Anda di halaman 1dari 29

PERTEMUAN VII

ALGA, VIRUS, PROTOZOA

BY: Widia Ningsih, S.Pd., M.Pd.


ALGA
• Ganggang (alga/algae) adalah protista
yang bersifat autotrof karena memiliki
klorofil atau plastida yang berisi
berbagai pigmen fotosintetik lainnya.
• Ganggang mudah ditemukan di
lingkungan perairan, baik di air tawar
maupun di air laut.
• Hidup menempel di suatu tempat atau
melayang-layang di dalam air.
Ganggang yang menyebabkan air
danau, air sawah, air kolam dan
akuarium bewarna hijau.
Ciri- Ciri Alga
Ukuran dan bentuk tubuh ganggang:
• Ganggang sel satu (uniseluler) dan ada juga ( bersel banyak)
multiseluler
• Ukuran tubuh ganggang bervariasi mulai dari mikroskopis 8 μm hingga
makroskopis berukuran 60 meter.
• Contoh ganggang mikroskopis: Volvox, Chorella, Synura
• Contoh ganggang makroskopis: Ulva, Sargassum, Spirogyra, Laminaria,
Turbinaria
• Ganggang memiliki bentuk tubuh yang tetap karena memiliki dinding
sel.
Ciri- Ciri Alga
Ukuran dan bentuk tubuh ganggang:
• Ganggang mikroskopis terdiri atas satu sel dengan bentuk yang
bervariasi, yaitu bulat, oval, kotak segitiga, batang, dan seperti
bintang.
• Ganggang uniseluler ada yang hidup soliter (sendiri-sendiri), ada pula
yang berkoloni. Hidup soliter misalnya Botrydiopsis arhiza, Goniochloris
sculpta, Chlorella, dan Euglena. Contoh Ganggang uniseluler yang
hidup berkoloni (selnya berkelompok dan bergandengan), misalnya
Volvox, Hydrodictyon, dan Gonium.
• Ganggang makroskopis terdiri atas banyak sel, dengan bentuk tubuh
yang bervariasi, yaitu seperti benang (filamen), lembaran, menyerupai
rumput, serta ada pula yang seperti tumbuhan tingkat tinggi
Gambar Alga Mikroskopis

Volvox Chlorella Synurra


Struktur Tubuh
• Sel ganggang memiliki struktur mirip sel tumbuhan, yaitu bersifat
eukariotik (memiliki membran inti) serta memiliki dinding sel dan
kloroplas.
• Dinding Sel ganggang ada yang mengandung selulosa, hemiselulosa,
silika, kalsium karbonat, polisakarida, pektin, algin, agar, dan
karagenan. Bahan-bahan tersebut membentuk gel sehingga ganggang
terasa berlendir atau seperti karet. Ganggang jenis Euglena tidak
memiliki dinding sel, tetapi memiliki pelikel yang lentur untuk
menyokong membran sel. Bentuk kloroplas pada sel ganggang
bervariasi, antara lain berbentuk bulat, jala, spiral, cakram (diskoid),
bintang, seperti mangkuk, dan se
Struktur Tubuh
• Ganggang juga memiliki organel sel seperti yang dimiliki Protista lain,
misalnya mitokondria, ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma,
dan inti sel. Pada ganggang uniseluler yang dapat bergerak (misalnya
Euglena dan Chiamydomonas) terdapat vakuola kontraktil untuk
osmoregulasi (pengaturan tekanan osmtik cairan sel) dan bintik merah
yang disebut stigma, yang berfungsi sebagai organel fotoreseptor.
• Beberapa jenis ganggang yang uniseluler memiliki satu atau lebih
flagela untuk bergerak dan berenang di dalam air, misalnya Euglena,
Chlamydomonas, Volvox, Synura, Ochromonas, Chromulina,
Prymnesium, Isochrysis, dan Chrysochromulina.
VIRUS
• Virus adalah parasit mikroskopik
Pengertian
yang menginfeksi sel organisme biologis.

• Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut


disebabkan karena virus hanya
dapat bereproduksi di dalam material hidup
Sifat dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki
perlengkapan seluler untuk bereproduksi
sendiri.
Senyawa Penyusun Virus

• senyawa ribosa sebagai penyusun utama RNA (Ribonucleic Acid)


Karbohidrat • senyawa karbohidrat jenis deoksiribosa sebagai penyusun utama DNA
(Deoxyribonucleic Acid)

Asam Nukleat • Terdiri dari DNA saja disebut deoxiribovirus/ RNA Saja disebur Ribovirus

• Senyawa utama penyusun capsid (ind: kapsid) yang membungkus asam nukleat pada
Protein tubuh virus. Kapsid yang tersusun dari protein ini bila terisi asam nukleat (DNA atau
RNA) disebut dengan nukleokapsid (nucleocapsid)

• Lipid yang ada pada virus merupakan jenis fosfolipid, gikolipid, kolestrol dan beberapa
Lipid lemak alami yang lain. Lemak merupakan komponen utama
penyusun envelope (selubung).

dll • Senyawa-senyawa lain yang belum diketahui.


Bagian Utama Virus

Struktur Morfologi Virus


1. Kepala
Kepala virus berisi DNA, RNA, dan diselubungi oleh kapsid.
Kapsid tersusun oleh satu unit protein yang disebut kapsomer.
2. Isi Tubuh
Isi tubuh virus sering disebut virion, yang terdiri dari asam
nukleat (DNA atau RNA). Virus hanya memiliki salah satu tipe
asam nukleat. antara lain:
• Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai
kubus antara lain, polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku,
dan virus influenza.
• Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida,
contohnya paramixovirus.
• Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein, dan banyak
lipida, contohnya virus cacar.
3. Ekor
Serabut ekor adalah bagian yang berupa jarum dan berfungsi
untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini
melekat pada kepala kapsid. Ekor virus terdiri atas tabung
bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Khusus untuk
virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak memiliki ekor.
Struktur Morfologi Virus
Bagian Tambahan
4. Kapsid
• Kapsid adalah lapisan pembungkus DNA atau RNA yang ada pada tubuh virus. Kapsid
terdiri dari rangkaian kapsomer. Bentuk kapsid bervariasi dan tergantung pada tipe
virusnya. Fungsi kapsid adalah untuk memberi bentuk virus dan melindungi virus
dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
5. Kapsomer
• Kapsomer adalah bagian tubuh virus yang di dalamnya ada sedikit protein dan saling
terangkai membentuk kapsid.
6. Sel Pembungkus
• Sel pembungkus adalah pelindung yang tersusun dari lipoprotein yang merupakan
membran plasma dan berfungsi untuk melapisi DNA atau RNA.
Bentuk Virus
Reproduksi Virus- Daur Litik
Reproduksi Virus- Daur Lisogenik
PROTOZOA
• Protozoa merupakan suatu
organisme seluler yang sifatnya
itu adalah eukariotik dengan
tidak mempunyai dinding sel
serta heterotrof dan juga dapat
bergerak (motil).
• Makanya protozoa disebut Protista
mirip hewan.

Gambar: Paramecium caudatum


Ciri- Ciri Protozoa
• Organisme uniseluler (bersel satu )
• Sifatnya eukariotik (Mempunyai inti sel yang terbungkus oleh sebuah
membran)
• Tidak memiliki dinding sel
• Heterotrof (umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri)
• Hidup dengan sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni)
• Hidup bebas secara parasit, bebas, dan sporofit
Ciri- Ciri Protozoa
• Memiliki alat gerak yang berupa silia, flagela dan pseudopodia
• Memiliki ukuran tubuh sekitar 100-300 mikron
• alat utama pergerakan yakni flagela, silia, pseudopodia.
• Dalam suatu keadaan yang kurang menguntungkan biasanya seringkali
terjadi yang namanya pembentukan dari suatu kista yang dimaksudkan
ialah untuk dapat bertahan hidup.
• Protozoa memiliki 2 jenis cara hidup, ada yang hidup dengan cara
berkelompok, namun ada juga yang hidup sendiri.
Reproduksi Protozoa
• secara aseksual pada garis besar ialah dengan melakukan
sebuah pembelahan biner. Dari satu menjadi dua sel, dari dua
Aseksual menjadi empat sel begitu seterusnya. Pembelahan biner ini
diawali pada pembelahan inti disebut dengan kariokinesis,
dan setelah itu diikuti dengan pembelahan sitoplasma
(sitokinesis).

• Dengan seksual ialah dengan melakukakan sebuah penyatuan


gamet yang berbeda- beda jenis sehingga akan dapat
menghasilkan zigot atau secara konjugasi (penyatuan inti
Seksual vegetatif sel). Tetapi, terdapat juga Protozoa yang tidak
melakukan reproduksi dengan secara seksual, contohnya
Amoeba sp.
Klasifikasi Protozoa
berdasarkan alat geraknya
Rhizopoda
Ciri-ciri dari rizhopodia antara lain :
• Habitat dari rizhopodia ialah tempat perairan yang memiliki banyak
sekali kandungan zat organik di dalam perairannya.
• Proses dari reproduksi dengan secara aseksual yakni dengan ialah
melakukan cara pembelahan sebuah biner dari sel ke sel kedua.
• Memiliki bagian tubuh yang difungsikan sebagai alat gerak yang
dikatakan dengan kaki semu.
• Memiliki bentuk tubuh dengan secara fisik yang seringkali berubah-
ubah disebut juga dengan tidak tetap (flexibel).
• Sebagian besar dari bagian tubuhnya itu terbentuk sebab adanya
ektoplasma serta endoplasma.
• Protozoa ialah hewan yang memiliki sel satu.
Amoeba yang ialah salah satu dari kelas
protozoa yang hidupnya berada diwilayah
yang bebas. Selain dari itu juga ditemukan
terdapat sebagian yang hidup pada
bagian-bagian tubuh dari manusia.

Radiolaria ialah salah satu kelas protozoa


yang hidupnya itu berada di wilayah laut
berdampingan dengan fosil lalu akan
dapat melakukan pembentukan tanah
radiolaria yang terbentuk dari sebuah
silikat.
Cilliata
Ciri-ciri dari Cilliata antara lain :
• Mempunyai 2 (duat) bagian inti sel yakni [ada bagian alat reproduksi seksual serta
juga aseksual.
• Proses reproduksi yang dilaksanakan dengan cara seksual ialah dengan melalui
konjugasi.
• Proses reproduksi yang dilaksanakan dengan cara aseksual ialah dengan melalui
proses pembelahan diri.
• Memiliki bagian alat yang digunakan untuk dapat bergerak padabentuk rambut
getar yang terdapat pada bagian dinding sel.
• Memiliki bagian celah mulut yang telah dilengkapi dengan bagian yang disebut
anus sel.
• Habitatnya dapat ditemukan pada wilayah air tawar yang terdapat didalamnya
kandungan zat organik.
• memiliki sel satu.
• Memiliki bentuk dibagian tubuh yang tidak dapat berubah-ubah alias tetap.
Stentor merupakan salah satu dari
protozoa yang memiliki bentuk fisik tubuh
menyamai bentuk terompet
pada bagian tangkainya menempel
dibagian substrat.

Balantidium coli merupakan salah satu


dari protozoa yang hidupnya dibagian
kolon mania dan
juga dapat mengakibatkan penyakit yakni
disentri balantidium.
Flagellata
Ciri-ciri dari rizhopodia antara lain :
• Memiliki sifat autotrof.
• Dalam bertahan hidup flagelata memakan zat organik yang terdiri dari sebuah
larutan.
• Pembelahan diri yang dilakukan dalam bentuk yang memanjang.
• Proses dari reproduksinya ialah dengan cara aseksual.
• Ukuran dengan secara fisik berkisar pada antara 35 sampai dengan 60 um.
• Alat gerak yang digunakan ialah flagel.
• Bagian dari tubuh dari flagelata itu tersusun tanpa adanya sebuah rangka.
• Sel yang ada, tidak memiliki bentuk yang tetap (flexibel)
• Habitatnya berada pada wilayah atau daerah perairan air tawar.
• Memiliki sel satu.
• Apabila dilihat secara umum memiliki bagian yakni kloroplas.
Trypanosoma gambiense ialah salah satu
dari protozoa yang da[at mengakibatkan
sebuah penyakit tidur yang dapat terjadi
dimanusia.

Noctiluca miliaris merupakan salah satu


dari protozoa yang berhabitat pada
wilayah laut serta juga seringkali dapat
membuat lautan itu memancarkan suatu
cahaya dimalam hari.
Sea Sparkle
• Apa yang kalian bayangkan ketika
melihat gambar di atas? Sungguh
fenomena yang sangat menakjubkan
bukan? Gambar di samping
merupakan salah satu gambar yang
diambil di satu pantai wilayah
Hongkong pada tahun 2015 silam.
Berpendarnya air laut ini terjadi
bukan karena sistem pencahayaan
yang diterapkan di pantai tersebut,
melainkan akibat merebaknya
populasi salah satu jenis plankton
oseanik yang bersifat merugikan,
yang dikenal sebagai Noctiluca
scintillans
Sporozoa
Ciri-ciri dari Sporozoa antara lain :
• Melakukan reproduksi secara seksual
• Dapat ditemukan pada nyamuk dengan melalui proses peleburan
terhadap 2gamet.
• reproduksi aseksual pada sporozoa dengan melalui sebuah proses
pembentukan spora dibagian tubuh inang disebut juga dengan
sporogoni atau bisa juga dengan melalui proses pembelahan diri
dibagian tubuh inang disebut juga dengan schizogoni.
• Bersifat parasit yang dapat ditemukan pada manusia serta juga
hewan.
• Memiliki sel satu.
• Tidak memiliki peralatan dalam bergerak pada anggota tubuhnya.
Plasmodium vivax ialah salah satu dari
sporozoa yang bisa/dapat mengakibatkan
penyakit makara tertiana

Plasmodium malariae ialah salah satu


dari sporozoa yang bisa/dapat
mengakibatkan penyakit malaria
kuartana.

Anda mungkin juga menyukai