2. Sekunder
Mendeteksi penyakit secara dini pada saat penyakit
masih asimptomatik (belum menampakan gejala) dan
apabila pengobatan dini dapat menghentikan
berlanjutnya penyakit
3. Tersier
Perjalanan penyakit secara klinik dengan mengurangi
komplikasi
DIAGNOSIS DINI
• Mengindentifikasi penyakit yang tidak
diketahui atau kelainan dengan melakukan
tes, pemeriksaan, prosedur lain yang dapat
Penapisan dilaksanakan secara tepat
(Screening)
Terbagi
menjadi 4
Tahap
Tujuan • 1. Awal Biologik
• Mendeteksi dini (biologic onset)
dari penyakit yang • 2. Kemungkinan
belum deteksi dini
menampakan gejala • 3. Diagnosis klinik
Pengertian yang lazim/umum
• 4. Keluaran
• Suatu tata urutan
(outcome)
biologik atau
riwayat alami dari
penyakit
GAMBAR : TITIK KRITIK DALAM RIWAYAT
ALAMI PENYAKIT
Keluaran
an
a ti
Diagnosis
m
Ke
Diagnosis dini yang
n
lazim
a ta
dini yang
ac
Awal Kesembuhan
c
mungkin
Ke
biologik
1 2 3
TK TK TK
Kriteria untuk menentukan apakah kondisi
medik harus dicari sewaktu pemeriksaan
berkala
3. Seberapa baik
1. Jika kondisi prosedur penapisan
2. Seberapa besar beban
ditentukan, maka dalam:
penderitaan yang
efektifitas pengobatan disebabkan oleh kondisi -Sensitifitas
diartikan dalam: dalam arti: -Spesifisitas
-Daya guna (efikasi) -Meninggal -Kesederhanaan
-Ketaatan pasien -Cacat -Biaya
-Pengobatan dini lebih -Tidak nyaman -Keamanan
baik daripada
belakangan -Kecewa -Penerimaan
-Akibat Label
KEEFEKTIFAN DARI
PENGOBATAN DINI
1. Pengobatan itu sendiri harus berhasil (efikasi)
2. Pasien harus mau menerima pengobatan (kepatuhan)
3. Hasil dari pengobatan harus lebih baik pada awal perjalanan
penyakit, yaitu dalam keadaan asimtomatik menjadi simtomatik dan
ditentukan karena pasien mencari pengobatan
BIAS-BIAS YANG TERJADI
PADA PROGRAM SKRINING
1. Waktu yang mendahuluinya (lead time) yaitu periode waktu antara
ditemukannya sesuatu keadaan medis oleh skrining dan saat kalau hal
tersebut didiagnosa pada saat seseorang menunjukan adanya gejala
dan mencari pertolongan medis
2. Bias panjang waktu (length/time) yang terjadi karena proporsi dari
kelainan yang tumbuh lambat yang didiagnosa saat program skrining
lebih besar daripada proporsi dari yang didiagnosa pada saat
kunjungan medis biasa
3. Bias yang disebabkan kepatuhan pasien dalam menjalankan nasehat
medis
KRITERIA UNTUK UJI
PENAPISAN
Sensitivitas dan spesifitas
Sederhana dan murah
Keamanan
Dapat diterima baik oleh pasien maupun klinisi
Efek labelin
Resiko dari hasil positif semu
Sensitivitas dan spesifitas
Suatu uji skrining yang baik harus mempunyai sensitivitas tinggi, agar
tidak terlupt beberapa kasus penyakit yang ada dan mempunyai
spesifisitas tinggi, untuk mengurangi jumlah orang dengan hasil positif
semu yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut