Anda di halaman 1dari 3

Gawang Pamungkas

Jurusan Kimia, Universitas Negeri Surabaya

Cacat Kristal (Imperfection)


Cacat dapat terjadi karena adanya solidifikasi (pendinginan) ataupun akibat dari luar. Cacat
tersebut dapat berupa :

A. Cacat Titik (Point Defect)


1. Cacat kekosongan (Vacancy) yang terjadi karena tidak terisinya suatu posisi atom pada
lattice atau kekosongan sisi kisi, yaitu sisi yang seharusnya ditempati atom, kehilangan
atomnya. Vakansi terbentuk selama proses pembekuan, dan juga karena getaran atom yang
mengakibatkan perpindahan atom dari sisi kisi normalnya.
2. Interstitial (sisipan) adalah “salah tempat”, posisi yang seharusnya kosong justru ditempati
atom. Interstitial diffusion secara umum lebih cepat daripada vacancy diffusion karena
ikatan dari interstiti terhadap atom-atom sekelilingnya lebih kuat dan terdapat beberapa
posisi interstiti dibandingkan posisi kekosongan dalam hal berdifusi.
3. Impurity (ketidakmurnian), adanya atom “asing” yang menggantikan tempat yang
seharusnya diisi oleh atom. Impuritas adalah atom asing yang hadir pada material. Logam
murni yang hanya terdiri dari satu jenis atom adalah tidak mungkin. Impuritas bisa
menyebabkan cacat titik pada kristal. Ada paduan dimana atom impuritas sengaja
ditambahkan untuk mendapatkan karakteristik tertentu pada material seperti untuk
meningkatkan kekuatan mekanik atau ketahanan korosi.
4. Cacat Schottky dan Frenkel banyak dijumpai pada kristal ionik. Cacat Schottky
adalah berupa kekosongan pada suatu titik kisi bersama-sama dengan cacat sisipan di
permukaan. Sedangkan bila kekosongan berpasangan dengan sisipan di dalam kristal
membentuk cacat Frenkel.
B. Cacat garis (line defect)
Cacat yang menimbulkan distorsi pada lattice yang berpusat pada suatu garis. Sering
pula disebut dengan dislokasi. Secara umum ada 3 jenis dislokasi, yakni : dislokasi ulir,
dislokasi sisi/pinggir, dan dislokasi campuran. Dislokasi ulir terbentuk karena gaya geser yang
diberikan menghasilkan distorsi seperti yang ditunjukkan Gambar 2. Daerah depan bagian atas
kristal tergeser sebesar satu atom kekanan relatif terhadap bagian bawah. Dislokasi ini
disimbolkan dengan (.).
Gambar 2. Dislokasi Ulir
Dislokasi sisi/pinggir adalah terdapatnya bidang atom ekstra atau setengah bidang,
dimana sisinya terputus di dalam kristal. Gambar 3 memperlihatkan skematik dari dislokasi sisi.
Dislokasi sisi disimbolkan dengan ┴.

Gambar 3. Dislokasi Sisi/Pinggir

Jika pada material dijumpai kedua jenis dislokasi diatas maka disebut material
mempunyai dislokasi campuran. Contoh dislokasi campuran bisa dilihat pada gambar 4.

Gambar4. Dislokasi Campuran

C. Cacat bidang (interfacial defect)


Pada bahan polikristal, zat padat tersusun oleh kristal-kristal kecil yang disebut butir
(grain). Setiap butir dapat berukuran mulai dari nanometer hingga mikrometer. Pada setiap butir
atom-atom tersusun pada arah tertentu, dan arah keteraturan atom ini bervariasi dari satu butir
ke butir lain. Batasan antara 2 buah dimensi dan umumnya memisahkan daerah dari material
yang mempunyai struktur kristal berbeda dan atau arah kristalnya berbeda, misalnya : Batas
Butir (karena bagian batas butir inilah yang membeku paling akhir dan mempunyai orientasi
serta arah atom yang tidak sama. Semakin banyak batas butir maka akan semakin besar peluang
menghentikan dislokasi. Kemudian contoh yang berikutnya adalah Twin (Batas butir tapi
special, maksudnya: antara butiran satu dengan butiran lainnya merupakan cerminan) dan ini
menimbulkan cacat pada daerah batas butir, sehingga disebut cacat batas butir.

D. Cacat Ruang (Bulk defect)


Perubahan bentuk secara permanen disebut dengan Deformasi Plastis, deformasi plastis
terjadi dengan mekanisme:
 Slip, yaitu : Perubahan dari metallic material oleh pergerakan dari luar sepanjang Kristal.
Bidang slip dan arah slip terjadi pada bidang grafik dan arah atom yang paling padat
karena dia butuh energi yang paling ringan atau kecil.
 Twinning terjadi bila satu bagian dari butir berubah orientasinya sedemikian rupa
sehingga susunan atom di bagian tersebut akan membentuk simetri dengan bagian kristal
yang lain yang tidak mengalami twinning.

Anda mungkin juga menyukai