Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BERBAHASA PERSUASIF

D
I
S
U
S
U
N

OLEH KELOMPOK 3 :
1. FRASTIKA AULIYA
2. WIWIN TARASIH
3. M. REDHO SAPUTRA
4. REZA
5. ELGO
6. ANGGLES

KELAS : VIII.A
GURU MP : HUSUAN HASAN, S.Pd

SMP NEGERI 2 MULAK ULU


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala taufik
dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.
Makalah ini berjudul Makalah Bahasa Indonesia tentang Berbahasa Persuasif merupakan
hasil penyusunan kami dan dapat diselesaikan dengan baik. Manfaat makalah ini untuk
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam materi tentang
Berbahasa Persuasif
Kami sangat menyadari makalah ini banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu
saran dan masukan dari teman-teman kami harapkan semoga dapat memberikan nilai tambahan
bagi kita semua.

Mulak Ulu, Januari 2023


Penyusun

……………………………..
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................1

BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................................2
A. Sejarah Awal Ditemukan Listrik..................................................................................2
B. Cara Pemasangan Listrik 1 Fasa...................................................................................4
C. Alat dan Bahan Pemasangan Listrik 1 Fasa.................................................................6

BAB III
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan.....................................................................................................................10
B. Saran...............................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak pertama kali ditemukannya listrik oleh seorang ilmuan berkebangsaan
Yunani yang bernama Thales. Kemudian listrik pun terus berkembang sampai akhirnya
seperti sekarang ini. Bisa dikatakan listrik turut ikut membantu dalam perkembangan
zaman karena hampir setiap teknologi yang ada sekarang ini digerakkan oleh listrik.
Instalasi listrik merupakan kata yang tidak asing lagi bagi kita. Hampir setiap hari
kita melihatnya, baik itu di rumah – rumah, bangunan – bangunan, toko, gedung ,dll.
Akan tetapi pernahkah terlintas dipikiran kita bagaimana proses ditemukannya listrik
sehingga bisa berkembang seperti sekarang ini?
Dan juga apakah instalasi yang terpasang dirumah anda sudah terpasang dengan
benar dan sesuai dengan peraturan umum instalasi listrik atau biasa disebut dengan
PUIL? Karena pemasangan instalasi listrik yang benar dan sesuai PUIL dapat mencegah
terjadinya bahaya akibat kebocoran arus yang dapat berakibat fatal seperti kebakaran.
Selain itu pemasangan instalasi listrik yang benar juga dapat mengurangi rugi – rugi daya
yang terjadi pada saat pemakaian energi listrik sehingga dapat menghemat biaya
pemakaian daya listrik.
Selain dari pemasangan instalasi listrik yang benar, juga ada cara lain yang dapat
dilakukan untuk menghemat pemakaian daya listrik.
Dari uraian tersebut diatas maka kami sebagai penulis tertarik untuk membuat
makalah ini. Dan juga sebagai syarat untuk memenuhi tugas yang diberikan, juga agar
makalah ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah sejarah awal ditemukannya listrik dan siapa sajakah ilmuwan yang
berhubungan dengan itu ?
2. Bagaimana cara pemasangan instalasi listrik 1 fasa dengan benar dan alat dan bahan
apa saja yang digunakan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah kelistrikan
2. Untuk mengetahui bagaimana cara pemasangan instalasi listrik 1 fasa dengan benar
dan sesuai dengan PUIL 2000.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH KELISTRIKAN & PROSES TERJADINYA LISTRIK

2.1.1 Sejarah Kelistrikan


Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang
bernama Thales, yang mengemungkakan fenomena batu ambar yang bila digosok -
gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudian setelah bertahun
- tahun semenjak ide Thales dikemukakan, baru kemudian muncul lagi penapat -
pendapat serta teori -teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan
oleh William Gilbert, Joseph priestley, Charles De Coulomb, AmpereMichael
Farraday, Oersted, dll.Dalam hal kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah
berpartisipasi.Sebut saja de Coulomb, Alesandro Volta, Hans C. Cersted, dan Andre
Marie Ampere.Mereka ini dianggap "jago-jago" terbaik di bidang listrik. Namun, dari
semua itu, orang tak boleh melupakan satu nama yang sangat berjasa dan dikenal sebagai
perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet. Dialah Michael Faraday, seorang
ilmuwan asal Inggris.

Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791 di Newington Butts,


Inggris. Orang tuanya tergolong keluarga miskin.Ayahnya hanya seorang tukang besi
yang harus memberi makan sepuluh anaknya.Tak heran jika ayahnya tak mampu
membiayai sekolah anak-anaknya tak terkecuali dengan Faraday.

Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama.
Pertama, "Hukum Faraday" memiliki arti penting dalam hubungan dengan pengertian
teoretis kita tentang elektromagnetik.Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai
penggerak secara terus-menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday
dalam pembuatan dinamo listrik pertama.
Dengan berbagai temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu
tokoh yang telah memberi sumbangan terbesar pada umat manusia.Ia seorang yang
sederhana, seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaannya ia
tunjukkan ketika dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua
British Royal Society. Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti meneliti.
Tetapi, ia meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Ia meninggal dunia pada
tanggal 25 Agustus 1867 dan dimakamkan di dekat kota London, Inggris.
2.1.2 Proses Terjadinya Listrik

Arus listrik terjadi karena adanya loncatan elektron bebas yang meloncat dari
daerah yang kelebihan elektron ( negatif ) ke daerah yang kekurangan elektron ( positif ).
Arah gerak elektron ini berlawanan dengan arah arus listrik.

Arah aliran electron = muatan - ke muatan +


Arah arus listrik = muatan + kemuatan –
Makanya pada benda - benda dikenal dengan 3 sifat listrik :
1. Konduktor ( banyak memiliki elektron bebas sehingga eletron
lebih mudah berpindah ( lepas ), makanya disebut sebagai
penghantar listrik yang baik )
2. Isolator ( tidak memiliki eletron bebas sehingga susah
menghantar listrik )
3. Semi konduktor ( Elektron mudah menghantar atau tidak sama sekali
tergantung kondisi tertentu ).
Jadi gerakkan elektron inilah yang memicu terjadinya aliran arus listrik.

2.1.3 Arus Listrik pada Penghantar Logam


Logam merupakan penghantar listrik yang baik, seperti tembaga, aluminium, besi
dsb. Dalam logam terdiri dari kumpulan atom,tiap atom terdiri atas proton bermuatan
positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negative

Aliran listrik merupakan aliran electron, artinya electron bergerak dari yang beda
potensial;nya tinggi menuju yang lebih rendah, atau dari terminal positif ke terminal
negative.
Tiap logam memiliki jumlah atom yang berbeda, sehingga ada logam yang mudah
mengalirkan arus listrik karena konduktivitas yang baik. Ada logam yang konduktivitas
arus listriknya lebih kecil.

2.2 PERALATAN/BAHAN YANG DIGUNAKAN PADA


INSTALASI LISTRIK 1 FASA

1. Tang kombinasi/combination pliers:


untuk menjepit, membengkok, menarik kawat dan sebagainya

2. Obeng :
adalah alat yang digunakan untuk melepas dan
mengencangkan sekrup.
Obeng pada umumnya ada dua macam.
Obeng kembang (Philips Scew Drive Set). Dengan batang nikel,

serta tangkai plastik, dengan plastik, dengan ukuran


- 0 - 60 mm
- 1 80 mm
- 2 - 100 mm
- 3 - 150 mm
- 4 - 200 mm

Obeng pipih ( - )/Screv Driver Set.


Dengan batang nikel serta tangkai dari plastik dengan ukuran:
- 2,5 x 60 mm
- 3 x 80 mm
- 5 x 100 mm
- 5 x 160 mm
- 5 x 200 mm

3. Palu ( hammer ). Ada dua jenis yaitu:


a. Palu besi
Banyak dipergunakan untuk memukul bagian-bagian yang keras.

b. Palu karet lunak


Dipergunakan untuk memukul benda yang mudah pecah atau
berubah bentuk.

4. Gergaji ( Haw Saw Frame ).


Gergaji tangan untuk besi dengan tangkai baja bulat, digunakan
untuk menggergaji pipa besi, pipa PVC dan sebagainya.

5. Tes Pent (Secw Drivers Mains Voltage Tester).


Obeng pipih (-) yang dilengkapi dengan lampu neon dengan
tangkai dari plastik yang trasparan, mampu sapapi dengan 380
VAC. Tes Pent ini berfungsi ganda, disamping bisa di gunakan
untuk membuka/mengeraskan skrup juga digunakan untuk
mengetahui tegangan phase.

6. Solder ( Soldering Iron Stand).


Alat ini di gunakan untuk menyambung satu bagian dengan yang
lainnya. Solder listrik ini terdiri bermacam-macam sampai 1000
watt.
7.Bor Listrik.
Dipergunakan untuk membuat lubang pada bahan pekerjaan kayu
atau logam dan bahan-bahan lainnya. Kontruksi bermacam-macam,
untuk pekerjaan ringan, menengah, dan berat.

8. AVO Meter.
AVO meter adalah alat ukur listrik yang dipergunakan untuk
mengukur:
1. Arus listrik dalam satuan Amper (A).
2. Tegangan listrik AC/ DC dalam satuan Volt (V).
3. Tahanan listrik dalam satuan Ohm (O).
AVO Meter ada dua jenis dengan tipe bermacam-macam yaitu:
a. AVO Meter dengan kumparan putar (manual)

b. AVO Meter dengan sistim digital (digital multi meter).


2.3 PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA INSTALASI LISTRIK 1
FASA

Adapun peralatan yang digunakan pada pemasangan instalasi listrik satu fasa
diantaranya yaitu:
a. Pipa

Salah satu pipa yang paling sering digunakan dalam instalasi listrik yaitu pipa
PVC (Poly Vinil Clorida). Sifat PVC yang tahan lama dan tidak gampang dirusak dan
tidak berkarat atau membusuk menjadikan PVC paling sering digunakan dalam sistem
perpipaan dan pelindung kabel.
b. Fitting

Fitting adalah suatu alat untuk menghubungkan lampu dengan kawat-kawat


jaringan listrik secara aman, atau kalau dari segi istilah, fitting berasal dari bahasa inggris
yang berarti sebuah tempat untuk menaruh sebuah lampu bohlam, yang berbentuk bulat
dengan lubang di tengahnya yang digunakan untuk menaruh bohlam.

c. Kabel
Kabel adalah bagian dari instalasi listrik yang berfungsi menghantarkan arus
listrik sampai ke peralatan listrik.

d. Kotak sambung
Merupakan suatu komponen dalam instalasi listrik yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya percabangan kabel listrik.
e. Stop kontak

Stop kontak adalah komponen listrik yang berfungsi sebagi muara


hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik.

f. Steker

Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena
memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik
yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik,
ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.

g. MCB
MCB adalah suatu komponen dalam instalasi listrik yang berfungsi
sebagai pengaman beban lebih atau pembatas arus listrik yang mengalir ke
instalasi listrik.

h Lampu

Lampu adalah salah satu komponen listrik yang berfungsi sebagai


penerangan atau mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.

i. Sakelar
Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju
beban.

j. Clamp
Clamp adalah suatu komponen dalam instalasi listrik yang berfungsi untuk
menahan pipa atau kabel instalasi listrik yang biasanya dipasang pada dinding agar pipa
atau kabel tersebut tidak terjatuh.

k. Sekring

Sekring merupakan komponen instalasi utama yang berfungsi sebagai pengaman


apabila terjadi hubung singkat dari instalasi listrik

2.4 CARA PEMASANGAN INSTALASI 1 FASA

2.4.1. Syarat – Syarat Pemasangan Instasi Listrik


Adapun syarat – syarat pemasangan instalasi listrik yaitu:
1. Gambar situasi
Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana instalasinya
akan dipasang serta rencana penyambungannya dengan jaringan PLN.
2. Gambar instalasi
Gambar instalasi atau rencana penempatan semua peralatan listrik yang
akan dipasang dan sarana pelayanannya, misalnya titik lampu, saklar dan
kotak kontak, panel hubung bagi, data teknis yang penting dari setiap
peralatan listrik yang akan dipasang
3. Rekapitulasi
Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang diperlukan
antara lain :
- Rekapitulasi material dan harga
- Rekapitulasi daya atau skema bagan arusnya
- Rekapitulasi tenaga dan biaya
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang
bernama Thales yang menemukan fenomena batu ambar yang bila digosok -
gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Bertahun – tahun kemudian
muncul lagi penapat - pendapat serta teori -teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti
dan dikemukakan oleh William Gilbert, Joseph priestley, Charles De Coulomb, Ampere,
Michael Farraday, Oersted, dll.
Arus listrik terjadi karena adanya loncatan elektron bebas yang meloncat dari
daerah yang kelebihan elektron ( negatif ) ke daerah yang kekurangan elektron ( positif ).
Makanya pada benda - benda dikenal dengan 3 sifat listrik :
1. Konduktor ( banyak memiliki elektron bebas sehingga eletron
lebih mudah berpindah ( lepas ), makanya disebut sebagai
penghantar listrik yang baik )
2. Isolator ( tidak memiliki eletron bebas sehingga susah
menghantar listrik )
3. Semi konduktor ( Elektron mudah menghantar atau tidak sama sekali
tergantung kondisi tertentu ).
Jadi gerakkan elektron inilah yang memicu terjadinya aliran arus listrik.

3.2 Saran

Kami sebagai penulis dari makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa pada
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan ataupun kekurangan yang mungkin terjadi
karena kurangnya referensi bacaan ataupun dari kesalahan kami sendiri. Olehnya itu
kepada para pembaca, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami siap terima agar
kedepannya dapat diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai