Anda di halaman 1dari 2

Kebugaran jasmani adalah kesanggupan atau kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi)

terhadap kegiatan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
Tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan atau tanpa mengalami kelelahan yang berarti artinya ma-
sih memiliki cadangan kemampuan untuk menikmati waktu sengganggnya ataupun melakukan aktivitas
lainnya sekalipun mendadak. Apabila seseorang dalam keadaan memiliki tingkat kebugaran jasmani
yang baik salah satu aspek pokok yang tampak adalah keadaan penampilan jasmaninya.
Setiap orang membutuhkan tingkat kebugaran jasmani yang baik untuk melakukan aktivitasnya sehari-
hari. Tingkat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan hasil kerja (kian produktif), efisiensi ge-
rak, terhindar dari cadera yang lebih berat. Untuk memperoleh atau untuk meningkatkan tingkat kebu-
garan jasmani yang baik perlu dilakukan latihan kondisi fisik (physical conditioning). Unsur-unsur/ kom-
ponen-komponen kebugaran jasmani adalah : daya tahan, kekuatan, kelenturan, kelincahan, keseim-
bangan, daya ledak, kecepatan, koordinasi, ketepatan, dan reaksi. Apabila tingkat kebugaran jasmani
seseorang kurang baik akan berakibat hasil kerja kurang produktif dan mudah mengalami cedera.
Untuk memperoleh hasil yang baik, program latihan kebugaran jasmani memerlukan perencanaan se-
cara sistematis, secara cermat, berulang-ulang dan dengan peningkatan beban latihan agar tercapai
sasaran atau tujuan yang hendak diperoleh. Para ahli olahraga berpen-dapat bahwa seorang atlet de-
ngan mengikuti program latihan kebugaran jasmani secara intensif selama 6 – 8 minggu sebelum mu-
sim latihan akan memiliki tingkat kebugaran jasmani yang jauh lebih baik selama musim pertan-
dingan. Kondisi fisik yang baik juga membantu seorang atlet untuk mengikuti program latihan dalam
usaha untuk mencapai prestasi yang baik.
- Daya tahan adalah kemampuan sekelompok otot untuk melakukan suatu aktivitas terus menerus
dalam jangka waktu yang lama.
- Kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot terhadap suatu tahanan/beban.
- Kelenturan/kelentukan adalah kemampuan ruang gerak sendi yang seluas-luasnya.
- Kelincahan adalah kemampuan mengubah arah yang secepat-cepatnya tanpa kehilangan
keseimbangan.
- Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu (titik
tertentu) dalam waktu tertentu.
- Daya ledak (explosive power) adalah gabungan dari kecepatan dan kekuatan (kecepatan + kekuatan
= daya ledak). Contohnya adalah saat melakukan tumpuan/tolakan.
- Kecepatan adalah kemampuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain (searah) dalam
waktu yang secepat-cepatnya.
- Koordinasi adalah kemampuan untuk merangkaikan beberapa gerakan menjadi satu kesatuan
gerakan yang selaras dan efektif.
- Ketepatan/akurasi adalah kemampuan untuk mengendalikan gerak bebas / mengarahkan suatu
gerak ke suatu sasaran tertentu sesuai dengan tujuan.
- Reaksi adalah kemampuan untuk segera bertindak dan menanggapi suatu gerakan, rangsangan
maupun stimulus yang ditangkap oleh indra.
Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang perlu dilakukan test kebugaran jasmani.
Test kebugaran jasmani adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mengukur sejauh mana
kemampuan kebugaran jasmani seseorang dan juga untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani se-
seorang, dan juga untuk mengetahui peningkatan yang didapat setelah mengikuti suatu program
latihan.
Berikut beberapa bentuk test kebugaran jasmani :
1. Test kekuatan otot.
1) Hand dynamometer bertujuan untuk mengukur komponen kekuatan otot lengan (gerakannya
menekan atau menarik).
2) Back dynamometer bertujuan untuk mengukur komponen kekuatan otot punggung (gerakannya
menarik dengan badan membungkuk).
2. Test daya tahan otot.
1) Pull up bertujuan untuk mengukur komponen daya tahan dinamis lokal otot fleksor (otot yang
mengurangi sudut antara tulang pada dua sisi sende) lengan. Alat yang dibutuhkan adalah pa-
lang tunggal (gerakannya dengan bergantung di palang, kemudian mengangkat badan hingga
dagu melewati talang, kemudian badan diturunkan kembali hingga lengan lurus (seperti semula).
Lakukan berulang-ulang menurut kemampuan.
2) Push up bertujuan untuk mengukur komponen daya tahan dinamis lokal otot ekstensor (otot
yang berlawanan dengan otot fleksor) lengan. (gerakannya menaikkan dan menurunkan badan
dalam posisi lurus-mendatar dengan membengkokkan siku dan meluruskannya).
3) Sit up bertujuan untuk mengukur komponen daya tahan lokal otot perut. (gerakannya dengan
membaringkan tubuh telentang dan kemudian mengangkatnya kembali hingga duduk kembali).
4) Squat jump bertujuan untuk mengukur komponen daya tahan dinamis lokal otot ekstensor tung-
kai. (gerakannya dengan sikap jongkok salah satu kaki didepan, melompat hingga kedua kaki
lurus kemudian kembali berjongkok dengan kaki depan bergantian).
3. Test Daya Tahan Aerobik (daya tahan jantung dan paru-paru).
Lari selama 12 menit (daya tahan umum) bertujuan untuk mengukur komponen daya tahan kardio-
vaskular. (gerakannya adalah lari selama 12 menit, seberapa jauh yang dapat ditempuh).
4. Test kelentukan bertujuan untuk mengukur komponen flexibilitas /kelenturan. (gerakannya dengan
perlahan membungkuk dan menjangkau kebawah semaksimal mungkin).
5. Test komposisi tubuh bertujuan untuk mengukur kelincahan dan koordinasi. (gerakannya dengan lari
shuttle run : lari bolak balik 6 x 10 meter. Setiap peserta diberi kesempatan 2 kali).
Program/bentuk Latihan Kebugaran Jasmani.
Latihan siskuit / Circuit training / Latihan berangkai.
Program latihan ini diperkenalkan oleh Morgan dan Adamson pada tahun 1953 di University of
Leeds, Inggris. Bentuk latihannya adalah mengkombinasikan beberapa bentuk latihan/gerakan/pos
menjadi satu rangkaian gerakan dalam waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai