Protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme dan juga merupakan bagian dari semua sel hidup yang merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Protein di dalam tubuh berfungsi sebagai : sumber utama energi selain karbohidrat dan lemak, sebagai zat pembangun, sebagai zat-zat pengatur. Protein mengatur proses-proses metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon dan sebagai mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba dan zat toksik lain yang datang dari luar, serta memelihara sel dan jaringan tubuh. (Diana, 2009). Untuk menjalankan fungsi tesebut, tubuh akan menjalankan serangkaian proses untuk memaksimalkan penyerapan. Proses tersebut dikenal dengan istilah metabolisme protein. Istilah metabolisme sendiri diartikan sebagai semua jenis rekasi kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh organisme termasuk yang ada di tingkat seluler. Metabiolisme ini juga mencakup senyawa protein di dalamnya (Syaputra, 2014). Metabolisme Protein Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus halus, dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam amino → masuk dalam darah. Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan. Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim). Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein. Asam amino dalam darah di bawa ke hati menjadi asam amino dalam hati (ekstra sel), kemudian asam amino tersebut ada yang di simpan dalam hati (intra sel) dan sebagian dibawa oleh darah ke jaringan-jaringan tubuh. Asam amino ini juga berfungsi membentuk senyawa N lain yang berfungsi untuk pembentukan sel-sel tubuh, senyawa nitrogen ini merupakan bagian utama dari protein, enzim, dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan perpindahan energi. Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan maka asam amino diubah menjadi asam keto. Proses perubahan tersebut terjadi dalam siklus asam sitrat atau diubah mejadi urea. Asam amino yang dibuat dalam hati atau dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan. Sintesa Protein Sintesis protein adalah sebuah proses pengubahan asam amino yang melibatkan sintesis RNA dan dipengaruhi DNA menjadi partikel protein. Selama proses sintesis protein (biosintesis protein), molekul DNA (sumber pengkodean asam nukleat) akan menjadi asam amino. Asam amino tersebutlah yang akan menyusun protein.
Tahapan sintesis protein terbagi menjadi dua bagian yaitu transkripsi dan translasi. Secara umum, sintesis protein berawal dari DNA, lalu pembentukan RNA, kemudian penyusunan protein (DNA > RNA > Protein).
1. DNA mencetak mRNA
2. mRNA meninggalkan inti menuju ke ribosom yg terdapat dalam sitoplasma 3. RNAt datang membawa asam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa oleh mRNA 4. Terbentuk Polipeptida Tahap 1 – Transkripsi Proses sintesis protein di tahap awal ini merupakan proses dimana terjadi penyalinan molekul DNA menjadi RNA. Penyalinan ini dilakukan karena lokasi DNA ada di nukleus, sementara proses pembentukan protein yaitu di ribosom yang terletak pada sitoplasma.
Dalam proses transkripsi juga terbagi menjadi 3 tahapan sebagai berikut:
1. Inisiasi (Permulaan) RNA polimerase memecah sebagai molekul DNA yang berisi segmen-segmen berupa gen. Dalam gen, terdapat bagian ujung yang disebut promoter dan terminator. RNA polimerase akan bergerak dari bagian terminator ke promoter untuk memecah DNA. Jika RNA polimerase telah berhasil di bagian promoter maka proses inisiasi ini selesai. 2. Elongasi (Pemanjangan) Proses ini yaitu saat RNA polimerase kembali ke terminator setelah mencapai promoter, sehingga terbentuklah mRNA yang akan menyalin kode genetik pada DNA. 3. Terminasi (Pengakhiran) Proses terakhir transkripsi yaitu ketika untaian mRNA telah selesai terbentuk dan lepas dari DNA untuk pergi ke ribosom. Tahap 2 – Translasi Ketika mRNA yang membawa salinan DNA berhasil membawanya ke ribosom, terjadilah proses translasi yaitu proses penerjemahan atau penguraian kode-kode genetik hasil salinan DNA yang sudah dibawa mRNA sebelumnya. Kode genetik ini yang akan menghasilkan polipeptida sebagai penyusun protein.
Translasi juga terbagi ke dalam 3 tahap, berikut diantaranya:
1. Inisiasi (Permulaan) Pada tahap ini mRNA datang membawa kodon-kodon DNA sampai ke ribosom. Kodon pertama yang bertemu ribosom disebut kodon start atau AUG. 2. Elongasi (Pemanjangan) Kodon yang dibawa mRNA akan diuraikan atau diterjemahkan menjadi asam amino kemudian masing-masing digabung dengan tRNA yang membawa asam amino untuk menyusun protein. Sehingga gabungan tersebut akan membentuk rantai polipeptida. 3. Terminasi (Pengakhiran) Proses translasi terakhir yaitu saat salah satu kodon stop antara UAA, UAG, atau UGA bertemu dengan ribosom yang kemudian menjadi kodon stop atau AUU. THANK YOU