Anda di halaman 1dari 9

Nama : Fikri Nur Yahya

NIM : S432308021

Rangkuman Audit Pertemuan 6

 Adopsi ISA dan Standar Audit Berbasis Risiko


ISA adalah singkatan dari International Standards on Auditing. ISA adalah
serangkaian standar internasional yang digunakan oleh auditor independen untuk
melaksanakan audit atas laporan keuangan. Standar-standar ini diterbitkan oleh
International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB), sebuah badan yang
dibentuk oleh International Federation of Accountants (IFAC). Arti pentingnya ISA
adalah sebagai berikut:
a. Memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk audit: ISA memberikan
kerangka kerja yang terstruktur bagi auditor untuk melaksanakan audit atas laporan
keuangan.
b. Meningkatkan kualitas audit: ISA membantu meningkatkan kualitas audit dengan
memastikan bahwa auditor mematuhi standar yang telah ditetapkan.
c. Mengurangi risiko: Dengan menggunakan ISA, auditor dapat mengurangi risiko
terhadap klaim hukum dan reputasi yang mungkin muncul karena kesalahan atau
ketidaktepatan dalam melakukan audit.
d. Memperkuat praktik audit internasional: ISA membantu memperkuat praktik audit
internasional dengan memberikan kerangka kerja yang terstruktur dan
mempromosikan praktik terbaik di seluruh dunia.
e. Mengurangi biaya audit: Penggunaan ISA dapat mengurangi biaya audit karena
standar ini memberikan kerangka kerja yang terstruktur dan jelas untuk
pelaksanaan audit, sehingga dapat mengurangi waktu dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan audit.
Secara keseluruhan, ISA memiliki arti penting dalam memastikan bahwa audit
laporan keuangan dilakukan dengan cara yang konsisten dan profesional, dan dapat
membantu membangun kepercayaan internasional dalam laporan keuangan perusahaan.
 Keputusan Mengadopsi Isa
Pengadopsian ISA oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) merupakan keputusan
yang sangat cermat karena melibatkan banyak pertimbangan yang matang terhadap
potensi masalah yang dapat muncul dan dampaknya terhadap pendidikan calon auditor
dan regulasi praktik audit laporan keuangan.
Beberapa potensi masalah yang dapat muncul dalam pengadopsian ISA yaitu:
1) Kurangnya pemahaman dan pengetahuan Pengadopsian ISA dapat memerlukan
pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang standar audit
internasional.
2) Biaya Penerapan ISA dapat memerlukan biaya tambahan bagi perusahaan dan
auditor. Ini termasuk biaya pelatihan, sertifikasi dan peningkatan system audit
perusahaan.
3) Regulasi yang ketat: Adopsi ISA dapat memerlukan regulasi yang lebih ketat dan
lebih terstruktur, yang dapat menjadi tantangan bagi beberapa perusahaan kecil
dan menengah.
Adopsi ISA (International Standards on Auditing) penting bagi praktik audit di
seluruh dunia karena standar ini memberikan kerangka kerja yang terstandarisasi dan
terukur untuk melakukan audit secara konsisten dan efektif. Beberapa pertimbangan
mengapa perlu adopsi ISA yaitu:
a. Perkembangan Bisnis Global: Adopsi ISA memungkinkan auditor untuk
melakukan audit di seluruh dunia dengan konsistensi dan keandalan yang tinggi.
b. Meningkatkan Kualitas Audit: Adopsi ISA memperkenalkan standar yang lebih
ketat untuk praktik audit.
c. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas: Adopsi ISA memungkinkan
auditor untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang risiko bisnis dan
kelayakan keuangan.
d. Konsistensi dalam Praktik Audit: Adopsi ISA membantu memastikan bahwa
praktik audit konsisten di seluruh dunia.

 Dampak adopsi Isa Terhadap Pendidikan Tinggi akuntansi


Adopsi ISA (International Standards on Auditing) juga memiliki dampak pada
pendidikan tinggi akuntansi, khususnya dalam hal kurikulum dan pendidikan pada
mahasiswa yang akan menjadi auditor di masa depan.
Beberapa dampak adopsi ISA pada pendidikan tinggi akuntansi adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan Pemahaman tentang Standar Audit Internasional.
b. Peningkatan Kualitas Audit Dalam Menyambut Dunia Kerja.
c. Meningkatkan Keterampilan Profesional.
d. Meningkatkan Pemahaman Tentang Etika Profesional.

 Dampak Adopsi ISA Terhadap Praktik Audit Laporan Keuangan


Adopsi ISA (International Standards on Auditing) memiliki dampak yang signifikan
pada praktik audit laopran keuangan, antara lain:
a. Standarisasi Audit.
b. Peningkatan Kualitas Audit.
c. Memperkuat Independensi Auditor.
d. Penekanan Pada Aspek Risiko.
e. Peningkatan Transparansi.

 Adopsi Isa Mengarahkan Penggunaan Pendekatan Audit Berbasis Risiko


Adopsi ISA telah mengarahkan penggunaan pendekatan audit berbasis risiko
dalam praktik auditing. Hal ini karena ISA mengamanatkan bahwa auditor harus
melakukan audit dengan memperhatikan risiko yang terkait dengan laporan keuangan
yang diaudit. Sebagai contoh, ISA 315 menekankan pentingnya penilaian risiko dalam
perusahaan sebagai landasan untuk menentukan prosedur audit yang tepat. Pendekatan
audit berbasis risiko memungkinkan auditor untuk memfokuskan audit pada area
perusahaan yang memiliki risiko tinggi dan memprioritaskan penggunaan sumber daya
dan waktu pada area yang benar-benar memerlukan perhatian. Dalam hal ini, penggunaan
pendekatan audit berbasis risiko diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
audit, serta membantu meningkatkan kualitas laporan keuangan yang diaudit.
Fokus audit laporan keuangan berdasarkan ISA dan gagasan audit berbasis risiko
sangat erat kaitannya. Dalam praktiknya, audit laporan keuangan berdasarkan ISA
dilakukan dengan pendekatan audit berbasis risiko. Berikut ini adalah penjelasan singkat
tentang keduanya:
1. Fokus Audit Laporan Keuangan Berdasarkan ISA
Fokus audit laporan keuangan berdasarkan ISA adalah pada pemeriksaan
atas pengendalian internal dan risiko yang terkait dengan laporan keuangan ISA
memberikan panduan kepada auditor mengenai bagaimana mereka harus
melakukan audit dengan baik, mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko
merancang dan melaksanakan prosedur audit yang tepat, serta membuat
kesimpulan audit berdasarkan temuan mereka.
2. Gagasan Audit Berbasis Risiko
Gagasan audit berbasis risiko adalah bahwa risiko harus menjadi fokus
utama dalam melakukan audit laporan keuangan. Risiko didefinisikan sebagai
kemungkinan terjadinya perbedaan materi antara laporan keuangan dan kenyataan
yang sebenarnya. Dalam pendekatan audit berbasis risiko, auditor melakukan
evaluasi risiko untuk mengidentifikasi area-area risiko dalam perusahaan,
kemudian mereka merancang dan melaksanakan prosedur audit yang sesuai untuk
mengurangi risiko tersebut.
Dalam praktiknya, pendekatan audit berbasis risiko dan fokus audit laporan
keuangan berdasarkan ISA sangatlah penting untuk memastikan keakuratan
laporan keuangan dan menghindari kecurangan. Melalui penerapan pendekatan
audit berbasis risiko, auditor dapat mengidentifikasi risiko yang signifikan dalam
perusahaan, mengembangkan rencana audit yang tepat untuk menangani risiko
tersebut, dan memastikan bahwa audit dilakukan dengan efektif dan efisien. Oleh
karena itu, penerapan ISA dan gagasan audit berbasis risiko sangatlah penting
untuk memastikan kualitas audit yang baik dan laporan keuangan yang akurat.

