Anda di halaman 1dari 11

LK 3.

1
BEST PRACTICE

Nama : Diah Husnia Purnamawati, S.Pd


Nomor UKG : 202000758335
NIM : E1E322759
Kelas/Kelompok : PGSD – 008 / Kelompok A
Asal Instansi : SDN 26 Mataram

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SDN 26 MATARAM


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Kelas VI (Enam)
Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1
Meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas VI-B
pada Tema 4 Globalisasi Subtema 2
Pembelajaran 5 dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
bebantu Video Edukasi Narkoba

Aksi 2
Penerapan Model pembelajaran Kooperatif Type
Number Head Together (NHT) untuk
meningkatkan kemampuan siswa pada mata
pelajaran Matematika (Numerasi) materi
Lingkaran (Unsur-Unsur Lingkaran) bebantu
Media Puzzle Ulin kelas VI-B tahun pelajaran
2022/2023

Aksi 3
Penerapan model Problem Based Learning (PBL)
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi Magnet (Sifat-Sifat Magnet)

Aksi 4
Meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa
pada Tema 5 Wirausaha dengan menerapkan
model pembelajaran Example Non Example

Penulis Diah Husnia Purnamawati, S.Pd

Tanggal Aksi 1 : Selasa, 18 Oktober 2022


Aksi 2 : Selasa, 01 November 2022
Aksi 3 : Selasa, 08 November 2022
Aksi 4 : Kamis, 17 November 2022
Situasi: AKSI 1
Kondisi yang menjadi latar Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
belakang masalah, 1. Siswa kurang terlibat aktif dalam
mengapa praktik ini pembelajaran dan kegiatan hanya berfokus
penting untuk dibagikan, kepada guru (Teacher Centre)
apa yang menjadi peran 2. Penggunaan pendekatan pembelajaran yang
dan tanggung jawab anda belum sesuai dengan materi dan kebutuhan
dalam praktik ini. siswa
3. Model pembelajaran yang diterapkan oleh
guru belum mampu meningkatkan aktivitas
belajar siswa
4. Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam
proses pembelajaran sehingga pembelajaran
kurang berkesan

AKSI 2
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
1. Minat siswa di dalam pembelajaran
matematika cukup rendah
2. Persepsi siswa yang menganggap mata
pelajaran matematika merupakan mata
pelajaran yang sulit dipahami
3. Guru masih kurang dalam menggunakan
media atau alat bantu dalam proses
penyampaian materi pembelajaran
4. Penggunaan metode dan model
pembelajaran dalam penanaman konsep
materi matematika kurang variatif

AKSI 3
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
1. Guru masih menggunakan metode
konvensional seperti ceramah dan
penugasan sehingga pembelajaran dikelas
monoton
2. Guru belum maksimal dalam menggunakan
model pembelajaran yang variatif sesuai
dengan materi dan kebutuhan siswa
sehingga pembelajaran yang berlangsung
merupakan pembelajaran satu arah yaitu
dari guru ke siswa
3. Guru belum maksimal dalam
mengembangkan keterampilan penggunaan
model pembelajaran yang variatif
4. Asumsi guru terkait penggunaan model dan
persiapan media membutuhkan banyak
waktu dan tenaga menghambat inovasi
dalam proses pembelajaran

AKSI 4
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
1. Siswa kurang terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dan penugasan mandiri
maupun kelompok sehingga pembelajaran
berpusat pada guru
2. Siswa kurang terlatih untuk berani dan
percaya diri untuk mengemukakan pendapat
dan presentasi
3. Penggunaan media, model dan metode
pembelajaran yang belum variatif dan
kontektual
4. Pemberian reward dan ice breaking yang
kurang variatif

Praktik ini penting untuk dibagikan, karena :


Berdasarkan praktik pengalaman lapangan (PPL)
yang dilakukan telah banyak perubahan dalam
proses pembelajaran baik itu perubahan pada
pribadi guru dan juga pada siswa. Selain itu
sebagian rekan-rekan guru tentunya
menemukan permasalahan yang sama. Adanya
best practice ini untuk berbagi pengalaman
kepada guru-guru agar termotivasi untuk terus
melakukan inovasi pada proses pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini:


