Anda di halaman 1dari 6

Nama : Benedictus Prarisma Tito

NIM :1851057013

Jurusan :Teknik Mesin / 2018

Cacat Kristal

Cacat kristal adalah ketidaksempurnaan susunan atom dalam kristal. Cacat dapat terjadi
karena adanya solidifikasi (pendinginan) ataupun akibat dari luar. Cacat kristal yang terjadi
dalam suatu bahan padat dapat mempengaruhi sifat fisis tertentu seperti sifat mekanik atau
sifat listrik.

 Jenis - jenis cacat kristal

1. Cacat titik

a. Cacat kekosongan (vacancy)

Cacat yang terjadi karena tidak terisinya suatu posisi atom pada lattice atau
kekosongan sisi kisi, yaitu sisi yang seharusnya ditempati atom kehilangan
atomnya. Vacancy terbentuk selama proses pembekuan, juga karena getaran
atom yang mengakibatkan perpindahan atom dari sisi kisi normalnya.

b. Interstitial (sisipan)

Posisi yang seharusnya kosong justru ditempati atom. Interstitial diffusion


secara umum lebih cepat daripada vacancy diffusion karena ikatan dari
interstiti terhadap atom - atom sekelilingnya lebih kuat dan terdapat beberapa
posisi interstiti dibandingkan posisi kekosongan dalam hal berdifusi.

Gambar 1.1 Cacat kekosongan dan cacat sisipan

c. Impurity (ketidakmurnian)

Adanya atom asing yang menggantikan tempat yang seharusnya diisi atom.
Impuritas adalah atom asing yang hadir pada material. Impuritas dapat
menyebabkan cacat titik pada kristal. Ada paduan dimana atom impuritas
sengaja ditambahkan untuk mendapatkan karakteristik tertentu pada material.

Gambar 1.2 Impurity

d. Cacat Schottky dan cacat Frenkel

Cacat Schottky adalah berupa kekosongan pada suatu titik kisi bersama-sama
dengan cacat sisipan di permukaan. Cacat Frenkel adalah cacat akibat
perpindahan ion dari kisi ke tempat sisipan.

Gambar 1.3 Cacat Schottky dan cacat Frenkel

2. Cacat Garis (Dislokasi)

a. Dislokasi sisi

Dislokasi sisi/pinggir adalah terdapatnya bidang atom ekstra atau setengah


bidang, dimana sisinya terputus didalam kristal, memperlihatkan skematik dari
dislokasi sisi.
Gambar 2.1 Dislokasi sisi

b. Dislokasi Ulir

Dislokasi ulir terbentuk karena gaya geser yang diberikan menghasilkan distorsi
seperti yang ditunjukkan Gambar. Daerah depan bagian atas kristal tergeser
sebesar satu atom kekanan relatif terhadap bagian bawah.

Gambar 2.2 Dislokasi Ulir

c. Dislokasi Campuran

Jika pada material dijumpai kedua jenis dislokasi diatas maka disebut material
mempunyai dislokasi campuran. Contoh dislokasi campuran bisa dilihat pada
Gambar.
Gambar 2.3 Dislokasi Campuran.

3. Cacat Antar Muka

a. Permukan luar

Satu dari batas yang paling jelas adalah permukaan luar/eksternal, dimana
struktur kristal berakhir. Atom-atom permukaan tidak terikat ke semua atom
terdekat, dan karenanya akan mempunyai tingkat energi yang lebih tinggi dari
pada atom-atom dibagian dalam.

b. Batas Butir

Batas butir memisahkan dua butir atau kristal kecil yang mempunyai orientasi
kristalografi yang berbeda pada material polikristal. Batas butir secara skematik
digambarkan pada Gambar. Didalam batas butir terdapat atom yang tak
bersesuaian pada daerah transisi dari orientasi kristal butir satu ke butir lain
didekatnya.

Gambar 3.1 Batas Butir

c. Batas Kembar

Batas kembar adalah batas butir tipe khusus dimana terdapat simetri kisi
cermin, yaitu atom-atom pada sebuah sisi batas berada pada posisi cermin dari
atom-atom pada sisi lainnya Gambar. Daerah antara batas butir ini disebut
kembar/twin.

Gambar 3.2 Batas Kembar

4. Cacat Ruang

Perubahan bentuk secara permanen disebut dengan deformasi plastis. Deformasi


plastis terjadi dengan mekanisme :

a. Slip

Perubahan dari metallic material oleh pergerakan dari luar sepanjang kristal.
Bidang slip dan arah slip terjadi pada bidang grafik dan arah atom yang paling
padat karena membutuhkan energi paling kecil.

Gambar 4.1 Perubahan dari metallic material oleh pergerakan

b. Twinning

Twinning terjad ibila satu bagian dari butir berubah orientasinya sedemikian
rupa sehingga susunan atom di bagan tersebut akan membentuk simetri
dengan bagian kristal lain yang tidak mengalami twinning.
Gambar 4.2 Twinning terjadi bila satu bagian dari butir berubah orientasinya

 Manfaat cacat kristal

Cacat pada Kristal dapat mengubah sifat listrik dan mekanik bahan. Kekosongan pada
Kristal dapat mengubah sifat listrik bahan. Selain itu cacat Kristal seperti kekosongan,
dislokasi, dan boundaries dapat meingubah sifat mekanik bahan. Grain Boundaries dapat
menghambat difusi atom dan gerak dislokasi sehingga deformasi bahan sulit terjadi.
Semakin kecil grain, semakin kuat bahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai