Kelompok 4 : Anggitri Febriani M. Habibil Huda Putri Nurmaulisa Putri Nurhalizah Ummi Salamah Lubis Michelson Morley
Percobaan Michelson dan Morley diawali pada tahun
1887, Albert Michelson (1852 – 1931) dan Edward Morley (1838 – 1923) melakukan suatu percobaan untuk mengukur kecepatan bumi dengan eter, yaitu suatu medium hipotetik yang dahulu diyakini diperlukan untuk membantu perambatan radiasi elektromagnetik. Dengan menggunakan interferometer Michelson, mereka berharap dapat mengamati suatu pergeseran pada pita interferensi yang terbentuk saat alat diputar 90°, untuk menunjukkan bahwa laju cahaya yang diukur pada arah rotasi bumi, atau arah lintasan orbit, berbeda dengan laju pada arah 90° terhadap arah rotasi. Dalam percobaan ini, yang ditunjukkan pada gambar, satu berkas cahaya bergerak menurut arah gerak Bumi dan yang lain bergerak tegak lurus terhadap gerak ini. Perbedaan antara waktu tempuh berkas tergantung pada kecepatan Bumi dan dapat ditentukan dengan pengukuran interferensi.
Skema Percobaan Inferometer Michelson
Kita anggap interferometer tersebut diarahkan sedemikian rupa, sehingga berkas yang mengenai cermin M1 berada dalam gerak Bumi yang dikitaikan. Berkas yang memantul dari pembagi berkas dan mengenai cermin M2 bergerak dengan kecepatan tertentu (relatif terhadap Bumi) yang tegak lurus terhadap kecepatan bumi. Kedua sinar dari cermin M1 dan M2 akan sampai pada pengamat. Jika ada eter yang bergerak dengan kelajuan v, maka akan timbul perbedaan waktu sebesar : Michelson Morley
Percobaan Michelson dan Morley mengguankaan
Interferometer Dalam satu versi percobaan Michelson-Morley, interferometer menggunakan cahaya bintang sebagai sumber cahaya. Interferometer dapat digunakan untuk mengukur getaran permukaan, simpangan, kecepatan partikel, temperatur dan sebagainya. Pengukuran berlangsung tanpa kontak mekanik sehingga tidak membebani obyek yang diukur. Percobaan Michelson-Morley memiliki tujuan untuk membuktikan keberadaan eter, sesuatu yang diduga sebagai medium cahaya untuk merambat. Kesimpulan yang diperoleh dari percobaan Michelson-Morley yaitu tidak terdapat adanya eter sebagai medium perambatan cahaya. Percobaan Michelson-Morley, salah satu percobaan paling penting dan masyhur dalam sejarah fisika, percobaan ini dianggap sebagai ajar pertama terkuat untuk menyangkal keberadaan ether sebagai medium gelombang cahaya. Percobaan ini juga telah dikata sebagai "titik tolak untuk bidang teoretis revolusi ilmiah kedua". Dalam percobaan ini Michelson dan Morley berupaya mengukur kecepatan planet bumi terhadap ether, yang pada waktu itu dianggap sebagai medium perambatan gelombang cahaya. Analisis terhadap hasil percobaan memperlihatkan kegagalan pengamatan pergerakan bumi terhadap ether. TOKOH ILMUAN DALAM PERCOBAAN MICHELSON MORLEY
1. Albert Abraham Michelson Awal mula dilakukan percobaan yaitu
(1852 – 1930) munculnya kepercayaan fisikawan tentang adanya eter sebagai medium gelombang 2. Edward Williams Morley cahaya. Kemudian muncul rasa ingin tahu serta (1838 – 1923) tekad yang kuad dari Albert Abraham Michelson dan Edward Williams Morley Hasil percobaan Makna fisis dan Michelson dan Morley kesimpulan Makna fisis dalam percobaan ini, Michelson dan Hipotesis tentang adanya medium morley mencoba mengukur kecepatan planet bumi eter tidak dapat diterima sebagai teradap medium eter, yang pada waktu itu eter suatu teori yang benar. dianggap sebagai medium perambatan gelombang cahaya. Kecepatan gerak bumi (v bumi) tidak Kecepatan cahaya sama dalam berpengaruh pada kecepatan cahaya (c) segala arah dan kecepatan cahaya tidak tergantung dalam gerak bumi Kesimpulan Hipotesis tentang adanya medium eter itu tidak ada, sebab eter tidak lolos dari ujian pengamatan dan kecepatan cahaya selalu sama dalam segala arah dan tidak bergantung pada gerak bumi