Saya dalam hal ini berperan sebagai peneliti
(guru) merasa memiliki tanggung jawab untuk
melaksanakan dan mengolah proses
pembelajaran agar berjalan dengan interaktif,
efektif, inovatif dan menyenangkan. Dengan
adanya beberapa permasalahan yang ada
didalam kelas tentunya harus saya temukan
solusi sebagai bentuk inovasi dalam proses
pembelajaran yang lebih baik.
Tantangan : Setelah diidentifikasi masalah dengan refleksi
Apa saja yang menjadi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah,
tantangan untuk maka beberapa tantangan yang terjadi ialah :
mencapai tujuan
tersebut? Siapa saja yang AKSI 1
terlibat, 1. Kurangnya persiapan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran baik
dari persiapan penggunaan model, media
dan metode pembelajaran
2. Kepercayaan diri dan kompetensi guru
dalam memanfaatkan TIK dalam proses
pembelajaran masih kurang

Dalam mengikuti arus dan arah pendidikan


yang menuju zaman yang lebih digital dan
canggih, adaptasi proses pembelajaran perlu
dilakukan dengan melibatkan pemanfaatan
teknologi. Sehingga penting bagi seorang guru
untuk terus mengembangkan kompetensinya
dengan beradaptasi sejalan arus kemajuan
teknologi sekarang.

AKSI 2
1. Persepsi siswa terkait matematika
merupakan mata pelajaran yang sulit
2. Penggunaan media, model dan metode
dalam pembelajaran yang kurang efektif dan
variatif

AKSI 3
1. Rendahnya motivasi guru untuk
menerapkan model-model pembelajaran
inovatif
2. Pemahaman guru mengenai model-model
pembelajaran inovatif yang masih terbatas

AKSI 4
1. Model dan metode pembelajaran belum
dapat membimbing dan mengarahkan
peserta didik untuk berperan aktif dalam
proses pembelajaran
2. Penggunaan media pembelajaran yang
kurang efektif dan sumber belajar hanya
menggunakan buku tema guru dan siswa

Berdasarkan seluruh tantangan yang telah


dijabarkan, keseluruhan tantang berkaitan
dengan kompetensi guru yang harus
ditingkatkan yaitu kompetensi profesional.

Adapun yang terlibat dalam tantangan ini:


1. Guru selaku peneliti dan penyaji dalam
praktik pembelajaran
2. Seluruh siswa kelas VI-B selaku obyek
penelitian/praktik
3. Kepala sekolah selaku pemberi izin praktik
sekaligus narasumber wawancara masalah
dan solusi terpilih
4. Rekan guru kelas VI-A selaku narasumber
masalah dan solusi serta penentuan solusi
5. Dosen pembimbing selaku pembimbing dalam
praktik pembelajaran
6. Guru pamong selaku pembimbing dalam
praktik pembelajaran
7. Rekan mahasiswa PPG Daljab UNRAM selaku
observer dalam praktik pembelajaran

Aksi :
Langkah-langkah apa Langkah-langkah yang dilakukan:
yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan 1. Identifikasi masalah yang telah dianalisis
tersebut/ strategi apa berdasarkan informasi yang diperoleh dari
yang digunakan/ hasil wawancara dengan kepala sekolah
bagaimana prosesnya, dan rekan guru serta rekan-rekan
siapa saja yang terlibat /
mahasiswa dan kajian literatur yang
Apa saja sumber daya
atau materi yang didapat dari jurnal dan artikel
diperlukan untuk 2. Menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu
melaksanakan strategi ini RPP, bahan ajar, media ajar, LKPD,
instrumen penilaian baik berupa rubrik
penilaian hasil produk, kisi-kisi dan
lembar evaluasi sesuai dengan model dan
metode pembelajaran yang relevan serta
pemanfaatan teknologi yang disesuaikan
dengan TPACK
3. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan perangkat yang telah disiapkan

