Sifat sifat zat padat bergantung pada:

Jenis atom penyusunnya Jenis atom penyusunnya

Struktur materialnya
Berdasarkan struktur atom dalam zat padat Berdasarkan struktur atom dalam zat padat
dikenal dua macam zat padat, yaitu kristal
dan amorf.
1. Cacat Titik
Contoh: Vakansi Vakansi, Interstisi Interstisi-Diri, impursitas impursitas bahan padat
Vakansi adalah kekosongan sisi kisi, yaitu sisi yang seharusnya ditempati atom, kehilangan
atomnya. Vakansi terbentuk selama proses pembekuan, dan juga karena getaran atom yang
mengakibatkan perpindahan atom dari sisi kisi normalnya. Contoh : Proses Welding (Pengelasan)
Interstisi-Diri (self-interstitial) adalah sebuah atom dari bahan kristal yang berdesakan ke dalam sisi
interstisi, yaitu ruang kosong kecil dimana dalam kondisi normal tidak diisi atom.
Impuritas adalah atom asing yang hadir pada material. Logam murni yang hanya terdiri dari satu
jenis atom adalah tidak mungkin. Impuritas bisa menyebabkan menyebabkan cacat titik pada kristal
kristal. Contoh: perak sterling adalah paduan 92,5% perak - 7,5% tembaga tembaga dimana perak
yang ditambahkan ditambahkan tembaga akan menaikkan kekuatan mekaniknya secara signifikan.

2. Dislokasi
Contoh: Dislokasi Dislokasi sisi, dislokasi dislokasi ulir dan dislokasi dislokasi campuran-campuran
Dislokasi sisi/pinggir adalah terdapatnya bidang atom ekstra atau setengah bidang, dimana sisinya
terputus di dalam kristal.
Dislokasi ulir terbentuk karena gaya geser yang diberikan menghasilkan distorsi. Daerah depan
bagian atas kristal tergeser sebesar satu atom kekanan relatif terhadap bagian bawah.
Jika pada material dijumpai kedua jenis dislokasi diatas maka disebut disebut material material
mempunyai mempunyai dislokasi dislokasi campuran. Contoh : welding process
3. Cacat Antar Muka dan Cacat Bulk atau volume
Cacat antar muka adalah batas yang mempunyai dua dimensi yang biasanya memisahkan daerahdaerah pada material yang mempunyai mempunyai struktur struktur kristal kristal dan/atau
orientasi kristalografi yang berbeda. Cacat jenis ini antara lain: permukaan luar, batas butir, batas
kembar, kesalahan tumpukan dan batas fasa.
Faktor-faktor penyebab ketidaksempurnaan :
1. Suhu
2. Listrik
3. Pabrikan (Getaran dan Tekanan)
4. Inklusi Inklusi benda asing, dsb