Anda di halaman 1dari 2

Pengelompokkan Kristal

A. Berdasarkan susunan partikelnya


1. Kristal Logam
Kristal dengan kisi yang terdiri atas atom logam yang terikat melalui ikatan
logam. Atom logam merupakan atom yang memiliki energi ionisasi kecil
sehingga elektron valensinya mudah lepas dan menyebabkan atom membentuk
kation. Dalam ikatan logam, terjadi interaksi antara atom/ion dengan elektron bebas di
sekitarnya sehingga dapat membuat logam mempertahankan strukturnya bila diberikan
suatu gaya yang kuat,
2. Kristal Ionik
Kristal ionik terbentuk karena adanya gaya tarik antara ion bermuatan positif dan
negatif. Umumnya, kristal ionik memiliki titik leleh tinggi dan hantaran listrik yang
rendah. Contoh dari kristal ionik adalah NaCl.
3. Kristal Kovalen
Atom-atom penyusun kristal kovalen secara berulang terikat melalui suatu ikatan
kovalen membentuk suatu kristal dengan struktur yang mirip dengan polimer
atau molekul raksasa. Contoh kristal kovalen adalah intan dan silikon dioksida
(SiO2) atau kuarsa. Intan memiliki sifat kekerasan yang berasal dari
terbentuknya ikatan kovalen orbital atom karbon hibrida sp3.
4. Kristal Molekuler
Pada umumnya, kristal terbentuk dari suatu jenis ikatan kimia antara atom atau
ion. Namun, pada kasus kristal molekuler, kristal terbentuk tanpa bantuan ikatan,
tetapi melalui interaksi lemah antara molekulnya. Salah satu contoh dari kristal
molekuler adalah kristal iodin.
B. Berdasarkan atom penyusunnya
1. Polimorf
Polimorf adalah suatu senyawa yang mempunyai lebih dari satu bentuk kristal
atau mempunyai konformasi molekul yang berbeda-berbeda dalam kisi kristal.
Polimorfisme memiliki dua tipe, yaitu tipe kemasan dan tipe konformasi. Polimorf
tipe kemasan memiliki susunan molekul dalam konformasi yang kurang lebih
mirip dan molekul biasanya cukup kaku. Sedangkan pada polimorf tipe
konformasi, molekul berada pada konformasi yang berbeda dan molekul lebih
fleksibel.
2. Solvat dan Hidrat
Suatu padatan yang mengandung molekul air disebut hidrat, sedangkan yang
mengandung pelarut organik disebut solvat. Padatan solvat biasa disebut
dengan pseudopolymorf yaitu kristal padat yang didalamnya terdapat molekul
pelarut dalam struktur kristalnya, baik dalam proporsi stoikiometri maupun
nonstoikiometri yang memberi perbedaan sifat fisika kristal tersebut.
3. Co-Crystal
Co-crystal merupakan kristal tunggal yang homogen terdiri dari bahan aktif obat
dan eksepien (co-formers) yang mengandung ikatan hidrogen antar molekul
netral dari bahan aktif dan komponen lainnya yang bisa terdiri dari 2 zat atau
lebih dengan perbandingan stokiometri, dimana masing-masing komponen
merupakan suatu atom, ion atau molekul. Co-crystal dirancang dengan maksud
untuk memperbaiki sifat fisik suatu padatan dari bahan aktif farmasi tanpa
mempengaruhi struktur intrinsiknya.

Anda mungkin juga menyukai