 Penerapan SPAP Berbasis ISA


Adopsi ISA (International Standard on Auditing) oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) memiliki alasan yang menarik baik dari segi akademis maupun politis. Secara
akademis, adopsi ISA membantu mengharmonisasi praktik audit di Indonesia dengan
standar internasional yang diakui secara global. Dengan mengadopsi standar yang serupa,
akuntan di Indonesia dapat memperoleh pemahaman dan keterampilan yang sejalan
dengan praktik audit internasional, memfasilitasi perbandingan dan evaluasi yang lebih
mudah terhadap laporan keuangan perusahaan Indonesia dengan perusahaan dari negara
lain.
Selain itu, adopsi ISA juga berkontribusi pada peningkatan kualitas audit di
Indonesia. Standar audit yang terstandarisasi dan teruji memberikan kerangka kerja yang
jelas bagi akuntan untuk melaksanakan tugas mereka dengan kualitas yang lebih tinggi,
meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap laporan keuangan
perusahaan.
Dalam konteks politik, adopsi ISA menunjukkan komitmen Indonesia untuk
mengikuti praktik internasional dalam bidang akuntansi dan audit. Dalam lingkungan
bisnis global yang semakin terhubung, negara-negara berusaha memastikan bahwa
praktik mereka sesuai dengan standar yang diterima secara internasional. Adopsi ISA
oleh IAI memberikan legitimasi dan kepercayaan bahwa Indonesia memiliki praktik
akuntansi dan audit yang sejalan dengan praktik global.
Adopsi ISA oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) banyak memberikan manfaat
bukan hanya dari sisi akademis dalam peningkatan kualitas audit, melainkan juga dalam
sisi politis yaitu penguatan ekonomi global bagi Indonesia. Beberapa cakupan tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Konteks Standar Auditing Internasional.
Dapat dijelaskan bahwa dengan adopsi standar internasional, praktik audit menjadi
lebih terstandarisasi, kualitas audit ditingkatkan, dan transparansi dalam pelaporan
keuangan meningkat.
b. Peran IAASB dan Pengembangan ISA.
Dapat dijelaskan bahwa IAASB adalah badan. internasional yang memiliki peran
penting dalam mengeluarkan standar auditing internasional yang diakui dan
diterapkan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
c. Penerapan ISA di Indonesia
Dapat dijelaskan bahwa SPAP berbasis ISA diterapkan oleh profesi akuntan publik
di Indonesia sebagai acuan dalam melakukan audit atas laporan keuangan. Hal ini
bertujuan untuk memastikan bahwa praktik audit di Indonesia sejalan dengan
praktik internasional yang diakui.
d. Tujuan dan Manfaat Mengenali SPAP Berbasis ISA.
Dapat dijelaskan bahwa pemahaman terhadap SPAP berbasis ISA membantu
auditor dalam melaksanakan audit yang sesuat dengan standar internasional,
meningkatkan kualitas audit, dan memenuhi harapan stakeholder terhadap
transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan.

 Dampak Adopsi SPAP Berbasis ISA Terhadap Bisnis Global dan Pertumbuhan
AP/KAP di Indonesia
Adopsi Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) berbasis International
Standards on Auditing (ISA) memiliki dampak signifikan terhadap besnis global dan
pertumbuhan jasa Akuntan Publik/Kantor Akuntan Publik (AP/KAP) di Indonesia.
Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi.
a. Akses ke Pasar Global yang Lebih Luas.
Standar audit yang diakui secara internasional membantu menciptakan
kepercayaan dan kredibilitas yang diperlukan untuk beroperasi di pasar global.
b. Peningkatan Kualitas dan Kredibilitas Audit.
Standar audit yang terstandarisasi dan teruji memberikan kerangka kerja yang
jelas dan metodologi yang dapat diandalkan. Hal ini berdampak positif pada
pemahaman, pendokumentasian, dan pelaksanaan audit yang lebih baik.
c. Harmonisasi dengan Praktik Internasional
Adopsi SPAP berbasis ISA membantu menciptakan harmonisasi dalam praktik
audit di Indonesia dengan praktik internasional. Hal ini memudahkan
perbandingan dan evaluasi laporan keuangan antara perusahaan di Indonesia
dengan perusahaan di negara lain.
d. Peningkatan Daya Saing AP/KAP Indonesia.
Dengan mengadopsi SPAP berbasis ISA, AP/KAP di Indonesia dapat
meningkatkan daya saing mereka dalam persaingan bisnis global. AP/KAP yang
dapat memberikan jasa audit sesuai dengan standar internasional yang diakui akan
lebih diminati oleh perusahaan lokal maupun asing yang ingin menjalankan bisnis
di Indonesia.
e. Kepercayaan Pemangku Kepentingan.
Adopsi SPAP berbasis ISA membantu memperkuat kepercayaan pemangku
kepentingan, seperti investor kreditor, dan pemerintah, terhadap laporan keuangan
perusahaan di Indonesia Standar audit yang diakui secara internasional
memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan telah disusun dengan
transparansi dan kepatuhan terhadap standar yang ketat.