Adapun langkah-langkah secara khusus per-


AKSI:
AKSI 1
1. Pemilihan media pembelajaran berbasis
TPACK yang berkaitan dengan materi
pembelajaran ‘Tema 4 Globalisasi Subtema 2
Pembelajaran 5’ pada materi kerjasama
ASEAN dalam bidang Politik dan Keamanan
berkaitan dengan Narkoba serta Pembuatan
Brosur dalam hal ini media berupa Video
Edukasi Narkoba yang disusun dan diedit
menggunakan aplikasi Capcut kemudian
ditayangkan dalam Slide PPT yang dibuat
pada Canva dan audio visual dapat
membantu guru untuk memberikan inovasi
dalam pembelajaran
2. Pemilihan model pembelajaran yang dapat
diintegrasikan dengan TIK sehingga
pembelajaran menjadi menyenangkan bagi
siswa, dalam hal ini guru menggunakan
model pembelajaran Problem Based
Learning. Penggunaan model pembelajaran
Problem Based Learning berbasis TIK dapat
membantu siswa untuk lebih meningkatkan
pengetahuannya sekaligus merangsang daya
pikir siswa agar lebih kritis
3. Penggunaan model pembelajaran ini
dilaksanakan melalui 5 fase pembelajaran.
Fase 1 orientasi peserta didik pada masalah.
Fase 2 mengorganisasikan peserta didik.
Fase 3 membimbing penyelidikan individu
dan kelompok. Fase 4 mengembangkan dan
menyajikan hasil karya. Fase 5 menganalisis
dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.

AKSI 2
1. Penggunaan media atau alat bantu yang
disesuaikan dengan materi pelajaran yaitu
unsur-unsur lingkaran. Adapun media yang
digunakan adalah media ‘Puzzle Ulin’. Dalam
pembuatan media menggunakan bahan-
bahan sederhana dan media berisikan
unsur-unsur pada lingkaran yang dapat
dibongkar pasang sehingga posisi unsur-
unsur lingkaran dapat diacak hal ini untuk
menarik pemahaman siswa terkait materi
tersebut
2. Pemilihan model pembelajaran yang
menyengangkan namun mampu
diintegrasikan dengan materi dan media
yang sudah disediakan. Model pembelajaran
yang digunakan yaitu model Kooperatif Type
Number Head Together (NHT). Penggunaan
model ini tentunya dapat menarik keinginan
siswa untuk mampu menguasai materi yang
sedang dipelajari.
3. Adapun sintaks dalam penggunaan model
Kooperatif Type Number Head Together (NHT)
1 Mengorganisasikan siswa menjadi
beberapa kelompok, 2 Membagikan nomor
pada setiap kelompok dan kelompok lainnya
memiliki nomor yang sama, 3 Memberikan
masalah kepada kelompok yang kemudian
didiskusikan, 4 Penyebutan nomor pada
satu kelompok sebagai orang yang akan
mewakili kelompok dan nomor yang sama
pada kelompok lain bersiap memberikan
feedback, 5 Kesimpulan dan evaluasi.

AKSI 3
1. Pemilihan media dan alat serta bahan yang
disesuaikan dalam materi pembelajaran
dalam hal ini untuk melakukan percobaan
mencari sifat-sifat pada magnet maka
disiapkan bahan-bahan seperti magnet dan
benda-benda yang mudah ditemukan siswa
2. Penggunaan media seperti tayangan slide
PPT yang dibuat menggunakan Canva untuk
menyampaikan apersepsi dan beberapa
contoh benda-benda disekitarku yang dapat
menemukan sifat-sifat magnet
3. Pemilihan model dan metode pembelajaran
yang dapat menambah peran serta siswa
dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini
digunakan model pembelajaran Problem
Based Learning yang dirasa guru mampu
menarik siswa untuk belajar mencari dan
merekontstruksi pengetahuan mereka dalam
laporan hasil percobaan yang dilakukan.
Adapun sintaks dalam model pembelajaran
Problem Based Learning yaitu 5 fase
pembelajaran. Fase 1 orientasi peserta didik
pada masalah. Fase 2 mengorganisasikan
peserta didik. Fase 3 membimbing
penyelidikan individu dan kelompok. Fase 4
mengembangkan dan menyajikan hasil
karya. Fase 5 menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah.

AKSI 4
1. Pemilihan media berupa gambar-gambar
yang sesuai dengan pendekatan kontekstual
atau kehidupan nyata yang ditemukan
disekitar siswa baik dalam bentuk cetak dan
juga yang telah disiapkan pada tayangan
slide PPT Interaktif
2. Pemilihan model pembelajaran yang dapat
merangsang peran aktif siswa dalam proses
pembelajaran baik untuk mencari tahu
hingga kepada kepercayaan diri siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi. Dalam hal
ini digunakan model pembelajaran Example
Non Example yang tentunya telah
disesuaikan dengan materi yang dipelajari
kemudian dikolaborasikan dengan metode
pembelajaran.
3. Adapun sintaks pada model pembelajaran
example non example yaitu 1 Guru
menyediakan gambar yang cocok dengan
misi pembelajaran. Gambar yang dipakai
harus sesuai dengan materi yang akan
disampaikan dengan kompetensi yang telah
ada, 2 Guru akan mengarahkan siswa untuk
membuat kelompok belajar 4 hingga 6 siswa.
Yang bertujuan untuk menganalisa gambar.
Kemudian analisa tersebut ditulis di kertas
yang telah disediakan oleh guru, 3 Setiap
kelompok belajar akan diberi gambar yang
sesuai dengan materi yang kemudian akan
didiskusikan bersama, 4 Setiap kelompok
akan diberikan waktu untuk
mempresentasikan didepan kelas dari
diskusi yang telah didapat dan menentukan
apakah gambar yang diberikan termasuk
contoh atau bukan, 5 Berdasarkan hasil
diskusi dan presentasi siswa, guru akan
mengutarakan sebuah evaluasi dan revisi
apa yang benar dan salah pada presentasi
siswa dan menguraikan tentang misi
pembelajaran yang ingin didapat, 6 Siswa
dan guru akan membuat kesimpulan
tentang materi belajar yang telah dilalui.

Adapun sumber belajar yang digunakan:


1. Buku guru dan siswa untuk menentukan
materi serta beberapa buku lainnya yang
memuat materi dan bahan ajar untuk
melengkapi
2. Beberapa kajian literatur dari internet
terkait model, media, dan metode
pembelajaran yang tentunya menggunakan
TPACK

Refleksi Hasil dan Refleksi hasil dan dampak


dampak AKSI 1
Bagaimana dampak dari Siswa menjadi sangat antusias dalam mengikuti
aksi dari Langkah-langkah pembelajaran. Hal ini terlihat dari aktivitas
yang dilakukan? Apakah siswa yang terlihat senang dan menyukai proses
hasilnya efektif? Atau pembelajaran yang berlangsung. Melalui media
tidak efektif? Mengapa? ‘Video Edukasi Narkoba’ proses pembelajaran
Bagaimana respon orang dengan tenang dan fokus pada media. Dengan
lain terkait dengan model pembelajaran Problem Based Learning
strategi yang dilakukan, siswa menganalisis video dengan percaya diri
Apa yang menjadi faktor melakukan diskusi terkait masalah yang telah
keberhasilan atau disajikan guru dan pembuatan brosur yang
ketidakberhasilan dari berkaitan dengan media berjalan dengan
strategi yang dilakukan? menyenangkan dan kreatif. Selain itu, hasil
Apa pembelajaran dari belajar siswa yang lebih baik dari pembelajaran
keseluruhan proses sebelumnya dan mencapai KKM dengan
tersebut persentase 86 %.

