RASIONAL
Salah satutujuanpentingpenyelenggaraan Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar
adalahmeningkatkanKesegaranJasmani Anak.
Peningkatankesegaranjasmaniakandiketahuimelaluisuatualatukuryaituteskesegaranjas
mani.
Sampaisaatinidiketahuisudahbanyakteskesegaranjasmanitelahdisusunbaikstandarintern
asional, standar Asia maupunstandar Nasional.
Namundalampelaksanaannyasebagaibesar guru
kesulitanmelaksanakantestersebutkarenaberbagaifaktor, antara lain: fasilitas, sarana
dan prasaranatidakmemadai, pelaksanaantesterlalusulit, dan lain-lain.
Dengandemikianseorang guru
pendidikanjasmanidituntutberbuatkreatifuntuktetapmelaksanakantes-
teskesegaranjasmani yang mudah dan murahnamunbersifatkomprehensif, artinyates
yang dilaksanakantetapmenjadirefleksitingkatkesegaranjasmanianak.
Beranjakdaripersoalantersebutdalammakalahinipenulismencobamembuatpedom
anpenyusunan (kontruksi) teskesegaranjasmani yang mudah, murah dan
disesuaikandengankondisisekolah dan peralatan yang ada.
KESEGARAN JASMANI
Yang dimaksuddengankesegaranjasmani (Physical
Fitness)adalahkemampuanseoranganakuntukbekerjadalamwaktu lama
tanpamengalamikelelahan yang berarti dan
masihmemilikicadanganenergiuntukmenggunakanwaktuluangnya. Unsur-
unsurkesegaranjasmanidikelompokkanmenjadidua, yaitu: (1) kesegaranjasmani yang
berhubungandengankesehatan (HealtReleted Fitness) dan (2) kesegaranjasmani yang
berhubungandenganketerampilan (Skill Related Fitness/Motor Fitness).
Kesegaranjasmani yang berhubungandengankesehatanmeliputi: (1)
dayatahanjantungparu (cardiovascular endurance); (2) kekuatanotot (muscular strength;
(3) dayatahanotot (muscular endurance; (4) kelentukan (flexibility); (5) komposisitubuh
(body composition).SedangkanKesegaranjasmani yang
berhubungandenganketerampilanmeliputi: (1) koordinasi (coordination); (2)
keseimbangan (balance); (3) kecepatan (speed); (4) Kelincahan(agility); (5) dayaledak
(power); (6) waktureaksi (reaction time).
Kelentukan (Flexibility).
Kelentukanadalahkemampuansendiuntukmelakukangerakandalamruanggeraksendiseca
ramaksimal.
KomposisiTubuh (Body Composition). Komposisitubuhadalahsusunantubuh yang
digambarkansebagaiduakomponenyaitu lemak tubuh dan massatanpa lemak.
Pengukurankomposisitubuhdapatdilakukandenganduametode: (1) pengukuranindeks
masa tubuhatauIndek Masa Tubuh (IMT), dan (2) pengukuran lemak tubuhdenganalat
skinfold califer.
Koordinasi (Coordination).
Koordinasiadalahkemampuanuntukmemadukanberbagaimacamgerakan yang
bervariasimenjadipolagerak yang efisien.
Keseimbangan (Balance).
Keseimbanganadalahkemampuanuntukmempertahankantubuhdalamberbagaiposisi.
Kecepatan (Speed).
Kecepatanadalahkemampuanuntukmenempuhjarakpendeksecepat-cepatnya.
Penguranganbutirtesdilakukanuntukmenghilangkankomponentes yang
tidaksesuaidengankondisilapangan.
Sedangkanpenyesuaianataumodifikasisuatubutirtesdilakukandenganpertimbanganbahw
atestersebutdiambildarihasilpercobaanterhadappopulasi yang mempunyailatarbelakang,
budaya, sertaposturtubuh yang berbedadengan orang indonesiakhususnyasampel yang
akandigunakandalamtesini.
Langkah-langkah yang
ditempuhdalampenyusunanteskesegaranjasmanidapatdirumuskansebagaiberikut:
a. AnalisisUnsur-UnsurKesegaranJasmani.
TES
KOMPONEN
KESEGARAN
NO. BUTIR TES KESEGARAN
JASMANI YANG
JASMANI
TERSEDIA
1 INTERNATIONAL Lari 50 meter Power, kecepatan
PHYSICAL Pull Up Kekuatan
FITNESS TEST Shuttle Run 10 meter Power, kecepatan,
kelentukan
Back Throw Power, kecepatan,
kelentukan
Lari 1000 meter Kapasitasaerobik
2 AAHPERD Lari/jalan 1 Mil Kapasitasaerobik
PHYSICAL BEST Pengukuran lemak pada Komposisitubuh
PROGRAM daerahtricep dan
(5-18 Th) subscapular (atauindek
masa tubuh)
Sit and reach test Kelentukan
Modified sit-ups test Kekuatan dan daya
tahanotot
Pull-ups Kekuatan dan daya
tahanotot
3 AU PHYSICAL Hoosier endurance run Dayatahan
FITNESS cardiovaskular
PROGRAM Bent knee sit-ups Kekuatan dan daya
(6-17 Th) tahantogok
Sit and reach test Kelentukan
Pull-ups Kekuatan dan daya
tahan badan bagian
atas
Flexed arm hang Kekuatan dan daya
tahanbdanbagianatas
Shuttle run Kecepatan dan
kelincahan
4 PRUDENTIAL Lari/jalan 1 mil Kapasitasaerobik
FITNESSGRAM Curl-ups Kekuatan
(5-17 Th) Push-ups 90 derajat Kekuatan
TES
KOMPONEN
KESEGARAN
NO. BUTIR TES KESEGARAN
JASMANI YANG
JASMANI
TERSEDIA
Flexed arm hang Kekuatan
Modified pull-ups Kekuatan
Trunk lift Kekuatan dan
kelentukantogok
Back saver sit and Kelentukan
reach
Shoulder stretch Kelentukan
Pengkuran lemak Komposisitubuh
Indek masa tubuh Komposisitubuh
5 PRESIDENT’S Curl-ups Kekuatan dan daya
CHALENGE tahan
PHYSICAL Pull-ups Kekuatan dan daya
FITNESS tahan badan bagian
PROGRAM atas
(6-17 Th) Flexed arm hang Kekuatan dan daya
tahan badan bagian
atas
Lari/jalan 1 mil
V-sit reach atau sit and Kelentukan
reach
Shuttle run Kekuatantungkai,
kelincahan,.Daya
tahan, dan power
6 YMCA YOUTH Lari 1 mil Dayatahan
FITNESS TEST kardiorespiratori
(6-17 Th.) Pengukuran lemak pada Komposisitubuh
daerahtricep dan calf
Sit and reach test Kelentukan
Curl-ups Kekuatan dan daya
tahan
Modified pull-ups Kekuatan dan daya
tahan
7 NATIONAL Sit-ups Kekuatanotot
YOUTH FITNESS abdominal
PROGRAM Push-ups Kekuatan badan bagian
(5-17 Th) atas
TES
KOMPONEN
KESEGARAN
NO. BUTIR TES KESEGARAN
JASMANI YANG
JASMANI
TERSEDIA
Modified Push-ups Kekuatan badan bagian
atas
Standing long jump Kekuatantungkai
Pull-ups Kekuatan badan bagian
atas
Modified pull-ups Kekuatan badan bagian
atas
Shuttle run (300 yd) Kelincahan, kecepatan,
dan dayatahan.
Untukitudilakukanbeberapatahapanseleksisebagiberikut:
Tahapkedua:Memilihbutirtesdenganmemperhatikanpertimbangan-
pertimbangansebagaiberikut: (1) butirtersebutmengukur yang sangatpenting; (2)
tidakmemerlukanalat yang mahal; (3) tidakmemerlukantestor yang banyak; (4)
mudahdilakukan oleh siapapun dan dimanapun.
Berdasarkanpertimbangantersebutmaka di rancangbutir-butirtessebagaiberikut:
Tahapketiga:.Membuatbatterrytessesederhanamungkindengancaramenggabungkanpe
ngukuranbeberapakomponenfisikdalamsatubutirtes.
BUTIR TES KOMPONEN
Hoosier endurance run atau Dayatahankardiovaskular
Lari/jalan 1 Mil
Modified push-ups, sit-ups Kekuatan dan dayatahan
Back throw Power, kecepatan, dan kelentukan
lengan
Shuttle Run 10 meter Power, kecepatan, kelentukan,
kelincahandari kaki
Indek masa tubuh Komposisitubuh
C. PENUTUP
Demikianlahpenyusunan (konstruksi) teskesegaranjasmanibagisiswaSekolah
Dasar. Penyusunan (konstruksi) yang telahdipaparkantidaklahbersifatkaku,
karenahanyamerupakan salah satucontoh. Guru
pendidikanjasmanidapatmenkonstruksisendiridisesuaikandengankebutuhan di
lapangansertadisesuaikandengankondisi dan peralatan yang ada.
Dengancatatanbahwakriteria yang dijadikanacuanadalahbahwates yang
disusunmencerminkandayaukurterhadapkesegaranjasmani.
DAFTAR PUSTAKA
Corbin, Charles B., A Text Book of Motor Development. Dubuque: Wm. C. Brown Publisher, 1980.
Gallahue, David L., Understanding Motor Development: Infants, Children, Adolo-sents.
Indianapolish, Indiana: Benchmark Press Inc., 1989.
InternationalPhysical Fitness Test, http://www.general.uwa.edu.au/u/rjwood/Physical..htm.
Johnson, Barry L. & Nelson, Jack K., Practical Measurements in Physical Educations.
Minneapolis, Minnesota: Burgess Publishing Company, 1979.
Kirkendall, Don R. dkk., Measurement and Evaluation for Physical Educator. Dubuque.
Iowa: Wm. C. Brown Company Publisher, 1980.
Neiman, David C., The Sport Medicine Fitness Course. Palo Alto: Bull Publishing Company, 1986.
Sharkey, Brian J., Coach Guide to Sport Physiology. Champaign, Illinois: Human Kinetics
Publisher.Inc.
Sobey, Edwin, Strength Training Books. California: Runner’s World Books, 198
LAMPIRAN 1
Tujuan:MengukurdayatahanKardiorespiratori
Peralatan: Tempatberlari yang sudahterukurtermasuk di dalamnyabatasgaris/lintasan dan
stopwatch.
PosisiawalSemuasiswaberbaris di belakang garisstart.
Ingatkankepadamerekauntukberlariatauberjalandengankecepatan yang
konstansehinggamemungkinkanmerekamencapai garis finish.
PelaksanaanSemuasiswaberlarisesuaidengan aba-aba yang diberikan. Berja-
landalamtesinitidakdilarang, namundemikiansemuasiswadianjurkanuntukmencapai garis
akhirsecepatmungkin. Catatwaktuuntuksetiapsiswa yang masuk.
Gunakankawansebagaipencatatwaktuuntuksetiapanakuntukmempermudahpemberianangka.
PenilaianWaktu dicatatdalammenit dan detik.
4. SIT UPS
Tujuan: Mengukurkekuatan dan dayatahanototperut
Peralatan: Matras dan stop watch
PetunjukPelaksanaan: Berpasangan: Anak tidurterlentangdengan kaki dan lututlurusdenganlantai.
Parnermemegangpergelangan kaki. Ketika ada aba-aba anakmelakukan sit-up
sampaisikutmenyentuhlutut, lalukembali pada posisiawal.
Dilaksanakanselama 1 menit.
Penilaian: Skor dihitungdaripelaksanaan yang benarselama 1 menit.
5. BACK THROW
10
11
12
13
14
15
IDENTIFIKASI BAKAT OLAHRAGA
BERBASIS SEKOLAH
PENDAHULUAN
Guru pendidikanjasmani SD dan SLTP memilikiperanan yang
cukupstrategisdalamupayamembantumenemukananak-anakberbakatolahragasejakusiadini. Guru-
guru tersebut, merupakanujungtombak yang setiapharisecaralangsungberinteraksidengananak-
anak di sekolah. Upayamelakukanidentifikasibakatolahragatersebut,
secaraumumsudahdapatdilakukan pada anak-anakusia 10-11 tahun.
Tigahalpenting yang harusdiketahui oleh para pembinaolahraga dan guru
pendidikanjasmani SD & SLTP dalamupayamenemukan dan mengembangkananak-anak yang
memilikipotensidalambidangolahragaantara lain: (1) identifikasibakat (talent identification), (2)
seleksibakat (talent selection), dan (3) pengembanganbakat (talent development), (Deborah,
1999:1).Ketigatahap yang telahdikemukakan di depanmerupakansaturangkaiankegiatan yang
telahdirancangsecaraterstruktur dan sistematis, yang harusdilakukansecaraberkelanjutan,
mulaidariidentifikasibakat, seleksibakat, sampaidenganpengembanganbakatolahraga. Model
tersebuttelahdikembangkan oleh Australian SportCommission (Aussie Sport)
sebagaiupayamelakukanpersiapanmenghadapiolimpiadeSydney 2000.
Tinggi Duduk
Rasioantaratinggi duduk dengantinggi badan memilikirelevansi yang
cukupsignifikandenganprestasiolahraga. Sebagaicontoh,
pelompattinggiakanmemilikiprestasilebihbaikapabilamemilikirasio yang lebihrendah
(tungkailebihpanjangdibandingdengantogok). Cabang olahraga lain sepertidayung, bola basket dan
laririntangan, memerlukankomposisitungkailebihpanjangdibandingdengantogok.
Sedangkancabangolahraga yang
memerlukankomposisitungkailebihpendekdibandingdengantogokantara lain: angkatbesi, gulat,
lompattinggi dan senam. (Deborah, 1999: 7).
Panjang RentangLengan
Cabang olahragatertentumemerlukanrentanglengan yang panjanguntukmencapaiprestasi.
Seperticabangrenang, dayung, tolakpeluru dan lemparcakram. Sedangkancabangolahraga yang
memerlukanrentanglengan yang pendekmeliputi: angkatbesi dan angkatberat.
LemparTangkap Bola Tenis
Lempartangkap bola tenismerupakaninstrumen yang
digunakanuntukmengukurkoordinasimata-tangan. Banyak cabangolahraga yang
memerlukankoordinasimata-tangan, diantaranyaadalah: bulutangkis, tenismeja, tenislapangan,
pencaksilat, dsb.
Lempar Bola Basket
Kekuatan badan bagianatas (extremitas superior) diukurdenganmenggunakanlempar bola
basket. Cabang-cabangolahragasepertidayung, angkatbesi, bulutangkis, tinju, gulat, dsb.
merupakancabangolahraga yang memerlukankekuatan badan bagianatas yang
cukupbesaruntukmenunjangprestasi.
LompatTegak
Dayaledaktungkai (explisive power) diukurdenganmenggunakaninstrumenlompattegak
(vertical jump). Dayaledakotottungkaiinibanyakdiperlukan oleh cabang-cabangolahragaseperti,
angkatbesi, pelaricepat, sprinter untukbalapsepeda, dsb.
LariBolakBalik
Komponenkelincahandiukurdenganmenggunakaninstrumenlaribolak-balik (shuttle run).
Kelincahan yang dimaksudadalahkemampuanbergerak dan mengubaharahdengancepat.
Beberapacabangolahraga yang memerlukankelincahanantara lain: pencaksilat, karate, taekwondo,
bulutangkis, dsb.
Lari 40 Meter
Kecepatanlari (speed) diukurdenganmenggunakaninstrumenlari 40 meter.
Kecepatandapatberupakecepatanreaksi (reaction of speed) dan kecepatangerak (movement of
speed). Beberapacabangolahraga yang memerlukankecepatanlariantara lain: nomor-
nomorlarijarakpendek, tenismeja, pencaksilat, karate, dsb.
PENUTUP
Anak-anak yang berbakatolahragadapatdiidentifikasisejakdinimelaluijalursekolah (SD dan SLTP).
Screeningterhadapanak-anakberbakatolahragadapatdilakukanmelaluitigatahap: (1) identifikasibakat
(talent identification), (2) seleksibakat (talent selection), dan (3) pengembanganbakat (talent
development).Populasi paling besaranak yang berusia 11-16 adalahberada di sekolah, sehingga
guru pendidikanjasmani di SD dan SLTP dapatdiberdayakan dan
dilibatkanuntukikutmelakukanidentifikasiterhadapanakdidiknya yang berbakatolahraga.
DAFTAR PUSTAKA
Aussie Sport. 1995. “School Teacher Manual”. Talent Search; The National TalentIdentification and
Development Program. Canberra: Australian Sport Commission.
Deborah Hoare. 1999. Talent Identification: Australian-Indonesian Sport Program.
Surakarta: February 1999
Kantor Menpora. 1998. PedomanPemanduanBakatOlahraga. Jakarta: Kantor Menteri Pemuda dan
Olahraga.
PANDUAN TES DAN PENGUKURAN
IDENTIFIKASI BAKAT OLAHRAGA
PENDAHULUAN
Bakatanakdalambidangolahragadapatdideteksisecaradini oleh guru-guru
pendidikanjasmani di SD dan SMP denganmelakukanidentifikasibakatolahraga.
Duahalpentingsebagaikriteriaadalahdenganmelakukanpengukuranantropometrik dan
melakukanteskemampuanmotorikanak-anakusia 11-16
tahun.Identifikasibakatolahragainidiadopsidarialatukur yang telahdikembangkan oleh Australian
Sport Commission (Aussie Sport) yang merupakansuatu badan yang menanganiolahraga di
Australia.Alat ukuruntukkomponenantropometrikmeliputi: (1) tinggi badan, (2) berat badan, (3)
tinggi duduk, dan (4) panjangrentanglengan. Sedangkanuntukkemampuanmotorikmeliputi: (1)
lempartangkap bola tenis, (2) lempar bola basket, (3) lompattegak, (4) laribolakbalik, (5) lari 40
meter, dan (6) lari multi tahap.
Pelaksanaantes dan
pengukuranidentifikasibakatolahragainidapatdilakukandenganurutan yang
berbedadenganpanduanini, dengancatatanpelaksanaanteslari multi tahapharusditempat pada
bagianakhirdarikeseluruhantes, karenamemerlukanenergi yang
lebihbanyakdibandingdenganbutirtes yang lain.
2. BERAT BADAN
a. Tujuan: Untukmengetahuiberat badan testi.
b. Alat: Timbangan yang dapatmengukurdengantingkatketelitiansampaidengan 0,5Kg.
c. Prosedur: Anak berdiri di atastimbangantanpamenggunakan alas kaki, ataupakaian
yang memberatkan. Pada saatmenimbang, usahakanpetunjuktimbangan
(jarumpenunjuk) dalamposisi nol.
d. Penskoran: Catatberat badan dengansatuan Kg, denganketepatan 0,1 Kg.
3. TINGGGI DUDUK
a. Tujuan: Untukmengetahuitinggitubuhbagianatas, yang meliputi: panjangtogok,leher dan
kepala. Tinggi duduk merupakanjarakvertikalantaratempat duduk sampai pada
bagianataskepala.
b. Alat: (1) Stadiometer dan (2) Bangkudenganketinggian 40 cm.
c. Prosedur: Letakkanbangku di ataslantai rata dan menempel di tembok.
Pantat,punggung, bahu, dan kepalabagianbelakangtestimerapat pada
tembok.Pandanganluruskedepan,
dengankedualututditekuksertakeduatanganberada di
keduapahasejajardenganlantai.
4. RENTANG LENGAN
a. Tujuan: Untukmengukurlebarrentangkedualengantesti.
b. Alat: (1) Pita berskaladenganpanjang minimal 3 cm. dan (2) penggaris.
c. Prosedur: Anak berdiritegaklurus. Tumit, pantat, punggung, dan
kepalabagianbelakangmenempelrapat pada tembok.
Rentangankedualenganharusdatar.
Keduatelapaktanganmenghadapkedepan.
Kedualenganharusdirentangkansecaramaksimal. Pengukurandilakukan pada
rentanganterjauh, yaituujungjaritengahkedualengan.
d. Penskoran: Catatrentanglengandengansatuan cm. denganketepatanpengukuran
0,1 cm.
5. LEMPAR TANGKAP BOLA
a. Tujuan: Untukmengukurkoordinasimata-tangan.
b. Alat: (1) Kapuratau pita untukmembuat garis. (2)
Sasaranberbentukbulandarikartonataukertas, yang
berwarnakontrasdengantembok, denganukuran garis tengah 30 cm. (3) Pita
pengukurdenganpanjang 3 meter.
c. Prosedur:
1) Sasaranditempelkan pada tembok,
denganketinggiansasaranbagianbawahsejajardengan bahu testi.
2) Buatlah garis pembatas di lantaidenganjarak 2,5 m daritem-boksasaran,
menggunakankapuratau pita.
3) Testiberdiri di belakang garis pembatas.
4) Percobaandiberikankepadatesti, agar merekadapatberadap-tasidengantes
yang akandilakukan.
5) Testidiinstruksikanmelempar bola kesasaran dan menangkap bola
kembalidengantangan yang sama, sebanyak 10 X lemparan.
6) Bola harusdilempardenganlemparanbawah, dan bola harusditangkapsebelum
bola jatuhataumemantulkelantai.
7) Lempartangkapdianggapsyahatauberhasil, jika bola yang
dilemparmengenaisasaran dan testidapatmenangkapkembali bola yang
memantuldarisasaransecaralangsung.
8) Tangkapandianggapsyahatauberhasil, jika bola
ditangkapmenggunakantangantanpabantuananggota badan yang lain.
9) Tangkapandianggapgagalapabila kaki testiberada di depan garis pembatas.
10) Testimemperolehkesempatan 10 X untukmelakukanmelempar dan
menangkap bola dengantangan yang sama.
Selanjutnyatestidiberikesempatanuntukmelakukanlemparan bola sebanyak 10
X dengantangan yang dipilih, dan menangkap bola yang
memantuldarisasarandengantangan yang berbeda.
d. Penskoran:
1) Sebuahlemparan yang mengenaisasaran, memantul dan
dapatditangkapdenganbenarmendapatskor 1.
2) Skor yang dihitungadalahjumlahskor yang diperolehuntuklemparan dan
tangkapandengantangan yang sama, maupundengantangan yang berbeda.
3) Kemungkinanskortertinggi yang diperolehtestiadalah 20 (20 kali lemparan).
7. LOMPAT TEGAK
a. Tujuan: Untukmengukurdayaledakotottungkai.
b. Alat: (1) Alat pengukur yang ditempel di tembok, dengantinggi 150-350 cm.
dengantingkatketepatan 1 cm. (2) Tepungkapur.
c. Prosedur:
1) Testimemasukkanjari-jari salah satutangannyaketempattepungkapur.
2) Testiberdiritanpamenggunakan alas kaki.
Ukurtinggiraihandengancaramenghadapkesampingtembok, dengan salah
satu kaki rapatdengantembok.
3) Lengantesti yang dekatdenganalatpengukurmeraihkeatassetinggi-tingginya,
dengankeduatelapak kaki tetapmenempel pada lantai, dan tumittidakbolehdiangkat.
4) Catattinggiraihan yang dapatdicapaitesti.
5) Sebelummelakukanlompatan,
testimelakukanawalandengansikapsedikitmenjauhitembok,
denganmenekuklutut.
6) Testimelakukanlompatansetinggimungkin, kemudian me-nyentuhkan salah
satutangannyakealatukur.
7) Catattinggiraihan yang mampudicapaitesti.
d. Penskoran:
1) Tinggi lompatantegakadalahskortinggilompatandikurangidengantinggiraihan.
2) Testidiberikesempatanuntukmelakukan 2 X percobaan. Skor yang
dihitungadalahskorterbaikdari 2 X percobaantersebut.
9. LARI 40 METER
a. Tujuan: Untukmengukurkecepatanlari.
b. Alat: (1) Stopwatch. (2) Lintasanlari, lurus, rata, tidaklicin, tidakberbatu-batu
atautidakberumput. (3) Kapuratau pita untukmembuat garis start dan finish.
c. Prosedur:
1) Starter dan pengambilwaktudilakukan oleh satu orang yang berada digaris
finish.
2) Aba-aba laridiberikan oleh starter dengangerakanlengan dan tangan yang
memegang stopwatch dariataskebawah.
3) Aba-aba tidakdiperbolehkandenganmenggunakansuara.
4) Pelaksanaantesdilakukandenganstartberdiri, dengan salah satu kaki
testimenyentuh garis start.
5) Testiberlarisecepat-cepatnyamenuju garis finishsetelah aba-aba
startdiberikan.
6) Testiberlarisatu demi satu
d. Penskoran:
1) Waktu diambil pada saattestitelahmelewati garis finish.
2) Catatwaktu yang dicapaitesti, dengantingkatketelitian 0,1 detik.
3) Testimelakukandua kali percobaan (tes). Catatkeduawaktu yang dicapai, dan
ambilwaktu yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
Aussie Sport. 1995. “School Teacher Manual”. Talent Search; The National TalentIdentification
and Development Program. Canberra: Australian Sport Commission.
Deborah Hoare. 1999. Talent Identification: Australian-Indonesian Sport
Program.
Surakarta: February 1999