Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

BAHAN TEKNIK

AWALINA KURNIA UTAMI


5201417003
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN S1
ROMBEL 1

TAHUN AJARAN 2017/2018


IMPERFECTIONS IN METALS
( CACAT KRISTAL )
PENGERTIAN KRISTAL
Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya
terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi. Pengertian
kristalisasi sendiri yaitu proses pembentukan kristal yang terjadi pada saat pembekuan,
perubahan dari fasa cair ke fasa padat. Cacat Kristal (Imperfection) Cacat dapat terjadi
karena adanya solidifikasi (pendinginan) ataupun akibat dari luar dan biasanya
diakibatkan adanya :

1. Efek vibrasi yang ada pada atom, sehingga atom mudah berpindah
2. Inklusi atau adanya atom asing
3. Gaya-gaya dari luar yang memungkinkan atom-atom berpindah tempat, contoh:
beban termal, dan beban mekanik
Akibat adanya ketidaksempurnaan susunan atom , maka kekuatan menjadi turun.
Adapun jenis-jenis ketidaksempurnaan atau jenis-jenis cacat adalah :
1. Cacat Titik (Point Defect)
Cacat titik atau point defect terdiri dari kekosongan, penggantian atom
(substitusi), dan penyisipan atom (interstisi). Substitusi atau interstisi ditentukan oleh
ukuran atau diameter atom asingnya. Intertisi jika atom yang nyisip lebih kecil dengan
perbedaan diameter atom lebih besar dari 15%. Sedangkan substitusi jika diameter
atom hampir sama atau perbedaan diameter atom lebih kecil.
1. Cacat kekosongan (Vacancy) yang terjadi karena tidak terisinya suatu
posisi atom pada lattice atau kekosongan sisi kisi, yaitu sisi yang seharusnya
ditempati atom, kehilangan atomnya. Vakansi terbentuk selama proses
pembekuan, dan juga karena getaran atom yang mengakibatkan
perpindahan atom dari sisi kisi normalnya.
2. Interstitial (sisipan) adalah salah tempat, posisi yang seharusnya kosong
justru ditempati atom. Interstitial diffusion secara umum lebih cepat daripada
vacancy diffusion karena ikatan dari interstiti terhadap atom-atom sekelilingnya
lebih kuat dan terdapat beberapa posisi interstiti dibandingkan posisi
kekosongan dalam hal berdifusi.

3. Impurity (ketidakmurnian), adanya atom asing yang menggantikan


tempat yang seharusnya diisi oleh atom. Impuritas adalah atom asing yang hadir
pada material. Logam murni yang hanya terdiri dari satu jenis atom adalah tidak
mungkin. Impuritas bisa menyebabkan cacat titik pada kristal. Ada paduan
dimana atom impuritas sengaja ditambahkan untuk mendapatkan karakteristik
tertentu pada material seperti untuk meningkatkan kekuatan mekanik atau
ketahanan korosi.

4. Cacat Schottky dan Frenkel banyak dijumpai pada kristal ionik. Cacat
Schottky adalah berupa kekosongan pada suatu titik kisi bersama-sama dengan
cacat sisipan di permukaan. Sedangkan bila kekosongan berpasangan dengan
sisipan di dalam kristal membentuk cacat Frenkel.
2. Cacat Garis (Line Defect)
Cacat garis disebut juga dislokasi atau dislocation adalah cacat yang terjadi dalam
struktur butir ketika bidang-bidang atom, bukan atom-atom individu, tidak menempati
kedudukan sempurna pada kisi. Dislokasi terbagi dua, yakni dislokasi garis (edge
dislocation), dan dislokasi ulir (screw dislocation).
1. Edge dislocation( dislokasi garis ) , yakni adanya sebuah bidang atom tidak
sempurna di antara dua bidang lainnya.( there is an imperfect atomic field between
two other fields.)

2. Screw dislocation ( dislokasi ulir ), yakni adanya bidang yang menyerong sedikit
sehingga tidak searah lagi dengan bidang-bidang terdekatnya.( there is field that
diagonally slightly so that not longer in line with the closest area.)
3. Cacat Bidang
Cacat bidang adalah cacat pada atom, dimana satu bidang atom mengalami
cacat. Cacat bidang terbagi jadi dua, yakni: batas butir (Grain boundary), dan garis
kembar (Twin).
1. Batas Butir ( Grain boundary )
Bentuk butir dalam solid material biasanya diatur oleh adanya butir-butir lain
di sekitarnya dimana dalam setiap butir, semua selnya teratur dalam satu arah
dan satu pola yang tertentu. Pada grain boundary (batas butir), antara dua butir
yang berdekatan terdapat daerah transisi yang tidak searah dengan pola dalam
kedua butir tersebut

2. Garis Kembar ( Twin )


Twin boundaries atau batas kembar merupakan jenis khusus dari grain
boundaries dimana terdapat cermin kisi yang simetri. Atom dalam satu sisi
batas ditempatkan sebagai cermin atom pada sisi yang lainnya. Daerah diantara
dua sisi tersebut terbentuk bidang twin. Batas kembar dihasilkan dari
perpindahan atom yang diproduksi oleh gaya mekanik yang dikerjakan pada
bahan (mechanic twin) dan juga terbentuk selama proses annealing panas yang
mengikuti deformasi (annealing twins). Perkembaran terjadi pada bidang
Kristal tertentu dan arah tertentu juga dan keduannya tergantung pada struktur
Kristal. Annealing twin adalah tipe yang ditemukan dalam metal yang
berstruktur FCC dan mechanic twin dapat di observasi pada logam berstruktur
BCC dan HCP.
4. Cacat Volume
Cacat Volume adalah cacat golongan ketiga atau terkahir yang mempengaruhi
logam pada skala makroskopik. dalam hal ini sebagian cukup besar dari volume
logam tidak berkesesuaian dengan struktur keseluruhan bahan sejenis yang
terbentuk sempurna. Cacat volume ini umumnya akibat proses-proses yang terjadi
selama manufakturing. ( Volume Defect is the third or last group defect that affects
metal on a macroscopic scale. in this case a sizeable portion of metal volume no
compliance with the overall structure of the same material that formed. This volume
defects generally due to the processes that occur during manufacturing)
1. Voids (renik), cacat ini berupa rongga-rongga kecil dalam bahan yang mungkin
disebabkan oleh sejumlah mekanisme, seperti terjebaknya udara, pelepasan gas
selama proses penuangan ke dalam cetakan atau adanya butir0butir embun yang
menguap begitu bersentuhan dengan logam cair yang sangat panas. Voids juga
dapat ditimbulkan akibat pengerutan antardendritik selama pembekuan.Void
(This defect form small cavities in the material that may be caused by a number
of mechanisms, such as entrapped air, gas release during pouring into the mold
or existence grains of moisture that evaporates into contact with very hot molten
metal. Voids can also be caused by inter-dendritic shrinkage during
solidification)

2. Cracks ( retak ). cacat ini jauh lebih parah dibanding hanya sekedar
ketidaksesuaian pada batas-batas bulir karena memungkinkan peresapan agen-
agen penyebab korosi dalam skala makroskopik. Retak berawal sejak
pencetakan, biasanya akibat tidak meratanya laju pendinginan dan timbulnya
tegangan-tegangan di dalam cetakan. Retak juga dapat terjadi akibat penempaan
serta tidak jarang dijumpai pada dan didekat welding. Crack(This defect is much
more severe than just a mismatch in the grain boundaries because it allows the
impregnation agents cause of corrosion in a macroscopic scale. Cracks started
since molding, usually due to uneven cooling rate and the emergence of tensions
in the mold. Cracks can also occur as a result of forging and not infrequently
found in and near the welding.)

3. Inclusion (Inklusi) adalah terjebaknya partikel-partikel bahan asing dalam


padatan yang tentu saja bukan bagian dari struktur kisi kristal logam itu sendiri.
unsur-unsur yang terlibat dalam inklusi mungkin membeku lebih cepat sehingga
terperangkap sebagai partikel-partikel individu didalam dendrit-dendrit logam
ketika yang belakangan ini akhirnya membeku. Pada kasus lain, unsur-unsur
asing itu mungkin membeku belakangan, yakni sesudah dendrit-dendrit logam
tuan rumah terbentuk, dan dalam hal ini inklusi terperangkap dalam batas-batas
butir. Inclusion (Inclusion (Inclusion) is trapping foreign particles in a solid
material that is certainly not part of the crystal lattice structure of the metal
itself. elements involved in inclusion may freeze faster so caught as individual
particles in the metal dendrites when which recently eventually freezes. In other
cases, foreign elements that may freeze later, ie after the dendrites host metal is
formed, and in this case the inclusions trapped in grain boundaries)

Orang tentu saja ingin agar produk mereka bebas dari cacat-cacat volume, namun
dalam produksi secara masal ini sulit sekali dipenuhi. Karena proses yang ideal akan
menaikkan ongkos produksi, maka tidak mengherankan bila cacat-cacat dalam
bahan akhirnya dianggap lumrah. Cacat volume memainkan peran yang penting
dalam mekanisme korosi. (People naturally want their products are free from defects
volume, but in mass production is difficult to be met. Because the ideal process would
raise the cost of production, it is no surprising that defects in materials finally taken
for granted. Defects volume plays an important role in the corrosion mechanism.)

Akibat dari adanya cacat pada suatu material, diantaranya yaitu :


Impuritas bisa menyebabkan cacat titik pada kristal. Ada paduan dimana atom
impuritas sengaja ditambahkan untuk mendapatkan karakteristik tertentu pada material
seperti untuk meningkatkan kekuatan mekanik atau ketahanan korosi.
Akibat adanya ketidaksempurnaan susunan atom, maka kekuatan menjadi turun dan
lain sebagainya.

Solusi Cacat Material


Cacat material dapat diatasi dengan perlakuan panas sampai mencapai temperatur
rekristalisasi. Temperatur rekristalisasi dalah temperatur di mana mulai terjadinya atau
munculnya kristal - kristal baru. Temperatur rekristalisasi ini dipengaruhi beberapa
faktor, seperti derajat deformasi, ukuran butir dan kemurnian unsur kimia dalam logam
sehingga temperatur rekristalisasi tiap material berbeda beda. Berikut adalah data
mengenai temperatur rekristalisasi pada beberapa unsur logam :

Adapun contoh dari perlakuan panas adalah


Anneling
Proses anneling adalah prose pemanasan baja di atas temperature kritis ( 723 C )
selanjutnya dibiarkan bebrapa lama sampai temperature merata disusul dengan
pendinginan secara perlahan-lahan sambil dijaga agar temperature bagian luar dan
dalam kira-kira sama hingga diperoleh struktur mikro yang diinginkan dengan
menggunakan media pendingin udara.
Normalizing
Normalizing adalah suatu proses pemanasan logam hingga mencapai fase austenit
yang kemudian diinginkan secara perlahan-lahan dalam media pendingin udara. Hasil
pendingin ini berupa perlit dan ferit namun hasilnya jauh lebih mulus dari anneling.
Hardening
Hardening merupakan proses pemanasan logam sampai atau lebih diatas temperatur
kritisnya (723C) kemudian didinginkan dengan cepat dengan media pendingin yang
telah disiapkan
Quenching
Proses Quenching atau pengerasan baja adalah pemanasan di atas temperatur
kritis(723C kemudian temperatur dipertahankan dalam waktu sampai suhu merata,
selamjutnya dengan cepat baja tersebut didinginkan dalam suatu media pendingin
sehingga diperoleh martensit yang halus.

Anda mungkin juga menyukai