Anda di halaman 1dari 56

KELOMPOK 5 : PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)

KELAS : X MIPA 1

ALYA PUTRI RAMA


EDNAGEA ALMIRA
MSY. RANI SYAFITRI
SHELLY NURLITA

SMA NEGERI 1 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2015/2016
PENDAHULUAN

Protista berasal dari bahasa Yunani, protos


(pertama) merupakan organisme pertama atau
paling sederhana. Protista terbagi menjadi 3,
yaitu :

1. Protista Mirip Hewan (Protozoa)


2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga atau Ganggang)
3. Protista Mirip Jamur ( Jamur Protista)
PROTOZOA

Protozoa merupakan uniseluler (ber sel


satu), eukariotik (memiliki inti sel yang
terbungkus oleh membran), tidak memiliki
dinding sel, heterotrof, dan pada umumnya
dapat bergerak (motil).
UKURAN DAN BENTUK PROTOZOA

Protozoa merupakan organisme mikroskopis


dengan ukuran kisaran 10 - 200 mikro meter
atau 0,01 mm - 0,2 mm, namun ada pula yang
berukuran hingga 500 mikro meter. Bentuk sel
protozoa terbagi 2, yaitu :

• Berbentuk tetap.
• Berbentuk berubah ubah (karena tidak memiliki
dinding sel).
STRUKTUR TUBUH PROTOZOA

• Terdiri atas sitoplasma yang diselubungi


membran sel.
• Membran sel berfungsi sebagai pelindung
dan mengatur pertukaran zat di dalam sel
dengan di luar sel.
• Membran Plasma di lengkapi dengan silia dan
flagela (alat gerak) ada juga yang tidak
mempunyai silia dan flagela.
• Pelikel yaitu selaput tubuh yang keras
berfungsi untuk mempertahankan bentuk
tubuh protozoa agar selalu tetap.
CARA HIDUP DAN HABITAT

Protozoa merupakan organisme heterotrof yang


memperoleh makanan dengan cara fagositosis,
yaitu menelan dan mencerna dan menelan
mangsanya. Habitat protozoa,yaitu :
1. Hidup bebas di alam,
2. Bersimbiosis mutualisme.
• Protozoa yang hidup di alam bebas dapat di
temukan di perairan atau di tempat basah
yang banyak mengandung zat organik.
• Protozoa yang bersimbiosis mutualisme,dapat
di temukan pada hewan multiseluler dan
manusia.
REPRODUKSI

• Seksual, yaitu dengan cara penyatuan gamet


yang berbeda jenis sehingga menghasilkan
zigot atau secara konjugasi.
• Aseksual pada umumnya terjadi dengan cara
pembelahan biner.
KLASIFIKASI

Protozoa diklasifikasikan berdasarkan alat


gerak,berikut 4 filum protozoa :
1. Ciliata (Ciliaphora/Infusoria), bergerak
dengan silia (rambut getar).
2. Rhizhopoda (Sarcodina),bergerak
menggunakan pseudopodia (kaki semu).
• Flagellata (Mastighopora), bergerak
dengan flagela (bulu cambuk).
• Sporozoa ( Apicomplexa), tidak memiliki alat
gerak.
CILIATA (CILLIOPHORA/INFUSORIA)

Ciliata merupakan protozoa yang bergerak


menggunakan silia (rambut getar). Ciliata biasa
disebut Infusoria karena biasanya hidup di
dalam air buangan yang mengandung zat
organik.
BENTUK DAN STRUKTUR TUBUH CILIATA

• Bentuk tubuh bervariasi,ada yang menyerupai


lonceng,sandal,terompet atau oval,
• Memiliki rambut getar berukuran pendek,
• Berdiameter sekitar 0,25 nanometer dengan
panjang 2-20 nanometer,
• Memiliki trikosis sebagai alat
mempertahankan diri dari musuh.
• Alat pencernaan makanan terdiri dari atas
bagian corong mulut atau celah mulut,mulut
sel, kerengkongan sel dan lubang anus pada
bagian tertentu dari membran sel,
• Memiliki 2 jenis nukleus, yang berukuran
besar disebut makronukleus dan yang kecil
mikronukleus.
CARA CILIATA MENANGKAP DAN
MENCERNA MAKANAN
• Menggunakan silia di sekitar corong mulut
untuk mendorong makanan agar masuk ke
dalam sitotosma.
• Makanan akan masuk ke sitofaring dan
diteruskan ke sitoplasma dan terbentuk
vakuola makanan.
• Vakuola makanan bergabung dengan lisonom
dan menghasilkan enzim pencernaan.
REPRODUKSI CILIATA

• Berproduksi secara aseksual maupun


seksual.
• Reproduksi aseksual terjadi dengan cara
pembelahan biner.
• Reproduksi seksual terjadi dengan cara
konjugasi. Cara konjugasi menghasilkan
ciliata dengan sifat kombinasi baru.
HABITAT CILIATA

• Pada umumnya sebagai sel soliter (hidup di


air tawar atau laut)
• Ada beberapa yang hidup di tubuh hewan
sebagai parasit ataupun bersimbiosis
mutualisme.
CONTOH CILIATA

• Paramecium caundatum hidup di air tawar.


• Balantidium coli hidup di usus hewan ternah
maupun manusia (menyebabkan diare).
• Stentor roeseli hidup di air sawah atau air
yang mengenang.
• Srylonychia hidup di permukaan daun yang
tergenang air.
Paramecium caundatum

Balantidium coli

Stentor rosseli
Elentor roseli
Srylonchia
RHIZOPODA (SARCODINA)

Rhizopoda adalah protozoa yang bergerak


dengan menggunakan pseudopodia (kaki
semu). Pseudopodia adalah penjuluran
sitoplasma yang terbentuk saat bergerak
mendekati makanan. Pergerakan pseudopodia
dipengaruhi sitoskeleton (rangka sel).
Sitoskeleton terdiri atas mikrotubulus dan
mikrofilamen. Mikrotubulus adalah organel sel
yang berfungsi mempertahankan bentuk sel.
Mikrofilamen adalah organel sel yang berfungsi
pada perubahan bentuk sel saat kontraksi otot.
BENTUK DAN STRUKTUR TUBUH
RHIZOPODA

• Bentuknya selalu berubah-ubah.


• Sitoplasma terdiri dari ektoplasma (plasma luar)
dan endoplasma (plasma dalam).
• Ektoplasma lebih kental dari endoplasma.
• Di dalam sitoplasma terdapat inti sel, vakuola
makanan, vakuola kontraktil, dan organel sel
eukaryotik.
• Sitoplasma dikelilingi oleh membran plasma.
CARA RHIZOPODA MENANGKAP DAN
MENCERNA MAKANAN

• Bersifat heterotrof.
• Mendekati sumber makanan dengan
menjulurkan kaki semu.
• Makanan dikelilingi kaki semu kemudian dicerna
di dalam vakuola makanan.
• Makanan disebar di sitoplasma.
• Sisa makanan padat menetap di vakuola
makanan, selanjutnya akan menuju ke tepi sel
dan dipecah.
• Sisa makanan cair dipompa dan dikelurkan oleh
vakuola kontraktil.
REPRODUKSI RHIZOPODA

• Bereproduksi secara aseksual.


• Melalui mekanisme pembelahan sel mitosis.
• Diawali pembelahan inti, selanjutnya membran
plasma semakin melekuk ke arah dalam hingga
terbentuk dua sel anakan.
HABITAT RHIZOPODA

• Pada umumnya hidup di alam bebas (air laut, air


tawar, tanah yang basah, dan permukaan
lembap).
• Namun ada yang hidup sebagai parasit di tubuh
manusia dan hewan (dapat menyebabkan
penyakit.)
• Membentuk sista jika lingkungan memburuk.
CONTOH RHIZOPODA

• Amoeba proteus, hidup di tanah basah.


• Entamoeba gingivalis, hidup di gigi dan gusi
manusia dan makan sisa makanan.
• Difflugia, hidup di air tawar.
• Arcella, hidup di air tawar dan bercangkang.
Amoeba proteus Entamoeba gingivalis

Difflugia Arcella
FLAGELLATA (MASTIGHOPORA)

Flagellata adalah protozoa yang bergerak


dengan menggunakan flagella (bulu cambuk),
dan merupakan protozoa paling primitif.
BENTUK DAN STRUKTUR TUBUH
FLAGELLATA

• Bentuk tubuh tetap.


• Memiliki 3-4 membran bergelombang.
• Pada umumnya berbentuk oval, bulan sabit,
atau daun.
• Flagela terletak di bagian tubuh depan (anterior)
atau belakang (posterior).
• Jumlah flagela hanya satu, ada yang dua,
tiga atau lebih.
• Diameter flagela 0,25 nano meter, panjang
10-200 nano meter.
• Flagellata ada yang mempunyai mitokondria,
ada yang tidak.
• Flagellata tidak dapat membentuk sista.
CARA HIDUP FLAGELLATA

• Hidup sebagai parasit di tubuh hewan vertebrata


dan manusia.
• Beberapa membutuhkan vektor (hewan
perantara) untuk masuk ke tubuh inang.
• Beberapa bebas di air tawar dan air laut.
REPRODUKSI FLAGELLATA

• Reproduksi secara aseksual.


• Melakukan pembelahan biner.
• Pembelahan sel dan inti sel tidak diikuti
pembelahan flagela.
CONTOH FLAGELLATA

• Trypanosoma brucei gambiense, jenis


hemoflagella (dapat hidup di dalam darah),
penyebab penyakit tidur di Afrika.
• Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit chagas
(pembengkakan kelenjar).
Tryphanosoma brucei gambiense

Trypanosoma cruzi
• Trichomonas vaginalis, penyebab penyakit
keputihan.
• Giardia lamblia, menginfeksi usus manusia dan
menyebabkan diare dan kejang usus (gardiasis).
Trychomonas vaginalis

Giardia lamblia
SPOROZOA (ACPICOMPLEXA)

Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki


alat gerak dan memiliki bentuk spora pada salah
satu siklus hidupnya. Sporozoa merupakan sel
infektif sangat kecil yang disebut sporozoit.
Pada salah satu ujung sel (apeks) sporozoa
terdapat organel-organel kompleks yang
berfungsi untuk menembus sel dan jaringan
tubuh inang.
BENTUK DAN STRUKTUR TUBUH
SPOROZOA

• Tubuhnya berbentuk bulat atau oval.


• Tidak memiliki alat gerak.
• Berpindah dari suatu jaringan ke jaringan lain
melalui aliran darah tubuh inang.
• Memiliki sebuah nukleus.
• Tidak memiliki vakuola kontraktil.
• Dapat membentuk sista saat berada di usus
vektor.
• Terjadi perubahan protein pada permukaan sel
ketika berada di jaringan hati dan darah
manusia, sehingga menyebabkan infeksi.
CARA HIDUP SPOROZOA

• Hidup sebagai parasit pada tubuh hewan dan


manusia.
• Dapat menyebabkan penyakit.
• Masuk ke tubuh inang melalui vektor.
REPRODUKSI SPOROZOA

• Bereproduksi secara aseksual dan seksual.


• Reproduksi secara aseksual dengan
pembelahan biner.
• Reproduksi secara seksual dengan peleburan
gamet jantan dan gamet betina.
• Sporozoa memiliki siklus hidup yang rumit dan
terdapat pergiliran reproduksi aseksual dan
seksual dalam siklus tersebut.
SIKLUS HIDUP SPOROZOA
(PLASMODIUM SP.)

• Vektor meninggalkan sporozoit dalam jaringan


darah.
• Sporozoit masuk ke jaringan hati, melakukan
pembelahan biner (secara aseksual) dan
tumbuh menjadi merozoit.
• Merozoit membelah menjadi tropozoit.
• Merozoit membelah membentuk gametosit
jantan (mikrogametosit) dan gametosit betina
(makrogametosit).
• Mikrogametosit tumbuh menjadu mikrogamet
dan makrogametosit tumbuh menjadi
makrogamet.
• Mikrogamet dan makrogamet mengalami
fertilisasi dan membentuk zigot diploid yang
disebut ookinet (secara seksual).
• Ookinet masuk ke usus vektor dan membentuk
oosista.
• Di dalam oosista, berkembang ribuan sporozoit
baru.
• Sporozoit keluar dari dinding usus vektor dan
akan mengalami siklus yang sama.
CONTOH SPOROZOA

• Plasmodium sp. , penyebab penyakit malaria.

Plasmodium sp.
VIDEO
PENUTUP
Demikianlah presentasi kami.
Kepada Allah SWT kami mohon
ampun, dan kami minta maaf jika
ada salah-salah kata. Terima kasih
atas perhatiannya.
Wassalamu'alaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai