Di susun oleh :
MOH RAIS K MENTEMAS
Pengertian Kristal
Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secarateratur dan
polanya berulang melebar secara tiga dimensi. Secara umum, zat cair membentukkristal ketika
mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal, hasilnya bisa berupa kristaltunggal, yang semua atom-
atom dalam padatannya "terpasang" pada kisi atau struktur kristalyang sama, tapi secara umum
kebanyakan kristal terbentuk secara simultan sehinggamenghasilkan padatan polikristalin. Misalnya,
kebanyakan logam yang kita temui sehari-harimerupakan polikristal. Struktur kristal mana yang akan
terbentuk dari suatu cairan tergantungpada kimia cairannya sendiri, kondisi ketika terjadi pemadatan, dan
tekanan ambien. Kristalterbentuk karena proses kristalisasi.
Proses Terbentuknya Kristal
Dislokasi sisi/pinggir adalah terdapatnya bidang atom ekstra atau setengah bidang, dimana sisinya terputus di dalam kristal.
memperlihatkan skematik dari dislokasi sisi. Dislokasi sisi disimbolkan inggirdengan Dislokasi Sisi/P Jika pada material
dijumpai kedua jenis dislokasi diatas maka disebut material mempunyai dislokasi campuran. Contoh dislokasi campuran
bisa dilihat pada gambar
Cacat bidang (interfacial defect)
Pada bahan polikristal, zat padat tersusun oleh kristal-kristal kecil yang disebut butir (grain). Setiap butir
dapat berukuran mulai dari nanometer hingga mikrometer. Pada setiap butir atom-atom tersusun pada arah
tertentu, dan arah keteraturan atom ini bervariasi dari satu butir ke butir lain. Batasan antara 2 buah dimensi
dan umumnya memisahkan daerah dari material yang mempunyai struktur kristal berbeda dan atau arah
kristalnya berbeda, misalnya : Batas Butir (karena bagian batas butir inilah yang membeku paling akhir dan
mempunyai orientasi serta arah atom yang tidak sama. Semakin banyak batas butir maka akan semakin besar
peluang menghentikan dislokasi. Kemudian contoh yang berikutnya adalah Twin (Batas butir tapi special,
maksudnya : antara butiran satu dengan butiran lainnya merupakan cerminan) dan ini menimbulkan
cacat pada daerah batas butir, sehingga disebut cacat batas butir.
Cacat Ruang (Bulk defect)
Perubahan bentuk secara permanen disebut dengan Deformasi Plastis, deformasi plastis terjadi dengan
mekanisme :
a. Slip, yaitu : Perubahan dari metallic material oleh pergerakan dari luar sepanjang Kristal. Bidang slip dan
arah slip terjadi pada bidang grafik dan arah atom yang paling padat karena dia butuh energi yang paling
ringan atau kecil.
b. Twinning terjadi bila satu bagian dari butir berubah orientasinya sedemikian rupa sehingga susunan atom di
bagian tersebut akan membentuk simetri dengan bagian kristal yang lain yang tidak mengalami twinning
Manfaat Cacat Kristal
Cacat pada Kristal dapat mengubah sifat listrik dan mekanik bahan. Kekosongan pada Kristal dapat mengubah sifat
listrik bahan. Sebagai contoh, kita memanfaatkan kekosongan pada Kristal silicon untuk pendopingan oleh phospor
sehingga terbentuk semikonduktor tipe n. Selain itu cacat Kristal seperti kekosongan, dislokasi, dan boundaries dapat
meingubah sifat mekanik bahan. Grain Boundaries dapat menghambat difusi atom dan gerak dislokasi sehingga
deformasi bahan sulit terjadi. Semakin kecil grain, semakin kuat bahan tersebut.
Ukuran grain dapat diatur dengan laju pendinginan. Laju pendinginan yang cepat menghasilkan grain-grain yang
kecil sedangkan proses-proses pendinginan yang lambat menghasilkan grain-gran yang besar
Thank You