Anda di halaman 1dari 28

KONSTRUKSI

TES KESEGARAN JASMANI


UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

RASIONAL
Salah satutujuanpentingpenyelenggaraan Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar
adalahmeningkatkanKesegaranJasmani Anak.
Peningkatankesegaranjasmaniakandiketahuimelaluisuatualatukuryaituteskesegaranjas
mani.
Sampaisaatinidiketahuisudahbanyakteskesegaranjasmanitelahdisusunbaikstandarintern
asional, standar Asia maupunstandar Nasional.

Namundalampelaksanaannyasebagaibesar guru
kesulitanmelaksanakantestersebutkarenaberbagaifaktor, antara lain: fasilitas, sarana
dan prasaranatidakmemadai, pelaksanaantesterlalusulit, dan lain-lain.
Dengandemikianseorang guru
pendidikanjasmanidituntutberbuatkreatifuntuktetapmelaksanakantes-
teskesegaranjasmani yang mudah dan murahnamunbersifatkomprehensif, artinyates
yang dilaksanakantetapmenjadirefleksitingkatkesegaranjasmanianak.

Beranjakdaripersoalantersebutdalammakalahinipenulismencobamembuatpedom
anpenyusunan (kontruksi) teskesegaranjasmani yang mudah, murah dan
disesuaikandengankondisisekolah dan peralatan yang ada.

KESEGARAN JASMANI
Yang dimaksuddengankesegaranjasmani (Physical
Fitness)adalahkemampuanseoranganakuntukbekerjadalamwaktu lama
tanpamengalamikelelahan yang berarti dan
masihmemilikicadanganenergiuntukmenggunakanwaktuluangnya. Unsur-
unsurkesegaranjasmanidikelompokkanmenjadidua, yaitu: (1) kesegaranjasmani yang
berhubungandengankesehatan (HealtReleted Fitness) dan (2) kesegaranjasmani yang
berhubungandenganketerampilan (Skill Related Fitness/Motor Fitness).
Kesegaranjasmani yang berhubungandengankesehatanmeliputi: (1)
dayatahanjantungparu (cardiovascular endurance); (2) kekuatanotot (muscular strength;
(3) dayatahanotot (muscular endurance; (4) kelentukan (flexibility); (5) komposisitubuh
(body composition).SedangkanKesegaranjasmani yang
berhubungandenganketerampilanmeliputi: (1) koordinasi (coordination); (2)
keseimbangan (balance); (3) kecepatan (speed); (4) Kelincahan(agility); (5) dayaledak
(power); (6) waktureaksi (reaction time).

DayaTahanJantungParu (Cardiovascular Endurance).


Dayatahanjantungparuadalahkemampuanseseoranguntukbekerjadalamwaktu yang
lama karenaadanyajaminankerjaotot, yaitudengancaramengambiloksigen dan
menyalurkankeotot yang aktif.

KekuatanOtot (Muscular Strength). Kekuatanototadalahgaya yangdikerahkan oleh


ototuntukmelakukansatu kali kontraksisecaramaksimalmelawantahanan/beban.

DayaTahanOtot (Muscular endurance).


Dayatahanototadalahkemampuanototatausekelompokototuntukberkontraksidengangera
kan yang samamelawansuatutahanansecaraberulang-ulangdalamwaktu yang lama.

Kelentukan (Flexibility).
Kelentukanadalahkemampuansendiuntukmelakukangerakandalamruanggeraksendiseca
ramaksimal.
KomposisiTubuh (Body Composition). Komposisitubuhadalahsusunantubuh yang
digambarkansebagaiduakomponenyaitu lemak tubuh dan massatanpa lemak.
Pengukurankomposisitubuhdapatdilakukandenganduametode: (1) pengukuranindeks
masa tubuhatauIndek Masa Tubuh (IMT), dan (2) pengukuran lemak tubuhdenganalat
skinfold califer.

Koordinasi (Coordination).
Koordinasiadalahkemampuanuntukmemadukanberbagaimacamgerakan yang
bervariasimenjadipolagerak yang efisien.

Keseimbangan (Balance).
Keseimbanganadalahkemampuanuntukmempertahankantubuhdalamberbagaiposisi.
Kecepatan (Speed).
Kecepatanadalahkemampuanuntukmenempuhjarakpendeksecepat-cepatnya.

Kelincahan (Agility). Kelincahanadalahkemampuanmengubaharahdan


posisitubuhdengancepat dan tepat pada waktubergerakdarisatutitikketitiklain.

Power. Power adalahkekuatan yang


ditampilkandengancepatataukekuatanditambahkecepatan. Orang yang memiliki power
yang baikberarti:
(1) memilikitingkatkekuatan yang tinggi; (2) memilikikecepatan yang tinggi; dan (3)
memilikiketerampilanmemadukankekuatan dan kecepatan.

PENYUSUNAN TES KESEGARAN JASMANI

Pada saatinibeberapabatterryteskesegaranjasmanibaik yang


berstandarInternasionaltelahtersedia. Namununtukkeperluantesyasngakankitagunakan,
seluruhtestersebutbelumlah 100% cocok. Oleh
karenaituperlupenyusunanulangdengancaramengurangibutirtesataumemodifikasibutirtes
yang telahada.

Penguranganbutirtesdilakukanuntukmenghilangkankomponentes yang
tidaksesuaidengankondisilapangan.
Sedangkanpenyesuaianataumodifikasisuatubutirtesdilakukandenganpertimbanganbahw
atestersebutdiambildarihasilpercobaanterhadappopulasi yang mempunyailatarbelakang,
budaya, sertaposturtubuh yang berbedadengan orang indonesiakhususnyasampel yang
akandigunakandalamtesini.

Langkah-langkah yang
ditempuhdalampenyusunanteskesegaranjasmanidapatdirumuskansebagaiberikut:

a. Analisistes-teskesegaranjasmani yang telahadadikaitkandengankebutuhan


di lapangan.
b. Memilihbutir-butirtes yang dapatmengukurkomponenpenting.
c. Uji cobabatterytesterhadapsampel yang kecil
d. Revisiteshasil uji coba
e. Pelaksanaantesterhadapsampel yang lebihbanyak
f. Mengembangkannorma dan standarlokal
Melihatprosedur di
atasnampakbahwapengembanganteskesegaranjasmanidapatdilakukan oleh guru
melaluiprosedur yang cukuppanjang. Tentusajadalampelaksanaannyaakanmenyulitkan.
Dalammakalahinipenulisakanmemaparkanpenyusunanteskesegaranjasmanidengancara
yang sederhana.

a. AnalisisUnsur-UnsurKesegaranJasmani.