 Dampak Adopsi SPAP Berbasis ISA Terhadap Jasa-Jasa Akuntan Publik


Dampak adopsi SPAP berbasis ISA terhadap jasa-jasa akuntan publik dapat
sangat signifikan. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi sebagai hasil dari
adopsi SPAP berbasis ISA:
a. Standar Audit yang Terstandarisasi.
Hal ini memastikan bahwa praktik audit dilakukan secara terstandarisasi sesuai
dengan praktik internasional yang diakui.
b. Meningkatkan Kredibilitas Profesi.
Adanya adopsi ini jasa-jasa akuntan publik menjadi lebih kredibel di mata para
pemarka kepentingan, seperti investor, kreditor, dan regulator.
c. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas.
Mendorong peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan.
d. Akses ke Pasar Global.
Akuntan publik Indonesia dapat lebih mudah beroperasi di pasar global. Standar
internasional yang diakui memberikan dasar yang sama dalam melaksanakan audit
di berbagai negara.
e. Peningkatan Kompetensi Profesional.
Adopsi ini mendorong peningkatan kompetensi profesional akuntan publik.
Akuntan publik perlu terus mengikuti perkembangan terbaru dalam praktik audit
internasional dan memastikan pemahaman yang baik terhadap SPAP berbasis ISA.
f. Perlindungan bagi Pemangku Kepentingan.
Adopsi ini membantu melindungi pemangku kepentingan, seperti investor dan
kreditor. dengan memastikan bahwa audit dilakukan dengan standar yang tinggi.
Hal ini membantu mengurangi risiko kesalahan atau penyelewengan dalam
pelaporan keuangan.

 Dampak Adopsi SPAP Berbasis ISA Terhadap Pendidikan Akuntansi (Calon


Auditor).
Adopsi SPAP berbasis ISA memiliki dampak yang signifikan terhadap
pendidikan akuntansi, khususnya bagi calon auditor. Berikut beberapa dampak yang
dapat timbul akibat adanya Adopsi SPAP berbasis ISA:
a. Kurikulum yang Disesuaikan.
Hal ini dapat mempengaruhi pengembangan kurikulum pendidikan akuntansi
Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan harus menyesuaikan kurikulum mereka
untuk mencakup pemahaman yang mendalam tentang SPAP berbasis ISA.
b. Peningkatan Kompetensi Auditor.
Pendidikan yang lebih komprehensif bagi calon auditor akan menjadikan
mahasiswa akuntansi menerima pelatihan yang lebih luas tentang standar audit
internasional, metodologi audit, analisis risiko, serta teknik dan prosedur audit
yang diperlukan dalam lingkungan audit berbasis ISA.
c. Peningkatan Pengetahuan Konteks Global.
Adopsi SPAP berbasis ISA membantu memperluas wawasan mahasiswa akuntansi
tentang praktik audit yang berlaku di tingkat global. Mereka akan mempelajari
perbedaan dalam praktik audit di berbagai negara.
d. Persiapan untuk Sertifikasi Profesional.
Standar internasional yang diakui menjadi dasar dalam ujian sertifikasi
professional seperti Certified Public Accountant (CPA) atau Chartered Accountant
(CA), dan dengan pemahaman yang mendalam tentang SPAP berbasis ISA
menjadi kunci dalam lulus ujian tersebut.
e. Keterampilan Analitis dan Penilaian Risiko.
Adopsi SPAP berbasis ISA membantu melatih calon auditor dalam
mengembangkan keterampilan analitis yang kuat dan kemampuan untuk
mengevaluasi risiko dalam lingkungan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai