BERBAHASA PERSUASIF
D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 3 :
1. FRASTIKA AULIYA
2. WIWIN TARASIH
3. M. REDHO SAPUTRA
4. REZA
5. ELGO
6. ANGGLES
KELAS : VIII.A
GURU MP : HUSUAN HASAN, S.Pd
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala taufik
dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.
Makalah ini berjudul Makalah Bahasa Indonesia tentang Berbahasa Persuasif merupakan
hasil penyusunan kami dan dapat diselesaikan dengan baik. Manfaat makalah ini untuk
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam materi tentang
Berbahasa Persuasif
Kami sangat menyadari makalah ini banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu
saran dan masukan dari teman-teman kami harapkan semoga dapat memberikan nilai tambahan
bagi kita semua.
……………………………..
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................................2
A. Sejarah Awal Ditemukan Listrik..................................................................................2
B. Cara Pemasangan Listrik 1 Fasa...................................................................................4
C. Alat dan Bahan Pemasangan Listrik 1 Fasa.................................................................6
BAB III
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan.....................................................................................................................10
B. Saran...............................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak pertama kali ditemukannya listrik oleh seorang ilmuan berkebangsaan
Yunani yang bernama Thales. Kemudian listrik pun terus berkembang sampai akhirnya
seperti sekarang ini. Bisa dikatakan listrik turut ikut membantu dalam perkembangan
zaman karena hampir setiap teknologi yang ada sekarang ini digerakkan oleh listrik.
Instalasi listrik merupakan kata yang tidak asing lagi bagi kita. Hampir setiap hari
kita melihatnya, baik itu di rumah – rumah, bangunan – bangunan, toko, gedung ,dll.
Akan tetapi pernahkah terlintas dipikiran kita bagaimana proses ditemukannya listrik
sehingga bisa berkembang seperti sekarang ini?
Dan juga apakah instalasi yang terpasang dirumah anda sudah terpasang dengan
benar dan sesuai dengan peraturan umum instalasi listrik atau biasa disebut dengan
PUIL? Karena pemasangan instalasi listrik yang benar dan sesuai PUIL dapat mencegah
terjadinya bahaya akibat kebocoran arus yang dapat berakibat fatal seperti kebakaran.
Selain itu pemasangan instalasi listrik yang benar juga dapat mengurangi rugi – rugi daya
yang terjadi pada saat pemakaian energi listrik sehingga dapat menghemat biaya
pemakaian daya listrik.
Selain dari pemasangan instalasi listrik yang benar, juga ada cara lain yang dapat
dilakukan untuk menghemat pemakaian daya listrik.
Dari uraian tersebut diatas maka kami sebagai penulis tertarik untuk membuat
makalah ini. Dan juga sebagai syarat untuk memenuhi tugas yang diberikan, juga agar
makalah ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah kelistrikan
2. Untuk mengetahui bagaimana cara pemasangan instalasi listrik 1 fasa dengan benar
dan sesuai dengan PUIL 2000.
BAB II
PEMBAHASAN
Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama.
Pertama, "Hukum Faraday" memiliki arti penting dalam hubungan dengan pengertian
teoretis kita tentang elektromagnetik.Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai
penggerak secara terus-menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday
dalam pembuatan dinamo listrik pertama.
Dengan berbagai temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu
tokoh yang telah memberi sumbangan terbesar pada umat manusia.Ia seorang yang
sederhana, seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaannya ia
tunjukkan ketika dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua
British Royal Society. Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti meneliti.
Tetapi, ia meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Ia meninggal dunia pada
tanggal 25 Agustus 1867 dan dimakamkan di dekat kota London, Inggris.
2.1.2 Proses Terjadinya Listrik
Arus listrik terjadi karena adanya loncatan elektron bebas yang meloncat dari
daerah yang kelebihan elektron ( negatif ) ke daerah yang kekurangan elektron ( positif ).
Arah gerak elektron ini berlawanan dengan arah arus listrik.
Aliran listrik merupakan aliran electron, artinya electron bergerak dari yang beda
potensial;nya tinggi menuju yang lebih rendah, atau dari terminal positif ke terminal
negative.
Tiap logam memiliki jumlah atom yang berbeda, sehingga ada logam yang mudah
mengalirkan arus listrik karena konduktivitas yang baik. Ada logam yang konduktivitas
arus listriknya lebih kecil.
2. Obeng :
adalah alat yang digunakan untuk melepas dan
mengencangkan sekrup.
Obeng pada umumnya ada dua macam.
Obeng kembang (Philips Scew Drive Set). Dengan batang nikel,
8. AVO Meter.
AVO meter adalah alat ukur listrik yang dipergunakan untuk
mengukur:
1. Arus listrik dalam satuan Amper (A).
2. Tegangan listrik AC/ DC dalam satuan Volt (V).
3. Tahanan listrik dalam satuan Ohm (O).
AVO Meter ada dua jenis dengan tipe bermacam-macam yaitu:
a. AVO Meter dengan kumparan putar (manual)
Adapun peralatan yang digunakan pada pemasangan instalasi listrik satu fasa
diantaranya yaitu:
a. Pipa
Salah satu pipa yang paling sering digunakan dalam instalasi listrik yaitu pipa
PVC (Poly Vinil Clorida). Sifat PVC yang tahan lama dan tidak gampang dirusak dan
tidak berkarat atau membusuk menjadikan PVC paling sering digunakan dalam sistem
perpipaan dan pelindung kabel.
b. Fitting
c. Kabel
Kabel adalah bagian dari instalasi listrik yang berfungsi menghantarkan arus
listrik sampai ke peralatan listrik.
d. Kotak sambung
Merupakan suatu komponen dalam instalasi listrik yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya percabangan kabel listrik.
e. Stop kontak
f. Steker
Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena
memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik
yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik,
ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.
g. MCB
MCB adalah suatu komponen dalam instalasi listrik yang berfungsi
sebagai pengaman beban lebih atau pembatas arus listrik yang mengalir ke
instalasi listrik.
h Lampu
i. Sakelar
Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju
beban.
j. Clamp
Clamp adalah suatu komponen dalam instalasi listrik yang berfungsi untuk
menahan pipa atau kabel instalasi listrik yang biasanya dipasang pada dinding agar pipa
atau kabel tersebut tidak terjatuh.
k. Sekring
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang
bernama Thales yang menemukan fenomena batu ambar yang bila digosok -
gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Bertahun – tahun kemudian
muncul lagi penapat - pendapat serta teori -teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti
dan dikemukakan oleh William Gilbert, Joseph priestley, Charles De Coulomb, Ampere,
Michael Farraday, Oersted, dll.
Arus listrik terjadi karena adanya loncatan elektron bebas yang meloncat dari
daerah yang kelebihan elektron ( negatif ) ke daerah yang kekurangan elektron ( positif ).
Makanya pada benda - benda dikenal dengan 3 sifat listrik :
1. Konduktor ( banyak memiliki elektron bebas sehingga eletron
lebih mudah berpindah ( lepas ), makanya disebut sebagai
penghantar listrik yang baik )
2. Isolator ( tidak memiliki eletron bebas sehingga susah
menghantar listrik )
3. Semi konduktor ( Elektron mudah menghantar atau tidak sama sekali
tergantung kondisi tertentu ).
Jadi gerakkan elektron inilah yang memicu terjadinya aliran arus listrik.
3.2 Saran
Kami sebagai penulis dari makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa pada
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan ataupun kekurangan yang mungkin terjadi
karena kurangnya referensi bacaan ataupun dari kesalahan kami sendiri. Olehnya itu
kepada para pembaca, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami siap terima agar
kedepannya dapat diperbaiki.