Anda di halaman 1dari 8

METABOLISME GIZI MAKRO

- Mengetahui prinsip umum metabolisme protein.


- Mengetahui proses sintesa protein.

Nabella Ranti Izzati Putri


P1337431322017

Dosen Pengampu : Yuwono Setiadi, S.ST, M,Gz


 Protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme dan juga merupakan bagian
dari semua sel hidup yang merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Protein di dalam
tubuh berfungsi sebagai : sumber utama energi selain karbohidrat dan lemak, sebagai zat
pembangun, sebagai zat-zat pengatur. Protein mengatur proses-proses metabolisme dalam
bentuk enzim dan hormon dan sebagai mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai
mikroba dan zat toksik lain yang datang dari luar, serta memelihara sel dan jaringan tubuh.
(Diana, 2009).
 Untuk menjalankan fungsi tesebut, tubuh akan menjalankan serangkaian proses untuk
memaksimalkan penyerapan. Proses tersebut dikenal dengan istilah metabolisme protein.
Istilah metabolisme sendiri diartikan sebagai semua jenis rekasi kimiawi yang berlangsung
di dalam tubuh organisme termasuk yang ada di tingkat seluler. Metabiolisme ini juga
mencakup senyawa protein di dalamnya (Syaputra, 2014).
Metabolisme Protein
 Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus halus,
dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Protein diabsorpsi di usus halus dalam
bentuk asam amino → masuk dalam darah. Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk
disimpan. Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim).
Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein.  Asam amino dalam
darah di bawa ke hati menjadi asam amino dalam hati (ekstra sel), kemudian asam amino tersebut
ada yang di simpan dalam hati (intra sel) dan sebagian dibawa oleh darah ke jaringan-jaringan
tubuh. Asam amino ini juga berfungsi membentuk senyawa N lain yang berfungsi untuk
pembentukan sel-sel tubuh, senyawa nitrogen ini merupakan bagian utama dari protein, enzim,
dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan perpindahan energi.
 Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan maka asam amino diubah menjadi
asam keto. Proses perubahan tersebut terjadi dalam siklus asam sitrat atau diubah mejadi urea.
Asam amino yang dibuat dalam hati atau dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati,
dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan.
Sintesa Protein
Sintesis protein adalah sebuah proses pengubahan asam amino yang melibatkan sintesis RNA dan dipengaruhi DNA
menjadi partikel protein. Selama proses sintesis protein (biosintesis protein), molekul DNA (sumber pengkodean
asam nukleat) akan menjadi asam amino. Asam amino tersebutlah yang akan menyusun protein.

Tahapan sintesis protein terbagi menjadi dua bagian yaitu transkripsi dan translasi. Secara umum, sintesis protein
berawal dari DNA, lalu pembentukan RNA, kemudian penyusunan protein (DNA > RNA > Protein).

1. DNA mencetak mRNA


2. mRNA meninggalkan inti menuju
ke ribosom yg terdapat dalam
sitoplasma
3. RNAt datang membawa asam
amino yang sesuai dengan kode
yang dibawa oleh mRNA
4. Terbentuk Polipeptida
Tahap 1 – Transkripsi
Proses sintesis protein di tahap awal ini merupakan proses dimana terjadi penyalinan
molekul DNA menjadi RNA. Penyalinan ini dilakukan karena lokasi DNA ada di
nukleus, sementara proses pembentukan protein yaitu di ribosom yang terletak pada
sitoplasma.

Dalam proses transkripsi juga terbagi menjadi 3 tahapan sebagai berikut:


 1. Inisiasi (Permulaan)
RNA polimerase memecah sebagai molekul DNA yang berisi segmen-segmen berupa
gen. Dalam gen, terdapat bagian ujung yang disebut promoter dan terminator. RNA
polimerase akan bergerak dari bagian terminator ke promoter untuk memecah DNA.
Jika RNA polimerase telah berhasil di bagian promoter maka proses inisiasi ini selesai.
 2. Elongasi (Pemanjangan)
Proses ini yaitu saat RNA polimerase kembali ke terminator setelah mencapai
promoter, sehingga terbentuklah mRNA yang akan menyalin kode genetik pada DNA.
 3. Terminasi (Pengakhiran)
Proses terakhir transkripsi yaitu ketika untaian mRNA telah selesai terbentuk dan lepas
dari DNA untuk pergi ke ribosom.
Tahap 2 – Translasi
 Ketika mRNA yang membawa salinan DNA berhasil membawanya ke ribosom,
terjadilah proses translasi yaitu proses penerjemahan atau penguraian kode-kode genetik
hasil salinan DNA yang sudah dibawa mRNA sebelumnya. Kode genetik ini yang akan
menghasilkan polipeptida sebagai penyusun protein.

Translasi juga terbagi ke dalam 3 tahap, berikut diantaranya:


 1. Inisiasi (Permulaan)
Pada tahap ini mRNA datang membawa kodon-kodon DNA sampai ke ribosom. Kodon
pertama yang bertemu ribosom disebut kodon start atau AUG.
 2. Elongasi (Pemanjangan)
Kodon yang dibawa mRNA akan diuraikan atau diterjemahkan menjadi asam amino
kemudian masing-masing digabung dengan tRNA yang membawa asam amino untuk
menyusun protein. Sehingga gabungan tersebut akan membentuk rantai polipeptida.
 3. Terminasi (Pengakhiran)
Proses translasi terakhir yaitu saat salah satu kodon stop antara UAA, UAG, atau UGA
bertemu dengan ribosom yang kemudian menjadi kodon stop atau AUU.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai