Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR BIOLOGI

MOLEKULER
Umi Budi Rahayu
PENGERTIAN BIOLOGI
MOLEKULER
• Ilmu yang mempelajari fungsi dan organisasi jasad hidup (organisme) ditinjau dari
struktur dan regulasi molecular unsur atau komponen penyusunnya.
• Suatu ilmu yang mempelajari organisasi, aktivitas dan regulasi gen pada aras molekul
(termasuk kajian mengenai replikasi DNA, transkripsi, translasi, rekombinasi, dan
translokasi).
PENGELOMPOKAN
JASAD HIDUP (ORGANISME)
1. Jasad hidup selular
- Tersusun atas satuan (unit) yang berupa sel.
- Sel mempunyai bermacam-macam komponen subselular dan organel yang terorganisasi dalam satu kesatuan.
- Contoh: bakteri, jamur, tumbuhan, hewan, dan manusia.
- Satuan dasar: sel.
2. Jasad hidup non selular
- Contohnya: virus atau bakteriofag.
- virus: parasite obligat  sehingga hanya menunjukkan ciri-ciri kehidupan jika berada dalam system biologis
(jasad selular).
- Karena obliget  batasan jasad hidup dan jasad mati.
- Satuan dasar: virion
• Masing-masing komponen selular dan organel jasad hidup mempunyai fungsi dan
organisasi yang spesifik.
• Organisasi sel dan komponennyq akan menentukan fungsinya.
• Proses kehidupan jasad hidup yang mengalami perubahan pada organisasi sel atau
komponennya (missal: DNA mengalami perubahan karena mutasi) maka dapat terjadi
perubahan fungsi selular.
• Perubahan selular akan mempunyai implikasi terhadap jasad hidup yang bersangkutan,
misalnya munculnya gejala pertumbuhan sel dan jaringan yang tidak terkendali.
CAKUPAN BIOLOGI MOLEKULAR
• Memahami dasar-dasar molekular yang menentukan sifat dan fenomena biologis.
• Fenomena biologis  reaksi-reaksi kimia di dalam jasad hidup.
• Reaksi kimia biologis  ilmu biokimia.
• Keseimbangan reaksi biokimia dapat dipengaruhi perubahan ekspresi gen yang mengkode
sistem enzim-enzim yang berperan dalam reaksi biokimia.
• Sedang respon jasad hidup terhadap suatu stimulan dipelajari  fisiologi sel, termasuk
implikasi reaksi-reaksi biokimiawi sel dan faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan sel.
• Implikasi fisiologis (misalnya reaksi antara antigen dan antibody) dibahas dalam fisiologi sel
atau imunologi, tetapi mekanisme molekular (ekspresi gen) yang mengarah ke pembentukan
antibody di bahas dalam biologi molekular.
JASAD HIDUP SELULAR
• Doktrin sel: semua sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya dan masing-masing sel
mempunyai system kehidupan sendiri.
• Semua sel tersusun atas komponen-komponen kimiawi utama: protein, asam nukleat, lemak, dan
polisakarida.
• Sel adalah suatu kesatuan yang dinamis oleh karena selalu mengalami perubahan. Perubahan sel 
pertambahan ukuran dan volume karena pertumbuhan dan perubahan fungsi  diferensiasi  sel
akan melakukan transformasi bahan atau nutrisi  energi  digunakan untuk melakukan
transformasi lebih lanjut  pertumbuhan dan perkembangan.
• Fungsi utama sel:
1. Piranti kimiawi yang melakukan proses metabolism.
2. Piranti yang menyimpan kode-kode informasi biologis (dalam bahan genetic, molekul DNA) yang
akan diturunkan ke dalam anakannya
PENGGOLONGAN
JASAD HIDUP SELULAR
• Penggolongannya:
1. Sel tunggal  prokaryot dan Eukaryot, mis. Escherichia coli.
2. sel banyak  Eukaryot, mis. Hewan, manusia.
• Prokaryot  struktur utama: dinding sel, membrane plasma sel, ribosom, bahan genetic.
• Eukaryotik  struktur utamanya lengkap: dinding sel, nucleus yang jelas (terdiri dari dua
lapis, membrane dalam dan luar), sitoplasma yang terdiri dari beberapa organel: mitokondria
(tempat produksi energy selular), reticulum endoplasma kasar (proses sekresi protein dan
tempat melekatnya ribosom), reticulum endoplasma halus (tempat detoksifikasi senyawa-
senyawa tertentu dan sintesis lemak), badan golgi (sekresi dan sortasi/pemilahan protein),
vakuola (penyimpanan air dan produk metabolism) dan organel-organel lain.
PROKARYOT
• Dinding sel: (mis. Bakteri), mengandung lemak, protein, dan polisakarida.
• Berdasarkan komposisi dinding selnya  gram positif (mis. Bacillus subtilis) dan gran
negatif (mis. Escherichia coli).
• Sebagian jenis bakteri ada struktur tambahan diluar dinding disebut kapsul.
• Dinding dan kapsul berfungsi: pelindung sel terhadap tekanan osmotic dan mekanik sekaligus
memberi bentuk.
• Membran plasma: terdiri dari campuran lemak dan protein, fungsinya sebagai selaput sel
yang bersifat semipermeable yang mengatur keluar masuknya molekul dan ion-ion.
• Pada bakteri gram pesitif  membrane plasma membentuk lipatan yang disebut mesosom
(sering berasosiasi dengan DNA  berperan tempat perlekatan DNA saat replikasi) dan
berfungsi dalam proses sekresi.
• Ribosom: partikel kecil yang terdiri dari protein dan molekul RNA (ribonucleid acid).
• Berfungsi  proses translasi (sintesis protein).
• Bahan genetic: tidak terletak dalam suatu organel khusus karena tidak mempunyai
membrane.
• Bahan genetic membawa informasi-informasi genetic yang akan menentukan sifat-sifat jasad
tersebut.
• Bahan genetic utama pada bakteri: satu molekul DNA untai-ganda berbentuk lingkar
(kromosom bakteri).
• Struktur sel eukaryotic akan dibahas secara khusus pada bahasan sel.
VIRUS
• Suatu partikel yang mengandung bahan genetic berupa DNA atau RNA yang diselubungi oleh
protein yang disebut kapsid.
• Satuan dasar virus disebut virion
• Virus hanya bisa memperbanyak diri jika berada dalam suatu sel inang yang sesuai. Jika berada di
suatu system selular, virus tidak mampu memperbanyak diri karena tidak mempunyai system
enzim yang dapat digunakan untuk sistesa partikel virus yang baru (parasite obligat).
• Partikel lain yang lebih sederhana adalah viroid dan prion.
• Viroid adalah molekul kecil RNA, terdiri atas basa nukleotida dan tidak diselubungi protein.
• Prion adalah partikel yang terdiri atas molekul kecil protein, tidak mempunyai asam nukleat 
merupakan agensia infektif  menyebabkan beberapa macam penyakit neurodegenerative.
• Protein prion diketahui terakumulasi di dalam jaringan otak  dapat menyebabkan apoptosis.

Anda mungkin juga menyukai