INTERNATIONAL STANDARD
ON AUDITING (ISA)
Hello!
I am Nanda Munidewi
1978
International
Auditing Practice Committee (IAPC)
KECURANGAN GLOBAL – ACFE GLOBAL FRAUD STUDIES
KETERANGAN 2012 2010
Jumlah kasus yang disurvei
Kasus yang global 1.388 1.843
Kasus Asia 204 298
Kasus Indonesia 20 27
Kerugian rata-rata (median loss) secara global
Dari jumlah pendapatan (% of revenue) 5% 5%
Jika diproyeksikan terhadap Gross World Product (US$ triliun) $3.5 triliun $2.9 triliun
Frekuensi Kecurangan secara global
Penjarahan aset (aset misappropriation) 86.7% 86.3%
Korupsi (corruption) 33.4% 32.8%
Manipulasi laporan keuangan (fraudulent financial statements) 7.6% 4.8%
Kerugian rata-rata (median loss) secara global – US ribuan
Manipulasi laporan keuangan $1.000 $4.100
Korupsi $250 $250
Penjarahan aset $120 $135
Manipulasi laporan keuanga n
Dilakukan berapa lama sebelum terdeteksi 24 bulan 27 bulan
Kecurangan secara menyeluruh, terdeteksi
Secara kebetulan (by accident) 7% 8.3%
oleh External Audit 3.3% 4.6%
Titik Kritis Audit
PENERIMAAN KLIEN, PEMAHAMAN BISNIS,
PENENTUAN MATERIALITAS
-Tuanakotta, Berpikir Kritis dalam Auditing
2
ISA vs STANDAR LAMA
Apa yang membedakan ISA
dengan Standar Lama?
1. Penekanan pada Audit Berbasis Risiko
2. Perubahan dari Rules based ke Principle
Based
3. Berpaling dari model matematis
4. Menekankan pada Kearifan Profesional
(professional judgement)
5. Melibatkan peran Those Charged With
Governance (TCWG) – ISA menekankan berbagai
kewajiban entitas dan manajemen. Namun pada
perkembangannya dibutuhkan orang atau lembaga yang
memiliki wewenang cukup untuk mengawasi entitas.
Merekalah yang disebut TCWG.
Standar Audit Sebelumnya
Standar audit sebelum ISA membagi standar
audit dalam tiga kategori yakni Standar
Umum, Standar Pekerjaan Lapangan dan
Standar Pelaporan.
Namun standar-standar yang disajikan dalam
SPAP berbasasis ISA sudah mencerminkan
proses pengerjaan auditing yang dibagi ke
dalam enam bagian dan 36 standar
(Tuanakotta, 2013).
3
POKOK BAHASAN ISA
Apa saja yang menjadi
pembahasan dalam ISA?
1. Audit of Historical Financial Information
2. Audits and Reviews of Historical Financial
Information (audit dan review atas informasi
keuangan historis)
3. Assurance Engagements other than Audits or
Reviews of Historical Financial Information
(penugasan selain audit atau review)
4. Related Services (jasa-jasa terkait)
5. International Standards on Quality Control
(Standar Internasional mengenai pengendalian
mutu)
Nomor atau Indeks
Related Services
4000 – 4699 International Standards On Related Services (ISRSs)
International Standards on Quality Control (ISQCs)
SPAP BERBASIS ISA
A. 200-209: Prinsip-prinsip B. 300-499: Penilaian Risiko C. 500-599: Bukti Audit
Umum dan Tanggung dan Respons terhadap 15. SA 550: bukti audit
Jawab Risiko yang telah Dinilai 16. SA 501: bukti audit-
1. SA 200: tujuan keseluruhan 9. SA 300: perencanaan pertimbangan spesifik atas
auditor independen dan
suatu audit laporan unsur pilihan
pelaksanaan audit
keuangan 17. SA 505: konfirmasi
berdasarkan standar
perikatan audit 10. SA 315: pengidentifikasian eksternal
2. SA 210: persetujuan atas dan penilaian risiko salah 18. SA 510: perikatan audit
syarat-syarat perikatan audit saji material. tahun pertama-saldo awal
3. SA 220: pengendalian mutu 11. SA 320: materialitas dalam 19. SA 520: prosedur analitis
untuk audit atas laporan perencanaan dan 20. SA 530: sampling audit
keuangan pelaksanaan audit 21. SA 540: audit atas
4. SA 230: dokumentasi audit 12. SA 330: respons auditor estimasi
5. SA 240: tanggung jawab terhadao risiko yang telah akuntansi,termasuk
auditor terkait kecurangan dinilai estimasi akuntansi nilai
6. SA 250: pertimbangan atas
13. SA 402: pertimbangan wajar dan pengungkapan
peraturan perundang-
audit terkait dengan entitas yang bersangkutan.
undangan
7. SA 260: komunikasi dengan yang menggunakan suatu 22. SA 550: pihak berelasi
pihak yang bertanggung organisasi jasa 23. SA 560: peristiwa
jawab atas tata kelola 14. SA 450: pengevaluasian kemudian
8. SA 265: komunikasi atas salah saji yang 24. SA 570: kelangsungan
defisiensi dalam diidentifikasi selama audit usaha
pengendalian internal 25. SA 580: representasi
tertulis
SPAP BERBASIS ISA
D. 600-699: Penggunaan E. 700-799: Kesimpulan F. 800-899: Area-area
Pekerjaan Pihak Lain Audit dan Pelaporan Khusus
29. SA 700: perumusan suatu
26. SA 600: pertimbangan 34. SA 800: pertimbangan
opini dan pelaporan atas
khusus-audit atas laporan keuangan khusus – audit atas
laporan keuangan grup 30. SA 705: modifikasi laporan keuangan
(termasuk pekerjaan terhadap opini dalam yang disusun sesuai
auditor komponen) laporan auditor dengan kerangka
27. SA 610: penggunaan independen. bertujuan khusus.
31. SA 706: paragraf
pekerjaan auditor 35. SA 805: pertimbangan
penekanan suatu hal dan
internal. paragraf lain dalam khusus – audit atas
28. SA 620: penggunaan laporan auditor laporan keuangan
pekerjaan seorang independen tunggal dan unsur,
pakar auditor 32. SA 710: informasi akun, atau pos spesifik
komparatif-angka dalam suatu laporan
korespondensi dalam
keuangan.
laporan keuangan
komparatif 36. SA 810: perikatan
33. SA 720: tanggung jawab untuk melaporkan
auditor atas informasi lain ikhtisar laporan
dalam dokumen yang keuangan.
berisi laporan keuangan
auditan.
Untuk lebih lengkap SPAP berbasis ISA dapat dilihat
di website IAPI www.iapi.or.id
ISA mengandung desakan yang lebih besar bagi auditor
untuk menemukan kecurigaan. ISA lebih menekankan
pada identification (pengidentifikasian hal yang belum
dilihat), bukan assessment (penilaian sesuatu yang
dilihat) –Tuanakotta-
Struktur dan Sistematika ISA
Seksi-Seksi Penjelasan
Introduction Informasi tentang tujuan, lingkup dan pokok bahasan dari ISA tersebut, hal-hal yang
(Pengantar) diharapkan dari auditor
Objective Pernyataan yang jelas mengenai tujuan auditor secara menyeluruh (overall
(Tujuan) objectives) Untuk mencapai tujuan tersebut harus memperhatikan ISA yang lain.
Requirements Setiap tujuan didukung oleh penjelasan mengenai persyaratan yang diwajibkan.
(Persyaratan/Keten Kewajiban dinyatakan dengan frasa “the auditor shall” atau “auditor wajib”
tuan)
Appendices Merupakan bagian tidak terpisahkan. Tujuan dan maksud digunakannya suatu
(Lampiran) lampiran dijelaskan dalam batang tubuh ISA
Kaitan antar ISA
ISA 315.3
“Tujuan auditor adalah mengidentifikasi dan menilai salah saji
yang material karena kecurangan atau kesalahan, pada tingkat
laporan keuangan dan asersi, melalui pemahaman terhadap
entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian intern
entitas, yang memberikan dasar untuk merancang dang
mengimplementasikan tanggapan terhadap resiko (salah saji
material yang dinilai)
TIGA LANGKAH AUDIT BERBASIS RISIKO
Tahap/Langkah Penjelasan
Risk Assesment (menilai resiko) Melaksanakan prosedur penilaian resiko untuk mengidentifikasi dan
menilai resiko salah saji yang material dalam laporan keuangan
Risk Response (Menanggapi Merancang dan melaksanakan prosedur audit selanjutnya yang
Resiko) menanggapi resiko (salah saji yang material) yang telah diidentifikasi
dan dinilai, pada tingkat laporan keuangan dan asersi
Reporting (Pelaporan) Tahap melaporkan meliputi:
a)Merumuskan pendapat berdasarkan bukti audit yang diperoleh
dan
b)Membuat dan menerbitkan laporanyang tepat. Sesuai kesimpulan
yang ditarik
MENILAI RESIKO
Rinci Faktor
Kegiatan Pra PUTUSKAN TERIMA ATAU Resiko/Independensi/Sura
TOLAK PENUGASAN t Tugas
Penugasan
Implementasika
n Tanggapan
Turunkan resiko audit ke
terhadap RSSM tingkat rendah yang dapat Pekerjaan yang
dilaksanakan, temuan
yang dinilai diterima
audit, supervisi staff,
review kertas kerja
Perlu
pekerjaan
Tambahan
Tidak
AUDITOR PERLU
1.Menilai resiko bawaan dan resiko pengendalian pada tingkat laporan
keuangan dan tingkat asersi (untu setiap jenis transaksi, saldo akun dan
pengungkapan)
2.Mengembangkan prosedur audit responsif, yakni prosedur audit yg
menanggapi resiko yang dinilai
RENCANA AUDIT
3.Berisi tanggapan menyeluruh atas resiko yang diidentifikasi pada tingkat
laporena keuangan
4.Menangani area laporan keuangan yang material
5.Berisi sifat luasnya dan penjadwalan prosedur audit spesifik untuk
menanggapi resiko salah saji material pada tingkat asersi
Kombinasi Audit yang Tepat
TEAM DEBRIEFING
5.Temuan audit dilaporkan kepada manajemen dan TCWG (Those Charged with
governance)
6.Opini audit dirumuskan dan keputusan mengenai redaksi yang tepat untuk laporan
auditor harus dibuat
IMPLIKASI