Anda di halaman 1dari 9

Modul Hukum Coulomb

I. TUJUAN
Menyelidiki hubungan besar gaya Coulomb dengan besar muatan dan jarak antar
muatan

II. KOMPETENSI
Mahasiswa mampu memahami pengaruh besar muatan dan jarak antar muatan
terhadap besar gaya Coulomb yang dihasilkan dari mengolah data hasil pengukuran.

III. TEORI DASAR


Pada tahun 1768, Coulomb menemukan
melalui sebuah percobaan bahwa muatan-muatan
sejenis akan menimbulkan efek tarik-menarik dan
muatan-muatan yang berlainan jenis akan saling
menolak.
Alat yang digunakan dalam percobaan
disebut “Torsion Balance” yang terdiri dari dua
bola bermuatan A dan B. Bola dapat berputar dan
memuntir benang serat dan bola B merupakan
bola yang tidak bisa bergerak, sedangkan bola C
merupakan pengimbang bola A. Gaya
elektrostatik timbul ketika bola bermuatan B
seperti pada Gambar 1 di samping mendekati
muatan A. Jika muatannya sejenis muncul gaya
elektrostatik sehingga batang A-C berputar.
Besarnya gaya elektrostatik sebanding dengan Gambar 1. Torsion Balance
putaran dari pasangan bola AC. Putaran ini,
melalui serat (fiber) ringan D yang terukur melalui semacam busur E.
Ketika besarnya muatan B diperbesar dengan diberi muatan tambahan atau
diperkecil dengan cara megalirkan muatannya ke tanah, Coulomb mengamati
bahwa (dengan melihat skala di E) puntiran menjadi besar ketika muatan
ditambah dan menjadi kecil ketika muatan dikurangi. Hal ini menunjukkan
bahwa gaya elektrostatik sebanding dengan besar masing-masing muatan.
Sehingga Coulomb merumuskan bahwa :

Selanjutnya ketika Coulomb mengatur jarak antar muatan A atau B,


mengamati bahwa puntiran menjadi besar ketika jaraknya dekat dan menjadi
kecil ketika jaraknya lebih jauh dan menyimpulkan bahwa gaya elektrostatik
ini berbanding terbalik dengan kuadrat jarak :

Dari percobaan Coulomb dapatlah disimpulkan bahwa :


yang berarti gaya elektrostatik sebanding dengan masing-masing muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Untuk membuat rumusan ini
menjadi eksak, artinya mengubah tanda sebanding ( ) dengan tanda =, maka
diperlukan sebuah konstanta, katakanlah k di mana :

nilai dikenal sebagai konstanta Coulomb.


Nilai dari diukur melalui percobaan menggunakan prinsip Cavendish
ketika menghitung nilai pada konstanta gravitasi universal. Nilai dari pengukuran
diperoleh sekitar 109 Nm2/C2, nilai ini untuk medium udara atau vakum.

IV. ALAT DAN BAHAN


1. Komputer/Laptop/smartphone
2. Sofware PhET simulasi Coulomb’s Law
3. Jaringan internet

V. TUGAS PENDAHULUAN
1. Gejala listrik statis pada awalnya diketahui oleh ….
A. Plinius 1800 SM
B. Thales 800 SM dengan batu ambarnya
C. William Gilbert dengan percobaan listrik gosoknya
D. Du Fay dengan penemuan interaksi antarjenis listrik

2. Bila muatan elektron q dan massanya m maka perbandingan antara gaya


elektrostatis dan gaya gravitasi dari dua buah elektron yang keduanya
berjarak r adalah ….
A. sebanding dengan kuadrat m
B. sebanding dengan kuadrat q
C. sebanding dengan kuadrat r
D. sebanding dengan kuadrat q/m

3. Sebuah muatan negatif Q berada pada jarak r dari muatan positif q. Gaya
F yang bekerja pada muatan negatif Q dapat dilukiskan sebagai ….

A. C.
B. D.

4. Empat buah benda yang bermuatan listrik. Jika benda A menolak benda
B, A menarik C dan C menolak D sedangkan D bermuatan negatif
maka ….
A. muatan B positif dan muatan C positif
B. muatan B positif dan muatan C negatif
C. muatan B negatif dan muatan C negatif
D. muatan B negatif dan muatan C positif

5. Coulomb termasuk sederetan tokoh dalam penemuan gejala listrik statis.


Sumbangannya dalam hal ini adalah….
A. menunjukkan adanya interaksi antardua jenis listrik
B. menunjukkan beberapa zat yang mempunyai sifat seperti batu ambar
C. menunjukkan besarnya interaksi antardua jenis listrik.
D. membedakan kedua jenis sifat listrik

VI. PROSEDUR KEGIATAN


A. Tahap Persiapan
1. Nyalakan komputer/laptop/notebook.
2. Pastikan komputer/laptop/notebook yang digunakan memiliki aplikasi java,
flash, dan macromedia flash.
3. Download aplikasi Coulomb’s Law pada link berikut https://bit.ly/2Nj1R5e
4. Carilah tempat di mana software aplikasi Coulomb’s Law disimpan pada
komputer/laptop/notebook anda.
5. Pilih macro scale aplikasi Coulomb’s Law.
6. Setelah memilih macro scale, tampilan apilikasi akan berubah seperti gambar
berikut.

Keterangan:
(1) Tombol pengubah besar muatan
(2) Tombol untuk menampilkan besar gaya
(3) Jarak antar muatan yang dihitung dari pusat muatan

B. Pengaruh Besar Muatan terhadap Besar Gaya Coulomb


1. Bukalah aplikasi Coulomb’s Law pada komputer/laptop/notebook yang telah
dilengkapi dengan aplikasi java.
2. Pilih macro scale.
3. Untuk percobaan pertama, aturlah besar , , dan jarak

4. Catat besar gaya pada muatan q1 (F12) dan gaya pada muatan q2 (F21) serta arah
gayanya. Gunakan penggaris yang disediakan pada aplikasi untuk menghitung
panjang anak panah dari gaya yang dihasilkan agar hasil pengukuran lebih teliti.
Tulis hasilnya pada Tabel 1.
5. Tekanlah tombol reload untuk mereset data percobaan.
6. Ulangi langkah 3-5 dengan memvariasikan besar muatan q1 dengan
mempertahankan besar muatan q2 (q2 konstan) dan jarak antar muatan (r
konstan).
7. Lakukan untuk 5 kali percobaan.
Tabel 1. Pengaruh Besar Muatan terhadap Besar Gaya Coulomb
Arah dan
Data Muatan 1 Muatan 2 Jarak (r) panjang
F12 (N) F21 (N)
ke- (q1)(μC) (q2)(μC) (cm) anak
panah
1 +2 +10 2
2
3
4
5

C. Pengaruh Jarak antar Muatan terhadap Besar Gaya Coulomb


1. Bukalah aplikasi Coulomb’s Law pada komputer/laptop/notebook yang telah
dilengkapi dengan aplikasi java.
2. Pilih macro scale.
3. Untuk percobaan pertama, aturlah besar , , dan jarak

4. Catat besar gaya pada muatan q1 (F12) dan gaya pada muatan q2 (F21) serta arah
gayanya. Gunakan penggaris yang disediakan pada aplikasi untuk menghitung
panjang anak panah dari gaya yang dihasilkan agar hasil pengukuran lebih teliti.
Tulis hasilnya pada Tabel 2.
5. Tekanlah tombol reload untuk mereset data percobaan.
6. Ulangi langkah 3-5 dengan memvariasikan besar jarak antar muatan (r), dengan
mempertahankan besar muatan q1 dan q2 tetap konstan. Gunakanlah penggaris
yang tersedia agar hasil pengukuran jarak lebih teliti.
7. Lakukan untuk 5 kali percobaan.

Tabel 2. Pengaruh Jarak antar Muatan terhadap Besar Gaya Coulomb


Arah dan
Data Muatan 1 Muatan 2 Jarak (r) panjang
r2 F12 (N) F21 (N)
ke- (q1)(μC) (q2)(μC) (cm) anak
panah
1 -8 +10 2
2
3
4
5
Catatan: lakukan konversi satuan besaran ke dalam Satuan Internasional (SI) saat
menghitung Gaya
VII. PENGOLAHAN DATA
A. Pengaruh Besar Muatan terhadap Besar Gaya Coulomb
1. Berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel 1, gambarkanlah hubungan antara
besar muatan 1 (q1) dengan besar gaya Coulomb pada kolom di bawah ini.

2. Analisislah grafik yang terbentuk, dan berikan tanggapan Anda.


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

B. Pengaruh Jarak antar Muatan terhadap Besar Gaya Coulomb


1. Berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel 2, buatlah grafik hubungan antara
r2 dengan besar gaya Coulomb.
2. Analisislah grafik yang terbentuk, dan berikan tanggapan Anda.
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

VIII. TUGAS AKHIR


1. Kemukakan pendapat Anda tentang pengaruh besar muatan terhadap besar gaya
Coulomb.

2. Kemukakan pendapat Anda tentang pengaruh jarak antar muatan terhadap besar
gaya Coulomb.
3. Adakah hubungan antara besar gaya Coulomb dengan panjang anak panah pada
Tabel 1 dan Tabel 2? Berikan alasannya!

4. Bagaimana besar gaya F12 dan F21? Jelaskan!

5. Buat kesimpulan Anda sesuai dengan tujuan pratikum.


IX. DAFTAR PUSTAKA
1. Cutnell, J.D. & Johnson, K.W., Introduction to Physics 10th Edition, 2015, John
Wiley & Sons, International Student Version.
2. Halliday, D., Resnick, R., and Walker, J., Principle of Physics 10th Edition, 2014,
John Wiley & Sons, International Student Version.

Anda mungkin juga menyukai