Anda di halaman 1dari 25

Strategi dan Kebijakan Pemerintah untuk

Memperkuat Likuiditas Devisa


Disampaikan Dalam Seminar Nasional
“Rezim Devisa dan Strategi Menghadapi Pelemahan Nilai Tukar
Rupiah Untuk Menjaga Stabilitas Perekonomian Nasional”

Jakarta, 3 Oktober 2018


PERKEMBANGAN EKONOMI
GLOBAL DAN DOMESTIK
OUTLINE

STRATEGI KEBIJAKAN
PEMERINTAH
PERKEMBANGAN EKONOMI
GLOBAL
KETIDAKPASTIAN EKONOMI GLOBAL MENINGKAT
Normalisasi Suku Bunga, Perang Dagang dan Kenaikan Harga Minyak meningkatkan ketidakpastian ekonomi global.

RISIKO EKONOMI GLOBAL


JALUR KEUANGAN

NORMALISASI PROTEKSIONISME DAN


SUKU BUNGA PERANG DAGANG

Perekonomian
Transmisi
Indonesia
KENAIKAN
HARGA MINYAK

Tingkat kemiskinan
Pertumbuhan ekonomi
pengangguran, dan gini
JALUR PERDAGANGAN masih pada kisaran 5%
rasio membaik

Current Account Defisit


Inflasi tetap terjaga Meningkat dan Nilai Tukar
Melemah

Sumber: WEO July 2018 IMF, World Bank Juni 2018 4


P E N G E TATA N K E B I J A K A N M O N E T E R D I B E R B A G A I
NEGARA

*Data s.d 27 September 2018 **proyeksi


Sumber: RED Bank Indonesia
HARGA KOMODITAS DUNIA
Kondisi perekonomian global sangat dipengaruhi peningkatan harga komoditas, terutama minyak.

130.000

90
85 Brent Crude 120.000 Coal (USD/MT)
USD/bbl.)
80
110.000
75
70
100.000
65
60 56.82
90.000
55
90.500
50 80.000
45 Per 2 Okt 18 Per 2 Okt 18
40 70.000
1 8 18 1 8 1 8 1 8 1 8 1 8 18 1 8 1 8 1 8 1 8 1 8 18 1 8 1 8 1 8 1 8 1 8 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7 17 17 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7 17 1 7
2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 20 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 20 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0
/2/ 21/ /6/ 2 2/ /7/ 23/ /6/ 21/ /6/ 2 2/ /7/ 20/ /5/ 20/ /5 / 16/ /1/ 17/ /2/ 14 / 29 / 14/ 30/ 13/ 28/ 13 / 29 / 14/ 28/ 13/ 2 8/ 13/ 29/ 12/ 27/ 11/ 2 7/ 10/ 23/ /8/ 24/ /9/
10 9/ 9 8 / 8 7 / 7 6/ 6 5 / 5 4 / 4 3/ 3 2 / 2 1 / 1 1 2 / 1 1 / 1 1 / 1 0 / 10 / 9/ 9/ 8 / 8 / 7 / 7 / 6 / 6 / 5 / 5/ 4/ 4 / 3 / 3 / 2 / 2 1/ 1

3250
3400 CPO (MYR/MT)
Harga Komoditas Global dan Proyeksi 2018 3200
3000
Price Indexes (2010=100)
Commodity 2800
2013 2014 2015 2016 2017 2018f 2600
Energy 127 118 65 55 68 71 2400
2200
Non Energy 102 97 82 80 84 85 Per 2 Okt 18
2000
Precious Metals 115 101 91 97 98 97

Sumber: IMF, WTO, WB, Bloomberg


6
K E T I D A K PA S T I A N G L O B A L : T R A D E WA R A S -
T IO
Arah N GASKtercermin
kebijakan O K dari peninjauan kembali kepada negara-negara yang memberikan defisit perdagangan. Langkah menaikkan tarif
barang impor dari Tiongkok merupakan sinyal trade war dari AS kepada Tiongkok. Menaikkan tarif (trade war) berpotensi menimbulkan resesi
bagi semua pihak terkait. Keadaan akan semakin parah jika negara-negara yang dirugikan oleh naiknya tarif Amerika Serikat membalasnya
dengan meningkatkan tarif terhadap impor Amerika Serikat.

Trade Balance (billion USD)


No Mitra Dagang
2013 2014 2015 2016 2017
World (689.47) (734.48) (745.08) (736.79) (796.19)

1. Tiongkok (318.68) (344.82) (367.26) (347.02) (375.23)


2. Mexico (54.60) (54.72) (60.20) (64.35) (71.06)
Perang dagang dengan menaikkan tarif 3. Japan (73.34) (67.61) (68.99) (68.81) (68.85)
sebesar 10% akan berdampak pada 4. Germany (66.98) (74.76) (74.87) (64.73) (64.25)
menurunnya PDB negara-negara partner 5. Vietnam (19.61) (24.88) (30.91) (32.00) (38.32)
sebesar 1-4,5%. 6. Ireland (24.86) (26.18) (30.40) (35.96) (38.11)
7. Italy (21.95) (25.41) (27.95) (28.56) (31.64)

Sumber: Some Global Effects of President Trump’s Economic 8. Malaysia (14.27) (17.49) (21.69) (24.80) (24.58)
Program (2017) 9. India (20.00) (23.86) (23.34) (24.38) (22.93)
10. South Korea (20.72) (25.03) (28.27) (27.57) (22.89)
...
16. Indonesia (9.76) (11.11) (12.48) (13.17) (13.34)

Sumber : United States Census Berau


7
P E LEM AHAN PASAR UAN G DA N SA HA M GLOBAL
Gejolak ekonomi global mengakibatkan capital outflow sehingga terjadi pelemahan mata uang dunia dan pasar saham
Capital Flow Obligasi (Tahunan YTD – Juta USD)
Perbandingan Kurs Beberapa Negara (%YTD)
Indonesia Afrika China Thailand Mexico India Korea Selatan
Selatan
-52.83 Argentina
832.5 -3977.4 65770.8 7075.5 1501.9 -7109.7 36666.4
-13.83 Afrika Selatan
Capital Flow Saham (Tahunan YTD – Juta USD)
-37.41 Turki
Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam India Korea Selatan
-11.96 Rusia
-3661.8 -2124.5 -1589.8 -6502.9 1385.9 -2005.7 -2454.0
-17.59 Brazil

-0.89 Jepang
Perbandingan Return Saham Negara (% YTD)
-12.67 India 7.82 Dow Jones US
6.61 NIKKEI Jepang
-5.27 China -6.40 5.49 KOSPI Korea
NIFTY India
-2.69 Vietnam
-14.69 Shanghai China
0.61 Thailand -1.59 Hanoi Vietnam
-4.89 STI Singapur
-8.23 Filipina -0.32 SET Thailand
-16.66 PSEi Filipina
-2.32 Malaysia
0.07 FTSE Malaysia
-9.89 Indonesia -7.55 IHSG Indonesia

Sumber: Bloomberg per 2 Oktober 2018


PERKEMBANGAN EKONOMI
DOMESTIK
PDB berdasarkan Lap. Usaha Tw. 2-2018 (%yoy)