AKSI 2
Siswa sangat antusias dalam mengikuti
pembelajaran, dimulai dari guru mengajak siswa
menyanyikan lagu terkait unsur-unsur
lingkaran kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan demontrasi yang dilakukan oleh guru.
Selain itu proses diskusi dan presentasi yang
menyenangkan dikarenakan semua anggota
kelompok memiliki tanggung jawab untuk
mewakili kelompok untuk presentasi karena
penyebutan nomor secara acak hal ini tentunya
membangun stimulus siswa untuk ingin
memahami tugas atau materi yang diberikan.
Adapun hasil belajar yang didapatkan siswa
sudah sangat baik dari sebelumnya walaupun
ada 2 orang siswa yang tidak mengikuti proses
pembelajaran dengan presentase 77 % .

AKSI 3
Siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti
pembelajaran khususnya pada kegiatan
melakukan percobaan mencari sifat-sifat
magnet. Melalui kegiatan berkelompok
kemudian presentasi menambah rasa percaya
diri siswa untuk berani mengemukakan
pendapat. Model pembelajaran dengan media
TPACK tentunya menambah pemahaman siswa
terkait materi yang sedang mereka pelajari.
Adapun hasil belajar siswa tentunya lebih baik
dari pembelajaran sebelumnya dengan
persentase 83% lebih baik dengan pembelajaran
yang lebih berkesan.

AKSI 4
Siswa terlihat aktif dan sangat antusias dalam
mengikuti pembelajaran. Dari kegiatan
pendahuluan yang dibuka dengan menyanyikan
lagu nasional menggunakan media TPACK
kemudian icebreaking yang bervariasi dari
sebelumnya menambah semangat siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran. Penggunaan
media gambar yang berbeda menambah rasa
ingin tahu pada siswa kemudian dipadukan
dengan model pembelajaran yang menambah
aktiftas siswa pada saat pembelajaran. Dan
hasil belajar siswa keseluruhan diatas KKM
dalam persentase hasil 83% dengan aktifitas
siswa dalam rentan baik.

Adapun respon dari Kepala sekolah dan warga


sekolah, respon yang diberikan sangat baik dan
memberikan apersepsi terhadap kegiatan
pembelajaran selama kegiatan PPL-PPG
sehingga kegiatan pembelajaran lebih bermakna
agar tetap dilaksanakan sebagai bentuk
kewajiban menjadi seorang pendidik. Selain itu
beberapa rekan guru termotivasi untuk
melakukan kegiatan pembelajaran dengan
model-model pembelajaran yang lebih variatif
dengan dilengkapi media pembelajaran
sederhana.

Adapun faktor keberhasilan dan


ketidakberhasilan dalam kegiatan PPL
Faktor ketidakberhasilan:
1. Sarana prasarana sekolah yang terbatas,
contohnya proyektor banyak tapi yang dapat
digunakan hanya satu saja
2. Ada beberapa persiapan yang mendadak
tidak dapat digunakan
Faktor Keberhasilan:
1. Adanya dukungan dari warga sekolah seperti
kepala sekolah, rekan guru dan siswa kelas
VI-B sehingga proses PPL berjalan dengan
lancar
2. Adanya dukungan dari pihak kampus,
bapak dosen dan guru pamong serta teman-
teman kelompok A khususnya pada kelas H
008 PGSD
3. Sarana prasarana walaupun secukupnya
tetapi dapat digunakan dengan baik
Pembelajaran yang didapatkan dari kegiatan
PPL Aksi 1 s/d 4:
1. Persiapan yang matang saat melaksanakan
proses pembelajaran berpengaruh pada hasil
belajar dan ketercapaian tujuan
pembelajaran yang lebih baik
2. Proses pembelajaran dengan model, metode
dan media berpengaruh pada proses
pembelajaran yang berkesan bagi siswa
3. Saya sebagai guru sekaligus peneliti merasa
terkesan dengan kegiatan PPL yang
sebelumnya merasa tidak mampu setelah
dilaksanakan dan melihat hasil serta respon
warga sekolah khususnya siswa kelas VI-B
yang sangat antusias tentunya menjadi awal
untuk menyusun pembelajaran yang
inovatif.

Anda mungkin juga menyukai