Anda di halaman 1dari 2

NAMA: HUAN ZIVA HIRWANDA

MATKUL: BIOLOGI LAKTASI

NIM: B1D020098

JAWABAN

1. Tahapan Sintesis Protein dan Prosesnya

Tahapan sintesis protein terbagi menjadi dua bagian yaitu transkripsi dan translasi. Secara
umum, sintesis protein berawal dari DNA, lalu pembentukan RNA, kemudian penyusunan
protein (DNA > RNA > Protein). Proses perubahan molekul ini juga dengan central dogma.

Tahap 1 - Transkripsi

Proses sintesis protein di tahap awal ini merupakan proses dimana terjadi penyalinan
sebagian molekul DNA. Penyalinan ini dilakukan karena lokasi DNA ada di nukleus,
sementara proses pembentukan protein yaitu di ribosom yang terletak pada
sitoplasma.Dikarenakan DNA tidak mampu bergerak sendiri ke ribosom, maka DNA butuh
penggerak yaitu RNA polimerase (mRNA) untuk mendatangi DNA, menyalin kode
genetik atau membuat cetakan, lalu memindahkan salinan DNA tersebut ke ribosom. Maka
dalam hal ini, mRNA disebut sebagai pembawa pesan.Dalam proses transkripsi juga
terbagi menjadi 3 tahapan sebagai berikut:

1. InisiasiRNA

polimerase memecah sebagai molekul DNA yang berisi segmen-segmen berupa gen.
Dalam gen, terdapat bagian ujung yang disebut promoter dan terminator. RNA polimerase
akan bergerak dari bagian terminator ke promoter untuk memecah DNA. Jika RNA
polimerase telah berhasil di bagian promoter maka proses inisiasi ini selesai.

2. Elongasi

Proses ini yaitu saat RNA polimerase kembali ke terminator setelah mencapai promoter,
sehingga terbentuklah mRNA yang akan menyalin kode genetik pada DNA.

3. TerminasiProses terakhir transkripsi yaitu ketika untaian mRNA telah selesai terbentuk
dan lepas dari DNA untuk pergi ke ribosom.

Tahap 2 - Translasi

Ketika mRNA yang membawa salinan DNA berhasil membawanya ke ribosom, terjadilah
proses translasi yaitu proses penerjemahan atau penguraian kode-kode genetik hasil salinan
DNA yang sudah dibawa mRNA sebelumnya. Kode genetik ini yang akan menghasilkan
polipeptida sebagai penyusun protein.Translasi juga terbagi ke dalam 3 tahap, berikut
diantaranya:

1. InisiasiPada tahap ini mRNA datang membawa kodon-kodon DNA sampai ke ribosom.
Kodon pertama yang bertemu ribosom disebut kodon start atau AUG.

2. ElongasiKodon yang dibawa mRNA akan diuraikan atau diterjemahkan menjadi asam
amino kemudian masing-masing digabung dengan tRNA yang membawa asam amino
untuk menyusun protein. Sehingga gabungan tersebut akan membentuk rantai polipeptida.

3. TerminasiProses translasi terakhir yaitu saat salah satu kodon stop antara UAA, UAG,
atau UGA bertemu dengan ribosom yang kemudian menjadi kodon stop atau AUU.

Sintesis asam lemak adalah pembuatan asam lemak dari asetil-KoA dan NADPH melalui
aksi enzim yang disebut sintase asam lemak . Proses ini terjadi di sitoplasma sel . Sebagian
besar asetil-KoA yang diubah menjadi asam lemak berasal dari karbohidrat melalui jalur
glikolitik . Jalur glikolitik juga menyediakan gliserol yang dapat digabungkan dengan tiga
asam lemak (melalui ikatan ester ) untuk membentuk trigliserida (juga dikenal sebagai
"triasilgliserol" – untuk membedakannya dari "asam" lemak – atau hanya sebagai
"lemak"), the produk akhir dari proses lipogenik . Ketika hanya dua asam lemak bergabung
dengan gliserol dan gugus alkohol ketiga difosforilasi dengan gugus
seperti fosfatidilkolin , fosfolipid terbentuk. Fosfolipid membentuk sebagian besar lapisan
ganda lipid yang membentuk membran sel dan mengelilingi organel di dalam sel
(seperti inti sel , mitokondria , retikulum endoplasma , aparatus Golgi , dll

2. Hormon yang mempengaruhi pada proses laktasi ini adalah prolactin, insulin, thyroid
hormones dan growth hormone (BST). Beberapa minggu setelah kelahiran, sapi kembali
dengan siklus estrus dan menunjukan tanda-tanda nya. Sapi kemudian di insenminasi
buatan (IB) pada saat estrus yang tepat sekitar 70 – 90 hari setelah kelahiran.Tujuan dari
perlakuan ini adalah untuk mendapatkan kelahiran sekali dalam setahun.Produksi susu
menuruin pada saat terjadi kebuntingan. Perubahan hormone yang terjadi selama
kebuntingan dan meningkatnya penyerapan nutrisi ke fetus menyebabkan menurunnya
pengaturan pengeluaran air susu. Sekitar 305 hari masa laktasi kemudian berhenti
sapimengalami kering kandang atau"dried off". Rata-rata beranak dan laktasi per sapi
adalah tiga kali.
3. Hal ini disebabkan karena semakin lama masa laktasi seekor induk cenderung
menghasilkan produksi susu yang tinggi. Produksi susu yang tinggi mengakibatkan
tingginya kadar hormon LTH atau prolaktin dalam darah.

Anda mungkin juga menyukai