kombinasi atom yang dipilih untuk hanya dua unsur agaknya adalah 1 : 1. Karena semua
molekulnya identik, senyawa akan memiliki susunan yang konstan, yang mengandung
persentase bobot besar untuk unsur yang atomnya lebih berat. Beberapa diagram atom dan
molekul dari zaman dahulu ditunjukkan dalam gambar berikut :

3
Hukum pelestarian massa juga mudah diterangkan. Teori itu mengatakan bahwa
dalam reaksi kimia apa saja atom-atom dapat berganti pasangan, atau bahkan molekul-
molekul dapat dipecah menjadi atom-atom, tetapi banyaknya atom dalam pereaksi akan sama
dengan banyaknya atom dalam hasil reaksi. Jika atom tidak dapat dimusnahkan, maka tak
ada massa yang tercipta ataupun musnah dalam suatu reaksi kimia.
Hukum perbandingan berganda dengan mudah diterangkan jika diandaikan bahwa
pada sesuatu kondisi dua macam atom bersenyawa dalam suatu kombinasi 1 : 1, dan pada
kondisi yang lain bersenyawa dengan kombinasi 1 : 2 atau 1 : 3 atau 2 : 3 atau sesuatu yang
lain. Jika kita kembali ke contoh mengenai dua oksida karbon, kita akan ingat bahwa angka
banding bobot-bobot oksigen yang bersenyawa dengan sejumlah tertentu karbon pada dua
kondisi yang berlainan ialah 2 : 1. Dengan diagram seperti diagram Dalton dapatlah
ditunjukkan dengan jelas bahwa bobot oksigen per bobot karbon dapat menjadi dua kali lebih
besar dari yang lain, jika diandaikan bahwa pada satu kasus kombinasi atom ialah 1 : 1 dan
pada kasus lain kombinasi itu adalah 1 : 2, seperti ditunjukkan secara bagan dalam Gambar
2. Dalam lambang modern molekul oksida pertama diberi rumus CO dan dinamai karbon
monoksida. Rumus untuk sebuah molekul oksida kedua adalah CO2, dan senyawa ini disebut
karbon dioksida.

Karbon Karbon
monoksida dioksida

Gambar 2.

Dalton mempostulatkan bahwa dalam satu oksida karbon, satu atom oksigen
bersenyawa dengan satu atom karbon; dan bahwa dalam oksida lain, dua atom oksigen bersenyawa dengan
satu atom karbon

Teori atom Dalton dapat diringkas dengan mencantumkan pengandaian berikut :


a. Semua materi terbuat dari partikel-partikel satuan kecil dan tak pernah dimusnahkan,
yang disebut atom.
b. Atom-atom suatu unsur tertentu adalah sama.
c. Selama reaksi kimia atom-atom dapat bergabung, atau kombinasi atom-atom dapat pecah
menjadi atom-atom yang terpisah, tetapi atom-atom itu sendiri tak berubah.
d. Bila atom membentuk molekul, atom-atom ini bergabung dengan angka banding
berbilangan bulat-kecil, seperti 1 : 1; 1 : 2; 1 : 3; 2 : 3.
Meskipun beberapa pengandaian ini belakangan terbukti tidak benar, teori Dalton
merupakan azas pembanding selama satu abad penemuan-penemuan kimia yang cemerlang.

2.3. Model Atom Menurut John Dalton


Pada tahun 1808, John Dalton (ahli kimia bangsa Inggris) mengemukakan
gagasannya tentang atom sebagai partikel penyusun materi. Gagasannya adalah sebagai
berikut :
a. Atom merupakan partikel terkecil yang tak dapat dipecah lagi.
b. Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom unsur berbeda, berlainan dalam
massa dan sifatnya.
c. Senyawa terbentuk bila atom bergabung satu sama lain.
d. Reaksi kimia hanya melibatkan penataulangan atom-atom sehingga tidak atom yang
berubah akibat reaksi kimia.
Model atom Dalton, adalah gagasan tentang partikel materi, bahwa materi terdiri atas
butiran-butiran yang sangat kecil, yaitu atom. Model ini telah menghapus pendapat yang
mengatakan bahwa pembagian materi bersifat kontinu. Walaupun kini ternyata bahwa atom
terdiri atas partikel-partikel subatom, tetapi atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur
yang mempunyai sifat yang sama dengan unsur itu. Atom adalah unit terkecil dari suatu
unsur yang terlibat dalam suatu reaksi. Jika suatu atom diuraikan atas proton, neutron dan

4
elektron, maka tidak ada lagi unsur-unsur yang kita kenal sekarang dan kenyataannya tidak
mudah menguraikan suatu atom menjadi partikel-partikel subatomnya.
Gambar 3 menunjukkan model atom Dalton. Model ini dianggap sebagai model atom
ilmiah yang pertama kali dikemukakan, sebab dilandasi fakta temuan eksperimen, yakni
hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.
Sesungguhnya gagasan tentang atom sebagai partikel terkecil materi telah dilontarkan
jauh hari sebelum Dalton hidup, misalnya oleh Democritus, seorang filsuf Yunani yang hidup
sekitar 400 tahun SM. Namun pandangan Democritus tidak dianggap sebagai pandangan
ilmiah karena tidak dilandasi fakta-fakta empiris.

