Anda di halaman 1dari 29

MUKADIMAH

Perguruan Tinggi Politeknik Teknokrat Internasional Kolaka adalah pusat


penyelenggaraan dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Politeknik Teknokrat Kolaka merupakan Politeknik yang keberadaan dan
pembinaannya tidak lepas dari misi Yayasan Pendidikan Muslim Teknokrat Kolaka sebagai
Badan Penyelenggaraan Politeknik Teknokrat Internasioanal Kolaka yakni mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mensejahterakan masyarakat dan bangsa Indonesia. Dengan
menyadari akan peran dan fungsi yang diembannya, Politeknik Teknokrat Internasional
Kolaka akan terus berusaha memelihara dan meningkatkan kemampuannya dalam menggali,
mengembangkan dan mengamal kan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan
nasional yang berorientasi global melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi demi terwujudnya
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar1945.
Undang-undang no.12 tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi serta berbagai peraturan perundang- undangan
yang terkait adalah acuan seutuhnya bagi pembinaan dan pengembangan misi Tri Dharma
Perguruan Tinggi, serta strategi pengembangan Politeknik Teknokrat Internasional Kolaka.
Atas dasar pertimbangan tersebut, disusun Statuta yang menjadi pedoman penyelengggaraan
Politeknik Teknokrat Internasional Kolaka dalam menyelenggarakan fungsi, tugas dan
tanggung jawabnya sebagai perguruan tinggi yang mandiri.

1
DaftarIsi

Mukadima................................................................................................... i
.
BAB II PENYELENGGARAAN TRIDHARMA PERGURUAN 3
BagianKesatu:Pendidikan..................................................................... 5
BagianKedua:Penelitian ......................................................................
BagianKetiga:PengabdianKepadaMasyarakat .....................................
BagianKeempat:KodeEtikdanEtikaAkademik......................................
BagianKelima:KebebasanAkademik,KebebasanMimbarAkademik,da
Otonomi
BagianKeenam:SistemPenjaminanMutuInternal .................................
BagianKetujuh:GelardanPenghargan ...................................................
BABIIIPENGELOLAANPERGURUANTINGGISWASTA...............
BagianKesatu:OtonomiPerguruantinggidiPoliteknikTeknokrat............
BagianKedua:PolaPengelolaanPoliteknikTeknokrat............................
Sub-
Sub-
Sub-
Sub-
Sub-
BagianKetiga:TataKelolaPolitkenikTeknokrat.....................................
Sub-
Sub-
Sub-
BABIVSUSUNANORGANISASIPOLITEKNIK .................................
BagianKesatu:PembentukanOrganisasiPoliteknik...............................
BagianKedua:OrganisasiPoliteknik .....................................................
BagianKetiga:Yayasan ........................................................................
BagianKeempat:DewanPenyantun.......................................................
BagianKelima:SenatPoliteknik ............................................................
BagianKeenam:PimpinandanOrganPengelola .....................................
BagianKetujuh:TugasdanWewenangPimpinan....................................
BagianKedelapan:ProgramStudi ..........................................................
BagianKesembilan:LembagaPenjaminanMutu....................................
BagianKesepuluh:PusatPenelitiandanPengabdianMasyakarat.............
..........
BagianKesenbelas:UnsurPelaksanaAdministrasi.....................................
BagianKeduabelas:TataCaraPenentuanPimpinanOrgan/PimpinanUnit
OrganisasiPoliteknikTeknokrat.............................................................
BABVDOSENDANTENAGAKEPENDIDIKAN..................................
BABVIMAHASISWADANALUMNI ....................................................
BABVIIAKUNTABILITASPUBLIK.....................................................
BABVIIIKETENTUANLAIN-
BABIXKETENTUANPERALIHAN ......................................................
BABXKETENTUANPENUTUP.............................................................
LAMPIRANSKSTATUTAPOLITEKNIKT EKNOKRAT..................
.............

2
PERATURAN
YAYASAN PENDIDIKAN MUSLIM TEKNOKRAT KOLAKA
Nomor: 030/YPMTK/III/2020
Tahun 2020

TENTANG
STATUTA POLITEKNIK TEKNOKRAT INTERNASIONAL KOLAKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KETUA YAYASAN PENDIDIKAN MUSLIM TEKNOKRAT KOLAKA

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 66 ayat (3) Undang- Undang
nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Pasal 31 ayat (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, perlu
menetapkan Statuta Politeknik Teknokrat Internasioanal Kolaka;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan untuk memberikan acuan penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi
dan pengelolaan perguruan tinggi di lingkungan Politeknik Teknokrat
Internasional Kolaka, maka perlu disusun Statuta Politeknik Teknokrat
Kolaka, perlu menetapkan Peraturan Yayasan Pendidikan Muslim
Teknokrat Kolaka tentang Statuta PoliteknikTeknokrat Kolaka;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4132) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang-Undang nomor 16 tahun 2001 tentang Yayasan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor115, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4430);
2. Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2012 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan PerguruanTinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 5500);
4. Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 100
Tahun2016 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi
Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan
TinggiSwasta;
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
Nomor16Tahun2018 tentang Pedoman Tata Cara Penyusunan Statuta
Perguruan Tinggi;
7. KeputusanMenteriRiset,TeknologidanPendidikanTinggiRepublik
IndonesiaNomor609/KPT/I/2017tentangPendirianPoliteknik Teknokrat
Kolaka;dan
8. Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan Muslim
TeknokratKolakasebagaimanadiaturdalamAktaPendirianNomor20tanggal2
1 Desember2012denganAktaNotarisNomor04 Tanggal03November
2015dandisahkanolehMenteriHukumdan
HakAzasiManusiadenganKeputusanNomorAHU–15.AH.01.05
Tahun2019.

3
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN YAYASAN PENDIDIKAN MUSLIM TEKNOKRAT KOLAKA,


TENTANG STATUTA POLITEKNIK TEKNOKRAT KOLAKA.

BABI
KETENTUANUMUM

PASAL 1

Dalam Peraturan Yayasan Pendidikan Muslim Teknokrat Kolaka ini yang dimaksud dengan:
1. Politeknik Teknokrat yang selanjutnya disebut Politeknik adalah perguruan tinggi swasta
yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Vokasi;
2. Statuta Politeknik Teknokrat yang selanjutnya disebut Statuta, adalah peraturan dasar
pengelolaan Politeknik Teknokrat yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan
dan prosedur operasional di lingkungan Politeknik Teknokrat;
3. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang yang lebih
tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah;
4. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi;
5. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pendidikan
tinggi;
6. Yayasan adalah Yayasan Pendidikan Muslim Teknokrat (YPMT) yang selanjutnya disebut
Yayasan;
7. Dewan Penyantun adalah Dewan Penyantun Politeknik Teknokrat yang terdiri atas tokoh
masyarakat yang diadakan untuk ikut mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan
Politeknik;
8. Senat Politeknik adalah badan normative dan perwakilan tertinggi pada Politeknik Teknokrat
yang selanjutnya disebut dengan Senat;
9. Direktur adalah Pimpinan tertinggi pada Politeknik;
10. Wakil Direktur adalah Wakil Direktur Akademik dan Wakil Direktur Non Akademik;
11. Kurikulum adalah kurikulum Politeknik Teknokrat;
12. Sivitas Akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa
dilingkungan Politeknik Teknokrat;
13. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan Politeknik Teknokrat dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
14. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Politeknik Teknokrat;
15. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi di Politeknik Teknokrat;
16. Alumnia dalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikannya pada Politeknik Teknokrat
menurut ketentuan yang telah ditetapkan;
17. Kebebasan Akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota civitas Politeknik dilingkungan
Politeknik Teknokrat untuk secara bertanggung jawab dan mandiri melaksanakan kegiatan
Politeknik yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau kesenian;
18. Otonomi keilmuan merupakan kegiatan keilmuan yang berpedoman pada norma dan kaidah
keilmuan yang harus ditaati oleh para anggota sivitas Politeknik;
19. Kebebasan Mimbar Akademik adalah bagian dari kebebasan Politeknik dilingkungan
Politeknik Teknokrat yang memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai
dengan norma dan kaidah keilmuan.

4
BABII
PENYELENGGARAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
BagianKesatu
Pendidikan

Pasal 2
(1) Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
(2) Direktur mengusulkan pembukaan, perubahan, dan penutupan program pendidikan yang telah
mendapat pertimbangan Senat untuk ditetapkan oleh Yayasan.
(3) Penyelenggaraan pendidikan vokasi meliputi program diploma dan program sarjana terapan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan pendidikan diatur dengan Peraturan
Direktur setelah mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal3
(1) Penyelenggaraan pendidikan diPoliteknik menggunakan tahun akademik yang dituangkan
dalam kalender akademik.
(2) Tahun akademik dibagi dalam minimum dua semester yang masing-masing terdiri atas
minimum 16 minggu.
(3) Perencanaan penyelenggaran kegiatan akademik dituangkan dalam Kalender Akademik
(4) Proses pembelajaran dapat dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran berupakuliah, response
dan tutorial, seminar, praktikum,lapangan,symposium,diskusi, lokakarya, dan kegiatan ilmiah
lainnya.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tahun akademik dan kalender akademik diatur dengan
Peraturan Direktur setelah mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal4
(1) Kegiatan akademik diselenggarakan dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS).
(2) SKS merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit
semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa,beban kerja dosen,pengalaman
belajar,danbeban penyelenggaraan program.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kegiatan diatur dengan Peraturan Direktur setelah mendapat
pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal5
(1) Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran
lulusan,bahan kajian,proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
program studi.
(2) Kurikulum disusun dan dikembangkan dengan melibatkan pemangku kepentingan dan pakar
sesuai dengan dinamika perkembangan bidang keilmuan serta kebutuhan Mahasiswa,
masyarakat, pasar, dan program pembangunan dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi dan visi Politeknik.
(3) Kurikulum dievaluasi secara berkala untuk setiap program studi sesuai dengan kebutuhan.
(4) Orientasi, isi, dan pelaksanaan kurikulum diarahkan kepada penyiapan mahasiswa agar
langsung dapat memasuki dunia kerja dan mengikuti pendidikan lanjut.
(5) Kurikulum dievaluasi secara periodik,minimum 4 tahun sekali.
(6) Pengembangan Kurikulum Politeknik dilakukan dengan mengacu pada undang-undang yang
mengatur tentang Pendidikan Tinggi dan berpedoman pada Peraturan Pemerintah yang
mengatur perihal Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi.
(7) Kurikulum Politeknik ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur.
(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai kurikulum diatur dengan Peraturan Direktur setelah
mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5
Pasal6
(1) Standar penilaian pembelajaran merupakan criteria minimal tentang penilaian proses dan hasil
belajar Mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
(2) Penilaian proses dan hasil belajar Mahasiswa dilakukan secara berkala oleh Dosen pengampu
mata kuliah dan dilakukan dalam bentuk ujian,tugas terstruktur,pengamatan.
(3) Ujian dapat dilakukan melalui ujian tengah semester,ujian akhir semester, ujian akhir program
studi dalam bentuk tugas akhir,uji kompetensi.
(4) Pelaksanaan tugas dilakukan melalui tugas terstruktur atau mandiri dalam bentuk individu
atau kelompok.
(5) Pengamatan dilakukan untuk memperoleh informasi unjuk kerja, sikap,dan perilaku.
(6) Ujian akhir program dan yudisium dilaksanakan oleh Politeknik.
(7) Mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan beban studi dan dinyatakan lulus berhak
menggunakan gelar akademik dan/atau vokasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian proses dan hasil belajar Mahasiswa diatur dengan
Peraturan Direktur setelah mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal7
(1) Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dalam penyelenggaraan tridharma
perguruan tinggi diPoliteknik Teknokrat.
(2) Bahasa daerah dan bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar,baik dalam
penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi maupun dalam penyampaian pengetahuan
dan/atau pelatihan keterampilan tertentu untuk lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna
proses pembelajaran serta daya saing lulusan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal8
(1) Penerimaan Mahasiswa baru di Politeknik dilakukan melalui seleksi penerimaan Mahasiswa
baru sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Penerimaan Mahasiswa baru tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras,
kewarganegaraan, status sosial, dantingkat kemampuanekonomi.
(3) Persyaratan untuk menjadi Mahasiswa diPoliteknik Teknokrat, seseorang harus:
a. memiliki ijazah ada jenjang pendidikan menengah atau yang sederajat untuk program
diploma dan program sarjana;
b. lulus seleksi penerimaan Mahasiswa Politeknik;
c. melakukan registrasi di Politeknik; dan/atau
d. memenuhi syarat lains esuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Politeknik dapat menerima Mahasiswa pindahan yang berasal dari perguruan tinggi lain dan
Mahasiswa tugas belajar atau izin belajar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(5) Politeknik dapat mengalokasikan tempat bagi calon Mahasiswa berkewarganegaraan
Indonesia yang memiliki potensi akademik tinggi dan kurang mampu secara ekonomi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(6) Politeknik dapat menerima Mahasiswa tugas belajar dan/atau izin belajar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(7) Warga Negara asing dapat menjadi Mahasiswa Politeknik apabila memenuhi syarat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai penerimaan Mahasiswa diatur dengan Peraturan Direktur
setelah mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal9
(1) Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh proses pembelajaran berhak mengikuti wisuda.
(2) Wisuda merupakan proses pengukuhan kelulusan Mahasiswa di Politeknik.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai wisuda diatur dengan Peraturan Direktur setelah mendapat
pertimbangan Senat.

6
BagianKedua
Penelitian

Pasal10
(1) Politeknik Teknokrat melaksanakan penelitian dalam bentuk penelitian dasar, penelitian
terapan, penelitian pengembangan, dan/atau penelitian lainnya.
(2) Penelitian dilaksanakan untuk:
a. mencari dan/atau menemukan kebaharuan kandungan ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi;
b. menguji ulang teori,konsep, prinsip, prosedur, metode,dan/atau model yang sudah
menjadi kandungan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi.
(3) Penelitian dilaksanakan oleh Sivitas Akademika baik kelompok maupun perorangan dan
dapat melibatkan tenaga kependidikan.
(4) Penelitian dilakukan dengan mematuhi kaidah dan etika keilmuan pada bidang yang ditekuni
sesuai dengan prinsip otonomi keilmuan.
(5) Hasil penelitian wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dan/atau
dipatenkan, kecuali hasil penelitian yang bersifat rahasia, mengganggu, dan/atau
membahayakan kepentingan umum.
(6) Publikasi hasil penelitian dilakukan dalam terbitan berkala ilmiah dalam negeri, terbitan
berkala ilmiah internasional dan/atau bentuk publikasi ilmiah lainnya yang diakui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(7) Hasil penelitian yang merupakan kekayaan intelektual wajib dilindungi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(8) Penelitian dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat.
(9) Ketentuan lebih lanjut mengenai penelitian diatur dengan Peraturan Direktur setelah
mendapat pertimbangan Senat.

BagianKetiga
PengabdianKepadaMasyarakat

Pasal11
(1) Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan Sivitas Akademika dalam mengamalkan
dan membudayakan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi melalui pemberdayaan
masyarakat, pengembangan industri, jasa, dan wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
(2) Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk menerapkan hasil pendidikan dan/atau hasil
penelitian.
(3) Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan
keahlian dan kondisi social masyarakat.
(4) Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh Sivitas Akademika baik kelompok maupun
perorangan dan dapat melibatkan tenaga kependidikan.
(5) Hasil pengabdian kepada masyarakat dapat dimanfaatkan untuk pengayaan pembelajaran dan
penelitian.
(6) Hasil pengabdian kepada masyarakat dipublikasikan dalam media yang mudah diakses oleh
masyarakat.
(7) Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Pusat Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat.
(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengabdian kepada masyarakat diatur dengan Peraturan
Direktur setelah mendapat pertimbangan Senat.

BagianKeempat
7
KodeEtikdanEtikaAkademik

Pasal12
(1) Politeknik Teknokrat memiliki kode etik dan etika akademik.
(2) Kode etik memuat nilai-nilai moral, kesusilaan, kejujuran, kaidah keilmuan, dan profesi serta
memiliki disiplin dan integritas kepribadian.
(3) Kode etik terdiri atas:
a.kode etik Dosen;
b.kode etik Mahasiswa;dan
c.kode etik Tenaga Kependidikan.
(4) Kode etik Dosen merupakan pedoman sikap, tingkah laku,dan perbuatan Dosen dalam
melaksanakan tugas tridharma perguruan tinggi dan pergaulan hidup, baik dalam lingkungan
kampus maupun pergaulan dengan masyarakat pada umumnya.
(5) Kode etik Mahasiswa merupakan pedoman yang menjadi standar perilaku bagi Mahasiswa
dalam berinteraksi dengan Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan serta berinteraksi
dengan masyarakat pada umumnya.
(6) Kode etik Tenaga Kependidikan merupakan pedomans ikap, tingkah laku, dan perbuatan
Tenaga Kependidikan dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup, baik dalam
lingkungan kampus maupun pergaulan dengan masyarakat pada umumnya.
(7) Sivitas Akademika wajib menjunjung tinggi etika akademik.
(8) Etika akademik merupakan panduan perilaku bagi Sivitas Akademika Politeknik.
(9) Pelanggaran terhadap kode etik dan etika akademik dapat dikenakan sanksi.
(10)Ketentuan lebih lanjut mengenai kode etik Dosen dan kode etik Mahasiswa serta etika
akademik diatur dengan Peraturan Direktur setelah mendapat pertimbangan Senat.
(11)Ketentuan lebih lanjut mengenai kode etik Tenaga Kependidikan dan sanksi diatur dengan
Peraturan Direktur.

Bagian Kelima
Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi
Keilmuan

Pasal13
(1) Politeknik Teknokrat menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik,
dan otonomi keilmuan secara bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan dan dilandasi oleh etika dan norma/kaidah keilmuan.
(2) Dalam melaksanakan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan, setiap anggota Sivitas Akademika:
a. mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya dapat meningkatkan mutu akademik;
b. mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara,
dan kemanusiaan;
c. bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya serta akibatnya pada diri
sendiri atau orang lain;
d. melakukan dengan cara yang tidak bertentangan dengan norma agama, nilai etika, dan
kaidah akademik ;dan
e. tidak melanggar hokum serta tidak mengganggu kepentingan umum.
(3) Kebebasan akademik dilaksanakan dalam upaya mendalami, menerapkan, dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui kegiatan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat secara berkualitas dan bertanggung jawab.
(4) Kebebasan mimbar akademik merupakan wewenang Dosen yang memiliki toritas dan wibawa
ilmiah untuk menyatakan secara terbuka dan bertanggung jawab mengenais esuatu yang
berkenaan dengan rumpun ilmu dan cabang ilmunya melalui kegiatan perkuliahan, ujian
sidang, seminar, diskusi, simposium, ceramah, publikasi ilmiah, dan pertemuan ilmiah lain
yang sesuai dengan kaidah keilmuan.
(5) Otonomi keilmuan merupakan otonomi Dosen dan Mahasiswa pada suatu cabang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan,
dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode keilmuan, dan budaya
akademik.
8
(6) Pelaksanaan kebebasan mimbar:
a. merupakan tanggung jawab setiap anggota Sivitas Akademika yang terlibat;
b. menjadi tanggung jawab Politeknik Teknokrat apabila Politeknik Teknokrat atau unit
organisasi di lingkungan Politeknik Teknokrat secara resmi terlibat dalam pelaksanaannya;
c. di landasi etika serta norma/kaidah keilmuan;dan
d. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(7)Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik dimanfaatkan oleh Politeknik untuk:
a. melindungi dan mempertahankan hak kekayaan intelektual;
b. melindungi dan mempertahankan kekayaan dan keragaman hayati, sosial, dan budaya
bangsa dan Negara Indonesia;
c. menambah kekayaan intelektual bangsa dan Negara Indonesia;
d. memperkuat daya saing bangsa dan Negara Indonesia.
(8)Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan diatur dengan Peraturan Direktur setelah mendapat
pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Keenam
Sistem Penjaminan Mutu Internal

Pasal14
(1)Sistem penjaminan mutu internal merupakan kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan
tinggi oleh Politeknik secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan
pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
(2)Sistem penjaminan mutu internal memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:
a.penetapan standar pendidikan tinggi;
b.pelaksanaan standar pendidikan tinggi;
c.evaluasi pelaksanaan standar pendidikan tinggi
d.pengendalian pelaksanaan standar pendidikan tinggi;dan
e.peningkatan stan dan pendidikan tinggi.
(3)Penjaminan mutu internal dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu.
(4)Penjaminan mutu internal dilakukan secara sistematis, terencana, dan berkelanjutan dalam
suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas.
(5)Ditingkat Program Studi Penjaminan Mutu Internal dilaksanakan oleh Gugus Kendali Mutu
(6)Ketentuan lebih lanjut mengenai system penjaminan mutu internal diatur dengan Peraturan
Direktur setelah mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

Pasal15
(1)Politeknik mengupayakan akreditasi untuk meningkatkan mutu dan efisiensi dalam
penyelenggara antri dharma perguruan tinggi.
(2)Akreditasi dilaksanakan untuk menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian mutu program
studi dan/atau institusi dengan mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi yang
dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan/atau Lembaga Akreditasi
Mandiri.
(3)Akreditasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BagianK etujuh
Gelardan Penghargaan

Pasal16
(1) Politeknik memberikan gelar, ijazah dan transkrip akademik, surat keterangan pendamping
ijazah, dan/atau sertifikat kompetensi kepada Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus.
(2) Gelar akademik dan/atau sebutan professional bagi lulusan Politeknik hanya dibenarkan
digunakan oleh lulusan yang dinyatakan berhak memiliki gelar atau sebutan tersebut.
(3) Lulusan Politeknik berhak menggunakan gelar akademik dan/atau sebutan professional sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
(4) Gelar dan Sebutan lulusan tercantum diijazah.

9
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian gelar, ijazah dan transkrip akademik, surat
keterangan pendamping ijazah, dan/atau sertifikat kompetensi diatur dengan Peraturan Direktur
setelah mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal17
(1) Politeknik Teknokrat dapat memberikan penghargaan kepada seseorang, kelompok, atau
lembaga yang berjasa terhadap penyelenggaraan dan pengembangan Politeknik Teknokratatau
mempunyai prestasi dibidang akademik dan/atau non-akademik.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian penghargaan diatur dengan Peraturan Direktur
setelah mendapat pertimbangan Senat

BABIII
PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA
Bagian Kesatu
Otonomi PerguruanTinggi di Politeknik Teknokrat

Pasal18
(1)Otonomi perguruan tinggi di Politeknik dikelola berdasarkan prinsip:
a. Akuntabilitas adalah kemampuan dan komitmen Politeknik dalam mempertanggung
jawabkan semua kegiatan yang dijalankan kepada pemangku kepentingan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Transparansi adalah komitmen Politeknik untuk menyajikan informasi yang relevan secara
tepat waktu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan berdasarkan
standar pelaporan yang berlaku, kepada pemangku kepentingan;
c.Peningkatan mutu secara berkelanjutan yaitu prinsip kegiatan sistemik Politeknik melalui
penjaminan mutu dalam penyelenggaraan kegiatan Politeknik dan non Politeknik untuk
secara terus-menerus berupaya memenuhi dan melampaui standar pendidikan tinggi yang
berlaku secara nasional;
d. Keadilan yaitu prinsip untuk senantiasa member perlakuan yang setara kepada setiap pihak
yang berada dalam keadaan dan/atau kedudukan yang sama atau setara.
e. Nirlaba yaitu prinsip pengelolaan sisa hasil penyelenggaraan pendidikan tinggi digunakan
sepenuhnya untuk peningkatan mutu Politeknik
(2) Pengelolaan Politeknik dapat juga mengacu pada prinsip-prinsip lain yang berlaku bagi
pendidikan tinggi.
(3) Ketentuan tentang prinsip-prinsip pengelolaan Politeknik diatur lebih lanjut dalam
Peraturan/Keputusan KetuaYayasan.
(4) Otonomi perguruan tinggi terdiri atas:
a.otonomi dibidang akademik;dan
b.otonomi dibidang non-akademik.
(5) Otonomi di bidang akademik meliputi penetapan norma dan kebijakan operasional serta
pelaksanaan:
a.pendidikan;
b.penelitian;dan
c.pengabdian kepada masyarakat.
(6) Otonomi dibidang non-akademik meliputi penetapan norma dan kebijakan operasional serta
pelaksanaan:
a.organisasi;
b.keuangan;
c.kemahasiswaan;
d.ketenaga kerjaan;dan
e.sarana dan prasarana.

10
Bagian Kedua
Pola Pengelolaan Politeknik Teknokrat
Sub-Bagian1
Pola Pengelolaan sarana dan prasarana

Pasal19
(1)Saranadanprasaranamerupakansemuafasilitasutamadan
pendukungpelaksanaantugasdanfungsiPoliteknik.
(2)Saranadanprasaranaberadadibawahpengaturan,pengawasan,dan tanggungjawabDirektur
(3)Dosen,Mahasiswa,danTenagaKependidikandapatmemanfaatkan
saranadanprasaranayangtersediasecarabertanggungjawabsesuai
denganketentuanperaturanperundang-undangan.
(4)Pengelolaansaranadanprasaranameliputiperencanaan,pengadaan,
pembukuan,penggunaan,pemanfaatan,pemeliharaan,penghapusan, danpertanggungjawaban.
(5)Pengelolaan sarana danprasarana diselenggarakan berdasarkan ketentuanperaturanperundang-
undangan.
(6)Pengembangan sarana dan prasarana disesuaikan dengan rencana strategisPoliteknik.
(7)Pengelolaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana dilaporkan
melaluisistemmanajemendanakuntansi.
(8)Pengelolaandanpengembangansaranadanprasaranadisesuaikan denganperkembangan
Politeknik,ditetapkanolehYayasanatas usulanDirektur.
(9)Tatapengelolaansaranadanprasaranayangbersumberdaridana
pemerintahdiselenggarakanberdasarkanketentuanyang berlakubagi pengolahankekayaannegara.
(10) Tatapengelolaansaranadanprasaranapendidikanyangtidakberasal darisumbardanayayasandi
aturolehDirekturataspersetujuan yayasan.
(11)KekayaanPoliteknikdiluarsaranadanprasaranapendidikan pengelolaannya
diaturdengankeputusanyayasansetelahmendapat pertimbanganDirektur.
(12) Pendayagunaansarana,prasaranadankekayaanPoliteknikuntuk
memperolehdangunamenunjangpelaksanaantugas dan fungsi Politeknikdiatur
dengankeputusanyayasansetelahmendapat pertimbanganDirektur.
(13)Untuk mencapai tujuannya Politeknik Teknokrat Kolakasenantiasa
berorientasikepadapengelolaandan pengembangansumberdaya manusia, sarana/prasarana
dankekayaan Politeknik secaraterarah untuk memacu proses penyelenggaraan pendidikan yang
berdaya gunasertaberhasilguna.
(14)Ketentuanlebihlanjutmengenaipengelolaan saranadanprasarana
diaturdenganPeraturanDirekturdandisampaikankepadaYayasan PendidikanMuslim Teknokrat
(YPMT) Kolaka.

Sub-Bagian2
PolaPengelolaanAnggaran

Pasal20
(1)Pengelolaan anggaran meliputi perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban,
danpelaporan.
(2)Pengelolaananggarandilaksanakanberdasarkanprinsipefisiensi, efektivitas,transparansi,
danakuntabilitas sesuaidenganketentuan peraturanperundang-undangan.
(3)Politeknikmenyusunlaporanpertanggungjawaban anggaransesuai
denganketentuanperaturanperundang-undangan
(4)Politeknik menyelenggarakan pembukuan terpadu berdasarkan
PrinsipAkuntansiBerterimaUmum(PABU).
(5)TahunanggaranPoliteknikTeknokratdisesuaikandengantahunpajak
yaitudimulaitanggal1Januarisampaidengantanggal31Desember.

11
(6)Kewenanganpemeriksaan,penyimpanandanpenggunaandanaserta
pembukuankeuanganPoliteknikTeknokratditentukanolehYayasan
berdasarkanStatutaPoliteknikTeknokrat.
(7)RencanaAnggaranPendapatandanBelanjaPoliteknikTeknokrat,
setelahdisetujuiolehSenatPoliteknikdiusulkanolehDirektur
kepadaYayasanuntukdisahkanmenjadiAnggaranPendapatandan BelanjaPoliteknikTeknokrat.
(8)PimpinanPoliteknikmenyusunusulanstrukturtarifdantatacara pengelolaandanpengalokasian
danayangberasaldarimasyarakat, setelahdisetujuiolehSenatPoliteknik, usulan inidiajukanoleh
DirekturkepadaYayasanuntukdisahkan.
(9)Direkturberkewajibansetiaptahunmenyampaikan laporanrealisasi Anggaran Pendapatan
danBelanja Politeknik Teknokratkepada YayasanmelaluiSenatPoliteknik.

Sub-Bagian3
Pola PengelolaanKerjasama

Pasal21
(1)Politeknikdapatmenjalinkerjasamaakademikdan/ataunon-
akademikdenganperguruantinggilain,duniausaha,ataupihaklain
baikdidalamnegerimaupunluarnegeri.
(2)Kerjasamabertujuanuntukmeningkatkanefisiensi,efektivitas, produktivitas,
kreativitas,inovasi,mutu,danrelevansipelaksanaan tridharmaperguruantinggi.
(3)Kerjasamadilaksanakandenganprinsip:
a. mengutamakankepentinganpembangunannasional;
b. menghargaikesetaraanmutu;
c. salingmenghormati;
d. menghasilkanpeningkatanmutupendidikan;
e. keberlanjutan;dan
f. mempertimbangkan keberagaman kultur yang bersifat lintas
daerah,nasional,dan/atauinternasional.
(4)Kerjasamaakademikdapatberbentuk:
a. Kontrakmanajemen;
b. penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepadamasyarakat;
c. programkembaran;
d. pengalihandan/ataupemerolehanangkakreditdan/atausatuan lainyangsejenis;
e. penugasanDosenseniorsebagaipembinapada perguruantinggi yangmembutuhkanpembinaan;
f. pertukaranDosendan/atauMahasiswa;
g. pemanfaatanbersamaberbagaisumberdaya
h. pemagangan;
i. penerbitanberkalailmiah;
j. penyelenggaraanseminarbersama;dan/atau
k. bentuk-bentuklainyangdianggapperlu.
(5)Kerjasamanon-akademikdapatberbentuk:
a. pendayagunaanaset;
b. penggalangandana;
c. jasadanroyaltihakkekayaanintelektual;dan/atau
d. bentuklainyangdianggapperlu.
(6)Kerjasamadilakukan secaramelembaga danmerupakan tanggung jawab Direktur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(7)Apabilakerjasamamembentukunitbaruharusmendapatpersetujuan Senat.
(8)PelaksanaankerjasamaPoliteknikdenganpihaklaindapatdilakukan
olehProgramStudisesuaidenganketentuanyangberlaku.
(9)Bentukkerjasamadituangkandalamsuatunaskahkerjasamayang memuat hak dan kewajiban
tiap-tiap pihak dan hal-hal lain yang berkaitandengankerjasamatersebut.
(10) Bilaterjadiperselisihandalamhubungankerjasamaitu,masing-masing pihak berupaya
menyelesaikannya secara musyawarah mufakat, dan bila hal ini tidak tercapai, penyelesaian
diserahkan kepadayangberwenang.
12
(11)KerjasamayangdilakukanPoliteknikharusdituangkandalamnota
kesepahamandan/ataunaskahperjanjiankerjasama.
(12)KetentuanmengenaipelaksanaankerjasamadiaturdenganPeraturan
Direktursesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

Sub-Bagian4
PolaPengelolaanPendanaandanKekayaan

Pasal22
(1)SumberpendanaanPoliteknikdapatberasaldariyayasan,pemerintah
pusat,pemerintahdaerah,masyarakat,dansumberlainyangsahdan tidakmengikat.
(2)Sumberpendanaanyangberasaldarimasyarakatterdiriatas:
a.MahasiswamelaluiUangKuliahTunggal(UKT);
b.biayamasukperguruantinggi;
c.hasilkerjasama;
d.hasilpenjualan produk yangdiperoleh daripenyelenggaraan pendidikantinggi;
e.sumbangandan/atauhibahdariperseorangandan/ataulembaga yangsahdantidakmengikat;dan
f.penerimaanlainyangsahdantidakmengikat.
(3)PengelolaandanayangberasaldariPemerintahpusat,pemerintah daerah, masyarakat, dan sumber
lain dilaksanakan sesuai dengan ketentuanperaturanperundang-undangangan.
(4)Usaha untuk meningkatkan penerimaan dana dari masyarakat
didasarkanataspolaprinsiptidakmencarikeuntungan.

Pasal23
(1)KekayaanPoliteknikmeliputibendabergerak,bendatidakbergerak,
dankekayaanintelektualyangdikelolaolehPoliteknik.
(2)KekayaanPoliteknikTeknokratdimanfaatkanuntukpenyelenggaraan
tridharmadanpengembanganPoliteknik.
(3)Kekayaan tidak dapat dipindahtangankan atau dijaminkan kepada
pihaklainsesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.
(4)PemanfaatandanpengelolaankekayaanPoliteknikdilakukansesuai
denganketentuanperaturanperundang-undangan.

Sub-Bagian5
BentukdanTataCaraPenetapanPeraturan

Pasal24
(1)Bentuk peraturan dan keputusan yang berlaku di lingkungan PoliteknikTeknokratterdiriatas:
a. peraturanperundang-undangan;
b. peraturanSenat;
c. peraturanDirektur;dan
d. keputusanDirektur.
(2)Tatacarapembentukan peraturandankeputusandiaturdengan Peraturan Direktur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

BagianKetiga
TataKelolaPoliteknikTeknokrat
Sub-Bagian1
IdentitasPoliteknikTeknokrat

Pasal25
(1) PoliteknikTeknokratmerupakanperguruantinggiswastadi lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaanyang berkedudukan di KotaKolaka Prov. Sulawesi Tenggara.

13
(2) PoliteknikTeknokratdidirikanpadatanggal31Oktober2019, berdasarkan Keputusan Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 609/KPT/I/2019tentang Pendirian Politeknik
Teknokrat.
(3)Tanggal17Maretditetapkansebagaiharijadi(diesnatalis) PoliteknikTeknokrat.

Pasal26
(1)PoliteknikTeknokratmemilikilambangberbentukbulatterdiridari kombinasi gambarberbentuk
bunga teratai segi lima, dengan dasar biru & kuning. Bertuliskan Politeknik Teknokrat
Internasional yang dibuat melingkar kebawah menunjuk arah kata Kolaka, sebagai tanda
lambang/kampus PTS Politeknik Teknokrat Internasional berkedudukan di Kabupaten Kolaka
Sulawesi Tenggara. Adapun gambar sayap burung gauda berwarna hitam kiri dan kanan, serta
ditengahnya terdapat gambar tugu menjulang keatas, dan dipuncak tugu terdapat burung
Rajawali/burung Mekongga sebagai lambang dasar Kabupaten Kolaka.
(2) LambangPoliteknikbermaknasebagai berikut :
a. Bagian luar, beberntuk lingkaran bunga teratai digambarkan dalam lingkaran persegi
lima, yang bermakna melambangkan lima sila dalam Pancasila sebagai filosofi dasar
gerak, dan warna kuning kontur lingkaran terluar untuk menyatakan kejayaan.
b. Tulisan Politeknik Teknokrat Internasional dibuat melingkar melambangkan globe dunia
bersambung dengan tulisan “Kolaka” yang menyatakan PTS ini berada di Kabupaten
Kolaka.
c. Gambar Sayap Berwarna Hitam Bentuk ini melambangkan pengembangan program
program Politeknik Teknokrat Internasional baik lokal, nasional bahkan kedepan hingga
regional dan internasinal. Sayap diberi rangka berupa harpha (alat musik tradisional)
melambangkan pengembangan kebudayaan masyarakat Tolaki Mekongga.Gambar Sayap
Berwarna Hitam Bentuk ini melambangkan pengembangan program program Politeknik
Teknokrat Internasional baik lokal, nasional bahkan kedepan hingga regional dan
internasinal. Sayap diberi rangka berupa harpha (alat musik tradisional) melambangkan
pengembangan kebudayaan masyarakat Tolaki Mekongga.
d. Tugu juga melambangkan tekad, keteguhan sivitas akademika dalam melaksanakan
Tridarma Perguruan Tinggi, baik pengajaran, penelitian dan pengapdian kepada
masyarakat.
e. Burung Rajawali/Elang digambarkan sebagai burung Garuda sebagai lambang Negara R.I dan
juga dasar sejarah Kabupaten Kolaka dengan sebutan Mekongga (Kongga, yaitu burung
Elang), baik suku asli yang mendiami disebut suku Tolaki – Mekongga, dan juga untuk
mengenang sejarah berdirinya kerajaan Mekongga, yang merupakan dasar terbentuknya
pemerintahan Kabupaten Kolaka saat ini.
f. Bintang. Selanjutnya diatas puncak paling atas diatas tugu dan burung Rajawali terdapat
bintang. Bintang ini menunjukkan bahwa pengembangan Politeknik Teknokrat Internasional
berasas pada “Ketuhanan Yang Maha Esa” Juga menyatakan VISI Politeknik Teknokrat
Internasional Kolaka seperti tingginya bintang yakni “ Menjadi Perguruan Tinggi Swasta
Terbaik di Sulawesi Tenggara
(3) makna warna pada lambangPoliteknikTeknokratsebagaiberikut;
a. warnaputihbermaknakesucian,ikhlassertakejernihanpikiran
gunamencapaivisiPoliteknik;dan
b.warnamerahbermaknasemangatdankeberanianyangdidasari
kreatifitasdaninovasidalammenjalankanmisiPoliteknik;dan
c.warna biru bermakna sebagai warna netral yang melambangkan kedalaman jiwa, keteguhan
jiwa, kewibawaan dan kemantapan langkah, dan warna ini berkesan tenang melambangkan
Pendidikan Tinggi harus dijiwai kedalaman fikir, kewibawaan tinggi dan mantap dalam
setiap langkah dan setiap geraknya.
d. warna hitam, bermakna melambangkan pengembangan program program Politeknik
Teknokrat Internasional baik lokal, nasional bahkan kedepan hingga regional dan
internasinal
e. Warna kuning, bermakna yang menyatakan kejayaan.
(4) LambangPolitekniksebagaiberikut:

14
(5)

KetentuanlebihlanjutmengenaiukuranlambangPoliteknikTeknokratdiaturdenganPeraturanDire
ktur.

Pasal27
(1) PoliteknikTeknokratmemilikibenderaberbentukempat persegi
panjangdengandasarberwarnamerah,terdapatlambangPoliteknik
TeknokratditengahnyasertabertuliskanPoliteknikTeknokratberwarna Putihdibawahlambang.
(2) BenderaPolitekniksebagaiberikut:

(3)KetentuanlebihlanjutmengenaibenderaPoliteknikTeknokratdiatur denganPeraturanDirektur.

Pasal28
(1)PoliteknikTeknokratmempunyaihymnedanmars.
(2)JudulHymnePoliteknikadalahHymnePoliteknikTeknokrat,dengan
lirikdanpartitursebagaiberikut:

---

(3)JudulMarsPoliteknikadalahMarsPoliteknikTeknokrat,denganlirik
danpartitursebagaiberikut:“MARS POLITEKNIK TEKNOKRAT INTERNASIONAL
KOLAKA”
POLITEKNIK TEKNOKRAT INTERNASIONAL
BERTEKAT MERAIH CITA DAN CITRA
DALAM MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN DI SULAWESI TENGGARA
TEKUN DAN DISIPLIN BERINOVASI
BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
PENGMBANGAN TRIDARMA PERGURUAN TINGGI
AMALKAN ILMU AMALIA
JAYALAH DIKAU NEGERIKU
KAMI SEMUA SIAP BERSAMA
BERBAKTI MEMBANGUN BANGSA
DENGAN KIAT BELAJAR DENGAN TEKUN
JAYALAH POLITEKNIK TEKNOKRAT INTERNASIONAL KOLAKA
TEGUKAN KARYA BAKTIMU
MAJULAH POLITEKNIK TEKNOKRAT INTERNASIONAL KOLAKA
JAYALAH SELALU INDONESIAKU
JAYALAH SELALU INDONESIAKU
JAYALAH SELALU INDONESIAKU

15
(4)Ketentuanlebihlanjutmengenaipenggunaan hymnedanmars
PoliteknikTeknokratdiaturdenganPeraturanDirektur.

Pasal29
(1)Politeknik Teknokratmemiliki busana akademik dan busana almamater.
(2)Busanaakademik terdiriatasbusanapimpinan, busanaSenat,dan busanawisudawan.
(3)Busanaakademikberupatoga,topi,kalung,danatributlainnya.
(4)Busanaalmamater berupaJasAlmamater danSeragam Praktikum Almamater
(5)Ketentuanlebihlanjutmengenaibusanaakademikdanbusana
almamaterdiaturdenganPeraturanDirektur.

Sub-Bagian 2
Visi, Misi, dan Tujuan Politeknik Teknokrat

Pasal 30
VISI : Menjadi Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sulawesi Tenggara

Pasal 31
Misi Politeknik Teknokrat

a. Menyelenggarakan pendidikanvokasiyangmenghasilkanSumber DayaManusia yangterampil,


berbudi luhur,beriman danbertaqwa yangdapatbersaingsecaraglobal
b. Melaksanakan penelitian terapandalamrangkapengembangan ilmu pengetahuan
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraanumum
d. Melaksanakan kerjasama denganperguruan tinggi,duniausahadan
industrisertaasosiasiprofesisecaranasionaldaninternasional.
e.Membangunkesejahteraanbagikaryawandankeluarganya

Pasal 32
Tujuan Politeknik Teknokrat

a. Menghasilkan sumber dayamanusiayang memilikikeahlian, keunggulan


kompetitifsertamampubersaingsecaraglobal.
b. Menghasilkanpenelitianterapanguna pengembanganilmupengetahuan yangbermanfaat
bagicivitasakdemika, masyarakat sertaduniausaha danindustri
c. Terselenggaranya pengabdian masyarakat yang relevan dengan hasil
penelitiandanberkorelasidenganperkembanganilmupengetahuan
d. TerjalinnyakerjasamadenganperguruantinggigunapengembanganTri
DharmaPerguruanTinggipadatingkat nasionaldaninternasional.
e. Terjalinnyakemitraanproduktifdenganduniausahadanindustriserta asosiasiprofesisecaraglobal.
f. Pengelolaan Politeknik untukmewujudkan visi,misi,dantujuan,
berazaskanpadaPancasiladanUUDRepublikIndonesiaTahun1945.

Pasal 33

(1) Dalam rangkamencapai visi,misi,dantujuan Politeknik Teknokratsebagaimana dimaksud dalam


Pasal 30, Pasal 31, dan Pasal 32,
PoliteknikTeknokratmenyusunRencanaIndukPengembangan(RIP),
RencanaStrategis(Renstra)danRencanaOperasional(Renop):
a. RIPmenjadipedomandanacuanbagisetiappenyelenggara pembangunan dan pengembangan
bidang pendidikan tinggi di Politeknikuntukjangkawaktusekurang-kurangnya20(duapuluh)
tahun;
b. Renstramenjadi pedoman danacuanbagisetiappenyelenggara pembangunan dan
pengembangan bidang pendidikan tinggi di Politeknikuntukjangkawaktu4(empat)tahun;
c. Renopmenjadipedomandanacuanbagisetiappenyelenggara pembangunan dan
pengembangan bidang pendidikan tinggi di Politeknikuntukjangkawaktu1(satu)tahun.
16
(2) Ketentuanlebihlanjutmengenairencanapengembangan jangka panjang,rencanastrategis,dan
rencanakerjadiaturdenganPeraturan Direktursesuaidenganketentuanperaturanperundang-
undangan
.
Sub-Bagian3
Azas, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 34
(1) PoliteknikberazaskanPancasiladanUndang-UndangDasar1945.
(2)TugaspokokPoliteknikmenyelenggarakan pendidikanvokasi
dan/atauprofesi,dalamberbagaidisiplinilmu.
(3)Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Politeknik mempunyaifungsi:
a.Melaksanakandanmengembangkanpendidikantinggi.
b.Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,danteknologi.
c.Melaksanakanpengabdiankepadamasyarakat.
d.MelaksanakanpembinaancivitasPoliteknikdanhubungannya denganlingkungan.
e.Melaksanakankegiatanlayananadministratif

BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI POLITEKNIK
Bagian Kesatu
Pembentukan Organisasi Politeknik

Pasal 35

(1) Pembukaan atau penutupan organisasi pelaksana Politeknik dan


lembagalainnyadalamorganisasiPoliteknikdilakukanolehYayasan
atasusulDirektursetelahmendapatmasukanSenatPoliteknik.
(2) OrganisasiPoliteknikdibentukberdasarkanpertimbangan:
a. KewenanganyangdimilikiPoliteknik;
b. Karakteristik,potensi,dankebutuhanPoliteknik;
c. KemampuankeuanganPoliteknik;
d. Efisiensi;
e. Ketersediaansumberdayamanusiadansumberdayalainnya;
f. PengembanganpolakerjasamaPoliteknikdenganpihakketiga

BagianKedua
OrganisasiPoliteknik
Pasal 36
(1)PoliteknikTeknokratterdiriatas:
a. Unsur Penasehat;
b. Unsur Pimpinan;
c. Senat Politeknik;
d. Unsur Pelaksana Akademik
e. Unsur Pelaksana Administratif;
f. Unsur Penunjang;
g. Unsur lain yang dianggap perlu.
(2) Politeknikdapatmendirikanunitorganisasiataupunbadan,baikyang
bersifatkekeluargaanmaupunusaha,sesuaidengantuntutan perkembangan
berdasarkanketentuanperaturanperundangyang berlaku.
(3) Kedudukan, tugaspokok,fungsidanstrukturorganisasi Politeknik
diaturdalamPeraturanPengurusYayasan.
(4)Penjabaran tugaspokokdanfungsiunitkerjapadaorganisasi
PoliteknikdiaturdenganKeputusanDirektur.

BagianKetiga
Yayasan

17
Pasal37
(1)Yayasan/BP-PTS ini bernama Yayasan Pendidikan Muslim Teknokrat (YPMM) Kolaka yang
didirikan berdasarkan akta yayasan nomor 20 yang di buat dihadapan notaries di Kolaka,
………………………Sarjana Hukum, tanggal Dua Puluh Satu DesemberDuaRibu
DuaBelas(21-12-2019), dantelahdisahkanolehKementerian
HukumdanHakAsasiManusiaRepublik Indonesia nomorAHU-497.AH.01.04Tahun2019.

(2) BadanPengurusYayasan terdiriatas :


a. Pembina
b. Pengawas
c. Ketua
d. Sekretaris
e. Bendahara

Pasal38
(1)YayasanmempunyaitugasmenyelenggarakanPoliteknik.
(2)Dalammenyelenggarakantugastersebut,YayasanPendidikanMuslim
Teknokratmempunyaifungsi:
a. Menetapkankebijakanlembaga,RencanaIndukPengembangan
danStatutaPoliteknikTeknokrat.
b. Menetapkanpendiriandanpengembangan programpendidikan
sesudahmendapatpersetujuanMenteri.
c. Memilih dan menetapkan Direktur atas usulan Senat dan ketentuanlainyangberlaku.
d. MenerimadanmenetapkanusulanDirekturPoliteknikTeknokratyangmenyangkut perencanaan
tahunan, anggaran, tenaga dan sarana.
e. MenetapkanstrukturorganisasiPoliteknikTeknokrat,personalia atas usulan Direktur dengan
memperhatikan ketentuan perundang-undangan yangberlaku.
f. MenerimadanmengesahkanpertanggungjawabanDirektur.
g. Memberidanmenerimabantuanpihakluar.
h. Menetapkandanmengangkattenagadosentetap,tenaga administrasitetapsertatenaga-
tenagalainyangdiperlukanatas usulanDirektur.
i. Menetapkan, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengadaan prasarana kampus
dengan memperhatikan usul/pendapatdariDirektur.
j. Menetapkanperaturantentangpengelolaankeuangan,gajitenaga
tetapdenganmemperhatikanpendapatDirektur.
(3)Pengurus Yayasan tidak dibenarkan menjadi Pimpinan Politeknik Teknokrat.

BagianKeempat
DewanPenyantun

Pasal39
(1)DewanPenyantunterdiriatastokohmasyarakat(formalmaupunnon
formal)yangmembantudalammemecahkansegalapermasalahan
yangterdapatpadaPoliteknikdandiharapkanberperanaktifuntuk
menggerakkandanmengarahkanmasyarakat.
(2) AnggotaDewanPenyantundiangkatdandiberhentikanolehDirektur
setelahmendapatkanpertimbangansenatdanpersetujuanyayasan.
(3)PengurusDewanPenyantundipiliholehdandiantaraparaanggota DewanPenyantun.
(4)MasakerjaDewanPenyantundisesuaikandenganmasakerja Direktur.
(5)Hal-halyangmenyangkutkeanggotaan,fungsi,danwewenang
DewanPenyantunditetapkanolehDirektursetelahmendapat
pertimbangansenatdanpersetujuanyayasan.

18
BagianKelima
SenatPoliteknik

Pasal40
(1) Senat merupakan organ yang menjalankan fungsi penetapan dan
pertimbanganpelaksanaankebijakanakademik.
(2) Dalammenjalankanfungsi,Senatmempunyaitugasdanwewenang:
a. penetapankebijakan,norma/etikaakademik,dankodeetik akademik;
b. pengawasanterhadap:
1) penerapan norma/etika akademik dankodeetikSivitas Akademika;
2) penerapanketentuanakademik;
3) pelaksanaanpenjaminanmutuperguruantinggipaling sedikitmengacupada
StandarNasionalPendidikan Tinggi;
4) pelaksanaan kebebasanakademik,kebebasanmimbar akademik,danotonomikeilmuan;
5) pelaksanaantatatertibakademik;
6) pelaksanaankebijakanpenilaiankinerjaDosen;dan
7) pelaksanaan proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdiankepadamasyarakat.
c. pemberian pertimbangan dan usul perbaikan proses pembelajaran, penelitian,
danpengabdian kepadamasyarakat kepadaDirektur;
d. pemberian pertimbangan kepada Direktur dalam pembukaan danpenutupanprogramstudi;
e. pemberianpertimbanganterhadappemberianataupencabutan
gelardanpenghargaanakademik;
f. pemberian pertimbangan kepada Direktur dalam pengusulan lektorkepaladanprofesor;dan
g. pemberian rekomendasi penjatuhan sanksi
terhadappelanggarannorma,etika,danperaturanakademikolehSivitasAkademikakepadaDir
ektur.
(3) Dalammelaksanakantugasdanwewenang,Senatmenyusunlaporan hasilpengawasandan
menyampaikankepadaDirekturuntuk ditindaklanjuti.

Pasal41
(1) Senat dipimpin olehseorang ketuadandibantu olehseorang sekretaris.
(2) AnggotaSenatterdiriatas:
a.Perwakilandosen;
b.Direktur;
c.WakilDirektur;
d.KetuaProgramStudi
(3) AnggotaSenatyangberasaldariwakilDosendarisetiapprogram
studidipiliholehKetuaProgramStudi.
(4) AnggotaSenatditetapkanolehDirektur.
(5) SusunankeanggotaanSenatterdiriatas:
a.ketuamerangkapanggota;
b.sekretarismerangkapanggota;dan
c.anggota.
(6) KetuadansekretaristidakdijabatolehDirektur.
(7) MasajabatananggotaSenatyangberasaldariwakilDosenselama4 (empat)Tahun
(8) SenatdalammelaksanakantugasnyadapatmembentukKomisi/Badan
PekerjasesuaidengankebutuhandanditetapkanolehketuaSenat.
(9) Ketentuanlebihlanjutmengenaipersyaratandantatacarapemilihan anggotaSenatyang
berasaldariwakilDosendiaturdenganPeraturan Senat.

BagianKeenam
PimpinandanOrganPengelola
Pasal42
(1) Organpengelolaterdiriatas:
a. Direktur
b. WakilDirektur;
c. UnitPengelolaProgramStudi(UPPS).

19
(2) SusunanorganisasidantatakerjaPoliteknikTeknokratdiatur berdasarkanPeraturan/Keputusan
YayasanPendidikanMuslim Teknokrat Nomor 065/YPMT/III/2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Politeknik Teknokrat.
(3) PoliteknikTeknokratdapatmengusulkanperubahanunitorganisasidi
bawahorganpengelolasesuaidengankebutuhankepadaKetua YayasanPendidikanMuslim
TeknokratKolaka.
(4) Perubahanunit organisasiditetapkanolehKetuaYayasanPendidikan Muslim TeknokratKolaka.

Pasal43
(1) Politeknik dipimpinolehseorangDirektur dibantuolehWakil Direktur.
(2)Direkturmerupakanorganyangmenjalankanfungsipenetapan kebijakannon-
akademikdanpengelolaanPoliteknikTeknokratuntuk dan atasnamaKetua
YayasanPendidikanMuslim TeknokratKolaka.
(3) Direktur memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
membina tenaga kependidikan, mahasiswasertahubungandenganlingkungan.
(4) BilamanaDirekturberhalangantidaktetap,Direkturmenunjuksalah seorang Wakil Direktur yang
bertindak sebagai pelaksana harian Direktur
(5) BilamanaDirekturberhalangantetap,Yayasanmengangkatpejabat
DirektursebelumdiangkatDirekturyangbaru.
(6) Dalammenjalankanfungsi,Direkturmempunyaitanggungjawabdan wewenang:
a. menyusunStatuta beserta perubahannya untuk diusulkan kepada KetuaYayasan
Pendidikan Muslim
TeknokratKolakasetelahmendapatpersetujuanorganPoliteknikTeknokrat Kolaka;
b. menyusundan/ataumengubahrencanapengembangan jangka panjang;
c. menyusundan/ataumengubahrencanastrategis;
d. menyusundan/ataumengubahrencanakerjatahunan;
e. mengelolapendidikan,penelitian,danpengabdiankepada
masyarakatsesuaidenganrencanakerjatahunandananggaran tahunanPoliteknikTeknokrat
Kolaka;
f. mengangkatdan/ataumemberhentikanpimpinanunitkerjadi bawah Direktur berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. menjatuhkansanksikepadaSivitasAkademikayangmelakukan pelanggaran terhadap
norma, etika, dan/atau peraturan akademikberdasarkanrekomendasiSenat;
h. menjatuhkansanksikepadaDosendanTenaga Kependidikan
yangmelakukanpelanggaransesuaidenganketentuanperaturan perundang-undangan;
i. membina dan mengembangkan Dosen dan Tenaga Kependidikan;
j. menerima, membina, mengembangkan, danmemberhentikan Mahasiswa;
k. mengelola anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
l. menyelenggarakan sistem informasi manajemen berbasis
teknologiinformasidankomunikasiyanghandaluntuk
mendukungpengelolaantridharmaperguruantinggi,akuntansi dan keuangan,
kepersonaliaan, kemahasiswaan, dan kealumnian;
m. menyusundanmenyampaikan laporanpertanggungjawaban penyelenggaraan tridharma
perguruan tinggi kepada Ketua Yayasan PendidikanMuslim TeknokratKolaka;
n. mengusulkanpengangkatanlektorkepaladanprofesorkepada Menteri;
o.

membinadanmengembangkanhubunganPoliteknikTeknokratdenganalumni,PemerintahPu
sat,pemerintahdaerah,pengguna hasilkegiatantridharmaperguruantinggi,dan
masyarakat;dan
p. memeliharakeamanan,keselamatan,kesehatan,danketertiban kampus sertakenyamanan
kerjauntuk menjamin kelancaran kegiatantridharmaperguruantinggi.

Pasal44
(1) WakilDirekturbertanggungjawablangsungkepadaDirektur
(2) WakilDirekturbidangAkademikmembantuDirekturdalam memimpin pelaksanaan pendidikan
danpengajaran, penelitian dan pengabdiankepadamasyarakat.

20
(3) WakilDirekturbidangNonAkademikmembantuDirekturdalam
memimpinpelaksanaankegiatandibidangkeuangandanadministrasi umum, Kerjasama,
sertapembinaan mahasiswa danpelayanan kesejahteraanmahasiswa.

BagianKetujuh
TugasdanWewenangPimpinan
Pasal45
(1) DirekturPoliteknikmempunyaitugasdanwewenang:
a. Memberikaninstruksikerja baiklangsungmaupun tidak
langsungkepadaparaWakilDirektursesuaibidangnya.
b. Mengangkat dan memberhentikan unsur-unsur Pimpinan
Politeknikdenganmelaluipertimbangan SenatdanatasBadan Penyelenggara.
c. Melakukan pembinaan keorganisasian kepada seluruh jajaran
PoliteknikTeknokratsesuaidenganTridharmaPerguruanTinggi.
d. Pemberiankewenangan secaraproporsionalkepadaparaWakil Direktur selaku unsur
pimpinan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
e. Menjalinhubungankerjasamaantarlembagadenganlembaga-
lembagalaindemikemajuandanpengembangan Politeknik Teknokrat Kolaka.
f. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Yayasan Pendidikan Muslim
Teknokratselakubadanpenyelenggara mengenaipenyelenggaraan
PoliteknikTeknokratsecaraperiodik danpadaakhirmasajabatan.
(2)TugasdanwewenangWakilDirekturBidangAkademikadalah
membantuDirekturdalammemimpin:
a. Perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan,pengawasandan pengembangan
kegiatanbidangpendidikandanpengajaran, penelitiandanpengabdianpadamasyarakat;
b. Penyerasiankurikulumdisemuaprogramstudiyangada;
c. Pembinaantenagadosendanpenunjangakademik;
d. Pemikirandan perencanaanbaru untukpenyelenggaraankegiatan akademikselaras dengan
dinamikaperkembanganilmu pengetahuandanseni;
e. Penyusunan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan
tambahanbagiusahapengembangannalarsivitasakademika;
f. Perencanaandanpelaksanaankerjasamabidangakademik
denganberbagaipihakbaikdidalamnegerimaupunluarnegeri;
g. Penghimpunan datadaninformasi pendidikan/ilmiah untuk
kepentinganpenyelenggaraankegiatanakademik;
h. Perencanaandan pelaksanaanpenerapanbidangkeilmuansecara
terprogramdalamkegiatanpengabdianpadamasyarakat;
i. PenyelenggaraanpelaksanaanperkuliahanuntukMataKuliahDasar Umum, MataKuliah
Dasar Keahlian danMataKuliahKeahliandanMataKuliahPenunjang;
j. PerencanaandanpelaksanaanidentitasPoliteknikdibidang akademik, yaitu:pemuliaan
danpengembangan agama, serta pelestariandanpengembangankebudayaannasional;
k. Memberikan laporan pertanggungjawaban bidangkerjanya kepadaDirektur.
(3) TugasdanwewenangWakilDirekturBidangNonAkademikadalah
membantuDirekturdalammemimpin
a. Perencanaandanpengelolaananggarankeuangan;
b. Pembinaankarierdankesejahteraanpegawai;
c. Pengelolaanperlengkapaninventaris;
d. Pengurusankerumahtanggaan danpemeliharaan keamanandan ketertibanlingkungan;
e. Perencanaan dan penyelenggaraan kerja teknis dan ketatausahaan;
f. Penyeleksiancalonpegawaidanpenilaianhasilkerjapagawai;
g. Penerimaandanpenyeleksiancalonmahasiswabaru;
h. Perencanaan danpelaksanaan pembinaan kemahasiswaan oleh
parapembinakemahasiswaan,pengembangansikapdanorientasi
yangmengarahpadapengembangannalar,minatdanbakat, kesejahteraanmahasiswa;
i. Perencanaandanpelaksanaankegiatankemahasiswaan yang
selarasdenganprogramakademik;

21
j. Penciptaan iklim yang baik dan mendukung kegiatan proses
belajarmahasiswadidalamkampus;
k. Pembinaan kegiatan mahasiswa pada pencapaian identitas Politeknik;
l. Pembinaanorganisasikemahasiswaan;
m. Penjalinanhubunganbaikdenganpihakluaruntukdanatas nama
Direkturdalambidangbidangkeuangan,administrasi,dan umum kemahasiswaan;
n. Memberikanlaporanpertanggungjawabanbidangkerjanyakepada Direktur.

BagianKedelapan
ProgramStudi

Pasal46
(1) Program Studi merupakan unit pelaksanaan akademik yang
melaksanakanpendidikanprofesionaldanbilamemenuhisyaratdapat
melaksanakanpendidikanakademik,dalamsebagianatausatucabang
ilmupengetahuandanteknologi.
(2) DalamProgramStudidapatdibentuklaboratoriumdan/ataustudio.
(3) ProgramStuditerdiriatas
a.Unsurpimpinan :Ketua
b.Unsurpelaksanaakademik :Paradosen
(4) ProgramStudidipimpinolehKetuaProgramStudi
(5) KetuaProgramStudibertanggungjawabkepadaWakilDirektur
PoliteknikBidangAkademikatausatuanpelaksanaakademikyang membawahinya.
(6) KetuaProgramStudidiangkatuntukmasajabatan4(empat)tahun dandapatdiangkatkembali.
(7) ProgramStudimempunyailaboratoriumyangdipimpinolehseorangKepala.
(8) KetuaProgramStudidanKepalalaboratoriumdiangkatdan diberhentikan olehDirektur setelah
mendapat pertimbangan Senat Politeknik
Pasal47
TugasdanwewenangKetuaProgramStudisebagaiberikut:
(1)Melakukanpendidikandanpengajarandalamsatubidangkajianatau programpendidikantertentu.
(2)Melaksanakan penelitian dalam satu bidang kajian atau program pendidikantertentu.
(3)Melaksanakan pengabdian padamasyarakat padasatubidangilmu tertentu.
(4)Melaksanakanpembinaansivitasakademika.
(5)Mendirikandanmengelolalaboratoriumsertainstansilainyang dibutuhkan.
(6)MerencanakandanmengevaluasikurikulumdiProgramStudi.
(7)Mengevaluasikegiatandosen.
(8)Melaksanakanseminardanlokakarya.
(9)Melaksanakanevaluasihasilbelajarmahasiswa.

BagianKesembilan
LembagaPenjaminanMutu

Pasal48
(1) LembagaPenjaminanMutumerupakanunsurpelaksanayang membantu pimpinan dalam
melakukan penjaminan mutu, pengawasandanpengendalianmutu,yangberadadibawahDirektur.
(2) Lembaga Penjaminan Mutu dipimpin oleh Ketua, yang bertanggungjawabkepadaDirektur.
(3) KetuaLembagaPenjaminanMutudiangkat,ditetapkandan
diberhentikanolehDirekturdenganpertimbanganSenatdan persetujuanYayasan.
(4) MasajabatanKetuaLembaga Penjaminan Mutuselama4(empat)
Tahundandapatdiangkatkembaliuntuksatuperiodejabatan.

BagianKesepuluh
PusatPenelitiandanPengabdianMasyarakat

Pasal49

22
(1) PusatPenelitiandanPengabdianpadaMasyarakatadalahunsur pelaksana Politeknik yang
merencanakan, mengkoordinasikan, memantau,sertamenilaipelaksanaanpenelitiandan
Pengabdianpada Masyarakat.
(2) PenelitiandanPengabdianpadaMasyarakatdilaksanakanoleh
DirekturPoliteknikmelaluiProgramStudi,laboratorium,kelompok,
atauperorangandarisivitasakademika.
(3) PusatpenelitiandanpengabdianpadaMasyarakatjugabertugasikut mengusahakan danmengelola
sumber dayayangdibutuhkan bagi pelaksanaankegiatannya.
(4) Kegiatan Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
berpedomanpadaketentuanyangditetapkanolehPoliteknik

Pasal50
(1) PusatPenelitiandanPengabdianMasyarakatdipimpinolehseorang
Kepaladandibantuolehseorangsekretarisyangdiangkatdan
bertanggungjawablangsungkepadaDirekturPolitekniksetelah
mendapatpertimbanganSenatdanpersetujuanYayasan.
(2) PusatPenelitiandanPengabdiankepadaMasyarakatterdiriatas
pimpinan,tenagaahlidantenagaadministrasi.

BagianKesebelas
UnsurPelaksanaAdministrasi

Pasal51
(1) Bagiandan subbagianataubentuklainyangdianggapperluadalah unsurpelaksanabidang
administrasiyangmenunjang pelaksanaan penyelenggaraandanpengelolaanPoliteknik.
(2) BagiandanSubBagiandapatdibentukolehDirektursetelah mendapatpertimbanganSenat
(3) Bagiandan SubBagiandipimpinolehsatu orangKepalaBagianatau KepalaSubBagian

Pasal52
(1)Direkturdapatmembentukunsurpenunjangsebagaiunitpelaksana
teknissetelahmendapatpersetujuandariSenat

BagianKeduabelas
TataCaraPenentuanPimpinanOrgan/PimpinanUnit
OrganisasiPoliteknikTeknokrat

Pasal53
(1) Senatdipimpinolehketuadandibantuolehsekretaris.
(2) KetuaSenatdipilihdaridanolehanggotaSenat.
(3) PemilihanketuaSenatdilakukandalamrapatSenat.
(4) RapatSenatdipimpinKetuaSenat
(5) RapatSenatdinyatakansahapabiladihadirioleh2/3anggotanya.

Pasal54
(1) DosenPoliteknikdapatdiberitugastambahansebagaiDirektur,
WakilDirekturdanKetuaProgramStudi.
(2) PemberiantugastambahanDosendilakukanapabilaterdapat lowonganjabatan.
(3) Lowonganjabatandisebabkankarena:
a.berhentidarijabatan;dan/atau
b.perubahanorganisasiPoliteknik.
(4) Berhentidarijabatanmeliputi:
a. masajabatannyaberakhir;
b. berhalangantetap;
c. permohonansendiri;
d. diangkatdalamjabatanyanglain;
e. dijatuhihukumandisiplintingkatsedangatauberat
f. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memilikikekuatanhukumtetap;
23
g. diberhentikansementaradari jabatan;
h. menjalanitugasbelajaratauizinbelajarlebihdari6 (enam)
bulandalamrangkastudilanjutyangmeninggalkantugas tridharmaperguruantinggi;dan/atau
i. dibebaskandaritugasjabatanDosen.
(5) Berhalangantetapmeliputi:
a. meninggaldunia;dan/atau
b. sakityangtidakdapatdisembuhkandibuktikandenganhasil
pemeriksaantimpengujikesehatanatausuratketerangandari pejabatyangberwenang.
(6) Perubahanorganisasimeliputi:
a.penambahandan/atauperubahanunit kerja;atau
b.perubahanbentukPoliteknik.

Pasal55
(1) UntukdapatdiangkatsebagaiDirektur,seorangDosenharus
memenuhipersyaratansesuaidenganketentuanperaturanperundang- undangan.
(2) Direkturdiangkatuntukmasajabatan4tahun.
(3) Direkturdiangkatdenganpersyaratan:
a. PendidikanterakhirminimalMagister(S2)
b. Minimaltelah4(Empat)tahunmenjadidosendiperguruanTinggi
c. Statusdosentetap danaktif
d. MemilikiNIDN
e. Tidaksedangtugasbelajar
f. Mendapat Penilaian layak menjadi pimpinan melalui pertimbangansenat perguruantinggi
g. Berdomisili diKota Kolakaatausekitarnya dansanggup bertugassebagai pimpinan
h. tidakmerangkapsebagaipengurusBadanPenyelenggaradan/atau PimpinanPTSLain.
(4) WakilDirekturdiangkatharusmemenuhipersyaratan:
a. Tidaksedangtugasbelajar
b. Mendapat Penilaian layak menjadi pimpinan melalui pertimbangansenat perguruantinggi
c. Berdomisili diKota Kolakaatausekitarnyadansanggup bertugassebagai pimpinan
d. tidakmerangkapsebagaipengurusBadanPenyelenggaradan/atau PimpinanPTSLain.

Pasal56
(1)Tenaga Kependidikan dilingkungan Politeknik Teknokratdapat
diangkatsebagaiKepalaBagian/Pusat.
(2) Pengangkatan Kepala Bagian/Pusat dilakukan apabila terdapat lowonganjabatan.
(3) Lowonganjabatandisebabkan:
a. berhentidarijabatan;dan/atau
b. perubahanorganisasiPoliteknikTeknokrat.
(4) Berhentidari jabatanhurufameliputi:
a. masajabatannyaberakhir;
b. berhalangantetap;
c. permohonansendiri;
d. diangkatdalamjabatanyanglain;
e. dijatuhihukumandisiplintingkatsedangatauberat;
f. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memilikikekuatanhukumtetap;
g. diberhentikansementaradarijabatan;dan/atau
h. menjalani tugasbelajar atauizinbelajarlebihdari6(enam) bulandalamrangkastudilanjut.
(5) Berhalangantetapmeliputi:
a. meninggaldunia;dan/atau
b. sakityangtidakdapatdisembuhkandibuktikandenganhasil
pemeriksaantimpengujikesehatanatausuratketerangandari pejabatyangberwenang.
(6) Perubahanorganisasimeliputi:
a. penambahandan/atauperubahanunit kerja;atau
b. perubahanbentukPoliteknikTeknokrat.
(7) TenagaKependidikan
dapatdiangkatsebagaiKepalaBagian/Pusat(pimpinanpadaPTS)denganmemenuhipersyaratan:
a. berimandanbertaqwakepadaTuhanYangMahaEsa;
24
b. memilikikualifikasiakademikminimalSarjana
c. memilikilatarbelakangakademikdan/ataupengalamankerja yangsesuaidengantugaspokok.

Pasal57
(1) Direkturdiangkat,ditetapkandandiberhentikanolehKetuaYayasan Pendidikan Muslim
TeknokratKolakadengan menerbitkan surat Keputusan Ketua Yayasan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) MasajabatanDirektur selama4(empat) tahundandapatdiangkat
kembalidenganketentuanmemenuhi persyaratan dan persetujuan Yayasan.

Pasal58
(1)WakilDirekturdiangkat,ditetapkandandiberhentikanolehDirektur
denganmenerbitkansuratkeputusanDirektursetelahmendapat
pertimbanganSenatdanpersetujuanYayasan.
(2)MasajabatanWakilDirekturselama4(empat)tahundandapat
diangkatkembalidenganketentuantidakbolehlebihdariduakali masajabatanberturut-turut.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapengangkatan
danpemberhentianWakilDirekturdiaturdenganPeraturanDirektur

Pasal59
(1) KetuaProgramStudidiangkat,ditetapkandandiberhentikanoleh
DirekturdenganmenerbitkansuratkeputusanDirektursetelah
mendapatpertimbanganSenatdanpersetujuanYayasan.
(2) MasajabatanKetuaProgramStudiselama4(empat)tahundandapat diangkat kembali
denganketentuan tidakbolehlebihdariduakali masajabatanberturut-turut.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata carapengangkatan danpemberhentian Ketua Program
Studi diatur dengan Peraturan Direktur.

Pasal60
Tahap pemilihan calon Direktur dan pengangkatan Direktur sebagaimana dimaksud pada Pasal 56
dilakukan sesuai dengan ketentuanperaturanperundang-undangan

Pasal61
(1) Direktur, Wakil Direktur, diberhentikan dari jabatan karena masa jabatannyaberakhir.
(2) Direkturdapatdiberhentikansebelummasajabatannyaberakhir
sesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.
(3) Wakil Direktur dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhirkarena:
a. berhalangantetap;
b. permohonansendiri;
c. diangkatdalamjabatanyanglain;
d. dijatuhihukumandisiplintingkatsedangatauberat;
e. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memilikikekuatanhukumtetap;
f. diberhentikansementaradarijabatan.
(4) Berhalangantetapmeliputi:
a. meninggaldunia;dan
b. sakityangtidakdapatdisembuhkan,dibuktikandenganhasil
pemeriksaantimpengujikesehatanatausuratketerangandari pejabatyangberwenang.
(5) Pemberhentian DirekturdilakukanolehKetuaYayasanPendidikan Muslim
TeknokratKolakasesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.
(6)PemberhentianWakilDirekturdilakukanolehDirektursesuaidengan
ketentuanperaturanperundang-undangan.

Pasal62
Dalamhalterjadipemberhentian Direktursebelummasajabatannya
berakhirsebagaimanadimaksuddalamPasal62ayat(2),KetuaYayasan Pendidikan Muslim
TeknokratKolakamengangkat dan menetapkan Direktur
definitifsesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

25
Pasal63
(1) Dalamhalterjadipemberhentian WakilDirektursebelummasa
jabatannyaberakhirsebagaimanadimaksuddalamPasal62ayat(3),
DirekturmengangkatdanmenetapkanWakilDirekturdefinitifuntuk meneruskansisamasa jabatan
wakil Wakil Direktur yang sebelumnya.
(2) WakilDirektur yangmeneruskansisamasajabatanlebihdari2(dua)
tahundihitungsebagai1(satu)masajabatan.

Pasal64
(1) KetuaSenatdansekretarisSenatdiberhentikandarijabatannya karenamasajabatanberakhir.
(2) KetuaSenatdansekretaris Senatdiberhentikan sebelum masa jabatannyaberakhirkarena:
a. berhalangantetap;
b. permohonansendiri;
c. dijatuhihukumandisiplintingkatsedangatauberat;
d. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memilikikekuatanhukumtetap.
(3) Berhalangantetapmeliputi:
a. meninggaldunia;dan/atau
b. sakityangtidakdapatdisembuhkan,dibuktikandenganhasil
pemeriksaantimpengujikesehatanatausuratketerangandari pejabatyangberwenang.

Pasal65
Pemberhentian ketuaSenatdansekretarisSenatdilakukanolehDirektur
sesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

Pasal66
(1) Dalamhalterjadipemberhentianketua Senatsebelummasa
jabatannyaberakhirsebagaimanadimaksuddalamPasal65ayat(2)
dilakukanpemilihanketuaSenatyangbaruuntukmeneruskansisa
masajabatanketuaSenatyangsebelumnya.
(2) Pemilihansenatdilaksanakansesuaidenganketentuansebagaimana dimaksuddalamPasal41.
(3) KetuaSenatyangmeneruskansisamasajabatanlebihdari2(dua)
tahundihitungsebagai1(satu)masajabatan.

Pasal67
(1) DalamhalterjadipemberhentiansekretarisSenatsebelummasa
jabatannyaberakhirsebagaimanadimaksuddalamPasal65ayat(2), Ketua Senat menunjuk 1(satu)
orang anggota Senat sebagai sekretarisSenatuntukmeneruskansisamasajabatansekretarisSenat
yangsebelumnya.
(2) Sekretaris Senat yang meneruskan sisa masa jabatan lebih dari2
(dua)tahundihitungsebagai1(satu)masajabatan.

BABV
DOSENDANTENAGAKEPENDIDIKAN
Pasal68
(1) DosenPoliteknikterdiriatas:
a. Dosentetap;dan
b. Dosentidaktetap
(2) DosentetapmerupakanDosenyangbekerjapenuhwaktudan
berstatussebagaitenagapendidiktetappadaPoliteknik.
(3) DosentidaktetapmerupakanDosenyangbekerjaparuhwaktuyang
berstatussebagaitenagapendidiktidaktetappadaPoliteknik.
(4) Pengangkatan danpemberhentian Dosentetapdilaksanakan sesuai
denganketentuanperaturanperundang-undangan.
(5) PengangkatandanpemberhentianDosentidak tetap dilaksanakan
olehDirekturatasusulKetuaProgramStudisesuaidenganketentuan peraturanperundang-
undangan.

26
Pasal69
(1) JenjangjabatanakademikDosenterdiriatas:
a. asistenahli;
b. lektor;
c. lektorkepala;dan
d. profesor.
(2)Persyaratan dantatacarapengangkatan danpemberhentian jabatan akademik Dosen dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal70
(1) Pembinaandanpengembangan DosenPoliteknikTeknokrat Kolakameliputi
pembinaandanpengembanganprofesidankarir.
(2) PembinaandanpengembanganprofesiDosenPoliteknikTeknokrat Kolakadilakukan melalui
peningkatan kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian,kompetensisosial,dankompetensiprofesional.
(3) Pembinaan dan pengembangan karir dosen dilakukan melalui
penugasan,kenaikanpangkat,danpromosi.
(4) Ketentuanlebihlanjutmengenaipembinaandanpengembangan profesi dankarir Dosen diatur
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal71
Pengangkatan,penempatan,pemindahan,dan pemberhentianDosen dilaksanakanoleh
Direktursesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

Pasal72
(1) TenagaKependidikan diangkat untukmenunjang penyelenggaraan
tridharmaperguruantinggidiPoliteknik
(2) Pengangkatan, penempatan, dan pemberhentian Tenaga Kependidikan dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BABVI
MAHASISWADANALUMNI

Pasal73
(1) Mahasiswamemilikihakdankewajiban.
(2) HakMahasiswasebagaiberikut:
a. memperolehpembelajarandanlayananbidangakademikyang berkualitas sesuai dengan
minat, bakat, kegemaran, dan kemampuan;
b. memanfaatkanfasilitaspembelajaranyangtersediaPoliteknik
dalamrangkakelancaranprosesbelajar;
c. menggunakankebebasanakademiksecarabertanggungjawab;
d. ikutsertadalamkegiatanorganisasikemahasiswaandi Politeknik;
e. memperolehpelayanankhususbagiMahasiswaberkebutuhan
khusussesuaidengankemampuanPoliteknik;
f. mendapatbimbinganpenyelesaian studiolehtenagapengajar
yangbertanggungjawab(dosenpembimbingtugasakhir)
g. mendapatkanbimbingandalamkegiatankemahasiswaan.
h. mendapatpenghargaanatasprestasiyangdiperoleh.

(3) KewajibanMahasiswasebagaiberikut:
a. mengikutisemuatahapanprosespembelajaransesuaiperaturan diPoliteknik
denganmenjunjung tingginormadanetika akademik;
b. menjalankan ibadah sesuai agama yang dianutnya dan
menghormatipelaksanaanibadahMahasiswalainnya;
c. menghormati Dosen dan Tenaga Kependidikan, dan sesama
MahasiswadilingkunganPoliteknik;
d. memeliharakerukunandankedamaianuntukmewujudkan harmonisosial;
27
e. mencintaikeluarga,masyarakat, bangsadannegara,serta menghargaisesamaMahasiswa;
f. mencintaidanmelestarikanlingkungan;
g. ikutmenjagadanmemeliharasaranadanprasarana,kebersihan, keamanan,
danketertibanumumdanketertibandiPoliteknik Teknokrat Kolaka;
h. mematuhisemuaperaturanyangberlakudiPoliteknik;
i. Menjaga kewibawaan dan nama baik Politeknik serta
menjunjungtinggikebudayaannasional.
j. Ikutsertamenanggungbiayapenyelenggaraan pendidikandan
kegiatankemahasiswaan(kecualibagimerekayangdibebaskan
darikewajibantersebutsesuaidenganketentuanperaturan perundang-undangan
yangberlaku.
k. Mengikutiperkuliahanyangtepatwaktusesuaidenganjadwal yangditetapkan.
l. Mengikutikegiatankemahasiswaan
m. Mematuhidanmenjagaketertibankampussesuaidengan
panduanKodeEtikMahasiswadanPedomanPenanganan PelanggaranKodeEtikMahasiswa.
(4) Mahasiswayangmelakukanpelanggaranterhadapkewajibandapat diberikansanksi sesuai
dengan ketentuanperaturanperundang-undangan.
(5) Ketentuan lebihlanjutmengenai hak,kewajiban, dansanksidiatur dengan Peraturan Direktur
setelah mendapat pertimbangan Senat sesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

Pasal74
(1) Pembinaan kemahasiswaan diarahkan padapembangunan karakter
danpengembanganjiwakewirausahaan.
(2) Pembinaan kemahasiswaan dilakukan dalam bentuk kegiatan kokurikulerdanekstrakurikuler.
(3) Ketentuanlebihlanjutmengenaipembinaankemahasiswaandiatur
denganPeraturanDirektursesuai denganketentuanperaturan perundang-undangan.

Pasal75
(1) Mahasiswadapatmembentukorganisasikemahasiswaan.
(2) Organisasi Kemahasiswaan dibentuk padatingkatInstitusidan ProgramStudi.
(3) Bentuk dan badan kelengkapan Organisasi Kemahasiswaan ditetapkan
berdasarkankesepakatanantarmahasiswa.
(4) KedudukanOrganisasiKernahasiswaan merupakan kelengkapan nonstruktural.
(5) Ketentuanlebihlanjutmengenaiorganisasikemahasiswaandiatur denganPeraturanDirektursesuai
denganketentuanperaturan perundang-undangan

Pasal76
(1) AlumniPoliteknikTeknokratmerupakanseseorangyang telah
menyelesaikanpendidikanpadasalahsatuprogramstudiPoliteknik Teknokrat.
(2) AlumniPoliteknikTeknokratdapatmembentukorganisasialumniyang
bertujuanuntukmembinahubunganantaraalumnidenganPoliteknik
Teknokratyangbersifatkemitraan.
(3) Ketentuanlebihlanjutmengenaiorganisasialumni Politeknik Teknokratdiaturdalamanggaran
dasardananggaran rumahtangga organisasialumniPoliteknik.

BABVII
AKUNTABILITAS PUBLIK
Pasal77
AkuntabilitaspublikPoliteknikTeknokratdiwujudkanmelaluipemenuhan atas:
a. visidanmisiPoliteknik;
b. targetkinerjayangditetapkanolehBadanPenyelenggarasesuaidengan
ketentuanperaturanperundang-undangan; dan
c. Standar Nasional Pendidikan Tinggi melalui penerapan Sistem
PenjaminanMutuInternalPoliteknik.

28
Pasal78
Pemenuhanakuntabilitaspublik sebagaimanadimaksudpasal 72 disebarluaskankepadapara
stakeholdersbaiksecaravertikalmaupun horizontalsecaraberkala

BABVIII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal79
(1) Perubahan Statuta dapat dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pengembangan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau
pengembangan Politeknik.
(2) Perubahan Statutadilakukan dalamsuaturapatyangdihadiri oleh
wakildariseluruhorganPoliteknik.
(3) WakildariseluruhorganPoliteknikTeknokratterdiriatas:
a. Yayasan;
b. PerwakilanSenat;
c. Pimpinan;
d. UnsurPelaksanaAkademikdan;
e. UnsurPenunjang.
(4) Pengambilan keputusan perubahan Statuta didasarkan atas musyawarah
untukmencapaimufakat.
(5) Dalamhalmusyawarahuntukmencapai mufakattidaktercapai,
pengambilankeputusandilakukanmelaluipemungutansuara.
(6) Perubahan Statuta yang sudah disetujui dalam rapat disampaikan
kepadaKetuaYayasanPendidikanMuslim TeknokratKolakauntukditetapkan.

BABIX
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal80
(1) PadasaatPeraturan YayasanPendidikan Muslim TeknokratKolakaini mulaiberlaku:
a. semuaorganyangtelahadasaatinitetapmelaksanakan tugas
sampaidengandisesuaikandenganYayasanPendidikanMuslim TeknokratKolakaini.
b. semua penyelenggaraan kegiatan akademik dan non akademik masih tetap dilaksanakan
sampai dengan disesuaikan dengan Peraturan Yayasan Pendidikan Muslim
TeknokratKolaka ini.
(2) Penyesuaian dilakukan paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Yayasan Pendidikan
Muslim Kolaka ini ditetapkan

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 81
Dengan pemberlakukan Statuta ini, maka Peraturan Yayasan Pendidikan Muslim TeknokratKolaka
Nomor 55/SK-YPMM/X/2018 tentang Statuta Politeknik Teknokrat Kolaka dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.

Ditetapkan di Kolaka
Pada Tanggal 17 Maret 2020

Ketua Yayasan Pendidikan Muslim


TeknokratKolaka,

Asma Sari Ys.,A.Md.M

29

Anda mungkin juga menyukai