Anda di halaman 1dari 18

ABNORMALITAS

Untoro Heri Saputro

Dosen Pengampu : Dr. dr. Edison, MPH

S2 ILMU BIOMEDIS
UNIVERSITAS ANDALAS
PENDAHULUAN
 Normal ? Atau Abnormal ?
 Sesuatu yang tidak biasa

 Normal= biasa terjadi/wajar/sering


dihadapi
 Abnormal = tidak biasa
terjadi/tidak wajar/tidak sering
dihadapi
TUJUAN
 Memisahkan observasi yang perlu
tindakan dan yang bias
dikesampingkan
 Normal = tidak perlu tindakan
 Abnormal = Diagnosis + tindakan
selanjutnya
KETERBATASAN
 Sulit
 Terutama pasien diluar RS, belum diseleksi
 Gejala tertutupi keluhan rutin orang sehat
 Keluhan tidak cepat diikuti
 Tanpa disertai pemeriksaan klinis kompleks ----
kekeliruan klasifikasi
 Cenderung menyederhanakan data
 Untuk membuat keputusan
 Untuk evaluasi/menunggu
 Untuk memilih terapi
 Untuk menyakinkan pasien
BAGAIMANA MEMBEDAKAN
NORMAL DAN ABNORMAL ?

PERLU PENGUKURAN KLINIS


1. VALIDITAS
 Pengukuran fisik (data objektif) : mudah
untuk validitas  membandingkan dengan
standar baku
 Sulit  data subjektif (contoh : nyeri,
cemas)
 Pendekatan  gunakan kuisioner,
pedoman wawancara (hasil berupa angka,
dikelompokan jadi skala)
3 Strategi Validitas untuk
data non fisik:
 Validitas isi (content validity)
 Validitas susunan (construct
validity)
 Validitas kriteria (criterion
validity)
2. RELIABILITAS

 Pengukuran berulang  hasil stabil


 Reliable alat ukur fisik, lab,
kuisioner
 Sangat berhubungan dengan
validitas
3. VARIASI
 Muncul  tergantung keadaan dimana
pengukuran dilakukan
 Meliputi :
 Tindakan pengukuran
 Perbedaan biologis individu dari waktu ke waktu
 Perbedaan bilogis antar individu
 Strategi pengendalian
 Hati-hati dan teliti
 Mengukur standar baku
 Alat/lab/teknisi reliable
4. DISTRIBUSI
 Gambaran distribusi frekuensi
table/grafik/gambar/histogram
 2 sifat dasar distibusi
 Kecenderungan tengah bagian tengah terdistribusi
 Dispersi  penyebaran nilai
 Tipe distribusi
 Distribusi actual
 Gambaran porposi keleompok dengan nilai pengukuran berbeda,
bentuk kurva lonceng asimetris, unimodal
 Distribusi normal
 Gambaran distribusi dari pengukuran berulang, obyek fisik dan
instrument sama, bentuk kurva lonceng simetris, unimodal
KRITERIA ABNORMALITAS

 Secara klinis : tidak dapat digunakan sepenuhnya


 Alasan:
 Penyakit dipengaruhi derajat sakitnya
 Peralihan nilai rendah ke tinggi landai
 Kurva orang sakit “overlap” dengan kurva orang sehat 
populasi sedikit
 Distribusi  kurva normal
 Batasan normal dan abnormal  bebas berhubungan
dengan salah satu kriteria berikut:
Kriteria Abnormalitas

 Sesuatu yang tidak wajar (secara


statistic)
 Ada hubungan dengan penyakit
 Sesuatu yang bisa diobati
ABNORMAL SEBAGAI SESUATU YANG
TIDAK WAJAR (SECARA STATISTIK)

 Istilah statistic
 Normal : sering muncul pada kondisi biasa
 Abnormal : jarang muncul pada kondisi biasa
 Istilah matematik
 Tidak wajar  titik batas antara normal dan
abnormal
 Semua harga > 2 dev. Standar  abnormal
 Asumsi
 Kurva Gaussian ; 2,5 % di tiap ekor distribusi 
Abnormal
ABNORMAL YANG ADA
HUBUNGAN DENGAN PENYAKIT
 Pendekatan buat batasan normal
dan abnormal secara klinis
 Hasilobservasi (berhubungan
dengan penyakit, cacat/mati;
misalnya: factor resiko,
penyimpangan dari yang sehat ) 
ABNORMAL
KEPUTUSAN PENGOBATAN

 BERDASARKAN BUKTI PENELITIAN


KLINIK  METODE YANG
DIGUNAKAN BENAR
REGRESI TERHADAP RERATA
 Hasil pemeriksaan  abnormal cenderung
periksa ulang
 Hasil uji ulang  cenderung mendekati
nilai normal (secara statistic) dari
distribusi frekuensi
 Keuntungan:
 Pemeriksaan ulang lebih cepat
 Harapan nilai ekstrim kembali normal
 Menjadi keuntungan teraupetik
KESIMPULAN
 Pembatasan normal dan abnormal secara klinis tidak
mudah
 Perlu pengukuran klinis
 Data yang menjadi dasar menentukan abnormlitas harus
valid dan reliable
 Banyaknya variasi yang muncul mempengaruhi batasan
abnormalitas
 Distribuso kelompok abnormal “overlap” dengan
kelompok normal krna populasi lebih sedikit, tapi tetap
merupakan masalah kesehatan yang penting
 Batasan abnormalitas ditafsirkan bebas dan memenuhi
salah satu kriteria abnormalitas : secara statistic tidak
wajar, ada hubungan dengan penyakit, sesuatu yang
bias diobati.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai