Di susun oleh:
Inka Ayu Maulina 19.0305.0053
Dewi Lestari 19.0305.0060
Vina Eri Sutanti 19.0305.0064
Dosen Pengampu :
Kun Hisnan Hajron, M.Pd
Dhuta Sukmarani, M.Si
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Bahan Kimia dan Zat Adiktif” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen
Kun Hisnan Hajron, M.Pd dan Ibu Dhuta Sukmarani, M.Si pada mata kuliah Konsep
Dasar IPA program studi pendidikan guru sekolah dasar. Selain itu, makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan tentang bahan kimia dan zat adiktif.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan, arahan serta dorongan Bapak
Kun Hisnan Hajron, M.Pd dan Ibu Dhuta Sukmarani, M.Si selaku dosen pembimbing
pada mata kuliah Konsep Dasar IPA, orang tua dan teman – teman yang turut
membantu.
Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan sebagai bahan
perbaikan makalah kami selanjutnya. Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih
banyak memiliki kekurangan, maka dari itu kami mohon maaf jika ada kesalahan
dalam pembuatan makalah.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
D. Peta Konsep.....................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
A. Bahan Kimia Rumah Tangga..........................................................................................4
1. Macam-macam bahan kimia rumah tangga....................................................................4
2. Fungsi Bahan Kimia Rumah Tangga............................................................................10
3. Dampak Negatif Bahan Kimia Rumah Tangga...........................................................11
B. Zat Adiktif.....................................................................................................................13
1. Jenis – Jenis Zat Adiktif.................................................................................................13
2. Cara Pencegahan Penyalahgunaan Zat Adiktif............................................................21
BAB III PENUTUP................................................................................................................23
A. Kesimpulan...................................................................................................................23
B. Praktikum......................................................................................................................24
C. Latihan Soal..................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................26
GLOSARIUM.........................................................................................................................27
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan
produk – produk industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sehari – hari.
Bahan kimia yang telah diketahui manfaatnya dikembangkan dengan cara membuat
produk – produk yang berguna untuk kepentingan manusia dan lingkungannya.
Oleh karena itu, kita perlu mengetahui jenis, kegunaan, dan efek atau dampak dari
setiap produk yang kita gunakan atau kita lihat sehari – hari.
Bahan kimia rumah tangga adalah bahan kimia non-makanan yang biasa
ditemukan dan digunakan di dalam dan disekitar rumah tangga. ahan ini terdiri atas
jenis barang konsumen, yang dirancang khusus untuk membantu pembersihan,
pemeliharaan rumah dan pekarangan, memasak, pengendalian hama dan keperluan
kebersihan umum.
Zat adiktif merupakan zat – zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan psikologis yang panjang (drug dependence).
Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman)
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi dan menghilangkan rasa sakit
dan menimbulkan ketergantungan.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan bahan kimia rumah tangga?
2. Apa saja macam – macam bahan kimia rumah tangga?
3. Apa fungsi dari bahan kimia rumah tangga?
4. Bagaimana dampak negatif dari bahan kimia rumah tangga?
5. Apa yang dimaksud dengan zat adiktif ?
6. Bagaimana cara pencegahan dari penyalahgunaan zat adiktif?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah yaitu :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Ipa
2. Menambah pengetahuan tentang bahan kimia dan zat adiktif
3. Mengetahui macam – macam bahan kimia rumah tangga
4. Mengetahui fungsi dari bahan kimia rumah tangga
5. Mengetahui dampak negatif dari bahan kimia rumah tangga
6. Mengetahui jenis – jenis serta contoh zat adiktif
7. Mengetahui cara pencegahan penyalahgunaan zat adiktif
2
D. Peta Konsep
Macam – macam Fungsi Bahan Dampak Negatif Jenis Jenis Zat Cara Pencegahan
Bahan Kimia Kimia Rumah Bahan Kimia Adiktif Penyalahgunaan
Rumah Tangga Zat Adiktif
Rumah Tangga Tangga
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
tak sedap, dan menghindari penyebaran kotoran dan kontaminan ke diri
sendiri dan orang lain.
b. Pemutih
Pemutih merupakan bahan kimia rumah tangga yang berfungsi untuk
memutihkan pakaian
putih yang terkena
noda yang sulit untuk
dibersihkan jika
hanya dengan
pembersih biasa.
Gambar 1.2 Contoh Pemutih
Selain untuk memutihkan pakaian, ada pula
produk pemutih yang digunakan untuk memutihkan gigi, wajah, kulit
dan tubuh. Cara kerja pemutih pakaian yaitu bahan pemutih akan
mengoksidasi kotoran pada pakaian sehingga kotoran tersebut bisa larut
dalam air. Selain produk pemutih kain, ada pula produk pemutih untuk
gigi dan kulit. Pemutihan gigi bisa dilakukan dalam bidang kedokteran
gigi.
Padat
Cair
5
Pemutih yang berbentuk padat atau bubuk putih ialah kalsium hipoklorit
dengan kimia unsur Ca(OCl)2. Masyarakat umumnya mengenal senyawa
tersebut sebagai kaporit, yang biasanya digunakan menghilangkan hama
air ledeng dan juga kolam renang. Sedangkan pemutih cair ialah natrium
hipoklorit dengan unsur (NaOCl).
c. Pewangi (Parfum)
6
Pewangi atau parfum yang biasanya kita gunakan ada yang berbahan
dasar air dan berbahan dasar minyak. Pada umumnya, pewangi yang
berbahan dasar air memiliki kestabilan aroma (wangi) yang relatif
singkat, yaitu sekitar 3 sampai dengan 5 jam, sehingga relatif lebih aman
bagi kesehatan dibandingkan pewangi berbahan dasar minyak.
d. Pestisida
Pestisida atau
pembasmi hama
adalah bahan
yang digunakan
untuk
mengendalikan,
Gambar 1.4 Jenis Pestisida menolak, atau
membasmi organisme pengganggu. pestisida berasal dari kata pest
(hama) yang diberi akhiran
-cide (pembasmi). Pestisida meliputi semua jenis obat (zat / bahan
7
kimia) pembasmi hama yang ditujukan untuk melindungi tanaman dari
serangan serangga, seperti tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau
mikrobia yang dianggap mengganggu.
2) Fungisida
Fungisida berasal dari kata Latin fungus berarti jamur. Pestisida
yang dipakai untuk memberantas dan mencegah pertumbuhan jamur
atau cendawan. Seperti bercak yang ada pada daun, karat daun,
busuk daun, dan cacar daun. Contoh: tembaga oksiklorida, tembaga
(I) oksida, carbendazim, organomerkuri, dan natrium dikromat
burung kakaktua
3) Bakterisida
Bakterisida berasal dari kata Latin bacterium. Bakterisida yaitu
pestisida yang dipakai untuk memberantas bakteri atau virus. Salah
satu contoh bakterisida adalah tetramycin yang digunakan untuk
membunuh virus CVPD yang menyerang tanaman jeruk. Umumnya
bakteri yang telah menyerang suatu tanaman sukar diberantas.
Pemberian obat biasanya segera diberikan kepada tanaman lainnya
yang masih sehat sesuai dengan dosis tertentu.
8
4) Rodentisida
Rodentisida berasal dari kata Yunani rodere, jenis pestisida yang
digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan
pengerat seperti tikus. Lazimnya diberikan sebagai umpan yang
sebelumnya dicampur dengan beras atau jagung. Hanya
penggunaannya harus hati-hati, karena dapat mematikan juga hewan
ternak yang memakannya. Contoh dari pestisida jenis ini adalah
Warangan.
5) Nematisida
Berasal dari kata nematoda, Pestisida yang digunakan untuk
memberantas hama tanaman berupa nematoda (cacing). Hama jenis
ini biasanya menyerang bagian akar dan umbi tanaman. Nematisida
biasanya digunakan pada perkebunan kopi atau lada. Nematisida
bersifat dapat meracuni tanaman, jadi penggunaannya 3 minggu
sebelum musim tanam. Selain memberantas nematoda, obat ini juga
dapat memberantas serangga dan jamur. Dipasaran dikenal dengan
nama DD, Vapam, dan Dazomet
6) Herbisida
Berasal dari kata Latin herb. Pestisida jenis ini digunakan untuk
membasmi tanaman pengganggu (gulma), seperti alang-alang,
rerumputan, enceng gondok . Contoh dari herbisida adalah
ammonium sulfonat, pentaklorofenol, omoxone, Basta 200 AS,
Basfapon 85 SP.
7) Akarisida
Berasal dari kata akari yang dalam bahasa Yunani berarti tungau
atau kutu. Akarisida sering juga disebut mitesida. Fungsinya untuk
membunuh bagian tungau atau kutu. Contohnya Kelthene MF dan
Trithion 4E.
Berikut beberapa bahan kimia yang termasuk pestisida juga, namun namanya
tidak memakai akhiran sida.
9
1) Attraktan yaitu zat yang baunya dapat menyebabkan serangga
menjadi tertarik, menangkap serangga dalam satu perangkap.
Contohnnya Metiluegenol, Feromon kelamin.
Adapun secara umum beragam fungsi bahan kimia yang dipergunakan dalam
keperluan rumah tangga, antara lain:
10
c. Mempersingkat waktu yang lebih fleksibel, hal ini lantaran segala
bentuk pengelolaan kimia dapat difungsikan sebagai alat untuk
mempersimpit waktu sehingga bisa dimaksimalkan dalam kegiatan
lainnya.
a. Pembersih
Dampak negatif yang ditimbulkan bahan kimia jenis pembersih yaitu :
Dibuat dari suatu asam lemak (nabati/hewani) dan basa. Asam
lemak memiliki rantai karbon yang panjang. Semakin panjang
rantai karbon maka semakin keras detergennya. Maka dapat
meningkatkan iritasi kulit.
Menyebabkan timbulnya bintik-bintik gatal dan berair dibagian
tubuh yang terkontak.
Bahan aktif yaitu ABS merupakan bahan kimia yang sulit
diuraikan oleh mikroorganisme sehingga menyebabkan
pencemaran air dan tanah. Zat ini dapat menimbulkan penyakit
degeneratif seperti tumor dan kanker.
b. Pemutih
Dampak negatif yang ditimbulkan bahan kimia jenis pemutih yaitu :
Natrium hipoklorit dan kalium hipoklorit dalam pemutih bersifat
beracun bagi tubuh dan dapat menyebabkan iritasi kulit dan saluran
pernafasan.
Bahan pemutih lain dalam kosmetik adalah merkuri. Zat ini
memiliki bahaya yaitu dapat merusak ginjal, mengakibatkan
kanker dan bayi lahir cacat.
11
Tretinoin, bahan pemutih dalam kosmetik yang memutihkan kulit
dengan cara mengikis lapisan kulit sedikit demi sedikit. Kosmetik
yang mengandung tretinoin berlebihan dapat mengakibatkan kulit
kelihatan merah, rasa pedih, kering dan gatal-gatal. Tretinoin tidak
boleh digunakan oleh ibu hamil karena dapat mengakibatkan cacat
janin.
c. Pewangi
Dampak negatif yang ditimbulkan dari bahan kimia jenis pewangi
yaitu :
Benzil alkohol menimbulkan iritasi saluran pernafasan dan
penurunan tekanan darah.
Etil asetat juga bersifat adiktif, merusak hati dan anemia.
Pewangi dalam bentuk semprot mengandung CTC sebagai gas
pendorong (propelan). Gas ini dapat merusak lapisan ozon.
d. Pestisida
Bahaya pestisida terhadap tubuh dan lingkungan :
Pestisida tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme didalam
tanah.
Pestisida juga mengakibatkan hama baru kebal terhadap
racun pestisida tersebut. Hama baru ini hanya dapat
dikendalikan oleh pestisida dalam dosis tinggi yang tentu
sangat berbahaya bagi lingkungan.
Terjadi penggumpalan pestisida (akumulasi) dalam tubuh
manusia karena beberapa jenis pestisida sukar terurai.
Pestisida yang terserap tanaman akan terdistribusi ke dalam
akar, batang, daun, dan buah. Jika tanaman ini dimakan
hewan atau manusia maka pestisidanya akan terakumulasi
dalam tubuh sehingga dapat memunculkan berbagai resiko
bagi kesehatan hewan maupun manusia
12
E. Zat Adiktif
Bahan – bahan kimia tidak hanya menyangkut bahan – bahan kimia yang ada di
rumah tangga, seperti pemutih, pembersih, pewangi, pestisida, dsb. Tetapi, juga ada
zat – zat yang dapat menumbulkan pengaruh negatif atau efek samping bagi
kesehatan jika pemakaiannya disalahgunakan. Bahan kimia yang dimaksud disini
adalah kelompok zat kima yang tergolong ke dalam zat adiktif dan psikotropika.
Zat adiktif adalah obat serta bahan – bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh
organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan
ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dapat memberi efek lelah luar
biasa atau rasa sakit luar biasa.
Zat adiktif merupakan zat – zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan psikologis yang panjang (drug dependence).
Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman)
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi dan menghilangkan rasa sakit
dan menimbulkan ketergantungan.
13
Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika adalah zat adiktif
yang menghasilkan suatu reaksi biologis pada tubuh, tetapi tidak
menghilangkan kesadaran penggunanya. Biasanya zat ini
memengaruhi kerja tubuh seperti meningkatkan kewaspadaan,
melemaskan otot, atau sebagi anti depresi ringan.
1) Kafein
14
terapi kesehatan, seperti mencegah penyakit parkinson, kanker
usus, kanker lambung, kanker paru – paru. Untuk beberapa
kasusu tertentu, kopi juga dapat menjadi obat sakit kepala,
tekanan darah rendah, dan obesitas.
Selain teh dan kopi, makanan dan minuman yang
mengandung kafein yaitu coklat, kandungan kafein pada coklat
terletak didalam biji kakao atau coklat itu sendiri, minuman
berenergi atau minuman soda, dan alkohol.
Alkohol diperoleh dari proses fermentasi sejumlah bahan
seperti beras ketan, singkong, dan anggur. Minuman yang
mengandung alkohol biasanya berasal dari fermentasi perasan
anggur yang disebut dengan minuman keras. Alkohol
dikelompokkan menjadi 3 golongan : alkohol berkadar 1-5%
disebut bir, alkohol berkadar 5-20% disebut anggur, dan alkohol
berkadar 20-50% disebut wishky
2) Nikotin
15
merokok. Nikotin yang diisap ketika merokok dapat
menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah,
merugikan organ tubuh bagian luar, seperti perubahan warna
gigi dan kulit, maupun organ tubuh bagian dalam yang dapat
memicu kanker paru – paru, beresiko terkena kanker paru-paru,
kaki rapuh, katarak, gelembung paru-paru melebar
(emphysema), jantung koroner, kemandulan dan gangguan
kehamilan.
16
Golongan I, Narkotika hanya digunakan untuk ilmu
pengetahuan dan tidak untuk terapi serta memiliki potensi
sangat tinggi untuk mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contoh : Heroin, kokain, ganja.
17
teratur, napas tak teratur/tertekan dan gangguan jiwa. Tanda-
tanda putus obat yaitu, sukar tidur, hiperaktif dan hilangnya nafsu
makan.
2) Opium
Opium merupakan
narkotika golongan opoioida
dan dikenal dengan sebutan
candu, morfin, heroin dan
putau. Opium diambil dari
getah buah mentah Pavaper
Gambar 2.1 Bunga opium Sommiverum dan mengandung
3) Kokain
18
Kokain termasuk ke dalam salah satu jenis narkotika. Kokain
diperoleh dari ekstraksi daun daun tanaman koka (Erythroxylum
coca). Zat ini dipakai sebagai
anataestik (pembius) dan memiliki efek merangsang jaringan
otak bagian sentral. Pemakaian zat ini menjadikan
pemakainya suka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh
Gambar 2.2 contoh kokain
dan gelisah, detak jantung bertambah, demam, perut nyeri, mual,
dan muntah. Seperti halnya narkotika jenis lain, pemakaian
kokain dengan dosis tertentu dapat..mengakibatkan..kematian.
19
Contoh : LSD (Lysergic Acid Diethylamide), dan DOM
(Dimetoksi Alpha Dimetilpenetilamina).
Golongan II, Psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan
dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta
memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan fenisklidin.
Golongan III, Psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan
banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan
serta memiliki potensi sedang mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
Contoh : petobarbital dan flunitrazepam.
Golongan IV, Psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan
banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan
serta memiliki potensi ringan mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
Contoh : diazepam, nitrazepam, lexotan, pil koplo, obat
penenang dan obat tidur.
20
Gambar 2.5 contoh obat sedatif
adalah mula mula gelisah, mengamuk lalu mengantuk, malas,
daya pikir menurun, bicara dan tindakan lambat. Jika sudah
kecanduan, kemudian diputus pemakaiannya akan menimbulkan
gejala gelisah, sukar tidur, gemetar, muntah, berkeringat, denyut
nadi cepat, tekanan darah naik, dan kejang – kejang. Contohnya
antara lain : sedatin atau pil KB, rohypnol, magadon, valium, dan
mandrax (MX).
2) Amfetamin (Stimulan)
.......
Halu
sino
gen
21
mengkonsumsi obat tersebut akan menjadi orang yang sering
berhalusinasi, misalnya mereka
mendengar atau merasakan sesuatu ynag ternyata tidak ada.
Pengaruh halusinogen ini sangat bervariasi, sehingga sulit
diramalkan bagaimana atau kapan mereka mulai berhalusinasi.
Hausinogen alami antara lain ganja, kecubung, meskalin
yang berasal dari kaktus Liphophora williamsii dan psilocybin
yang berasal dari jamur Psilocybe mexicana dan halusinogen
sintetik antara lain adalah LSD (Lysergic acid Diethylamide).
Ganja akan menimbulkan halusinogen bila dipakai dalam dosisi
yang tinggi.
22
berwajib jika ada pemakai dan pengedar narkoba di lingkungan
tempat tinggal.
c. Peran sekolah
Sekolah perlu memberikan wawasan yang cukup kepada para
siswa tentang bahaya penyalahgunaan zat adiktif bagi diri pribadi,
keluarga, dan orang lain. Sekolah perlu mendorong setiap siswa
untuk melaporkan pada pihak sekolah jika ada pemakai atau
pengedar zat adiktif di lingkungan sekolah. Sekolah perul
memberikan sanksi yang mendidik untuk setiap siswa yang terbukti
menjadi pemakai atau pengedar narkoba.
d. Peran pemerintah
Pemerintah berperan mencegah terjadinya penyalahgunaan
narkotika dengan cara mengeluarkan aturan hukum yang jelas dan
tegas, disamping itu setiap penyalahguna, pengedar, pemasok,
pengimpor, pembuat, dan penyimpan narkoba perlu diberikan sanksi
atau hukuman yang membuat jera.
BAB III
PENUTUP
23
A. Kesimpulan
Bahan kimia rumah tangga adalah bahan kimia non-makanan yang biasa
ditemukan dan digunakan di dalam dan di sekitar rumah tangga biasa. Bahan ini
terdiri atas jenis barang konsumen, yang dirancang khusus untuk membantu
pembersihan, pemeliharaan rumah dan pekarangan, memasak, pengendalian
hama dan keperluan kebersihan umum.
Macam – macam bahan kimia rumah tangga yaitu pembersih, pemutih,
pewangi, pestisida. Fungsi dari bahan kimia rumah tangga yaitu mempermudah
manusia untuk menjalankan kehidupan sehari, membantu mengobati manusia
dari beragam jenis penyakit, mempersingkat waktu yang lebih fleksibel. Bahan
kimia rumah tangga juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh
maupun lingkungan apabila cara penggunannya tidak sesuai aturan.
Zat adiktif merupakan zat – zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan psikologis yang panjang (drug dependence).
Zat adiktif terbagi menjadi 3 kategori yaitu zat adiktif bukan narkotika dan
psikotropika, zat adiktif narkotika, dan zat adiktif psikotropika.
Pencegahan penyalahgunaan zat adiktif yaitu dimulai dari peran anggota
keluarga, peran anggota masyarakat, peran sekolah, dan peran pemerintah.
24
B. Praktikum
1. Melihat dampak negatif pada rokok
Alat dan Bahan yang diperlukan :
a. Rokok
b. Botol transparan
c. Korek api
d. Tisu
e. Paku / Pisau
Cara Kerja
b. Siapkan alat dan bahan
c. Lubangi tutup botol dengan menggunakan paku atau pisau, jika
sudah masukan rokok ke dalam tutup botol yang sudah
dilubangi
d. Masukkan tisu kedalam botol transparan hingga penuh dan tutup
dengan tutup botol yang sudah diberi rokok
e. Nyalakan rokok dengan menggunakan korek api
f. Tekan botol secara perlahan seperti orang yang sedang merokok
g. Amati perubahan pada tisu setelah rokok sudah habis terbakar
Note :
Tisu di ibaratkan sebagai paru – paru manusia
25
F. Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud dengan bahan kimia rumah tangga? Jelaskan!
2. Sebutkan macam – macam bahan kimia rumah tangga beserta contohnya!
3. Sebutkan fungsi dari bahan kimia rumah tangga?
4. Apa dampak negatif dari bahan kimia rumah tangga jenis pestisida? Jelaskan!
5. Sebutkan dan jelaskan jenis – jenis zat adiktif ?
6. Mengapa teh dan kopi termasuk kedalam jenis zat adiktif bukan narkotika
dan psikotropika?
7. Sebutkan 3 golongan zat adiktif narkotika menurut tujuan penggunaan?
jelaskan!
8. Sebutkan dan jelaskan 4 golongan zat adiktif psikotropika!
9. Bagaimana cara pencegahan penyalahgunaan zat adiktif?
10. Perubahan apa yang terjadi pada tisu setelah kalian melakukan praktikum?
Jelaskan!
26
DAFTAR PUSTAKA
Hidayah, Malikhatul. ST, M.Pd. 2015. Sukses Wirausaha Dengan Produk Kimia
Berteknologi. Tangerang : Ihsan Media Sejahtera
Ramlawati, M.Si. dkk. 2017. Zat Aditif dan Adiktif Serta Sifat Bahan dan
Pemanfaatannya. Diakses dari https://www.usd.ac.id pada Rabu 01 Juli
2020
Seno, Aji. 2018. Apa Saja yang Termasuk Zat Adiktif?. Diakses dari
https://blog.ruangguru.com/apa-saja-yang-termasuk-zat-adiktif pada Rabu
01 Juli 2020
Zubaidah, Siti, M.Pd.dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Zat Aditif dan zat
adiktif. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
https://www.facebook.com/tanitandur23/posts/pengertian-dan-jenis-jenis-
pestisidapestisida-adalah-sebutan-untuk-semua-jenis-o/1975446879374650/
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-formulasi-dan-jenis-jenis-
pestisida.html
https://www.pakarkimia.com/macam-bahan-kimia-rumah-tangga/
27
GLOSARIUM
Aerosol : partikel padat padat atau cair yang tertahan dalam partikel
gas seperti udara.
Psikoaktif : obat atau zat yang apabila masuk kedalam tubuh akan
berpengaruh kepada sistem saraf pusat.
28