Fisika Dasar
Pesawat Atwood
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
Yunitasari
Titin Fatimah
Euis Mahmudah
Eva Faoziah
(0661 13 163)
(0661 13 162)
(0661 13 150)
(0661 13 153)
Tanggal Praktikum :
31 Oktober 2013
Asisten Dosen :
1. Rissa R, S.Si
2. Yunita
3. Lina
Laboratorium Fisika
Program Studi Farmasi
Falkutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
Karna
maka V = Tetap
2. Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi : Percepatan sebuah benda yang diberi gaya adalah
sebanding dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda
Keterangan:
F = gaya (N).
m = massa benda (kg).
a = percepatan benda (m/s2).
3. Hukum III Newton
Hukum III Newton berbunyi : Setiap ada gaya aksi, maka akan selalu ada gaya
reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
Kesetaraan
Besaran-besaran fisis dalam gerak melingkar
1. Momen gaya ()
1. Gaya (F)
2. Momen inersia (I)
2. Massa (m)
3. Percepatan sudut ( )
3. Percepatan(a)
4. Kecepatan Sudut ( W )
4. Kecepatan(v)
5. Sudut ()
5. Lintasan(s)
Untuk gerak lurus hukum Newton II dituliskan sebagai :
F = ma........................ (1)
Maka untuk gerak melingkar, setara dengan gerak lurus akan dituliskan sebagai :
T = I......................... (2)
Demikian juga persamaan-persamaan yang lain akan mempunyai bentuk yang sama hanya
dengan besaran-besaran fisis yang berbeda. Pada pesawat Atwood dapat dipelajari dua
macam gerak sekaligus yaitu gerak melingkar yang dilakukan oleh katrol, dan gerak lurus
yang dilakukan oleh masing-masing beban pemberat.
GLB & GLBB (Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan)
1. GLB (Gerak Lurus Beraturan)
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak dari suatu benda dengan kecepatan
tetap(konstan). Karena kecepatannya konstan , maka percepatannya nol( a = 0 ).
Pada GLB kecepatan rata-ratanya sama dengan kecepatan sesaat ,sehingga
kecepatan sesaatnya.
Keterangan:
= Kecepatan
= Waktu (s)
= Jarak (m)
+ at
Keterangan:
= kecepatan akhir
= kecepatan awal
= percepatan
Untuk GLBB atau a tetap, kita mempunyai persamaanpersamaan yang
menghubungkan posisi, kecepatan, percepatan dan waktu, sebagai berikut :
a. s s =
b.
t+
=
a
+ 2 as
BAB II
ALAT DAN BAHAN
1. Pesawat Atwood Lengkap
a. Tiang berskala
b. Dua beban dengan tali
c. Beban tambahan (dua buah)
d. Katrol
e. Penjepit beban
f. Penyangkut beban
2. Jangka Sorong
3. Stopwatch
BAB III
METODE PERCOBAAN
Gerak lurus beraturan :
1.
2.
3.
4.
5.
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
4.1 Data Pengamatan
Berdasarkan data percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan tanggal 31
Oktober 2013, maka dapat dilaporkan hasil sebagai berikut.
Keadaan ruangan
Sebelum percobaan
Sesudah percobaan
P (cm)Hg
75,6
75,7
T (oC)
27
27
C (%)
72%
69%
Massa (gr)
s(cm)
20
25
20
25
20
25
t(s)
1,51
1,40
1,02
0,84
0,76
0,79
R= 6,395 cm
v(cm/s)
13,25
17,86
19,61
29,76
26,32
31,65
23,075
2.Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)Data pengamatan GLBB
No
Massa (gram)
s (cm) t (s)
a (cm/s2)
I (gr.cm2)
V (cm/s2
20
2,55 s
6,15
3161,57
15,68
25
3,00 s
5,55
4570,57
16,65
20
1,20 s
27,78
-4184,07
33,34
25
2,44 s
8,40
9131,74
20,50
20
1,325 s
22,99
464,52
30,35
25
1,465
23,47
209,82
34,27
74,78
13.181,7
25,13
4.2 Perhitungan
1.Gerak Lurus Beraturan (GLB)
1. a. massa 2 gram, jarak 20 cm
= 20 : 1,51
= 13,25 cm/s
b. massa 2 gram, jarak 25 cm
= 25 : 1,40
= 17,86 cm/s
2. a. massa 4 gram, jarak 20 cm
= 20 : 1,02
= 19,61 cm/s
b. massa 4 gram, jarak 25 cm
= 25 : 0,84
= 29,76 cm/s
3. a. massa 6 gram, jarak 20 cm
= 20 : 0,76
= 26,32 cm/s
b. massa 6 gram, jarak 25 cm
= 25 : 0,79
= 31,65 cm/s
Kecepatan Rata-rata
Kecepatan Rata-rata=
= 23,075
=6,15
=5,56
=27,78
=22,99
=23,47
g) Percepatan rata-rata=
=15,72
2) Momen Inersia
a)Momen Inersia massa 2kg dan jarak 20 cm
=77,3 x 40,90
=3161,57 gr.cm2
b)Momen Inersia massa 2kg dan jarak 25 cm
