Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM FISIKA 1

(LABORATORIUM MECHINARY)
TKM 1173

PRAKTIKUM GLB

Oleh ;
Alyussa Fajrial Agil Rahmatulloh (221910101049)
Bayu Faturrohman (221910101097)
Rizaldi Naufal Hibatullah (221910101045)
Wahyudi (221910101084)
Nur Cahyo Dwi Arvianto (221910101037)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap


titik acuan atau titik asal tertentu. Jadi, bila suatu benda kedudukannya berubah
setiap saat terhadap suatu titik acuan, maka benda tersebut dikatakan sedang
bergerak. Jenis gerak dari suatu benda ditentukan oleh bentuk lintasannya.
Lintasan adalah titik-titik yang dilalui oleh suatu benda ketika bergerak. Pada
makalah ini kita akan membahas tentang gerak lurus. Gerak lurus adalah
gerakvyang lintasannya lurus. Gerak lurus ada dua macam yaitu gerak lurus
beraturan (GLB)dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Gerak bisa di bagi menjadi dua atau tiga dimensi. Sebagai contoh peneliti
medis dan insinyur penerbangan mungkin berkonsentrasi pada fisika dari
belokan dua dan tiga dimensi yang diambil oleh pilot pesawat tempur saat
berperang karena jet modern berperforma tinggi bisa berbelok tajam begitu
cepat pilot segera pingsan Seorang insinyur olahraga mungkin fokus pada fisika
bola basket. Misalnya, dalam lemparan bebas (di mana pemain mendapat
tembakan bagus di keranjang dari jarak sekitar 4,3 m). seorang pemain dapat
menggunakan overhand push shot, di mana bola didorong menjauh dari sekitar
bahu tinggi dan kemudian dilepaskan. Atan pemain mungkin menggunakan
tembakan loop di bawah tangan, dalam di mana bola dibawa ke atas dari sekitar
level garis sabuk dan dilepaskan. Teknik pertama adalah pilihan yang sangat
banyak di antara pemain profesional, tetapi Rick Barry yang legendaris
membuat rekor untuk tembakan lemparan bebas dengan teknik under hand shot
Gerak dalam tiga dimensi memang tidak mudah dipahami. Misalnya, Anda
mungkin pandai mengendarai mobil di sepanjang jalan bebas hambatan
(gerakan satu dimensi) tapi mungkin akan mengalami kesulitan saat
mendaratkan pesawat di landasan pacu (tiga dimensi gerak) tanpa banyak
pelatihan. Dalam studi kita tentang gerak dua dan tiga dimensi. kita mulai
dengan posisi dan perpindahan
1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas, dapat menimbulkan rumusan masalah


sebagai berikut:
1. Apa pengaruh kekasaran permukan terhadap percepatan benda?
2. Apa pengaruh massa beban terhadap percepatan benda?
3. Apa pengaruh luas penampang terhadappercepatan benda?
4. Berapa waktu tempuh yang diperlukan benda untuk mencapai ujung lintasan
dengan variasi beban tertentu?
5. Berapa waktu tempuh yang diperlukan benda untuk mencapai ujung lintasan
dengan variasi luas penampang tertentu?
6. Berapa waktu tempuh yang diperlukan benda untuk mencapai ujung lintasan
dengan variasi lintasan tertentu?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTIKUM


1.3.1 Tujuan
a. Untuk menentukan pengaruh variasi luas penampang terhadap
percepatan benda.
b. Untuk menentukan pengaruh variasi beban terhadap percepatan benda.
c. Untuk menentukan pengaruh variasi landasan terhadap percepatan
benda.
d. Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan benda untuk mencapai ujung
landasan dengan berbagai variasi beban, landasan, dan luas penampang.
1.3.2 Manfaat
a. Mahasiswa mampu mengetahui hubungan antara luas penampang,
beban, dan landasan terhadap perceptan benda.
b. Mahasiswa dapat melakukan variasi beban untuk mencapai waktu
tertentu.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 GLB (GERAK LURUS BERATURAN)

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda dengan kecepatan
tetap. Di buku lain, GLB sering didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada
lintasan lurus dengan kecepatan tetap. Hal ini diperbolehkan karena kecepatan tetap
memiliki arti besar maupun arahnya tetap, sehingga kata kecepatan boleh diganti
dengan kata kelajuan. Karena dalam GLB kecepatannya tetap, maka kecepatan rata
rata sama dengan kecepatan sesaat. Benda dikatakan bergerak lurus beraturan
(GLB) jika benda tersebut bergerak pada lintasan yang lurus dan bergerak dengan
kecepatan tetap atau tidak ada perubahan kecepatan terhadap waktu, sehingga
percepatannya nol. Kecepatan didefinisikan sebagai perubahan posisi setiap sasat
atau dalam bentuk matemati s dituliskan. Kecepatan rata rata didefinisikan sebagai
perpindahan dibagi dengan waktu yang dibutuhkan oleh benda tersebut untuk
berpindah. Misalkan mula mula suatu objek berada pada posisi x1 pindah ke x2
maka perubahan posisi adalah sigma(x). sedangkan waktu yang dibutuhkan oleh
benda untuk berpindah dari posisi x1 ke x2 adalah sigma (t); Menurut Isaac Newton
(1687), menyatakan bahwa “Sebuah benda dengan massa (m) mengalami gaya
resultan sebesar (F) akan mengalami percepatan (a) yang arahnya sama dengan arah
gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap (F) dan berbanding terbalik terhadap
(m) atau F=m.a. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
sama dengan turunan dari momentum linier benda tersebut terhadap waktu.”
Hukum ini yang dikenal sebagai Hukum II Newton dalam karyanya Philosophiæ
Naturalis Principia Mathematica, yang pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687.
Dalam pembuatan tugas akhir ini akan diperkenalkan bentuk lain dari hukum II
Newton, yang menjelaskan hubungan antara resultan gaya dengan perubahan
momentum. Jika terdapat resultan gaya bekerja pada sebuah benda yang pada
mulanya diam maka benda tersebut bergerak. Sebelum bergerak, benda tidak 11
mempunyai momentum. Setelah bergerak, benda mempunyai momentum. Dapat
dikatakan bahwa adanya resultan gaya yang bekerja pada benda menyebabkan
momentum benda berubah selama selang waktu tertentu. Dengan kata lain, laju
perubahan momentum suatu benda sama dengan resultan gaya yang bekerja pada
benda tersebut.
BAB 3 METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 ALAT DAN BAHAN


a. Tiang
Tiang digunakan sebagai sandaran lintasan atau triplek

Gambar 3.1 Tiang


b. Busur
Busur adalah sejenis alat senjata pelancar untuk melepaskan anak panah. Ia
dipercayai dicipta petama kali semenjak zaman pra-sejarah lagi dan merupakan
antara senjata terawal yang digunakan manusia.

Gambar 3.2 Busur

c. Kelereng
Pada praktikum GLB ini digunakan kelereng yang nantinya digelindingkan
pada suatu bidang datar lalu dihitung waktu tempuh yang dibutuhkan pada saat
kelereng berada di pangkal bidang hingga ujung bidang.
Gambar 3.3 Kelereng

d. Triplek
Triplek adalah sejenis papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu atau
venir kayu yang direkatkan bersama-sama.Triplek digunakan sebagai lintasan
kelereng.

Gambar 3.4 Triplek

e. Stopwatch
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran durasi
waktu yang diperlukan maupun yang sudah berlalu.Stopwatch ini berguna
sebagai mengukur waktu saat kelereng melaju.

Gambar 3.5 Stopwatch


3.2 LANGKAH KERJA
1. Letakan triplek pada tiang dengan sudut yang sudah ditentukan antara lantai
dengan triplek.
2. Ukur ketinggian triplek dengan ketinggian yang sudah ditentukan.
3. Gelindingkan kelereng dengan jarak yang sudah ditentukan.
4. Hitung waktu kelereng saat mulai melaju hingga menyentuh permukaan
menggunakan stopwatch.

Anda mungkin juga menyukai