Anda di halaman 1dari 4

Consulting Services

 Jasa sebagai penasehatdan kegiatan pelayananlainnya yang terkai pelanggan, sifat dan
ruang lingkup perikatan adalahyang disepakati dengan [pelanggan],jasa inidimaksudkan
untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan tata kelola organisasi, manajemen
risiko, dan proses pengendalian tanpa auditor internal memikul tanggung jawab
manajemen. Contoh termasuk nasihat, saran, fasilitasi, dan pelatihan.
 Perbedaan jelas dalam kedua jenis layanan adalah pada tujuan pemberian
pelayanan.Perikatan jasa Assurance dilakukan untuk memberikan assessment independen
sedangkan perikatan terkait jasa konsultasi dilakukan untuk memberikan layanan
konsultasi, pelatihan,dan fasilitasi.
STRONGLY RECOMMENDED GUIDANCE
Strongly recommended guidance (practice advisories, position papers, and practice
guides) menyediakan lebih spesifik, nonmandatory guidance. dalam beberapa kasus, sangat
dianjurkan pedoman yang otoritatif dalam arti bahwa IIA telah disahkan melalui dukungan
formal, yang meliputi review oleh komite etika dan internal dewan standar audit untuk
konsistensi dengan mandatory guidance.
 Position Papers. Membantu berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk mereka yang
tidak dalam profesi audit internal, dalam memahami isu-isu pemerintahan, risiko, atau
kontrol yang signifikan, dan menggambarkan peran terkait dan tanggung jawab audit
internal.
 Practice Advisories. Membantu auditor internal dalam menerapkan definisi Audit
Internal, Kode Etik, dan Standar, dan mempromosikan praktik terbaik. Practice
advisories mengatasi audit internal pendekatan, metodologi, dan pertimbangan, tetapi
tidak rinci proses atau prosedur. Mereka termasuk praktek yang berkaitan dengan
internasional, negara, atau isu-isu industri-spesifik, tipe tertentu dari keterlibatan, dan
masalah hukum atau peraturan.
 Practice Guides. Memberikan panduan rinci untuk melakukan kegiatan audit internal.
Mereka termasuk proses dan prosedur, alat dan teknik, program, dan pendekatan langkah-
demi-langkah.
HOW THE INTERNATIONAL PROFESSIONAL PRACTICES FRAMEWORK IS
KEPT CURRENT
IPFF adalah sebuah bentuk pedoman yang bersifat dinamis. Senantiasa berkembang
sesuai dengan kondisi lingkungan. IPFF dikoordinasikan,dikembangkan, diterbitkan oleh The
Professional Guidance Advisory Council, yang terdiri dari The global ethic comitee, The
International audit standard board, the Professional Issue comitee, dan public sector comitee.

STANDAR YANG DITERBITKAN OLEH ORGANISASI LAIN


Profesi auditor internal juga perlu mengikuti standard selain yang ditetapkan oleh IIA
semisal US Government Accountability Office (GAO) Government Auditing Standard, Standard
for professional Practice of environmental, health and safety auditing, dan standard yang
dikeluarkan oleh International standard Organization (ISO). Di Negara Amerika para praktisi
internal audit biasanya menyandingkan standard dari IIA dan standard dari GAO untuk
menerbitkan piagam auditnya. Terhadap dua standard berbeda yang dapat mengakibatkan
terjadinya multiple standard, bagian paragraph pengantar pada Standard IIA memberikan
ketentuan sebagai berikut:
“Apabila standard yang digunakan berhubungan dengan standard lainnya, maka fungsi
internal audit harus mengutip penggunaan standard yang digunakan tersebut dengan jelas.
Namun apabila terjadi inkonsistensi antara standard dari IIA dengan dari standard
lainnya, fugsi internal audit harus menyelaraskan piagam auditnya dengan standard dari
IIA, namun apabila terdapat keterbatasan maka auditor bisa mengikuti standar lainnya.”

 Standards for Internal Auditing in Government. Biasa disebut dengan the yellow
book, standard ini digunakan sebagai dasar pelaksanaan audit pada lembaga
pemerintahan. Standar ini lebih berfokus pada laporan keuangan dan audit kinerja.
Biasanya masing-masing Negara menerapkan standard sendiri untuk audit terhadap
lembaga pemerintahan maupun kontrak-kontrak di pemerintah. Namun standard yang
digunakan biasanya bermodel kepada International Organization of Supreme Audit
Institution (INTOSAI).
 Standard for Information Technology Audit. Tidak seperti standard Audit IT yang
diterbitkan IIA, Standard audit IT yang diterbitkan oleh ISACA memberikan arahan yang
lebih mendetail. Standard IT Audit yang telah ditetapkan oleh IIA sendiri sudah selaras
dengan standard yang ditetapkan oleh ISACA. Meskipun begitu auditor yang banyak
bekerja di bidang IT harus senantiasa aware terhadap perkembangan standard yang
dikembangkan oleh ISACA dan menggunakan arahan tersebut di dalam pelaksanaan
pekerjaan audit system informasi yang dilaksanakannya.
 Standard for Financial Audit. The US Public Company Accounting oversight board
(PCAOB) dan American Institute of Certified Public. Accountant adalah lembaga yang
menerbitkan standard pemeriksaan keuangan pada audit atas laporan keuangan di
Amerika Serikat. Standard ini menekankan pada independensi atas audit yang
dilaksanakannya, termasuk juga mengatur mengenai koordinasi antara auditor internal
dengan auditor eksternal.
 Other Relevance Guidance
1. The International Standards Organization (ISO).
2. Standards Australia yang menerbitkan standard terkait dengan proses manajemen risiko
dan governance.
3. The Commitees of Sponsoring Organization of the threadway Commision (COSO)
yangmenerbitkan kerangka kerja terkait internal control dan manajemen risiko.
4. The Society of Corporate Compliance and ethics yang menerbitkan standard terkait
praktisi etika dan kepatuhan.
5. The Helathcare Compliance Association, menerbitkan standard terkait dengan
pemeriksaanindustri kesehatan.
6. The Basel Comitee on Banking Supervision yang menerbitkan standard mengenai audit
internalsektor perbankan dan manajemen risikonya.

KESIMPULAN
Bab ini memaparkan secara detail mengenai IPPF yang merupakan framework audit
internal. IPPF terbagi dalam dua kategori yaitu authoritative guidance – mandatory dan strongly
recommended guidance. Keduanya mendukung fungsi audit untuk menghasilkan value added
assurance dan consulting service. Mandatory guidance mencakup definisi internal audit, kode
etik internal audit, dan standard internal audit. Strongly recommended guidance mencakup
practice advisories, position papers, dan practice guide.
Kode etik internal audit menjelaskan tetang prinsip etika dan norma perilaku yang
relevan dalam praktik kinerja internal auditing. Standard atribut memaparkan atribut fungsi
internal audit ataupun internal auditor secara individu harus memberikan assurance dan
consulting servicese cara efektif kepada klien. The Performance Standard mendukung
authoritative guidance dalam mengatur dan menjalankan fungsi internal audit dan memberikan
hasil berupa assurance dan service engagements. Practice advisories, position papers, dan
practice guide berguna untuk menuntun auditor dalam aktivitas implementasi terhadap The
Definition of Internal Auditing, The Code of Ethics, dan The Standard. Standard internal audit
yang diterbitkan oleh organisasi lain yang dinilai relevan untuk internal auditor telah
didiskusikan secara internasional.

Anda mungkin juga menyukai