Anda di halaman 1dari 3

Proses Terbentuknya Kristal

Adapun cara terbentuknya kristal secara sederhana bahwa dalam keadaaan cair, atom-
atom tidak memiliki susunan yang teratur (selalu mudah bergerak) dan mempunyai
temperature yang relatip tinggi serta atom-atomnya memiliki energi yang cukup banyak
sehingga mudah bergerak dan tidak ada pengaturan letak atom relatip terhadap atom lainnya.
Dengan semakin turunnya temperature maka energy atom akan semakin rendah dan semakin
sulit bergerak sehingga atom-atom ini mulai mencari atau mengatur kedudukan relatip
terhadap atom lainnya dan mulai membentuk lattice. Proses ini terjadi pada temperature yang
relatip lebih dingin dimana sekelompok atom menyusun diri membentuk inti Kristal. Inti-inti
ini akan menjadi pusat dari proses kristalisasi selanjutnya.

Cacat Kristal (Imperfection)


Cacat dapat terjadi karena adanya solidifikasi (pendinginan) ataupun akibat dari luar.
Cacat tersebut dapat berupa :
1 Cacat Titik (Point Defect)
1. Cacat kekosongan (Vacancy) yang terjadi karena tidak terisinya suatu posisi atom
pada lattice atau kekosongan sisi kisi, yaitu sisi yang seharusnya ditempati atom,
kehilangan atomnya. Vakansi terbentuk selama proses pembekuan, dan juga
karena getaran atom yang mengakibatkan perpindahan atom dari sisi kisi
normalnya.
2. Interstitial (sisipan) adalah salah tempat, posisi yang seharusnya kosong justru
ditempati atom. Interstitial diffusion secara umum lebih cepat daripada vacancy
diffusion karena ikatan dari interstiti terhadap atom-atom sekelilingnya lebih kuat
dan terdapat beberapa posisi interstiti dibandingkan posisi kekosongan dalam hal
berdifusi.
3. Impurity (ketidakmurnian), adanya atom asing yang menggantikan tempat yang
seharusnya diisi oleh atom. Impuritas adalah atom asing yang hadir pada material.
Logam murni yang hanya terdiri dari satu jenis atom adalah tidak mungkin.
Impuritas bisa menyebabkan cacat titik pada kristal. Ada paduan dimana atom
impuritas sengaja ditambahkan untuk mendapatkan karakteristik tertentu pada
material seperti untuk meningkatkan kekuatan mekanik atau ketahanan korosi.
4

4. Cacat Schottky dan Frenkel banyak dijumpai pada kristal ionik. Cacat Schottky
adalah berupa kekosongan pada suatu titik kisi bersama-sama dengan cacat
sisipan di permukaan. Sedangkan bila kekosongan berpasangan dengan sisipan di
dalam kristal membentuk cacat Frenkel.

2.3.2 Cacat garis (line defect)


Cacat yang menimbulkan distorsi pada lattice yang berpusat pada suatu garis.
Sering pula disebut dengan dislokasi. Secara umum ada 3 jenis dislokasi, yakni :
dislokasi ulir, dislokasi sisi/pinggir, dan dislokasi campuran. Dislokasi ulir terbentuk
karena gaya geser yang diberikan menghasilkan distorsi seperti yang ditunjukkan
Gambar 2.2 Daerah depan bagian atas kristal tergeser sebesar satu atom kekanan
relatif terhadap bagian bawah. Dislokasi ini disimbolkan dengan (.).
2.3.3 Cacat bidang (interfacial defect)
Pada bahan polikristal, zat padat tersusun oleh kristal-kristal kecil yang disebut
butir (grain). Setiap butir dapat berukuran mulai dari nanometer hingga mikrometer.
Pada setiap butir atom-atom tersusun pada arah tertentu, dan arah keteraturan atom ini
bervariasi dari satu butir ke butir lain. Batasan antara 2 buah dimensi dan umumnya
memisahkan daerah dari material yang mempunyai struktur kristal berbeda dan atau
arah kristalnya berbeda, misalnya : Batas Butir (karena bagian batas butir inilah yang
membeku paling akhir dan mempunyai orientasi serta arah atom yang tidak sama.
Semakin banyak batas butir maka akan semakin besar peluang menghentikan
dislokasi. Kemudian contoh yang berikutnya adalah Twin (Batas butir tapi special,
maksudnya : antara butiran satu dengan butiran lainnya merupakan cerminan) dan ini
menimbulkan cacat pada daerah batas butir, sehingga disebut cacat batas butir.
6

2.3.4 Cacat Ruang (Bulk defect)


Perubahan bentuk secara permanen disebut dengan Deformasi Plastis, deformasi
plastis terjadi dengan mekanisme :

a Slip, yaitu : Perubahan dari metallic material oleh pergerakan dari luar sepanjang
Kristal. Bidang slip dan arah slip terjadi pada bidang grafik dan arah atom yang
paling padat karena dia butuh energi yang paling ringan atau kecil.

b. Twinning terjadi bila satu bagian dari butir berubah orientasinya sedemikian rupa
sehingga susunan atom di bagian tersebut akan membentuk simetri dengan bagian
kristal yang lain yang tidak mengalami twinning.

Anda mungkin juga menyukai