Anda di halaman 1dari 9

LUP

M. Rizal Rahman (18)


Shofi Saida Septiana (32)
Siti Solekhah Puji A. (34)
Widia Ayu Adistia (36)
PENGERTIAN

 Lup merupakan alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung yang dipergunakan
untuk melihat benda kecil supaya tampak lebih jelas atau lebih besar dari ukuran
sebenarnya.

 Lup adalah lensa cembung yang digunakan untuk mengukur besar bayangan benda-benda
kecil. Bayangan benda yang diamati dengan lup harus bersifat maya dan diperbesar. Oleh
karena itu benda yang yang diamati dengan lup harus berada antara lup dengan titik fokus
lup.
DASAR TEORI

 Kaca pembesar atau lup digunankan untuk melihat  Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup
benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata dengan mata berakomodasi maksimum
secara langsung. adalah Dimana
 Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat P = perbesaran lup
maya,tegak,dan diperbesar. Untuk mendapatkan  sn =  jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata
bayangan semacam ini objek harus berada didepan normal)
lensa dan terletak diantara titik pusat O dan titik
fokus F lensa. Untuk menghasilkan bayangan f =  jarak fokus lup.
yang diinginkan,lup dapat digunakan dalam dua  Menggunakan lup dalam keadaan mata
macam cara,yaitu dengan mata berakomodasi berakomodasi maksimum membuat mata menjadi
maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi. cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah,
 Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi lup digunakan dalam keadaan mata tidak
maksimum untuk mendapatkan perbesaran berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran
bayangan yang diinginkan. Agar mata bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata
berakomodasi maksimum, bayangan yang tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk
terbentuk harus tepat berada di titik dekat mata (s’ harus berada sangat jauh di depan lensa (jarak tak
= sn = jarak titik dekat mata). hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik
fokus lensa (s = f).
GAMBAR
RUMUS

 Perbesaran anguler (Ma) pada lup dihitung dengan membandingkan antara sudut α dan sudut β:

 Karena benda sangat kecil, maka sudut α dan β juga kecil, maka perhitungan perbesaran anguler
menjadi:

Ma = Perbesaran anguler
α = Sudut antara mata dan benda tanpa lup
β = Sudut antara mata dan benda dengan menggunakan lup
Sn = Jarak antara lensa dan bayangan benda dengan menggunakan lup (atau titik dekat mata)
= Jarak antara lensa dan benda dengan menggunakan Lup
CARA KERJA LUP
 Mata berakomodasi maksimum  Lup adalah lensa cembung sehingga jarak fokus
bertanda positif. Bayangan maya sehingga s’
Akomodasi maksimum terjadi saat otot siliari bertanda negatif. titik dekat mata 25 cm
mata dalam kondisi paling tegang. Perbesaran anguler untuk mata berakomodasi
Pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum :
maksimum mengakibatkan mata cepat lelah M= -   Atau M=
tetapi keuntungannya menghasilkan perbesaran Dimana :
maksimum. M = perbesaran angular
Ketika melakukan pengamatan dengan mata f = jarak titik fokus lensa
berakomodasi maksimum benda yang akan  Mata tidak berakomodasi
diamati diletakkan di ruang 1, sehingga berlaku
Mata tak berakomodasi ketika melihat benda otot siliar
rumus lensa cembung: dalam keadaan rileks. Pengamatan dengan mata tidak
= - berakomodai menguntungkan karena mata tidak cepat
lelah tetapi perbesaran kurang maksimum. Ketika
Keterangan : melakukuan pengamatan dengan mata tak berakomodasi
s = jarak benda benda yang akan diamati harus diletakkan tepat di titik
fokus. Perbesaran anguler yang didapatkan yaitu :
f = jarak fokus
s’ = jarak bayangan M=
PEMANFAATAN LUP BAGI MANUSIA

 Melihat nomor registrasi pada berlian.


 Untuk melihat bekas pada berlian yang mengalami perbaikan.
 Untuk memperbesar objek penglihatan.
 Untuk membuat api.
Ada pertanyaan?
Basio mangan tahu
matur thank you

Anda mungkin juga menyukai