=111,75 x 40,9
=4570,57 gr.cm2
c) Momen inersia massa 4 kg dan jarak 20 cm
= - 102,3 x 40,9
= - 4184,07 gr.cm2
d)Momen inersia massa 4kg dan jarak 25 cm
=223,27 x 40,9
=9131,74 gr.cm2
e) Momen Inersia massa 6 kg dan jarak 20 cm
=10,36 x 40,9
=464,92 gr.cm2
f)Momen Inersia massa 6 kg dan jarak 25 cm
=5,13 x 40,9
=209,82 gr.cm2
Rata-rata momen Inersia
= 222,76 gr.cm2
3. kecepatan
Kecepatan massa 2 kg dan jarak 20 cm
V = a.t
=6.15 x 2,55
=15,68
Kecepatan massa 2 kg dan jarak 25 cm
V = a.t
=5,55 x 3,00
=16,65
Kecepatan massa 4 kg dan jarak 20 cm
V = a.t
=27,78 x 1,20
=33,34
Kecepatan massa 4 kg dan jarak 25 cm
V = a.t
=8,40 x 2,44
=20,50
Kecepatan massa 6 kg dan jarak 20 cm
V = a.t
=22,99 x 1,32
=30,35
Kecepatan massa 6 kg dan jarak 25 cm
V = a.t
=23,47 x 1,46
=34,27
g)kecepatan rata-rata=
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI
KESIMPULAN
Pesawat Atwood merupakan alat yang dapat dijadikan sebagai aplikasi atau sebagai
alat yang dapat membantu dalam membuktikan hukum-hukum Newton ataupun gejalagejala lainnya. Setiap benda mempunyai perbedaan dalam menempuh jalur dari Pesawat
Atwood ini. Yang di sebabkan oleh faktor-faktor tertentu.
Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan benda dalam menempuh Pesawat
Atwood itu disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal yang sangat biasa terjadi
dalam melakukan percobaan yang butuh ketelitian. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi percobaan kurang teliti yaitu posisi katrol kurang stabil, beban berputar
sehingga posisi berubah dan pencatatan waktu yang kurang tepat dan kurang akurat.
Pada Pesawat Atwood dapat di ketahui bahwa pada GLB dan GLBB yang terjadi
percepatan dipengaruhi oleh massa beban. Semakin besar massa beban maka percepatan
yang terjadi pun akan semakin besar. Tiang T harus pada posisi yang benar-benar vertikal
karena jika tidak maka akan ada gaya tambahan yang bekerja pada percobaan Pesawat
Atwood ini.
DAFTAR PUSTAKA
(http://www.scribd.com/doc/25269102/laporan-praktikum-pesawat-atwood)
Sarasdp.weebly.com/uploads1/1/3/3/pesawat-atwood
LAMPIRAN
TUGAS AKHIR
1. Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan dan grafik
2. Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian alat
3. Tentukan besar kecepatan gerak berubah beraturan tersebut secara hitungan dan
grafik
4. Dari hasil ini apakah hukum newton benar-benar berlaku
5. Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan beban
tambahan yang berbeda
6. Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi setempat = 9,83
1.
Jawaban !
GLB
Massa (gr)
2 gr
4 gr
6 gr
20 cm
25 cm
v=
v=
= 13,25
= 17,86
v=
v=
= 19,61
= 29,76
v=
v=
= 26,32
= 31,65
2. Tidak, karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga tidak terlalu teliti.
3. GLBB
Massa (gr)
20 cm
25 cm
v = a.t
v = a.t
2 gr
= 6,15 . 2,55
= 5,55 . 3,00
=15,68
= 16,65
v = a.t
v = a.t
4gr
=27,78 . 1,20
= 8,40 . 2,44
= 33,34
= 20,50
v = a.t
v = a.t
6 gr
= 22,99 . 1,32
= 23,47 . 1,46
= 30,35
= 34,27
4.
Ya berlaku, karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara kecepatan dan
5.
momen inersianya.
Perbanndingan baik pada jarak 20cm dan 25 cm pada GLB dan GLBB adalah semakin
berat tambahan (beban lempengan) yang digunakan pada bandul akan semakin cepat
penurunan dan menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil, kecepatan
v yang diperoleh akan semakin besar.
6. Momen inersia katrol dengan percepatan gravitasi setempat =9,83 m/det2
Massa (gr)
20 cm
25 cm
2 gr
I={
2M
={
m}R2
239,4
-234,2
I={
2}6,3952
40,9
4gr
I={
2M
={
-233,99
I={
4}6,3952
40,9
I={
2M
={
-242,83
40,9
2M
={
m}R2
4}6,3952
239,4
40,9
= -9436,45gr.cm2
m}R2
239,4
40,9
-230,72
=-9570,19 gr.cm2
6 gr
2}6,3952
239,4
=-9564,87 gr.cm2
m}R2
239,4
={
-233,86
=-9578,78 gr.cm2
m}R2
2M
I={
6}6,3952
2M
={
-230,89
m}R2
239,4
40,9
6}6,3952
=-9931,75 gr.cm2
=-9443,40 gr.cm2