Berdasarkanteori yang telahdikemukakanmakaunsur-


unsurkesegaranjasmanimeliputi: (1) dayatahankardiovaskuler; (2) kekuatanotot; (3)
dayatahanotot; (4) power; (5) kecepatan; (6) kelincahan; (7) kelentukan; (8)
komposisitubuh; (9) ketepatan; (10) waktureaksi; (11) koordinasi.
b. AnalisisTes-TesKesegaranjasmaniuntuk Anak-anak Yang Telah Ada

TES
KOMPONEN
KESEGARAN
NO. BUTIR TES KESEGARAN
JASMANI YANG
JASMANI
TERSEDIA
1 INTERNATIONAL Lari 50 meter Power, kecepatan
PHYSICAL Pull Up Kekuatan
FITNESS TEST Shuttle Run 10 meter Power, kecepatan,
kelentukan
Back Throw Power, kecepatan,
kelentukan
Lari 1000 meter Kapasitasaerobik
2 AAHPERD Lari/jalan 1 Mil Kapasitasaerobik
PHYSICAL BEST Pengukuran lemak pada Komposisitubuh
PROGRAM daerahtricep dan
(5-18 Th) subscapular (atauindek
masa tubuh)
Sit and reach test Kelentukan
Modified sit-ups test Kekuatan dan daya
tahanotot
Pull-ups Kekuatan dan daya
tahanotot
3 AU PHYSICAL Hoosier endurance run Dayatahan
FITNESS cardiovaskular
PROGRAM Bent knee sit-ups Kekuatan dan daya
(6-17 Th) tahantogok
Sit and reach test Kelentukan
Pull-ups Kekuatan dan daya
tahan badan bagian
atas
Flexed arm hang Kekuatan dan daya
tahanbdanbagianatas
Shuttle run Kecepatan dan
kelincahan
4 PRUDENTIAL Lari/jalan 1 mil Kapasitasaerobik
FITNESSGRAM Curl-ups Kekuatan
(5-17 Th) Push-ups 90 derajat Kekuatan
TES
KOMPONEN
KESEGARAN
NO. BUTIR TES KESEGARAN
JASMANI YANG
JASMANI
TERSEDIA
Flexed arm hang Kekuatan
Modified pull-ups Kekuatan
Trunk lift Kekuatan dan
kelentukantogok
Back saver sit and Kelentukan
reach
Shoulder stretch Kelentukan
Pengkuran lemak Komposisitubuh
Indek masa tubuh Komposisitubuh
5 PRESIDENT’S Curl-ups Kekuatan dan daya
CHALENGE tahan
PHYSICAL Pull-ups Kekuatan dan daya
FITNESS tahan badan bagian
PROGRAM atas
(6-17 Th) Flexed arm hang Kekuatan dan daya
tahan badan bagian
atas
Lari/jalan 1 mil
V-sit reach atau sit and Kelentukan
reach
Shuttle run Kekuatantungkai,
kelincahan,.Daya
tahan, dan power
6 YMCA YOUTH Lari 1 mil Dayatahan
FITNESS TEST kardiorespiratori
(6-17 Th.) Pengukuran lemak pada Komposisitubuh
daerahtricep dan calf
Sit and reach test Kelentukan
Curl-ups Kekuatan dan daya
tahan
Modified pull-ups Kekuatan dan daya
tahan
7 NATIONAL Sit-ups Kekuatanotot
YOUTH FITNESS abdominal
PROGRAM Push-ups Kekuatan badan bagian
(5-17 Th) atas
TES
KOMPONEN
KESEGARAN
NO. BUTIR TES KESEGARAN
JASMANI YANG
JASMANI
TERSEDIA
Modified Push-ups Kekuatan badan bagian
atas
Standing long jump Kekuatantungkai
Pull-ups Kekuatan badan bagian
atas
Modified pull-ups Kekuatan badan bagian
atas
Shuttle run (300 yd) Kelincahan, kecepatan,
dan dayatahan.

c. MemilihButir-ButirTes yang CocokuntukTesKesegaranjasmanidariTes-Tes yang


Tersedia.

Untukitudilakukanbeberapatahapanseleksisebagiberikut:

Tahappertama: Menyusun daftar tes-tes yang tersedia

KOMPONEN BUTIR TES YANG TERSEDIA


DayatahanKardiovaskuler Lari/Jalan 1 Mil
Hoosier endurance run
The PACER
Kekuatan dandayatahan Sit-ups
otot
Bent knee sit-ups (kekuatantogok)
Push-ups
Pull-ups
Push-ups 90 derajat
Modified sit-ups
Modified push-up
Modified pull-ups
Curl-ups
Flexed arm hang
Trunk lift (kekuatantogok)
Phantom Chair (dayatahantungkai)
KOMPONEN BUTIR TES YANG TERSEDIA
Power Standing long jump
Back throw
Kecepatan Lari 50 meter
Shuttle run 300 yard
Kelincahan
Shuttle run 10 meter
Kelentukan Sit and reach test
V-sit reach
Back saver sit and reach
Shoulder strecth
Komposisitubuh Skinfolds
Body Mass Indek

Tahapkedua:Memilihbutirtesdenganmemperhatikanpertimbangan-
pertimbangansebagaiberikut: (1) butirtersebutmengukur yang sangatpenting; (2)
tidakmemerlukanalat yang mahal; (3) tidakmemerlukantestor yang banyak; (4)
mudahdilakukan oleh siapapun dan dimanapun.

Berdasarkanpertimbangantersebutmaka di rancangbutir-butirtessebagaiberikut:

KOMPONEN BUTIR TES


Dayatahankardiovaskular Hoosier endurance run ataulari/jalan 1
Mil
Kekuatan dan dayatahanotot Modified push-ups, sit-ups
Power (kaki dan lengan) Standing long jump, back throw
Kecepatan Lari 50 meter
Kelincahan Shuttle Run
Kelentukan Back saver sit and reach
Komposisitubuh Indek masa tubuh

Tahapketiga:.Membuatbatterrytessesederhanamungkindengancaramenggabungkanpe
ngukuranbeberapakomponenfisikdalamsatubutirtes.
BUTIR TES KOMPONEN
Hoosier endurance run atau Dayatahankardiovaskular
Lari/jalan 1 Mil
Modified push-ups, sit-ups Kekuatan dan dayatahan
Back throw Power, kecepatan, dan kelentukan
lengan
Shuttle Run 10 meter Power, kecepatan, kelentukan,
kelincahandari kaki
Indek masa tubuh Komposisitubuh

d. Penyesuaian (modifikasi )butirtes yang terpilih


Dari penjelasanterdahulumakabutir-butirtes yang
akandijadikansebagaiinstrumenteskesegaranjasmaniadalah:
Teslari/jalan 1 mil atau Hoosier endurance run tes Modified push-ups
Sit-ups
Back throw
Shuttle run 10 meterIndek masa tubuh
Langkah berikutnyaadalahmengadakanmodifikasibutirtes agar
butirtersebutsesuaidengankarakteristik orang coba (testi) yaituanak-anak Indonesia,
khususnyaanak-anak yang akandijadikansampeltes.Butirtes yang
perlupenyesuaianadalahbutirtes: Lari 1mil/Hoosier endurance run, Shuttle run 10 meter
denganalasanbahwaprosedurpelaksanaantestersebutantara lain jaraktempuhnya (1 mil
dan 10 meter) didugatidakterlalucocokdengankarakteristikfisikanak-anak Indonesia
khususnyasampeltes.Sedangkantes modified push-ups, sit-ups, back throw, indeks
masa tubuh,
tidakperludisesuaikandenganalasanbahwaperbedaankarakeristikanaktidakmempengaru
hiprosedurpelaksanaantes,
artinyatestersebutakancocokdilakukanterhadapberbagaikarakteristikanak.
1) ModifikasiTeslari/jalan 1mil
Modifikasidilakukandenganmengubahjarahtempuhlari, yaitu:
(a) Lari/jalan 600 meter
(b) Lari/jalan 500 meter
(c) Lari/jalan 400 meter
2) Modifikasi Hoosier Endurance Run Tes
Modifikasidilakukandenganmengubahwaktutempuhsebagaiberikut:
(a) 5 menit
(b) 4 menit
(c) 3 menit
3) Modifikasi Shuttle run tes
Modifikasidilakukandenganmengubahjaraktempuhsebgaiberikut:
(a) meter
(b) meter
(c) meter
Ketiga sub butirtes yang dibuatdari masing-masing
butirselanjutnyaakandiujicobakanuntukdiketahuitingkatvaliditasnya. Tes yang
memilikivaliditastertinggiadalahtes yang terpilih.

e. BatterryTesKesegaranjasmani Hasil Konstruksi

NO BUTIR TES KOMPONEN FISIK


1 Hoosier endurance run* :
5 menit
4 menit
3 menit
atau Dayatahankardiovaskular
Lari/jalan *:
800 meter
600 meter
500 meterl
2 Modified push-ups Kekuatan dan dayatahanotot
lengan
NO BUTIR TES KOMPONEN FISIK
3 Sit Ups Dayatahan
4 Back throw Power, kecepatan, dan
kelentukanlengan
5 Shuttle Run*: Power, kecepatan, kelentukan,
8 meter kelincahandari kaki
6 meter
4 meter
6 Indek masa tubuh Komposisitubuh

Keterangan: * akandipilih salah satu

C. PENUTUP
Demikianlahpenyusunan (konstruksi) teskesegaranjasmanibagisiswaSekolah
Dasar. Penyusunan (konstruksi) yang telahdipaparkantidaklahbersifatkaku,
karenahanyamerupakan salah satucontoh. Guru
pendidikanjasmanidapatmenkonstruksisendiridisesuaikandengankebutuhan di
lapangansertadisesuaikandengankondisi dan peralatan yang ada.
Dengancatatanbahwakriteria yang dijadikanacuanadalahbahwates yang
disusunmencerminkandayaukurterhadapkesegaranjasmani.

DAFTAR PUSTAKA

Corbin, Charles B., A Text Book of Motor Development. Dubuque: Wm. C. Brown Publisher, 1980.
Gallahue, David L., Understanding Motor Development: Infants, Children, Adolo-sents.
Indianapolish, Indiana: Benchmark Press Inc., 1989.
InternationalPhysical Fitness Test, http://www.general.uwa.edu.au/u/rjwood/Physical..htm.

Johnson, Barry L. & Nelson, Jack K., Practical Measurements in Physical Educations.
Minneapolis, Minnesota: Burgess Publishing Company, 1979.
Kirkendall, Don R. dkk., Measurement and Evaluation for Physical Educator. Dubuque.
Iowa: Wm. C. Brown Company Publisher, 1980.
Neiman, David C., The Sport Medicine Fitness Course. Palo Alto: Bull Publishing Company, 1986.
Sharkey, Brian J., Coach Guide to Sport Physiology. Champaign, Illinois: Human Kinetics
Publisher.Inc.
Sobey, Edwin, Strength Training Books. California: Runner’s World Books, 198
LAMPIRAN 1

PROSEDUR PELAKSANAAN TES


1. TES LARI/JALAN SEJAUH 1600 M (1 MIL)

Tujuan:MengukurdayatahanKardiorespiratori
Peralatan: Tempatberlari yang sudahterukurtermasuk di dalamnyabatasgaris/lintasan dan
stopwatch.
PosisiawalSemuasiswaberbaris di belakang garisstart.
Ingatkankepadamerekauntukberlariatauberjalandengankecepatan yang
konstansehinggamemungkinkanmerekamencapai garis finish.
PelaksanaanSemuasiswaberlarisesuaidengan aba-aba yang diberikan. Berja-
landalamtesinitidakdilarang, namundemikiansemuasiswadianjurkanuntukmencapai garis
akhirsecepatmungkin. Catatwaktuuntuksetiapsiswa yang masuk.
Gunakankawansebagaipencatatwaktuuntuksetiapanakuntukmempermudahpemberianangka.
PenilaianWaktu dicatatdalammenit dan detik.

2. HOOSIER ENDURANCE RUN

Tujuan: Mengukurdayatahankardiorespiratori (kapasitasaerobik)


Peralatan: 15 buah bola tenis, duabuahkursi dan satukotaktempat bola, stopwatch, garis di
depankursisepanjang 20 yard.
Pelaksanaan: Siswaberdiridengan salah satu kaki menyentuh garis yang berada dikuripertama.
Parnerberdiri di damping kursikeduadengan bola tenis dan tempat bola yang ada di ataskursi.
Siswaberlarikekursikedua dan mengambil bola lalukembalikekursipertama
(posisipelarimembelakangikursi) lalumengelilingikursitersebut dan meletakan bola di dalamkotak yang
berada di ataskursi. Segerasetelahitumengambil bola pertamaparnermenyimpan bola kedua di
ataskursi. Tujuantesadalahmengumpulkan bola sebanyakmungkinselama 6 menit (6-11 th) dan 9
menit (12-17 th).
Siswadiperbolehkanberjalan.
Penilaian: Skor adalahjumlah bola yang dikumpulkanselamamelakukantes.
3. MODIFIED PUSH-UPS

Tujuan:Mengukurkekuatan dan dayatahananggotatubuhbagianatas


Peralatan: Matras dan Stop watch
Pelaksanaan: Siswatidurtelungkup pada matrasdengankeduatanganberada disamping dada
dengansiku di tekuk .Kedua kaki menyilangbertumpu pada lutut
.Siswameluruskankeduatangannya. Lututmembentulsudut 90 derajat. Siswamelakukan push up
secarasecaraberulang-ulangselama 30 detik.
Penilaian: Skor yang dihitungadalah pus ups yang dilakuansecarabenarselama 30detik.

4. SIT UPS
Tujuan: Mengukurkekuatan dan dayatahanototperut
Peralatan: Matras dan stop watch
PetunjukPelaksanaan: Berpasangan: Anak tidurterlentangdengan kaki dan lututlurusdenganlantai.
Parnermemegangpergelangan kaki. Ketika ada aba-aba anakmelakukan sit-up
sampaisikutmenyentuhlutut, lalukembali pada posisiawal.
Dilaksanakanselama 1 menit.
Penilaian: Skor dihitungdaripelaksanaan yang benarselama 1 menit.

5. BACK THROW

Tujuan: Mengukur power, kecepatan dan kelentukanlengan.


Peralatan: Bola Medicine (Bola Basket) dan meteran
Pelaksanaan: Siswaberdirimembelakangiarahlemparan. Keduatanganmemegangbola basket di
depandiantarakedualutut. Siswabungkukkedepanbawahkemudianlemparkan bola
kebelakangmelaluiataskepaladenganduatangan. Pengukurandilakukan pada tempat bola
mendarat. Kesempatandiberikandua kali.
Penilaian: Jarak yang tarbaikdaridua kali kesempatan

6. LARI BOLAK-BALIK (SHUTTLE RUN)


Tujuan:Untukmengukurkelincahandalamberlari dan mengubaharah.
Peralatan: (1) Lintasanlarisepanjang10 meterdenganlebar 1,2 meter, (2) Pita, (3)stopwatch, (4)
duabuahpotongkayu (kubus) ukuran 5 x 5 x 10 cm.
Pelaksanaan.Pesertatesberdiri di belakang garisstart, pada aba-aba “Ya” pesertateslarikearah garis
finishsambilmengambilpotongankayu dan berlarikembalikearah garis
startsambilmenaruhpotongankayu yang sama di belakang garis start.
Gerakkaninidiulangisekalilagihinggakeduapotongankayuberhasildipindahkandengansempurna.
Stopwatch dihidupkan pada saat aba-aba “Ya” hinggapesertatesmelewati garis
finishsetelahmemindahkankeduapotongankayudengansempurna”.
Dua kali kesempatandiberikan.
Penilaian: Skor waktuterbaikdaridua kali kesempatandicatatsebagaiskorakhirpesertates.

7. INDEK MASA TUBUH

Tujuan: Untukmengetahui status giziseseorang, apakahdalamkeadaan normal,kurangataulebih.


Alat: (1) pengukurtinggi badan yaitumicrotoise,(2) timbanganterstandartPelaksanaan.
Pengukurantinggi badan: Pesertatesberdiritegakmenghadapluruskedepan,
kepaladalamposisitegak, mata horizontal dengantelinga; Bahu tegak, tidakditarikkebelakang;
Kepala, bahu, siku, pinggul dan tumitmenempel pada dinding.
Pengukuranberat badan: Dilakukandengancarapesertatesberdiritegak di
atastimbangandenganmemakai baju seminim/seringanmungkin dan tanpamemakai alas kaki. Berat
badan ditimbangdenganalattimbang yang standar.
Penilaian. Skor tinggi badan dicatatdalamsatuan cm, denganketelitian 0,1 cm.Skor berat badan
dicatatdalamsatuan kg, denganketelitian 0,1 kg. PenilaianIndeksmassatubuh (IMT)
dapatditentukandengancaramenggunakanrumussebagaiberikut. Berat badan (Kg)
dibagikuadrattinggi badan (m2). Sebagaicontoh: berat badan 55 Kg, dan tinggi badan 1,55 m,
makaindeks masa tubuh.
LAMPIRAN 2
FORMAT PENCATAT SKOR
TES KESEGARAN JASMANI

KOMPOTEN KESEGARAN JASMANI


No Nama Hoosier Modified Back Shuttle Indek Masa Tubuh
Endu- Sit-ups Tinggi Berat
Push-up Throw Run
rance Badan Badan

10

11

12

13

14

15
IDENTIFIKASI BAKAT OLAHRAGA
BERBASIS SEKOLAH

PENDAHULUAN
Guru pendidikanjasmani SD dan SLTP memilikiperanan yang
cukupstrategisdalamupayamembantumenemukananak-anakberbakatolahragasejakusiadini. Guru-
guru tersebut, merupakanujungtombak yang setiapharisecaralangsungberinteraksidengananak-
anak di sekolah. Upayamelakukanidentifikasibakatolahragatersebut,
secaraumumsudahdapatdilakukan pada anak-anakusia 10-11 tahun.
Tigahalpenting yang harusdiketahui oleh para pembinaolahraga dan guru
pendidikanjasmani SD & SLTP dalamupayamenemukan dan mengembangkananak-anak yang
memilikipotensidalambidangolahragaantara lain: (1) identifikasibakat (talent identification), (2)
seleksibakat (talent selection), dan (3) pengembanganbakat (talent development), (Deborah,
1999:1).Ketigatahap yang telahdikemukakan di depanmerupakansaturangkaiankegiatan yang
telahdirancangsecaraterstruktur dan sistematis, yang harusdilakukansecaraberkelanjutan,
mulaidariidentifikasibakat, seleksibakat, sampaidenganpengembanganbakatolahraga. Model
tersebuttelahdikembangkan oleh Australian SportCommission (Aussie Sport)
sebagaiupayamelakukanpersiapanmenghadapiolimpiadeSydney 2000.

IDENTIFIKASI BAKAT (TALENT IDENTIFICATION)


Identifikasibakatmerupakanscreening yang dilakukan pada anak-anak dan
remajadenganmenggunakantesfisik, fisiologis dan keterampilanmotoriksebagaiinstrumenseleksi,
untukmelakukanidentifikasiterhadapanak-anak yang berbakatolahraga,
sehinggadiperkirakananaktersebutakanberhasildalammengikuti proses latihan, dan
dapatmeraihprestasipuncak. (Menpora, 1998: 4).
Duakomponenpenting yang tidakbolehdiabaikandalammelakukanidentifikasibakatolahraga,
adalah: Kondisiantropometrik dan KemampuanMotorik. Kondisiantropometrikmeliputi; tinggi badan,
berat badan, tinggi duduk, dan rentanglengan. SedangkanKemampuanmotorikmeliputi;
lempartangkap bola tenis, lempar bola basket, lompattegak, laribolakbalik, lari 40 meter, dan lari
multi tahap.
SELEKSI BAKAT (TALENT SELECTION)
Seleksibakatmerupakanscreening yang dilakukan pada atlet-atletmuda yang berpartisipasi
pada cabangolahragatertentu.
Instrumenuntukmelakukanseleksiadalahdenganmenggunakantesfisik, fisiologis dan
keterampilanmotorik. Instrumentersebutdigunakanuntukmengiden-tifikasikemampuan dan
keterampilan yang dimilikiatlet,
sehinggaatlettersebutdimungkinkanakansuksesdalammenekunicabangolahragatersebut.Tahapsele
ksibakatini, sudahmulaimengarah pada cabangolahragatertentu, sehinggakriteria yang
digunakansesuaidengankarakteristik dan spesifikasi masing-masing cabangolahraga,
tidaklagibersifatumumseperti pada identifikasibakatolahraga.

PENGEMBANGAN BAKAT (TALENT DEVELOPMENT)


Pengembanganbakatmerupakantindaklanjutdariidentifikasi dan seleksibakatatlet. Pada
tahapinidilakukanintervensiberbentukperlakuan, untukmengembangkanbakatatletsecara optimal.
Pengembanganbakatinidilakukan pada atlet yang telahberpartisipasidalamcabangolahragatertentu,
dan memilikibakatsesuaidengancabangolahraga yang ditekuni. Dayadukung infra struktur yang
memadaimerupakan salah satusyaratdaripengembanganbakat, sehinggadengandukungan infra
struktur yang memadai, makaakanmampumengembangkanpotensiatletsecara
optimal.Kegiatanpengembanganbakatolahragainiharusmelibatkanberbagaikomponensecarasinergi,
dan ditanganisecaraprofesional, mulaidari: penentuanpelatih, penyusunan program latihan, dan
rancangan program kompetisi, yang didukung oleh fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai,
sertaberbasis pada ilmukeolahragaan (sport science).

STRUKTUR PEMANDUAN BAKAT


Struktur programpemanduanbakatolahraga yang telahdikembangkan oleh Aussie sport
meliputitigafase:
IdentifikasiBakat (screeningdilakukan di sekolah)
IdentifikasiBakatatauseleksibakat (tesdilakukansesuaidengancabangolahraga)
PengembanganBakat.
INSTRUMEN IDENTIFIKASI BAKAT
Pemanduanbakat (talent search) merupakan program identifikasi dan
pengembanganbakatolahraga yang diprakarsai oleh Aussie Sport bekerjasamadenganAustralian
Olympic Committee, organisasiolahragapusat dan daerah, Institut danAkademiOlahraga,
FakultasIlmuKeolahragaan, dan Jurusan Pendidikan Olahraga dan
Rekreasi.PemanduanbakatinidirancanguntukmembantuOlympic
sportdalamupayamelakukanidentifikasibakatatlet, dan mempersiapkanmerekauntukberpartisipasi
pada Olimpiade Sydney tahun 2000. (Aussie, 1995: 5).
Pemanduanbakatdilaksanakandenganmelibatkanseluruhsiswa yang berusia 14-16 tahun,
sebagaiupayamenempatkan program pengembanganbakat pada Olimpiade Sydney tahun 2000.
Kegiatanpemanduanbakatinimerupakan salah
satuupayamelakukankoordinasidariberbagaikomponen yang menggelutibidangolahraga, yang
dilakukanpertama kali dalamlingkupnasional, untukmencari, menemukan dan
mengembangkanbakatolahragaanak-anak pada masyarakat Australia.
Dalammelakukanidentifikasibakat, Aussie sport menggunakan 10 butirtes dan pengukuran,
yang meliputi: (1) tinggi badan, (2) berat badan, (3) tinggi duduk, (4) panjangrentanglengan, (5)
lempartangkap bola tenis, (6) lempar bola basket, (7) lompattegak, (8) laribolakbalik, (9) lari 40
meter, dan (10) lari multi tahap.
Tinggi Badan
Tinggi badan merupakanfaktorpentinguntukcabangolahragatertentu, sepertipemain bola
basket, bola voli, renang dan dayung. Sedangkanuntukcabangolahraga senam, dayung dan
angkatbesi, tinggi badan bukanmerupakanpersyaratanpenting yang
harusdipenuhiuntukmencapaiprestasi dunia (Deborah, 1999: 7).
Berat Badan
Untukbeberapacabangolahraga, berat badan
merupakankomponenpentingpatutdipertimbangkan, karenamemilikikaitandengankeluwesangerak
yang dilakukanatlet. Ada cabangolahragatertentu yang memerlukanberat badan ringan, namunada
pula cabangolahraga yang membutuhkanberat badan yang
besaratauberat.Beberapacabangolahragaseperti senam (wanita), dayung dan
pelarijarakjauhmemerlukanindividu yang memilikikomposisiberat badan ringan.
Sedangkanuntukbeberapacabangolahragaseperti; sumo, angkatbesi (denganbeberapakategori),
tolakpeluru, lemparcakram, dan lontar martilmemerlukanberat badan yang besar (Deborah, 1999:
7).

Tinggi Duduk
Rasioantaratinggi duduk dengantinggi badan memilikirelevansi yang
cukupsignifikandenganprestasiolahraga. Sebagaicontoh,
pelompattinggiakanmemilikiprestasilebihbaikapabilamemilikirasio yang lebihrendah
(tungkailebihpanjangdibandingdengantogok). Cabang olahraga lain sepertidayung, bola basket dan
laririntangan, memerlukankomposisitungkailebihpanjangdibandingdengantogok.
Sedangkancabangolahraga yang
memerlukankomposisitungkailebihpendekdibandingdengantogokantara lain: angkatbesi, gulat,
lompattinggi dan senam. (Deborah, 1999: 7).

Panjang RentangLengan
Cabang olahragatertentumemerlukanrentanglengan yang panjanguntukmencapaiprestasi.
Seperticabangrenang, dayung, tolakpeluru dan lemparcakram. Sedangkancabangolahraga yang
memerlukanrentanglengan yang pendekmeliputi: angkatbesi dan angkatberat.
LemparTangkap Bola Tenis
Lempartangkap bola tenismerupakaninstrumen yang
digunakanuntukmengukurkoordinasimata-tangan. Banyak cabangolahraga yang
memerlukankoordinasimata-tangan, diantaranyaadalah: bulutangkis, tenismeja, tenislapangan,
pencaksilat, dsb.
Lempar Bola Basket
Kekuatan badan bagianatas (extremitas superior) diukurdenganmenggunakanlempar bola
basket. Cabang-cabangolahragasepertidayung, angkatbesi, bulutangkis, tinju, gulat, dsb.
merupakancabangolahraga yang memerlukankekuatan badan bagianatas yang
cukupbesaruntukmenunjangprestasi.
LompatTegak
Dayaledaktungkai (explisive power) diukurdenganmenggunakaninstrumenlompattegak
(vertical jump). Dayaledakotottungkaiinibanyakdiperlukan oleh cabang-cabangolahragaseperti,
angkatbesi, pelaricepat, sprinter untukbalapsepeda, dsb.

LariBolakBalik
Komponenkelincahandiukurdenganmenggunakaninstrumenlaribolak-balik (shuttle run).
Kelincahan yang dimaksudadalahkemampuanbergerak dan mengubaharahdengancepat.
Beberapacabangolahraga yang memerlukankelincahanantara lain: pencaksilat, karate, taekwondo,
bulutangkis, dsb.
Lari 40 Meter
Kecepatanlari (speed) diukurdenganmenggunakaninstrumenlari 40 meter.
Kecepatandapatberupakecepatanreaksi (reaction of speed) dan kecepatangerak (movement of
speed). Beberapacabangolahraga yang memerlukankecepatanlariantara lain: nomor-
nomorlarijarakpendek, tenismeja, pencaksilat, karate, dsb.

Lari Multi Tahap


Kebugaranaerobik (aerobic fitness) merupakan salah
satukomponenpentingdarisejumlahcabangolahraga yang memerlukandayatahan. Cabang-
cabangolahragasepertilarijarakjauh, renangjarakjauh, dan
balapsepedamemerlukankebugaranaerobik yang cukuptinggi.
Teslari multi tahap (multistage fitness test) digunakanuntukmengukurkebugaranaerobik.

IDENTIFIKASI BAKAT MELALUI SEKOLAH


Berdasarkanuraian di depan, makasasaranidentifikasibakatolahragaadalahanakusia 11-16
tahun. Anak-anak pada usiatersebut, populasi yang paling banyakberada di sekolah (SD dan
SLTP), sehinggaakansangattepatapabila “basis” identifikasibakatdilakukan di sekolah.Di
lingkungansekolah, guru-guru yang banyakterlibatdengangerakanakadalah guru
pendidikanjasmani, sehinggamerekalah yang diberitugas dan
tanggungjawabuntukmelakukanidentifikasibakatolahragaanak-anaksejakdini.Instrumentes dan
pengukuran yang digunakanuntukmengiden-tifikasibakatolahragaterdiridari 10 butirinstrumen, yang
meliputipengukuranantropometrik dan teskemampuanmotorik. Alat tes dan pengukuran yang
digunakansudahrelatiffamilierbagi guru pendidikanjasmani,
sehinggaapabiladiterapkantidakbanyakkendala-kendala yang
dihadapi.Kondisitersebutmerupakandayadukungpelaksanaanidentifikasibakat di lingkungansekolah.

PENUTUP
Anak-anak yang berbakatolahragadapatdiidentifikasisejakdinimelaluijalursekolah (SD dan SLTP).
Screeningterhadapanak-anakberbakatolahragadapatdilakukanmelaluitigatahap: (1) identifikasibakat
(talent identification), (2) seleksibakat (talent selection), dan (3) pengembanganbakat (talent
development).Populasi paling besaranak yang berusia 11-16 adalahberada di sekolah, sehingga
guru pendidikanjasmani di SD dan SLTP dapatdiberdayakan dan
dilibatkanuntukikutmelakukanidentifikasiterhadapanakdidiknya yang berbakatolahraga.

DAFTAR PUSTAKA

Aussie Sport. 1995. “School Teacher Manual”. Talent Search; The National TalentIdentification and
Development Program. Canberra: Australian Sport Commission.
Deborah Hoare. 1999. Talent Identification: Australian-Indonesian Sport Program.
Surakarta: February 1999
Kantor Menpora. 1998. PedomanPemanduanBakatOlahraga. Jakarta: Kantor Menteri Pemuda dan
Olahraga.
PANDUAN TES DAN PENGUKURAN
IDENTIFIKASI BAKAT OLAHRAGA
PENDAHULUAN
Bakatanakdalambidangolahragadapatdideteksisecaradini oleh guru-guru
pendidikanjasmani di SD dan SMP denganmelakukanidentifikasibakatolahraga.
Duahalpentingsebagaikriteriaadalahdenganmelakukanpengukuranantropometrik dan
melakukanteskemampuanmotorikanak-anakusia 11-16
tahun.Identifikasibakatolahragainidiadopsidarialatukur yang telahdikembangkan oleh Australian
Sport Commission (Aussie Sport) yang merupakansuatu badan yang menanganiolahraga di
Australia.Alat ukuruntukkomponenantropometrikmeliputi: (1) tinggi badan, (2) berat badan, (3)
tinggi duduk, dan (4) panjangrentanglengan. Sedangkanuntukkemampuanmotorikmeliputi: (1)
lempartangkap bola tenis, (2) lempar bola basket, (3) lompattegak, (4) laribolakbalik, (5) lari 40
meter, dan (6) lari multi tahap.

Pelaksanaantes dan
pengukuranidentifikasibakatolahragainidapatdilakukandenganurutan yang
berbedadenganpanduanini, dengancatatanpelaksanaanteslari multi tahapharusditempat pada
bagianakhirdarikeseluruhantes, karenamemerlukanenergi yang
lebihbanyakdibandingdenganbutirtes yang lain.

PETUNJUK PELAKSANAAN TES


1. TINGGGI BADAN
a. Tujuan: Untukmengetahuitinggi badan testi.
Diukurmulaidarilantaitempatberdiri,sampaidengankepalabagianatas.
b. Alat: Stadiometer atau pita berskala yang ditempelditembok.
c. Prosedur: Anak berdiritegaklurustanpa alas kaki, keduatumitrapat, pantat danbahu
merapatmenempel pada tembok, sertakedualenganluruskebawah,
denganpandanganluruskedepan.
d. Penskoran: Catattinggi badan dengansatuan cm, denganketepatan 0,1 cm.

2. BERAT BADAN
a. Tujuan: Untukmengetahuiberat badan testi.
b. Alat: Timbangan yang dapatmengukurdengantingkatketelitiansampaidengan 0,5Kg.
c. Prosedur: Anak berdiri di atastimbangantanpamenggunakan alas kaki, ataupakaian
yang memberatkan. Pada saatmenimbang, usahakanpetunjuktimbangan
(jarumpenunjuk) dalamposisi nol.
d. Penskoran: Catatberat badan dengansatuan Kg, denganketepatan 0,1 Kg.

3. TINGGGI DUDUK
a. Tujuan: Untukmengetahuitinggitubuhbagianatas, yang meliputi: panjangtogok,leher dan
kepala. Tinggi duduk merupakanjarakvertikalantaratempat duduk sampai pada
bagianataskepala.
b. Alat: (1) Stadiometer dan (2) Bangkudenganketinggian 40 cm.
c. Prosedur: Letakkanbangku di ataslantai rata dan menempel di tembok.
Pantat,punggung, bahu, dan kepalabagianbelakangtestimerapat pada
tembok.Pandanganluruskedepan,
dengankedualututditekuksertakeduatanganberada di
keduapahasejajardenganlantai.

d. Penskoran: Catattinggi duduk menggunakansatuan cm, denganketepatanpengukuran 0,1


cm.

4. RENTANG LENGAN
a. Tujuan: Untukmengukurlebarrentangkedualengantesti.
b. Alat: (1) Pita berskaladenganpanjang minimal 3 cm. dan (2) penggaris.
c. Prosedur: Anak berdiritegaklurus. Tumit, pantat, punggung, dan
kepalabagianbelakangmenempelrapat pada tembok.
Rentangankedualenganharusdatar.
Keduatelapaktanganmenghadapkedepan.
Kedualenganharusdirentangkansecaramaksimal. Pengukurandilakukan pada
rentanganterjauh, yaituujungjaritengahkedualengan.
d. Penskoran: Catatrentanglengandengansatuan cm. denganketepatanpengukuran
0,1 cm.
5. LEMPAR TANGKAP BOLA
a. Tujuan: Untukmengukurkoordinasimata-tangan.
b. Alat: (1) Kapuratau pita untukmembuat garis. (2)
Sasaranberbentukbulandarikartonataukertas, yang
berwarnakontrasdengantembok, denganukuran garis tengah 30 cm. (3) Pita
pengukurdenganpanjang 3 meter.
c. Prosedur:
1) Sasaranditempelkan pada tembok,
denganketinggiansasaranbagianbawahsejajardengan bahu testi.
2) Buatlah garis pembatas di lantaidenganjarak 2,5 m daritem-boksasaran,
menggunakankapuratau pita.
3) Testiberdiri di belakang garis pembatas.
4) Percobaandiberikankepadatesti, agar merekadapatberadap-tasidengantes
yang akandilakukan.
5) Testidiinstruksikanmelempar bola kesasaran dan menangkap bola
kembalidengantangan yang sama, sebanyak 10 X lemparan.
6) Bola harusdilempardenganlemparanbawah, dan bola harusditangkapsebelum
bola jatuhataumemantulkelantai.
7) Lempartangkapdianggapsyahatauberhasil, jika bola yang
dilemparmengenaisasaran dan testidapatmenangkapkembali bola yang
memantuldarisasaransecaralangsung.
8) Tangkapandianggapsyahatauberhasil, jika bola
ditangkapmenggunakantangantanpabantuananggota badan yang lain.
9) Tangkapandianggapgagalapabila kaki testiberada di depan garis pembatas.
10) Testimemperolehkesempatan 10 X untukmelakukanmelempar dan
menangkap bola dengantangan yang sama.
Selanjutnyatestidiberikesempatanuntukmelakukanlemparan bola sebanyak 10
X dengantangan yang dipilih, dan menangkap bola yang
memantuldarisasarandengantangan yang berbeda.
d. Penskoran:
1) Sebuahlemparan yang mengenaisasaran, memantul dan
dapatditangkapdenganbenarmendapatskor 1.
2) Skor yang dihitungadalahjumlahskor yang diperolehuntuklemparan dan
tangkapandengantangan yang sama, maupundengantangan yang berbeda.
3) Kemungkinanskortertinggi yang diperolehtestiadalah 20 (20 kali lemparan).

6. LEMPAR BOLA BASKET


a. Tujuan: Untukmengukurkekuatan badan bagianatas.
b. Alat: (1) Bola basket ukuran 7. (2) Pita pengukurdenganpanjang 15 meter.
c. Prosedur: Testi duduk telunjur di ataslantaidengantungkailuruskedepan.
Pantat,punggung dan kepalabagianbelakangmenempel pada tembok. Bola
dipegangmenggunakankeduatangansetinggi dada. Lemparkan bola sejauh-
jauhnyatanpamenggunakanawalan.
d. Penskoran:
1) Catatjaraklemparanterjauhdengantingkatketepatan 5 cm.
2) Jarak lemparandiukurmulaidaridindingtemboktempatbersandartesti,
sampaidengantempatjatuhnya bola.
3) Testidiberikesempatanmelakukan 2 X percobaan. Skor yang
dihitungadalahjarakterjauhdari 2 X percobaantersebut.

7. LOMPAT TEGAK
a. Tujuan: Untukmengukurdayaledakotottungkai.
b. Alat: (1) Alat pengukur yang ditempel di tembok, dengantinggi 150-350 cm.
dengantingkatketepatan 1 cm. (2) Tepungkapur.
c. Prosedur:
1) Testimemasukkanjari-jari salah satutangannyaketempattepungkapur.
2) Testiberdiritanpamenggunakan alas kaki.
Ukurtinggiraihandengancaramenghadapkesampingtembok, dengan salah
satu kaki rapatdengantembok.
3) Lengantesti yang dekatdenganalatpengukurmeraihkeatassetinggi-tingginya,
dengankeduatelapak kaki tetapmenempel pada lantai, dan tumittidakbolehdiangkat.
4) Catattinggiraihan yang dapatdicapaitesti.
5) Sebelummelakukanlompatan,
testimelakukanawalandengansikapsedikitmenjauhitembok,
denganmenekuklutut.
6) Testimelakukanlompatansetinggimungkin, kemudian me-nyentuhkan salah
satutangannyakealatukur.
7) Catattinggiraihan yang mampudicapaitesti.
d. Penskoran:
1) Tinggi lompatantegakadalahskortinggilompatandikurangidengantinggiraihan.
2) Testidiberikesempatanuntukmelakukan 2 X percobaan. Skor yang
dihitungadalahskorterbaikdari 2 X percobaantersebut.

8. LARI BOLAK BALIK


a. Tujuan: Untukmengukurkelincahan.
b. Alat: (1) Stopwatch. (2) Pancang-pancang. (3) Pita pengukur. (4) Kapuratau
pitauntukmembuatlintasanlaridenganlebar 1,2 m dan panjang 5 m.
Tempatpelaksanaanharusdatar.
c. Prosedur:
1) Testiberdiri di belakang garis start, dengan kaki depantepatberada pada garis
start.
2) Pada saat aba-aba “YA” testilarikedepansecepatmungkinmenuju garis batas
yang ada di depannya, kemudianberputar dan kembalike garis start.
Setiapmelakukanputaran di akhirlintasan, kedua kaki harusmelewati garis
start dan garis finish.
3) Testiharusmelakukantestersebutsebanyak 5 kali (siklus). Satu
siklusdiartikansatu kali laribolak-balik.
4) Hidupkan stopwatch pada saay aba-aba “YA” diberikan, dan matikan
stopwatch tersebut pada saattestitelahmelewati garis finish.
d. Penskoran:
1) Testidiberikesempatanuntukmelakukanteslaribolak-baliksebanyakdua kali
percobaan.
2) Catatkeduawaktu yang dicapaitesti, dengantingkatketelitian 0,1 detik.
Ambil waktu yang terbaik.
3) Bagitesti yang gagalmelakukantes,
berikankesempatanuntukmengulangilagi.

9. LARI 40 METER
a. Tujuan: Untukmengukurkecepatanlari.
b. Alat: (1) Stopwatch. (2) Lintasanlari, lurus, rata, tidaklicin, tidakberbatu-batu
atautidakberumput. (3) Kapuratau pita untukmembuat garis start dan finish.
c. Prosedur:
1) Starter dan pengambilwaktudilakukan oleh satu orang yang berada digaris
finish.
2) Aba-aba laridiberikan oleh starter dengangerakanlengan dan tangan yang
memegang stopwatch dariataskebawah.
3) Aba-aba tidakdiperbolehkandenganmenggunakansuara.
4) Pelaksanaantesdilakukandenganstartberdiri, dengan salah satu kaki
testimenyentuh garis start.
5) Testiberlarisecepat-cepatnyamenuju garis finishsetelah aba-aba
startdiberikan.
6) Testiberlarisatu demi satu

d. Penskoran:
1) Waktu diambil pada saattestitelahmelewati garis finish.
2) Catatwaktu yang dicapaitesti, dengantingkatketelitian 0,1 detik.
3) Testimelakukandua kali percobaan (tes). Catatkeduawaktu yang dicapai, dan
ambilwaktu yang terbaik.

10. LARI MULTITAHAP


a. Tujuan: Untukmengukurkapasitasaerobik.
b. Alat: (1) Tape recorder dengankasetpemberitanda yang
telahdibakukanuntukmengaturiramalari. (2) Stopwatch. (3) Lintasanlari yang rata
dan tidaklicindenganpanjang 20 m. (4) Kapuratau pita untukmembuattanda garis
start dan finish.
c. Prosedur:
1) Sebelumtesdimulai, periksalahkecepatankaset.
2) Hidupkan tape recordernya
3) Testimulailarisetelahmendengar aba-aba (‘bib’) darisuara tape recorder.
4) Testiberlaridenganirama (pace) sesuaidengan aba-aba darisuara tape
recorder.
5) Pembalikanarahlarisetelahmelewati garis finish dan startharusmengikuti aba-
aba dari tape recorder.
6) Testiharusmencapai garis pembataslintasan (startataufinish) pada setiap aba-
aba agar tidakmengurangijaraktempuh.
7) Apabilatestisudahdua kali secaraberturut-turuttidakmencapai garis
pembataslintasan (startataufinish) sesuaidengan aba-aba yang dipandumelalui tape recorder,
makadinyatakangagal dan tidakdiperbolehkanmeneruskanlari.
d. d. Penskoran: Kemampuantestidiukurdenganjumlah “tingkat” (level) dan “seri” atau
ulanganlaridalamsatutingkat (shuttle) yang berhasildilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Aussie Sport. 1995. “School Teacher Manual”. Talent Search; The National TalentIdentification
and Development Program. Canberra: Australian Sport Commission.
Deborah Hoare. 1999. Talent Identification: Australian-Indonesian Sport
Program.
Surakarta: February 1999

Kantor Menpora. 1998. PedomanPemanduanBakatOlahraga. Jakarta: Kantor Menteri Pemuda


dan Olahraga

Anda mungkin juga menyukai