P E RT U M B U H A N E K O N O M I T W. 2 - 2 0 1 8
Di tengah tingginya ketidakpastian ekonomi global, ekonomi Indonesia pada Tw2-2018 Industri Pengolahan
4.0 19.8
masih meningkat dengan pertumbuhan sebesar 5,27% (yoy). 4.8
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
13.6
5.54 5.59 5.52 5.58 5.2
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
5.18 5.19 5.27 13.0
5.12 5.17
4.94 4.93
5.05 5.01 4.94 5.01 5.01 5.06 5.06 5.7
4.92 Konstruksi
4.82 4.74 4.77 10.2
Pertambangan dan Penggalian
2.2
7.9
5.56 5.01 4.88 5.03 5.07 5.17 Transportasi dan Pergudangan 8.6
5.4
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Jasa Keuangan dan Asuransi 3.0
4.1
Informasi dan Komunikasi
6.1
3.7
PDB berdasarkan Pengeluaran Tw. 2-2018 (%yoy) 7.2
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
3.6
KONSUMSI RUMAH TANGGA PMTB 4.9
Jasa Pendidikan YoY
5,14 %YoY (growth) 3.2
5,87 %YoY (growth) Distribusi
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
5.7
55,43 % (dist.) 31,15 % (dist.) 2.8
Real Estate 3.1
2.7 9.2
KONSUMSI PEMERINTAH EKSPOR
Jasa lainnya
5,26 %YoY (growth) 7,70 %YoY (growth) 1.8
8.9
8,50 % (dist.) 20,35 % (dist.) Jasa Perusahaan
1.8
Pengadaan Listrik dan Gas
7.6
1.2
IMPOR KONSUMSI LNPRT 7.1
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
15,17 %YoY (growth) 8,71 %YoY (growth) 1.0
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
3.9
20,87 % (dist.) 1,21 % (dist.) 0.1
Source: BPS 10
LAJU INFLASI MASIH TERKENDALI
September 2018 terjadi deflasi sebesar 0,18% (MtM). Deflasi terjadi didorong terutama oleh deflasi VF (1,83%) yang terutama
disumbang oleh penurunan harga daging ayam ras, bawang merah, ikan segar, dan aneka bumbu-bumbuan

umum %MtM
18.00 %YoY Umum
Inti 6.00
Administrated Price Inti
Volatile Food Administered Price
13.00 4.00 Volatile Food

2.00
8.00
0.00
3.00
-2.00

-2.00
-4.00
Jul

Des
Jul

Oct

Jul

Oct

Oct

Juli

Juli
Sept
Mei

Sept
Okt

Mei
Juni
Agt
Dec

Dec

Dec

Juni

Apr
Apr

Apr

Mar
Apr
Jun

Jun

Sep

Jun

Aug

Jan
Mar

Mar

Mar
Aug
Sep
Nov
Jan
Feb

Aug

Nov
Jan

Aug
Sep
Nov
Jan
Feb

Nov

Feb
May

May

May
Feb

Okt

Jul

Okt

Jul

Okt

Juni
Juli

okt

Juli
Agt
Mei
Jul
Sept

Mei

Sept

Mei

Sept

Mei

Sept

Mei
Juni

Sept
Jun

Nov
Jan
Feb
Mar
Apr
Jun

Jan
Feb
Mar

Jun

Jan
Feb
Mar

Nov
Jan
Feb
Mar
Nov

Apr

Nov

Apr

Apr
Ags

Ags
Des

Ags

Des

Ags

Des

Des
2014 2015 2016 2017 2018
2014 2015 2016 2017 2018
Sumber: BPS

8.38 8.36 Realisasi inflasi


(yoy)
3.3529
4.3 41176
3.79 47058 3.61 2,88
3.02

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018*


Ket : * : Inflasi Bulan Agustus 2018 11
INDIKATOR SOSIAL MEMBAIK 11.22

10.12

Seiring dengan peningkatan kondisi


9.82
ekonomi, indikator sosial semakin membaik Tingkat Kemiskinan (%)
tercermin dari menurunnya tingkat
kemiskinan, tingkat pengangguran dan rasio
Mar' Sep' Mar' Sep' Mar' Sep' Mar' Sep' Mar' Sep' Mar'
gini sejak 2015 serta kemajuan dalam 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18

bidang pembangunan manusia.


0.408

0.391

Indeks Pembangunan Rasio Gini (%)


0.389
Manusia (%)
Mar Sep- Mar Sep- Mar Sep- Mar Sep- Mar Sep- Mar'
70.81 -13 13 -14 14 -15 15 -16 16 -17 17 18

70.18
69.55 5.81
5.50
68.9
68.31 5.13
Tingkat Pengangguran (%)
Feb' Aug' Feb' Aug' Feb' Aug' Feb' Aug' Feb' Aug' Feb'
13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18
12
Sumber: BPS 2013 2014 2015 2016 2017
DAYA SAING MENINGKAT
Global Competitiveness Index
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sebagai hasil reformasi struktural, EoDB Indonesia meningkat
signifikan, dari ranking 91 pada tahun 2017 membaik menjadi
72 pada tahun 2018.

36

41
2018 72
2017

91
2016
China India Indonesia
106
Thailand Philippines Vietnam

Investment Grade 2015

114

2014 Ease of Doing Business


120 Indonesia,
2013 - 2017
2013

129
13
… N A M U N K E T I D A K PA S T I A N G L O B A L M E N G A K I B AT K A N C A P I TA L O U T F L O W
DAN TEKANAN RUPIAH
Normalisasi suku bunga AS, perang dagang dan peningkatan harga minyak dunia mengakibatkan terjadinya capital outflow dari Indonesia sehingga
nilai tukar rupiah mulai mengalami pelemahan sejak September 2017. Sejak awal tahun nilai tukar rupiah telah mengalami depresiasi sebesar 9,89%

Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Arus Modal Asing


Miliar USD
15500

15000

14500

14000
Equity Bonds
15,043
13500

13000

Jul
Jul

Jul
Oct
Jan

Jun

Sep

Jan
Feb

Jun

Aug

Jan

Jun
Oct
Feb

Aug

Sep

Feb
Apr

Mar
Mar

Apr

Mar
Apr
May

Dec

May

Nov
Dec

May
Nov

Ags
2016 2017 2018

Sumber: Bloomberg, per 2 Oktober 2018


DEFISIT TRANSAKSI BERJALAN MENINGKAT
Keterangan 1997 1998 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Q1- Q2-
2018 2018
Transaksi Berjalan -5.0 4.1 0.1 10.6 5.1 1.7 -24.4 -29.1 -27.5 -17.5 -17.0 -17.3 -5.7 -8.0
A. Barang 10.1 18.4 24.6 32.3 31.0 33.8 8.7 5.8 7.0 14.0 15.3 18.8 2.3 0.3
- Ekspor, fob 132.2 113.3 150.0 191.1 187.3 182.1 175.3 149.1 144.5 168.9 44.4 43.8
- Impor, fob -107.6 -81.0 -119.0 -157.3 -178.7 -176.3 -168.3 -135.1 -129.2 -150.1 -42.1 -43.5
a. Non-migas -83.7 -65.7 -93.5 -118.5 -137.8 -132.9 -127.7 -111.5 -110.7 -126.2 -35.2 -35.6
b. Migas -23.9 -15.2 -25.4 -38.7 -40.8 -43.3 -40.6 -22.9 -17.7 -22.9 -6.5 -7.2
B. Jasa – jasa, Pendapatan Primer &
-14.96 -14.33 -24.5 -21.6 -25.9 -32.1 -33.1 -34.9 -34.5 -31.6 -32.3 -36.1 -8.0 -8.3
Sekunder
Transaksi Modal dan Finansial -0.60 -12.08 -1.8 4.9 26.5 13.6 24.9 22.0 44.9 16.9 29.3 29.2 2.4 4.0
1. Investasi Langsung 4.50 -0.24 3.4 2.6 11.1 11.5 13.7 12.2 14.7 10.7 16.1 19.4 2.9 2.5
2. Investasi Portofolio -2.63 -4.37 1.8 10.3 13.2 3.8 9.2 10.9 26.1 16.2 19.0 20.6 -1.2 0.1
3. Investasi Lainnya -2.47 -7.47 -7.0 -8.1 2.2 -1.7 2.0 -1.1 4.1 -10.0 -5.8 -10.8 0.7 1.5
Neraca Keseluruhan -7.48 -3.42 -1.9 12.5 30.3 11.9 0.2 -7.3 15.2 -1.1 12.1 11.6 -3.9 -4.3
Memorandum
- Cadangan Devisa 21.42 23.76 51.6 66.1 96.2 110.1 112.8 99.4 111.9 105.9 116.4 130.2 126.0 119.8
Dalam bulan impor dan pembayaran ULN
4.5 8.9 4.3 7.0 7.6 6.7 6.2 5.5 6.5 7.4 8.4 8.3 7.7 7.0
Pemerintah
-Transaksi Berjalan (% PDB) -3.62 3.44 0.02 2.00 0.67 0.19 -2.65 -3.19 -3.09 -2.03 -1.82 -1.71 -2.21 -3.04
Pertumbuhan PDB (%) 4.7 -13.1 6.01 4.63 6.22 6.17 6.03 5.56 5.01 4.88 5.03 5.07 5.06 5.27
Inflasi (%) 11.05 77.63 11.06 2.78 6.96 3.78 3.65 8.08 8.36 3.35 3.02 3.61 3.40 3.12
Nilai Tukar Rp (Avg) 2890 8000 9678 10399 9085 8779 9380 10452 11878 13392 13308 13384 13573 13954
Nilai Tukar Rp (EoP) 5403 10210 10950 9400 8991 9068 9670 12189 12440 13795 13436 13548 13756 14404
DEFISIT NERACA PERDAGANGAN JAN - AGS 2018: USD 4,1 Miliar
Membesarnya defisit transaksi berjalan terutama disebabkan meningkatnya defisit neraca perdagangan. Defisit perdagangan Januari s.d. Agustus 2018 mencapai USD 4,1
miliar. Hal ini disebabkan pertumbuhan ekspor (10,43% ytd) lebih lambat daripada pertumbuhan impor (24,54% ytd). Defisit tersebut berasal dari defisit sektor non-migas
USD 10,2 miliar dan sektor migas USD2,9 miliar.

25 3.00
0.33 1.68 2.00
20
0.07
1.00
15
-0.31
-1.02 0.00
10
-1.00
5 -2.00
Total Neraca (RHS) Nilai Ekspor Nilai Impor
0 -3.00
10
11
12

10
11
12

10
11
12

10
11
12

10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9

1
2
3
4
5
6
7
8
9

1
2
3
4
5
6
7
8
9

1
2
3
4
5
6
7
8
9

1
2
3
4
5
6
7
8
9

1
2
3
4
5
6
7
8
2013 2014 2015 2016 2017 2018

Jan-Agustus: Defisit Jan-Agustus: Defisit Jan-Agustus: surplus Jan-Agustus: surplus Jan-Agustus: surplus Jan-Agustus: Defisit
5,60 miliar USD 1,40 miliar USD 6,19 miliar USD 5,13 miliar USD 9,04 miliar USD 4,09 miliar USD

2.3 2.46
1.8 0.90
1.3 1.03
0.8 0.49 0.64
0.3 -0.80 -0.58 -0.78
-0.66 -1.66
-0.2
-0.7
-1.2 Neraca Non Migas Neraca Migas Total Neraca
-1.7
-2.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8
2014 2015 2016 2017 2018 16
Sumber: BPS
DEFISIT DIPICU DEFISIT MIGAS
• Defisit Agustus 2018 ini dipicu oleh defisit sektor migas USD 1,66 miliar.
• Selama Jan-Agustus 2018, pertumbuhan ekspor (10,43%ytd) lebih rendah daripada pertumbuhan impor (24,54 %ytd).
• Demikian halnya dengan pertumbuhan ekspor non migas (10,04%ytd) lebih rendah dibandingkan impor non migas (23,85 %ytd).
• Secara nominal, pada periode Jan-Agustus 2018, total impor meningkat USD 24,47 miliar, sementara ekspor hanya meningkat USD 11,34
miliar. Hampir sebagian besar peningkatan impor berasal dari non migas yaitu mencapai USD 20,11 miliar.

Januari – Agustus 2018 %mtm %yoy


Perubahan
Nilai
%YTD Jan-Agst
Total (Miliar USD) 2013 2014 2015 2016 2017
2018 2017 ke Jan-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Agst Agst
Agst 2018 2018 2018

Total Ekspor 182.6 176.0 150.4 145.2 168.8 119.24 117.43 102.62 92.53 108.76 120.10 10.43 11.34 14.55 14.13 15.59 14.54 16.21 12.97 16.24 15.82 -2.90 4.15

- Non Migas 149.9 146.0 131.8 132.1 153.1 97.91 96.65 89.67 83.89 98.77 108.69 10.04 9.92 13.23 12.74 14.25 13.32 14.57 11.29 14.81 14.43 -2.86 3.43

- Migas 32.6 30.0 18.6 13.1 15.7 21.33 20.78 12.94 8.63 9.99 11.41 14.30 1.43 1.32 1.39 1.34 1.22 1.64 1.68 1.43 1.38 -3.26 12.24

Total Impor 186.6 178.2 142.7 135.7 156.9 124.84 118.83 96.43 87.40 99.72 124.19 24.54 24.47 15.31 14.19 14.46 16.16 17.66 11.27 18.27 16.84 -7.97 24.65

- Non Migas 141.4 134.7 118.1 116.9 132.6 94.92 89.46 78.93 75.39 84.31 104.42 23.85 20.11 13.05 11.95 12.22 13.83 14.80 9.13 15.66 13.79 -11.79 19.97

- Migas 45.3 43.5 24.6 18.7 24.3 29.92 29.37 17.50 12.00 15.41 19.77 28.31 4.36 2.26 2.23 2.24 2.33 2.86 2.14 2.62 3.05 14.50 51.43

Total Neraca -4.1 -2.2 7.7 9.5 11.9 -5.60 -1.40 6.19 5.13 9.04 -4.09 -145.21 -13.12 -0.76 -0.05 1.12 -1.63 -1.45 1.71 -2.03 -1.02 49.11 -160.84

- Neraca Non Migas 8.6 11.2 13.7 15.2 20.4 2.99 7.19 10.74 8.50 14.46 4.27 -70.48 -10.19 0.18 0.79 2.02 -0.52 -0.24 2.17 -0.84 0.64 17.81 -73.96

- Neraca Migas -12.6 -13.4 -6.0 -5.6 -8.6 -8.59 -8.59 -4.55 -3.37 -5.42 -8.36 -54.13 -2.93 -0.94 -0.84 -0.90 -1.11 -1.22 -0.46 -1.19 -1.66 -35.18 -113.61

Sumber: Badan Pusat Statistik


KONVERSI DHE KE RUPIAH MASIH RENDAH
Tekanan depresiasi rupiah juga disebabkan karena terbatasnya suplai valas di pasar domestik.
Penyebab terbatasnya suplai valas tersebut a.l. karena masih rendahnya DHE yang dikonversi ke rupiah, yaitu hanya 13,7%.
Juta USD
2016 2017* 2018

Rincian
TOTAL Tw I Tw II Tw III Tw IV TOTAL Tw I* Apr* Mei* Juni** Tw II**

DEVISA HASIL EKSPOR


1. Nilai transaksi ekspor (NPI)¹⁾ 144,470 40,763 39,167 43,392 45,531 168,854 44,409 14,515 16,188 13,063 43,766
2. Devisa Hasil Ekspor (DHE) 115,604 33,436 32,864 34,461 37,192 137,953 35,126 11,822 12,146 10,788 34,755
a Aliran DHE ke bank domestik 108,747 31,531 30,958 32,567 34,578 129,634 32,633 10,954 11,314 9,834 32,102
b Aliran DHE ke bank di LN 6,857 1,905
- 1,906
- 1,894
- 2,614
- 8,318 2,493
- 868 832 953 2,653
-
3. DHE (% thd nilai transaksi) 80.0% 82.0% 83.9% 79.4% 81.7% 81.7% 79.1% 81.4% 75.0% 82.6% 79.4%
4. DHE yg masuk ke bank domestik (% thd DHE) 94.1% 94.3% 94.2% 94.5% 93.0% 94.0% 92.9% 92.7% 93.1% 91.2% 92.4%
5. DHE yg diterima melalui bank di LN (% thd DHE) 5.9% 5.7% 5.8% 5.5% 7.0% 6.0% 7.1% 7.3% 6.9% 8.8% 7.6%
6. Konversi ke rupiah 15723 4,739 5,016 5,043 5,287 20,084 4,210 1,659 1647 1,106 4,413
7 Konversi ke rupiah (% thd DHE ke bank domestik) 14.5% 15.0% 16.2% 15.5% 15.3% 15.5% 12.9% 15.1% 14.6% 11.3% 13.7%

DEVISA HASIL EKSPOR DI BANK DOMESTIK YANG TIDAK DIKONVERSI


8. DHE di bank domestik yg tidak dikonversi ke rupiah (2.a - 6) 93,023 26,792 25,942 27,524 29,291 109,550 28,423 9,295 9,667 8,728 27,690

9. DHE bank domestik yg tidak dikonversi ke rupiah (% 8 thd 2.a) 85.5% 85.0% 83.8% 84.5% 84.7% 84.5% 87.1% 84.9% 85.4% 88.7% 86.3%
* Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara
1/
Nilai transaksi ekspor NPI cenderung lebih besar dibanding DHE yang diterima, a.l. disebabkan oleh sebagian DHE masuk ke cadev, export proceed merupakan hasil
netting, adanya counter trade , dan kemungkinan over-invoicing.
18
STRATEGI KEBIJAKAN PEMERINTAH
S T R AT E G I P E R B A I K A N N E R A C A P E R D A G A N G A N

MENDORONG EKSPOR DAN INVESTASI MENGENDALIKAN IMPOR

1 Pemberlakuan layanan online (OSS) Penggunaan biodesel (B20) sebagai substitusi impor
1
(per 1 September 2018)
2 Pemberian insentif tax holiday untuk mendorong Kenaikan tarif Pph 22 impor untuk 1147 pos tarif
investasi dan ekspor 2
barang konsumsi
3 Kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Peningkatan penggunaan komponen lokal (TKDN)
3
pada proyek infrastruktur

4 Perluasan pasar ekspor baru dan mendorong Kepastian dan kemudahan layanan e-commerce
perlakuan MRA di negara tujuan 4
termasuk penyesuaian de minimus barang kiriman
5 Mempercepat proses restitusi PPN

Mendorong sektor pariwisata a.l dengan pembiayaan


6
KUR untuk UMKM
M E N D O R O N G I N V E S TA S I :
1. ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS)
OSS merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha yang menjadi
kewenangan Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, atau Bupati/Walikota yang dilakukan melalui elektronik.

Prinsip Dasar
Perizinan terstandardisasi Terintegrasi dengan
(nasional dan/atau seluruh K/L/P
internasional)

1 2
Memastikan terpenuhinya aspek Menggunakan IT dan dapat diakses dan
Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan 6 3 digunakan dengan mudah oleh seluruh
Lingkungan (K3L). masyarakat/pelaku usaha.
5 4

Pengawasan Kepercayaan kepada Pelaku


dibantu/dilakukan oleh Usaha untuk memenuhi standar
Profesi Bersertifikat. (melalui komitmen). 21
M E N D O R O N G I N V E S TA S I :
2 . P E R U B A H A N FA S I L I TA S TA X H O L I D AY
Skema fasilitas pemberian fasilitas Tax Holiday diperbaiki untuk mempermudah prosedur administrasi dan meningkatkan
efektifitas daya tarik investasi
Ketentuan Lama (PMK 105/2015) Baru (PMK 35/2018)

Subjek Wajib Pajak Baru Penanaman Modal Baru

Persentase 10-100% 100%


pengurangan (single rate)
No Jangka Waktu (tahun) Nilai Rencana Penanaman Modal

5-15 tahun 1 5 Rp500 miliar s.d. kurang dari Rp1 triliun

Jangka Waktu diperpanjang s.d. 20 tahun


2
3
7
10
Rp1 triliun s.d. kurang dari Rp5 triliun
Rp5 triliun s.d. kurang dari Rp15 triliun
dgn Diskresi Menkeu 4 15 Rp15 triliun s.d. kurang dari Rp30 triliun
5 20 Minimal Rp30 triliun

Transisi Tidak diatur 50% selama 2 tahun


Cakupan 8 cakupan Industri Pionir 17 cakupan Industri Pionir
Industri
22
No. Industri Pionir (PMK No.35/PMK.010/2018)

1 Industri logam dasar hulu (besi baja dan bukan besi baja) dengan atau tanpa turunannya, yang terintegrasi;
2 Industri pemurnian dan/atau pengilangan minyak dan gas bumi dengan atau tanpa turunannya, yang terintegrasi;
3 Industri petrokimia berbasis minyak bumi, gas alam, atau batubara dengan atau tanpa turunannya, yang terintegrasi;
4 Industri kimia dasar anorganik dengan atau tanpa turunannya, yang terintegrasi;

5 Industri kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, perkebunan, atau kehutanan dengan atau tanpa turunannya,
yang terintegrasi;
6 Industri bahan baku farmasi dengan atau tanpa turunannya, yang terintegrasi;

7 Industri pembuatan semi konduktor dan komponen utama komputer lainnya seperti semikonduktor wafer, backlight, untuk Liquid
Crystal Display (LCD), electrical driver, atau Liquid Crystal Display (LCD) yang terintegrasi dengan industri pembuatan komputer;
Industri pembuatan komponen utama peralatan komunikasi seperti semikonduktor wafer, backlight, untuk Liquid Crystal Display
8 (LCD), electrical driver, atau Liquid Crystal Display (LCD) yang terintegrasi dengan industri pembuatan pembuatan telepon seluler
(smartphone);

9 Industri pembuatan komponen utama alat kesehatan yang terintegrasi dengan industri pembuatan peralatan iradiasi,
elektromedikal, atau elektroterapi;

23 23
No. Industri Pionir (PMK No.35/PMK.010/2018)

Industri pembuatan komponen utama mesin industri seperti motor listrik atau motor pembakaran dalam yang
10
terintegrasi dengan industri pembuatan mesin;

Industri pembuatan komponen utama mesin seperti piston, cylinder head, atau cylinder block yang terintegrasi
11
dengan industri pembuatan kendaraan bermotor roda empat atau lebih;

12 Industri pembuatan komponen robotik yang terintegrasi dengan industri pembuatan mesin manufaktur;
13 Industri pembuatan komponen utama kapal yang terintegrasi dengan industri pembuatan kapal;

Industri pembuatan komponen utama pesawat terbang seperti engine, propeller, torot, atau komponen struktur
14
yang terintegrasi dengan industri pembuatan pesawat terbang;

Industri pembuatan komponen utama kereta api seperti engine atau transmisi yang terintegrasi dengan industri
15
pembuatan kereta api;

16 Industri mesin pembangkit tenaga listrik, termasuk industri mesin pembangkit listrik tenaga sampah; atau
17 Infrastruktur ekonomi.

24
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai