Anda di halaman 1dari 18

PERANCANGAN MESIN STEAMER UNTUK

PROSES STERILISASI MEDIA PERTUMBUHAN


JAMUR

Design of Steamer machine for sterilization


process of Oyster growing medium

Proposal Tugas Akhir Mahasiswa Diploma IV


Program Studi Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin

Jurusan Teknik Mesin

Diajukan Oleh:
Mochamad Juwildia Prayoga
NIM: 151234019

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2019
PERANCANGAN MESIN STEAMER UNTUK
PROSES STERILISASI MEDIA PERTUMBUHAN
JAMUR

Design of Steamer machine for sterilization


process of Oyster growing medium

Diajukan Oleh:

Mochamad Juwildia Prayoga 151234019

Telah disetujui oleh:

Calon Pembimbing I

Ir. Ali Mahmudi, M.Eng


NIP: 195806061990031001 Tanggal:

Calon Pembimbing II

Angki Apriliandi Rachmat, SST., M.T.


NIP: 198104252005011002 Tanggal:
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................i

ABSTRAK ................................................................................................................... ii

1 Latar Belakang Masalah ................................................................................1

2 Tujuan Tugas Akhir .......................................................................................3

3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ...........................................................4

4 Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori ...........................................................4


4.1 Tinjauan Pustaka .......................................................................................4
4.2 Landasan Teori ..........................................................................................6
4.2.1 Sterilisasi baglog jamur. ...............................................................6
4.2.2 Perhitungan Uap ...........................................................................6
4.2.3 Perhitungan Kalor .........................................................................7
4.2.4 Bejana tekan ..................................................................................7

5 Metode Penyelesaian Masalah.....................................................................11


5.1 Merencana ...............................................................................................11
5.2 Mengonsep ..............................................................................................12
5.3 Merancang Detail ....................................................................................12
5.4 Dokumentasi ............................................................................................12

6 Jadwal Tugas Akhir .....................................................................................12

7 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ................................................................13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................14

i
ABSTRAK

Dalam proses pembibitan jamur proses sterilisasi media pertumbuhan jamur


(selanjutnya akan disebut baglog) sangatlah penting agar pertumbuhan mikroba
pencemar dapat diminimalisir. Proses sterilisasi ini dilakukan menggunakan mesin
Steamer yaitu mesin pemanas untuk sterilisasi menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan. UMKM Jamur Mandiri merupakan UMKM yang bergerak dibidang
pembibitan jamur dan pengolahan produk hasil olahan jamur. Proses sterilisasi yang
dilakukan oleh UMKM Jamur Mandiri saat ini menggunakan alat Steamer yang
terbuat dari pelat yang berbentuk balok yang dapat menampung maksimum sekitar
960 buah baglog berukuran Ø20 x 35 cm dan pemanasannya masih menggunakan
kayu bakar. Permasalahan yang dihadapi adalah untuk satu kali proses sterilisasi
membutuhkan waktu sepuluh jam berapapun jumlah baglog yang dimasukan ke
dalam Steamer dan sekitar 60% baglog yang diinkubasi mengalami gagal panen salah
satu penyebabnya adalah proses sterilisasi yang kurang optimal, sehingga hal ini
dapat menghambat produktifitas panen jamur dan menyebabkan kerugian. Oleh
karena itu perancangan mesin Steamer yang dapat melakukan proses sterilisasi di
bawah sepuluh jam dan dapat melakukan proses sterilisasi secara optimal diperlukan
dan menjadi pertimbangan dalam pengambilan topik untuk tugas akhir ini.
Metodologi penyelesaian masalah yang akan dilakukan diantaranya adalah
merencana, mengonsep, merancang detail, dan dokumentasi. Tahap merencana
berupa pengumpulan data-data dan permintaan mitra, analisa pasar, analisa produk
eksisting, dan kajian paten kemudian dibuat daftar tuntutan berdasarkan aspek-aspek
tersebut. Pada tahap mengonsep ditentukan fungsi utama dan fungsi-fungsi bagian
kemudian menghasilkan beberapa variasi konsep, konsep terbaik akan dipilih
berdasarkan penilaian dari variasi-variasi konsep tersebut. Tahap merancang detail
adalah tahap penyempurnaan konsep terpilih melalui beberapa perhitungan dan
analisa, pemilihan material, dan pemilihan komponen-komponen standar. Pada tahap
dokumentasi hasil akhir rancangan detail akan diterjemahkan menjadi 3D modelling,
gambar kerja, bill of materials, assembly manual, user manual.
Hasil dari tugas akhir ini diharapkan menghasilkan dokumen rancangan mesin
Steamer untuk proses sterilisasi media pertumbuhan jamur berupa gambar kerja, bill
of materials, assembly manual, dan user manual.

Kata kunci: Perancangan, Sterilisasi, Mesin Steamer

ii
1

1 LATAR BELAKANG MASALAH

UMKM Jamur Mandiri merupakan industri kecil menengah skala industri


rumahan yang bergerak di bidang budidaya jamur tiram putih dan produksi hasil
olahan jamur seperti jamur krispi dan semacamnya.

Dalam proses budidaya jamur diperlukan suatu media sebagai tempat


tumbuhnya jamur, media yang digunakan oleh UMKM Jamur Mandiri terbuat dari
campuran serbuk gergaji, dedak, dan kapur kemudian campuran bahan tersebut
dimasukan ke dalam plastik dan di-press. Media pertumbuhan jamur ini biasa disebut
sebagai Baglog.

Gambar 1-1 baglog yang digunakan di UMKM Jamur


Mandiri
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Setelah baglog di-press, baglog perlu disterilisasi terlebih dahulu sebelum


dimasukan ke dalam ruang inkubator agar mencegah tumbuhnya mikroba pencemar.

Menurut informasi dari mitra proses sterilisasi baglog di UMKM Jamur


Mandiri dilakukan dengan cara memanaskan baglog menggunakan uap air hingga
baglog bersuhu 95˚C . Proses ini dilakukan menggunakan alat steamer yang terbuat
dari pelat dan berbentuk balok. Sumber panas pada steamer ini didapat dari kayu
bakar yang diletakan di bawah steamer. Alat steamer ini dapat menampung 960 buah
baglog yang berukuran Ø20 x 35 cm.
2

Gambar 1-2 Tampak depan alat steamer


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 1-3 Tampak Samping alat steamer


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan steamer ini adalah dalam satu
kali proses sterilisasi memerlukan waktu sepuluh jam untuk membuat baglog
mencapai suhu 95˚C ketika steamer diisi hingga kapasitas maksimum, tetapi ketika
3

steamer diisi dengan jumlah baglog yang lebih sedikit, proses sterilisasi tetap
membutuhkan waktu sepuluh jam. Selain itu, menurut mitra ketika proses inkubasi
sekitar 60% baglog gagal panen karena ditumbuhi jamur liar atau mikroba lain, hal
ini salah satunya akibat proses sterilisasi tidak merata pada seluruh baglog sehingga
dari 960 baglog yang disterilisasi selama sepuluh jam hanya sekitar 384 baglog yang
tersterilisasi secara optimal hal ini menghambat produktifitas UMKM Jamur Mandiri
karena proses produksi jamurnya memakan waktu lama dan UMKM pun mengalami
kerugian akibat gagal panen. Permasalahan yang lainnya adalah tidak diketahui
dengan tepat suhu maksimum yang dicapai oleh steamer, waktu sepuluh jam
hanyalah berupa perkiraan saja.

Gambar 1-4 Contoh baglog gagal panen


(Sumber : dokumentasi pribadi)

Oleh karena itu, melalui tugas akhir ini akan dibuat sebuah rancangan Mesin
stemaer yang dapat menghasilkan uap panas dan bertekanan, sehingga waktu proses
sterilisasi baglog jamur dapat dikurangi dan proses sterilisasi merata ke seluruh
baglog yang dimasukan ke dalam Mesin Steamer.

2 TUJUAN TUGAS AKHIR

Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat rancangan Mesin Steamer
untuk proses sterilisasi baglog jamur yang dapat menghasilkan 384 buah baglog
jamur yang steril dalam waktu sepuluh jam.
4

3 RUANG LINGKUP DAN BATASAN MASALAH

Ruang lingkup yang akan dilakukan dalam kegiatan tugas akhir ini
diantaranya sebagai berikut :

1. Pengumupulan data dan identifikasi masalah yang terjadi ketika proses


sterilisasi dilakukan.

2. Menyusun daftar tuntutan yang didapat dari identifikasi masalah dan


permintaan mitra.

3. Membuat variasi-variasi konsep dan kemudian dipilih konsep terbaik.

4. Melakukan perhitungan dan analisa mengenai daya, uap, bejana tekan,


kekuatan bahan, pemilihan material, pemilihan komponen-komponen
standar, aspek keamanan, aspek manufaktur.

5. Pembuatan dokumen berupa modelling 3D, bill of material, dan gambar


kerja.

Batasan masalah pada kegiatan tugas akhir ini adalah

1. Mesin Steamer yang dirancang hanya untuk proses sterilisasi media


pertumbuhan jamur.

2. Elemen pemanasan menggunakan listrik.

3. Pertimbangan dalam menyusun daftar tuntutan mengacu pada produk


eksisting dan permintaan mitra.

4 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

4.1 Tinjauan Pustaka

Berikut merupakan mesin Steamer untuk sterilisasi baglog jamur yang


dirancang oleh perusahaan asal Tiongkok yaitu Zhengzhou Wantuo Import and
Export Co.,Ltd. dengan merk Wantuo Model WT-SO50 :
5

Gambar 4-1 Mesin Steaemer baglog Wantuo WT-SO50.


(Sumber : https://indonesian.alibaba.com)

Prinsip kerja mesin ini adalah dengan cara memanaskan air hingga menguap
kemudian uap yang terbentuk mendesak semua udara di dalam ruang dalam dengan
uap air. Ini secara efektif dapat mencegah pembentukan massa udara dingin di dalam
ruang dalam, memastikan efek sterilisasi, memiliki penetrasi yang kuat, dan
pemanasan cepat setelah proses steaming. [1](2018)

Gambar 4-2 Tampak depan Mesin Steamer baglog


jamur Wantuo WT-SO50 dan pemanas
listrik di dasarnya.
(Sumber : https://indonesian.alibaba.com)
6

Suhu maksimum pada mesin ini sebesar 147˚C. Mesin Steamer ini memiliki
dimensi sebesar Ø700 x 1200 mm dan memiliki total volume 0,5 m3 dan dapat
menampung baglog sekitar 42 buah baglog. Mesin Steamer ini menggunakan
pemanas listrik yang diletakan di dasar tabung, pemanas listrik tersebut
membutuhkan daya sebesar 18-22,5 kW/380 V.

4.2 Landasan Teori

4.2.1 Sterilisasi baglog jamur.

Proses sterilisasi pada baglog jamur diperlukan untuk menonaktifkan


mikroba, baik bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu
pertumbuhan jamur yang ditanam. Sterilisasi dilakukan dengan cara memanaskan
baglog menggunakan uap air hingga suhu 121˚C pada tekanan 1 atm. [2] (Sulistiawati
dan Raharjo, 2010)

4.2.2 Perhitungan Uap

Uap terbentuk menjadi tiga jenis yaitu uap basah, uap kering, dan uap super
panas. Berikut merupakan perhitungan uap. [3] (Mahmudi, 2010)

➢ Uap basah dan uap kering

Uap basah adalah uap yang masih mengandung air, kadar uap basah diyatakan
dengan ( x ) atau fraksi uap. Nilai x pada uap basah bernilai 0 < x < 1.
𝑚𝑢
𝑥= ………………………………………………………………(1)
𝑚𝑢 + 𝑚𝑎

Dimana :

mu = massa uap

ma = massa air

Harga entalpi pada uap basah ( h )

h = hf + x hfg .………………………………………………………………(2)

Dimana :
7

hf = entalpi pada kondisi cair jenuh

x = fraksi uap

hfg = Selisih antara entalpi uap jenuh (hg) dan entalpi cair jenuh (hf)

Sementara untuk uap kering uap sudah tidak mengandung air lagi, nilai x pada
uap kering adalah 0. Harga entalpi pada uap kering adalah entalpi uap jenuh (hfg).

4.2.3 Perhitungan Kalor

Dalam menguapkan air diperlukan nilai kalor yang diperlukan untuk


mendidihkan air tersebut [4] (Prasetyo dan Nurrohman, 2012)

➢ Kalor

Kalor (Q) yang dibutuhkan untuk pemanasan awal baik bahan atau air

Q = m.Cp.ΔT……………………………………………………………….(3)

Dimana :

m = Massa (kg)

Cp = Kalor jenis (kJ/kg˚C)

ΔT = Perubahan suhu (˚C)

Kalor (Q) yang dibutuhkan untuk menguapkan air

Q = x.m.Lv…………………………………………………………………(4)

Dimana :

x = Fraksi uap

m = Massa (kg)

Lv = Kalor laten air (kJ/kg)

4.2.4 Bejana tekan

Bejana tekan adalah struktur tertutup berisi cairan atau gas bertekanan. Karena
dinding bejana tekan memiliki ketebalan yang tipis jika dibandingkan dengan
dimensi keseluruhannya, maka bejana tekan dikategorikan kedalan struktur Shell.
[5] (Gere,2004)
8

4.2.4.1 Bejana tekan silinder

Bejana tekan silinder adalah bejana tekan dengan bentuk penampang


lingkaran.

Gambar 4-3 Bejana tekan silinder horizontal


(Sumber : E-book Mechanics of Materials)

Gambar 4-4 Bejana tekan silinder vertikal


(Sumber : E-book Mechanics of Materials)

Karena bentuknya tersebut, maka tegangan σ1 disebut tegangan keliling dan


tegangan σ2 disebut tegangan aksial.

Gambar 4-5 FBD pada bejana tekan silinder


(Sumber : E-book Mechanics of Materials)
9

• Tegangan keliling (σ1)

Tegangan keliling terjadi pada dinding bejana dan terdistribusi secara merata
pada seluruh dinding bejana.

Gambar 4-6 FBD tegangan kelilimg bejana tekan


silinder
(Sumber : E-book Mechanics of Materials)

Dari FBD di atas maka didapat rumus tekanan pada arah keliling (P1) dan
tegangan keliling (σ1).

Tekanan pada arah keliling (P1)

P1 = 2 pbr ………………………………………………………………….(5)

Dimana :

p : Tekanan di dalam bejana tekan

b : Panjang bejana tekan

r : Radius dalam bejana tekan

Tegangan Keliling (σ1)


𝑝𝑟
𝜎1 = …………………………………………………………………...(6)
𝑡

Dimana :

p : Tekanan di dalam bejana tekan

r : Radius dalam bejana tekan

t : Tebal dinding
10

• Tekanan aksial (σ2)

Berikut merupakan FBD tegangan bejana tekan silinder pada arah aksial

Gambar 4-7 FBD bejana tekan silinder pada arah


aksial
(Sumber : E-book Mechanics of Materials)

Dari FBD di atas didapat rumus Tekanan arah aksial (P2) dan Tegangan aksial
(σ2).

Tekanan arah aksial (P2)

P2 = pπr2…………………………………………………………………...(7)

Dimana :

p = Tekanan dalam bejana tekan silinder

r = Radius dalam bejana tekan

Tegangan aksial (σ2)


𝑝𝑟
𝜎2 = ……………………………………………………………………(8)
2𝑡

Dimana :

p : Tekanan di dalam bejana tekan

r : Radius dalam bejana tekan

t : Tebal dinding

Dari rumus di atas dapat dilihat bahwa 𝝈𝟏 = 𝟐𝝈𝟐


11

5 METODE PENYELESAIAN MASALAH

Metodologi yang dilakukan dalam penyelesaian rancangan Mesin Steamer


untuk proses sterilisasi media pertumbuhan jamur ini diantaranya merencana,
mengonsep, merancang detail, dan dokumentasi. Berikut merupakan alur
penyelasaian Tugas Akhir yang akan dilaksanakan.

Gambar 5-1 Diagram alir pengerjaan TA


(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

5.1 Merencana

Tahap merencana adalah tahap awal dalam proses perancangan. Pada tahap
ini memuat mengenai data-data awal yang dibutuhkan seperti permasalahan yang ada
permintaan mitra, analisa produk eksisting, analisa paten. Pada tahap ini akan
dihasilkan Daftar Tuntutan yang menjadi acuan dalam perancangan.
12

5.2 Mengonsep

Pada tahap ini ditentukan Fungsi Utama dari alat yang akan dirancang
kemudian ditentukan Fungsi Bagian dari komponen-komponen atau sistem-sistem
yang akan mendukung Fungsi Utama pada alat. Kemudian dari Fungsi Bagian
tersebut ditentukan beberapa alternatif solusi dari alternatif solusi tersebut akan
dihasilkan beberapa Variasi Konsep. Variasi Konsep tersebut kemudian diberi
penilaian dengan beberapa kriteria hingga terpilih satu Konsep Terpilih.

5.3 Merancang Detail

Pada tahap ini dilakukan perancangan secara mendalam pada konsep yang
sudah terpilih berupa analisa, perhitungan, pemilihan komponen-komponen standar,
pemilihan material hingga menghasilkan rancangan detail alat yang dapat memenuhi
Daftar Tuntutan.

5.4 Dokumentasi

Hasil rancangan detail pada tahapan sebelumnya didokumentasikan berupa


gambar kerja agar alat hasil rancangan dapat direalisasikan. Pada tahap ini juga akan
dihasilkan bill of materials yang berisi dari daftar item, bahan atau material yang akan
dibutuhkan jika alat akan dimanufaktur. Juga akan dihasilkan assembly manual dan
user manual.

6 JADWAL TUGAS AKHIR

Berikut merupakan jadwal pelaksanaan tugas akhir yang dilakukan selama


tujuh bulan dimulai dari mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, mengonsep,
merancang detail, hingga dokumentasi.
13

Tabel 6-1 Jadwal pelaksanaan Tugas Akhir

7 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Berikut merupakan rincian biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan


kegiatan Tugas Akhir.

Tabel 7-1 Rincian Biaya


14

DAFTAR PUSTAKA

1. Ali baba. [Online] Zhengzhou Wantuo Import & Export Co., ltd., 2018. [Cited:
January 6, 2019.] http://indonesian.alibaba.com.
2. Budidaya Jamur Tiram (Pleourotus ostreatus var florida) yang ramah lingkungan
(Materi Pelatihan Agribisnis bagi KMPH). Sulistiawati and Raharjo, Budi.
Palembang : BPTP Sumatera Selatan, 2010.
3. Ir. Ali Mahmudi, M. Eng. Termodinamika Teknik. Bandung : Teknik Mesin
Politeknik Negeri Bandung, 2010.
4. Prasetyo, Gilang Denik and Nurrohman. Rancang Bangun Autoklaf Untuk Proses
Sterilisasi Peralatan Kedokteran Di Rumah Bersalin. Bandung : Teknik Mesin
Politeknik Negeri Bandung, 2012.
5. Gudang Jamur. [Online] August 3, 2012. [Cited: January 6, 2019.]
https://gudangjamurku.wordpress.com/2012/08/03/sterilisasi-baglog-jamur-
tiram/.
6. Gere, James M. Mechanics of Materials. [Document] Belmont : Bill Stenquist, Bill
Stenquist, 2004.

Anda mungkin juga menyukai