Gambar 3

Model atom Dalton

2.4. Kelebihan Dari Teori Atom Dalton


Seperti yang kita ketahui bahwa Dalton merupakan salah satu ilmuwan pertama yang
melakukan percobaan dan penelitian tentang atom, meskipun sebelumnya ada ilmuwan juga
yang bernama Democritus yang menyatakan konsep tentang atom tetapi hasil pemikirannya
sama sekali tidak didasari hasil suatu percobaan.
Beberapa teori atom yang dinyatakan John Dalton memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya yaitu :
- Bahwa seperti kenyataannya, dua buah atom atau lebih yang berasal dari unsur-unsur
yang sama maupun yang tidak sama dapat membentuk suatu molekul.
Contoh : * Untuk unsur-unsur yang sama
O2, H2, N2, O3, dll.
* Untuk unsur-unsur yang berbeda
H2O, H2SO4, HCl, dll.
- Teori atom yang menyatakan bahwa atom-atom yang bersenyawa membentuk molekul
mempunyai perbandingan tertentu, sehingga melahirkan hukum kekekalan massa
Lavoiser (jumlah massa sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap).
- Memotivasi para ilmuwan yang lain untuk mengkaji lebih dalam tentang atom, sehingga
muncullah teori-teori atom yang lebih lengkap, seperti : teori atom Thomson, teori atom
Rutherford, dan teori atom Niels Bohr.
- Dll.
Meskipun kelebihan teori atom Dalton hanya sedikit tetapi teori Dalton dianggap
sebagai teori penyulut yang dapat memotivasi para ilmuwan untuk mengkaji lebih dalam lagi
tentang atom.

2.5. Kelemahan Dari Teori Atom Dalton


Dari teori-teori atom yang dinyatakan John Dalton selain memiliki
kebaikan/kelebihan juga memiliki kekurangan/kelemahan, diantaranya yaitu :
- Menurut John Dalton atom merupakan bagian terkecil suatu materi yang tidak dapat
dibagi lagi, sedangkan pada kenyataannya atom masih dapat dibagi lagi menjadi sub-sub
atom yang terdiri (proton, neutron, dan elektron) kenyataan ini dapat dibuktikan oleh
Thomson melalui percobaannya.
- Dalam teori John Dalton belum dapat menjelaskan gagasan tentang inti atom
sesuai/seperti yang dinyatakan Rutherford, dari hasil percobaannya dengan menggunakan
sumber partikel Alfa.
- Teori yang dinyatakan John Dalton mengenai atom asih sangat sederhana dan masih
banyak kekurangannya, dimana teori John Dalton belum bis menjelaskan tentang adanya
tingkat-tingkat energi (kulit-kulit) dalam atom, lintasan-lintasan stasioner dalam atom,
dan pancaran atau penyerapan energi dari masing-masing lintasan dalam atom.
- Dalam perkembangan zaman dan seiring kemajuan teknologi mungkin akan lebih banyak
pembuktian bahwa teori atom yang dinyatakan John Dalton masih sangat sederhana dan
masih banyak pula kelemahannya. Contoh dari pendapat Dalton yang salah :

5
“Atom-atom pada suatu unsur tertentu adalah identik, artinya memiliki massa, ukuran
dan sifat-sifat yang sama”, tapi para ilmuwan lain dapat menunjukkan bahwa atom-atom
dari unsur yang sama dapat memiliki massa dan ukuran yang berbeda.

2.6. Bobot Atom Relatif Menurut Teori Atom Dalton


Teori atom Dalton, yang berpasangan dengan penentuan susunan banyak senyawa,
menghasilkan perkembangan suatu skala bobot relatif atom-atom. Perhatikan contoh karbon
monoksida. Untuk membentuk senyawa ini 1,00 g karbon bersenyawa dengan 1,33 g
oksigen. Jika kita andaikan bahwa 2,33 g karbon monoksida merupakan kumpulan
bermilyar-milyar molekul. Semuanya dengan rumus CO, maka dari hubungan bobot 1,00 g C
setara dengan 1,33 g O dapatlah disimpulkan bahwa tiap atom oksigen 1/3 lebih berat
daripada atom karbon. Seandainya bobot salah satu atom itu, maka bobot atom lain dapat
dihitung.
Tak mungkin bagi Dalton dan rekan sejamannya untuk menentukan bobot sebuah
atom atau bahkan membuktikan secara meyakinkan bahwa atom itu memang ada. Namun
mereka mengandaikan bahwa atom-atom memang mempunyai bobot-bobot yang pasti, dan
memberikan bobot atom relatif kepada atom-atom itu, yang cocok dengan susunan yang
dikenal (dari) senyawa-senyawa itu.
Beberapa tahun setelah karya awal Dalton, atom-atom oksigen dipilih sebagai
standar, karena unsur ini mudah bereaksi dengan unsur lain, sehingga memungkinkan
pembandingan langsung bobot-bobot yang bersenyawa. Atom oksigen secara sembarang
diberi bobot relatif 16, agar bobot atom teringan, hidrogen, mempunyai bobot relatif
mendekati 1. Bobot atom-atom lain dibandingkan dengan oksigen, dengan menganalisis
sebanyak mungkin senyawa dan mereka-reka rumus yang paling mungkin untuk senyawa-
senyawa ini. Dalam hal tiga unsur hidrogen, karbon dan oksigen, bobot relatif H : C : O ialah
1 : 12 : 16. Namun metode kimia lama ini dalam menentukan bobot atom relatif tidak lagi
digunakan, karena ditemukan suatu metode modern yang lebih cermat.

2.7. Lambang Unsur Atom Menurut John Dalton


Ahli kimia abad pertengahan menggunakan lambang-lambang untuk unsur, seperti
suatu bulan sabit untuk perak (warna keperakan bulat), suatu lingkaran untuk emas (lambang
matahari keemasan dan kesempurnaan). Dalton membuat lambang-lambang lain seperti
tertera dalam Gambar 1. Sistem kita dewasa ini yang menggunakan huruf sebagai lambang,
dimulai oleh rekan sezaman Dalton, ahli kimia Swedia J.J. Berzelius (1779 – 1848). Ia mulai
dengan menggunakan huruf pertama nama sebagai lambang. Contoh yang telah disebut di
depan : H untuk hidrogen, O untuk oksigen dan C untuk karbon. Karena beberapa unsur
mempunyai nama dengan huruf pertama yang sama, maka Berzelius merasa perlu
menggunakan dua huruf dalam beberapa lambang. Jadi karbon, kalsium, klor dan kobalt
dinyatakan masing-masing oleh lambang C, Ca, Cl, dan Co. Perhatikan bahwa huruf pertama
lambang adalah huruf besar, dan huruf kedua tidak. Dalam beberapa hal, lambang yang
dewasa ini digunakan dihubungkan dengan nama-nama Latin berabad-abad yang lalu.
Misalnya perak (Ag), tembaga (Cu) dan besi (Fe) masing-masing diturunkan dari nama Latin
argentum, cuprum dan ferrum.
Mungkin penggunaan terpenting lambang-lambang unsur ialah dalam rumus untuk
merekam susunan dari lebih dari 4 juga senyawa yang dikenal. Rumus suatu senyawa
menunjukkan macam dan banyaknya atom yang bergabung secara kimia dalam satuan
terkecil senyawa itu; rumus ini menggunakan lambang-lambang. Perhatikan rumus untuk
glukosa, C6H12O6. Rumus itu membawakan informasi dalam partikel terkecil gula
mengandung 24 atom yang bersenyawa kimia, 6 atom karbon, 12 atom hidrogen dan 6 atom
oksigen.

6
BAB III
PE NUTUP

3.1. Kesimpulan
A. Perkembangan Teori Atom
Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan perkembangan
pemikiran manusia, maka semakin banyaknya penjelasan tentang atom yang telah
dikemukakan oleh para ilmuwan, diantaranya adalah :
1. Teori atom Dalton, oleh John Dalton
2. Teori atom Thomson, oleh J.J. Thomson
3. Teori atom Rutherford, oleh Ernest Rutherford
4. Teori atom Bohr, oleh Niels Bohr
Dari keempat ilmuwan diatas teori atom semakin berkembang dan semakin kompleks
yang didukung oleh bukti-bukti dari hasil percobaan mereka.

B. Teori Atom Menurut John Dalton


John Dalton, dalam teori atomnya menyatakan bahwa :
a. Atom merupakan bagian terkecil suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain.
c. Dua buah atom atau lebih yang berasal dari unsur-unsur yang berbeda dapat
membentuk suatu molekul.
d. Atom-atom yang bersenyawa membentuk suatu molekul mempunyai perbandingan
tertentu dan memenuhi hukum kekekalan massa Lavoiser (jumlah massa sebelum dan
sesudah reaksi adalah tetap).
e. Dalam reaksi kimia, atom-atom bergabung dengan perbandingan tertentu yang
sederhana.

C. Model Atom Menurut John Dalton


Model atom Dalton adalah gagasan tentang partikel materi, bahwa materi terdiri
atas butiran-butiran yang sangat kecil, yaitu atom yang sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi
(diskontinu).

Model atom Dalton

D. Kelebihan Teori Atom Dalton


— Kebenaran akan molekul yang tersusun dari gabungan dua atom atau lebih, baik dari
unsur-unsur yang sama atau yang berbeda.
— Kebenaran akan hukum kekekalan massa Lavoiser bahwa jumlah massa sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama.
— Memotivasi para ilmuwan yang lain untuk mengkaji lebih terperinci tentang atom.

E. Kelemahan Teori Atom Dalton


— Atom bukanlah penyusun partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, tetapi
ilmuwan lain menemukan bahwa atom terdiri dari sub-sub atom (proton, neutron,
elektron).
— Tidak dapat menjelaskan tentang inti atom.
— Teorinya masih sangat sederhana, belum bisa menjelaskan tentang tingkat-tingkat
energi dalam atom, lintasan stasioner dalam atom dan pancaran/penyerapan energi
dari masing-masing atom.
— Adanya kesalahan bahwa atom unsur tertentu adalah identik, padahal ada atom dari
unsur yang sama memiliki massa dan ukuran yang berbeda.

7
F. Bobot Atom Relatif Menurut Teori Atom Dalton
Teori atom Dalton, yang berpasangan dengan penentuan susunan banyak senyawa
menghasilkan perkembangan suatu skala bobot relatif atom-atom.

G. Lambang Unsur Atom Menurut John Dalton

oksigen sulfur nitrogen


O(O2) S(S8) N(N2)

hidrogen karbon kalium


H(H2) C K

3.2. Penutup
Alhamdulillah dengan terselesaikannya makalah ini berarti saya telah memenuhi
tugas akhir Semester 2 dari dosen mata kuliah Fisika Dasar II untuk membuat sebuah
makalah yang berjudul “TEORI ATOM DALTON” dengan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu
saya mengharap kritik dan saran dari teman-teman, khususnya bagi para pembaca agar nanti
dalam kesempatan selanjutnya saya bisa membuat makalah yang lebih baik dari makalah
sebelumnya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Beiser Arthur, alih bahasa The How Liong, Ph.D. 1982. Konsep Fisika Modern. Jakarta :
Erlangga.

Holliday dan Resnick, Drs. Erwin Sucipto. 1984. Fisika. Jakarta : Erlangga.

Kertiasa, Nyoman. 1990. Fisika. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sutrisno. 1986. Seri Fisika Dasar. Bandung : Penerbit ITB.

9
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat
rahmat dan hidayah-Nya lah saya bisa menyelesaikan tugas dari dosen mata kuliah Fisika Dasar
II untuk membuat makalah yang berjudul “Teori Atom Dalton” dengan lancar dan tepat waktu.
Terima kasih saya ucapkan kepada guru mata pelajaran Fisika yang selalu memberikan
bimbingan dan arahan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini. Dan tak lupa juga saya
ucapkan terima kasih kepada teman-teman saya dan pihak-pihak lain yang turut serta membantu
saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi para pembaca. Dan saya
mengharap kepada teman-teman untuk bersedia memberikan kritik dan sarannya kepada saya
menyangkut pembuatan makalah ini, sebagai bahan pertimbangan saya untuk membuat makalah
selanjutnya, karena makalah ini masih banyak kekurangannya atau masih jauh dari
kesempurnaan.

Panyabungan, 2018

Penulis

i
10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN.................................................................................................... 2
2.1. Perkembangan Teori Atom............................................................................. 2
2.2. Teori Atom Menurut John Dalton................................................................... 2
2.3. Model Atom Menurut John Dalton................................................................. 3
2.4. Kelebihan Teori Atom Dalton......................................................................... 4
2.5. Kelemahan Teori Atom Dalton....................................................................... 4
2.6. Bobot Atom Relatif Menurut Teori Atom Dalton........................................... 5
2.7. Lambang Unsur Atom Menurut John Dalton................................................. 5

BAB III : PENUTUP............................................................................................................. 6


3.1. Kesimpulan..................................................................................................... 6
3.2. Penutup........................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 8

11ii

Anda mungkin juga menyukai