Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indra Haning Pratama

NIM : F0316048
S1 Akuntansi

RANGKUMAN MATA KULIAH PENGAUDITAN I


”Standar Audit Internasional & Perkembangannya”

 International Standards on Auditing (ISA) merupakan standar audit yang telah diadopsi
di Indonesia. ISA adalah suatu standar kompetensi bagi profesional yang bekerja di
bidang auditing. ISA diterbitkan oleh International Auditing and Assurance Standards
Boards (IAASB) melalui International Federation of Accountant (IFAC) pada tahun
2009.
 International Standards on Auditing (ISA) diharapkan dapat meningkatkan kualitas
laporan hasil audit melalui peningkatan individu auditor itu sendiri. Sebagai standar yang
telah dibakukan, ISA telah banyak diterapkan oleh negara negara di dunia terutama di
Eropa.
 ISA dibuat dengan tujuan meningkatkan kualitas bukti-bukti audit yang pada akhirnya
meningkatkan kualitas hasil audit.
 International Standards on Auditing amat terkait dengan International Standard on
Quality Control. International Standards on Auditing ini mempunyai 5 bagian, yaitu:
1. Introduction mencakup tujuan, ruang lingkup, dan subjek materi
2. Objective menjelaskan kepentingan auditor
3. Definitions yang menjelaskan pengertian yang dibakukan ISA; Requirements
dalah bagian yang menjelaskan ‘bagaimana auditor seharusnya..’dan
4. Application and Other Explanatory Material menjelaskan bagaimana pelaksanaan
berikut prosedur serta penjelasan hal lain yang masih terkait.
 ISA terdiri dari beberapa hal pokok, yaitu:
1. Tanggungjawab
2. Perencanaan Audit
3. Pengendalian Internal
4. Bukti Audit
5. Penggunaan oleh Ahli
6. Kesimpulan Audit dan Laporan Audit
 International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) merupakan badan yang
dibentuk oleh International Federation of Accountants (IFAC) sebagai badan pembuat
standar auditing dan assurance.
 Di lingkup global, pada awalnya sebenarnya ada dua badan penyusun standar yang
berkaitan dengan praktik akuntansi secara internasional. Badan-badan itu adalah The
International Accounting Standards Committee (IASC) dan The International Federation
of Accountant (IFAC).
 IASC lebih berkonsentrasi untuk menyusun International Accounting Standards (IAS).
Sedangkan IFAC lebih memfokuskan pada upaya pengembangan International Standard
Audits (ISA), kode etik, kurikulum pendidikan, dan kaidahkaidah bagi akuntan dalam
berbisnis.
 Standar yang diterbitkan oleh IAASB terbagi dalam tiga kategori.
1. Standar audit dan review informasi keuangan historis. Standar ini terdiri dari dua
standar yaitu : International Standard on Auditings (ISAs), dan International
Standard on Review Engagement (ISREs). Selanjutnya, untuk membantu
penerapan standar auditing, IAASB mengeluarkan International Auditing Practice
Statement (IAPSs). IAPS ini merupakan pedoman interpretasi dan bantuan
praktis di dalam menerapkan standar auditing. Dan untuk penerapan standar
review, IAASB juga telah mengeluarkan pedoman interpretasi dan batuan
praktisnya. Pedoman ini diberi nama International Review Engagement Practice
Statement (IREPSs).
2. Standar untuk penugasan assurance selain audit atau review laporan keuangan
historis. Untuk kategori kedua ini, IAASB mengeluarkan International Standard
Assurance Engagements (ISAEs). Dan untuk penerapan lebih praktisnya, IAASB
telah menerbitkan International Assurance Engagement Practice
Statements(IAEPS). IAEPS ini merupakan pedoman interpretasi dan bantuan
praktis didalam menerapkan standar assurance.
3. Standar untuk jasa lainnya. Untuk kategori ketiga ini, IAASB menerbitkan
International Standard on Related Services (ISRSs). Standar ini harus diterapkan
pada penugasan kompilasi, pengolahan informasi, dan jasa penugasan lain. Untuk
penerapannya, IAASB juga telah mengeluarkan pedoman interpretasi dan
bantuan praktis yang diberi nama International Related Service Practice
Statements (IRSPSs).
 Selain mengeluarkan standar untuk pekerjaan auditor, IAASB juga mengeluarkan standar
untuk memberikan mutu pelayanan yang baik. Standar ini dinamakan International
Standard on Qualitiy Controls (ISQCSs).

IFAC dan Pronouncements-nya

 IFAC: Misi dan Visi


IFAC didirikan pada tanggal 7 Oktober 1977 di Munich, Jerman, pada saat
berlangsungnya Kongres Akuntan Sedunia ke XI.
Misi IFAC:
Melayani kepentingan umum dengan menyumbang pengembangan, pengadopsian,
dan penerapan standar serta petunjuk internasional yang bermutu tinggi; menyumbang
pengembangan organisasi profesional akuntansi dan kantor akuntan, dan kepada praktik-
praktik bermutu tinggi oleh akuntan profesional; mendorong nilai-nilai luhur akuntan
profesional; menjadi corong tentang isu-isu yang menjadi kepentingan umum dimana
kepakaran profesi akuntan sangat relevan.
Visi IFAC:
Profesi akuntansi global diakui kepemimpinannya dalam nilai-nilai luhur dalam
mengembangkan organisasi, pasar uang dan modal, dan perekonomian yang kuat dan
berkesinambungan.
 Pembuat Standar di IFAC
1. The International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB)
2. The International Accounting Education Standards Board (IAESB)
3. The International Ethics Standards Board for Accountants (IESBA)
4. The International Public Sector Accounting Standards Board (IPSASB)
 Himpunan Pernyataan IFAC
1. International Standards on Auditing (ISAs) yang diterapkan dalam audit atas
informasi keuangan masa lalu.
2. International Standards on Review Engagements (ISREs) yang diterapkan dalam
reviu atas informasi keuangan masa lalu.
3. International Standards on Assurance Engagements (ISAEs) yang diterapkan
dalam penugasan asurans yang berkenaan dengan hal-hal yang bukan informasi
keuangan masa lalu.
4. International Standards on Related Service (ISRSs) yang diterapkan dalam
perikatan kompilasi, perikatan yang menerapkan prosedur yang disepakati dan
perikatan lainnya yang berkaitan, yang ditetapkan IAASB.
5. International Standards on Quality Control (ISQCs) yang diterapkan pada semua
jasa dalam lingkup ISAs, ISAEs, dan ISRSs.
 Sistematika Pernyataan IFAC
1. Audit atas informasi keuangan historis
2. Audit dan reviu atas informasi keuangan historis
3. Penugasan asurans yang bukan merupakan audit atau reviu atas informasi
keuangan historis
4. Jasa-jasa terkait
5. Standar internasional mengenai pengendalian mutu

Anda mungkin juga menyukai