SEMARANG
BAHAN TEKNIK
1. Efek vibrasi yang ada pada atom, sehingga atom mudah berpindah
2. Inklusi atau adanya atom asing
3. Gaya-gaya dari luar yang memungkinkan atom-atom berpindah tempat, contoh:
beban termal, dan beban mekanik
Akibat adanya ketidaksempurnaan susunan atom , maka kekuatan menjadi turun.
Adapun jenis-jenis ketidaksempurnaan atau jenis-jenis cacat adalah :
1. Cacat Titik (Point Defect)
Cacat titik atau point defect terdiri dari kekosongan, penggantian atom
(substitusi), dan penyisipan atom (interstisi). Substitusi atau interstisi ditentukan oleh
ukuran atau diameter atom asingnya. Intertisi jika atom yang nyisip lebih kecil dengan
perbedaan diameter atom lebih besar dari 15%. Sedangkan substitusi jika diameter
atom hampir sama atau perbedaan diameter atom lebih kecil.
1. Cacat kekosongan (Vacancy) yang terjadi karena tidak terisinya suatu
posisi atom pada lattice atau kekosongan sisi kisi, yaitu sisi yang seharusnya
ditempati atom, kehilangan atomnya. Vakansi terbentuk selama proses
pembekuan, dan juga karena getaran atom yang mengakibatkan
perpindahan atom dari sisi kisi normalnya.
2. Interstitial (sisipan) adalah salah tempat, posisi yang seharusnya kosong
justru ditempati atom. Interstitial diffusion secara umum lebih cepat daripada
vacancy diffusion karena ikatan dari interstiti terhadap atom-atom sekelilingnya
lebih kuat dan terdapat beberapa posisi interstiti dibandingkan posisi
kekosongan dalam hal berdifusi.
4. Cacat Schottky dan Frenkel banyak dijumpai pada kristal ionik. Cacat
Schottky adalah berupa kekosongan pada suatu titik kisi bersama-sama dengan
cacat sisipan di permukaan. Sedangkan bila kekosongan berpasangan dengan
sisipan di dalam kristal membentuk cacat Frenkel.
2. Cacat Garis (Line Defect)
Cacat garis disebut juga dislokasi atau dislocation adalah cacat yang terjadi dalam
struktur butir ketika bidang-bidang atom, bukan atom-atom individu, tidak menempati
kedudukan sempurna pada kisi. Dislokasi terbagi dua, yakni dislokasi garis (edge
dislocation), dan dislokasi ulir (screw dislocation).
1. Edge dislocation( dislokasi garis ) , yakni adanya sebuah bidang atom tidak
sempurna di antara dua bidang lainnya.( there is an imperfect atomic field between
two other fields.)
2. Screw dislocation ( dislokasi ulir ), yakni adanya bidang yang menyerong sedikit
sehingga tidak searah lagi dengan bidang-bidang terdekatnya.( there is field that
diagonally slightly so that not longer in line with the closest area.)
3. Cacat Bidang
Cacat bidang adalah cacat pada atom, dimana satu bidang atom mengalami
cacat. Cacat bidang terbagi jadi dua, yakni: batas butir (Grain boundary), dan garis
kembar (Twin).
1. Batas Butir ( Grain boundary )
Bentuk butir dalam solid material biasanya diatur oleh adanya butir-butir lain
di sekitarnya dimana dalam setiap butir, semua selnya teratur dalam satu arah
dan satu pola yang tertentu. Pada grain boundary (batas butir), antara dua butir
yang berdekatan terdapat daerah transisi yang tidak searah dengan pola dalam
kedua butir tersebut
2. Cracks ( retak ). cacat ini jauh lebih parah dibanding hanya sekedar
ketidaksesuaian pada batas-batas bulir karena memungkinkan peresapan agen-
agen penyebab korosi dalam skala makroskopik. Retak berawal sejak
pencetakan, biasanya akibat tidak meratanya laju pendinginan dan timbulnya
tegangan-tegangan di dalam cetakan. Retak juga dapat terjadi akibat penempaan
serta tidak jarang dijumpai pada dan didekat welding. Crack(This defect is much
more severe than just a mismatch in the grain boundaries because it allows the
impregnation agents cause of corrosion in a macroscopic scale. Cracks started
since molding, usually due to uneven cooling rate and the emergence of tensions
in the mold. Cracks can also occur as a result of forging and not infrequently
found in and near the welding.)
Orang tentu saja ingin agar produk mereka bebas dari cacat-cacat volume, namun
dalam produksi secara masal ini sulit sekali dipenuhi. Karena proses yang ideal akan
menaikkan ongkos produksi, maka tidak mengherankan bila cacat-cacat dalam
bahan akhirnya dianggap lumrah. Cacat volume memainkan peran yang penting
dalam mekanisme korosi. (People naturally want their products are free from defects
volume, but in mass production is difficult to be met. Because the ideal process would
raise the cost of production, it is no surprising that defects in materials finally taken
for granted. Defects volume plays an important role in the corrosion mechanism.)