Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN 1

PASAR MODAL INDONESIA,SAHAM DAN NILAI SAHAM

Oleh :

KELOMPOK 1

AKUNTANSI MALAM H

Nama :

1. I Dewa Ayu Putu Sukma Dewi (1802622010411/06)


2. Kadek Ayu Eva Dwilestari (1802622010413/08)
3. Ni Made Ayu Angreni (1802622010424/19)
4. Ni Nyoman Trinita Windari (1802622010427/22)

Universitas Mahasaraswati Denpasar


Tahun Ajaran
2018/2019
1. PASAR MODAL INDONESIA
1.1 Definisi Pasar Modal Indonesia

Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan


pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Definisi ini
menyiratkan bahwa seperti pasar modal pada umumnya, pada pasar modal
Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan
atau institusi pemerintah.

Ada tiga pihak yang terutama terlibat dalam perdagangan sekuritas di


pasar modal Indonesia yaitu perusahaan (dan pemerintah), bursa efek dan
investor. Akan tetapi, kegiatan yang berhubungan dengan pasar modal Indonesia
sesungguhnya dilakukan oleh banyak pihak terkait. Sedangkan, untuk kasus pasar
modal Indonesia, cakupan tujuan dan misi yang diemban pasar modal Indonesia
bersifat luas, sesuai dengan identitas bangsa Indonesia yang berusaha untuk
menjalankan perekonomian yang berasaskan kekeluargaan.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut ada tiga aspek mendasar yang ingin dicapai
pasar modal Indonesia yaitu :
a. Mempercepat proses perluasan partisipasi masyarakat dalam pemilikan
saham-saham perusahaan.
b. Pemerataan pendapatan masyarakat melalui pemilikan saham.
c. Menggairahkan masyarakat dalam mengerahkan dan penghimpunan
dana untuk digunakan secara produktif.

Pada dasarnya, pasar modal merupakan produk dari sistem perekonomian


kapitalis. Sedangkan dalam proses sosialisasi pasar modal di Indonesia, tujuan
didirikannya pasar modal sudah disisipi muatan idealisme.

1.2 Organisasi Pasar Modal Indonesia

a. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)

1
Dengan penggabungan Bapepam dan LK, lembaga ini mempunyai tugas
membina, mengatur dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta
merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di lembaga
keuangan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri keuangan dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun fungsi Bapepam adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan peraturan di bidang pasar modal
2. Penegakan peraturan di bidang pasar modal
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,
persetujuan, pendaftaran dari badan dan pihak lain yang bergerak di bidang
pasar modal
4. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi emiten dan
perusahaan public
5. Penetapan ketentuan akuntansi d bidang pasar modal
6. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan
7. Pelaksanaan kebijkan di bidang lembaga keuangan
8. Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
lembaga keuangan
9. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan
10. Pelaksanaan tata usaha badan

Kewenangan lembaga Bapepam-LK :


1. Mengatur dan meberikan izin seta mencabutnya bagi lembaga atau
perorangan yang terlibat di pasar modal
2. Menerbitkan berbagai peraturan pelaksanaan dari pelaksanaan dari
perundang-undangan pasar modal serta melakukan penegakkan hukum
atas pelanggaran
3. Mengeluarkan peraturan mengenai perizinan bursa efek dan lembaga
terkait lainnya, perilaku yang dilarang bagi manajer investasi, pedoman
mengenai bentuk dan isi propektus ringkas dalam rangka penawaran
umum dan masih banyak lagi peraturan lainnya
4. Memajukan pasar modal Indonesia

2
b. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Otoritas Jasa Keuangan atau lebih dikenal dengan istilah OJK,
adalah sebuah lembaga pengawasan jasa keuangan yang independen dan
mengawasi industri perbankan, pasar modal, reksadana, perusahaan
pembiayaan, dana pensiun dan asuransi. Tujuan dibentuknya OJK yaitu
untuk mengatasi kompleksitas keuangan global dari ancaman krisis,
menghilangkan penyalahgunaan kekuasaan, dan mencari efisiensi di sektor
perbankan dan keuangan lainnya.
Keberadaan Otoritas Jasa Keuangan (Otoritas Jasa Keuangan)
sebagai suatu lembaga pengawasan sektor keuangan di Indonesia yg perlu
diperhatikan, karena ini harus dipersiapkan dengan baik segala hal untuk
mendukung keberadaan Otoritas Jasa Keuangan tersebut. Pada dasarnya
OJK mempunyai fungsi dan tujuan dalam pembentukannya, seperti yang
sudah dijelaskan dalam pengertian OJK sendiri.
OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:
1. Kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan;
2. Kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal;
3. Kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun,
Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.
c. Emiten
Emiten merupakan sebutan bagi perusahaan yang menerbitkan saham
atau obligasi (bond) dan pembelinya adalah masyarakat umum
1. Emiten saham menjual saham melalui penawaran umum baik
penawaran umum perdana (initial public offering, IPO) kepada
investor publik, penawaran kepada pemegang saham yang ada (right
issue), maupun penawaran kepada pemegang saham berikutnya
(seasoned equity offering)
2. Emiten obligasi menjual obligasi melalui penawaran umum baik IPO
maupun penawaran obligasi berikutnya.
d. Bursa Efek
Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal
mendefinisikan bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan

3
menyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual
dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek
antara mereka.
e. Self Regulatory Organizations (SRO)
SRO adalah organisasi yang mempunyai wewenang untuk membuat
peraturan yang berhubungan dengan kegiatan usahanya. Saat ini SRO
terdiri dari tiga pihak yaitu bursa efek (BEI), Lembaga Kliring dan
Penjaminan (LKP) dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP).
1. Lembaga kliring dan penjaminan (LKP)
LKP adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan
transaksi secara teratur, wajar dan efisien. Salah satu lembaga LKP
adalah PT Kliring Penjaminan efek Indonesia (KPEI)
2. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP).
LPP adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral
bagi bank kustodian, perusahaan efek dan pihak lain. Salah satu
lembaga LPP adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

f. Perusahaan Efek
Perusahaan efek atau disebut perusahaan sekuritas (securities companies)
adalah perusahaan yang memiliki satu atau gabungan tiga kegiatan berikut :
1. Penjamin emisi efek (underwriter)
Underwriteradalah salah satu aktivitas pada perusahaan efek yang
melakukan kontrak dengan emiten untuk melaksanakan penawaran umum dengan
atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual (full commitment
and non full commitment). Contohnya adalah PT Indonesia Investmenst Indonesia
(Indovest) dan PT Aseam indonesia.
2. Perantara Pedagang Efek (broker dealer)
Broker dealer atau perusahaan pialang adalah salah satu aktivitas pada
perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan
sendiri atau pihak lain. Di BEI perusahaan efek yang telah memiliki izin usaha
dari perantara pedagang efek inilah yang menjadi anggota bursa setelah
memperoleh persetujuan. Salah satu perantara ini adalah PT Danareksa Sekuritas.

4
Orang yang betindak untuk perusahaan pialng adalah Wakil Perantara Pedagang
Efek (WPPE).
3. Manajer Investasi (investmens manager)
Investments manager adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola
portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola Portofolio Investasi Kolektif
untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank
yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku. Orang yang bertindak mengelola portofolio tersebut adalah Wakil
Manajer Investasi (WMI).

g. Lembaga Penunjang Pasar Modal


Lima lembaga penunjang pasar modal berikut ini merupakan lembaga
yang menyediakan kegiatan yang membantu terselenggaranya pasar modal yang
sehat.
1. Biro Administrasi Efek (Securities Administration Beresu)
Securities Administration Beresu adalah pihak yang berdasarkan kontrak
dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang
berkaitan dengan efek seperti Adimitra Tarnsferindo, Ficomindo Buana
Registar,dll.
2.       Kustodian (Custodian)
Custodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta
lain berkaitan dengan efek serta jasa lain termasuk deviden, bunga dan hak lain.
Contohnya adalah PT Bank Central Asia Tbk.
3.       Wali Amanat (Trustee)
Trustee adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat
utang.
4.       Penasihat Investasi (Investments Advisor)
Investments Advisor adalah pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain
mengenai penjualan dan pembelian efek.
5.       Pemeringkat Efek (Rating Agencies)
Rating Agencies merupakan lembaga yang dapat memnjembatani
informasi antar emitten dan investor dengan menyediakan informasi standar atas

5
tingkat risiko kredit suatu perushaan. 2 perusahaan pemeringkat efek yaitu PT
Pefindo dan PT Kasnic Credit Rating Indonesia.
h. Profesi Penunjang Pasar Modal
1. Akuntan Publik
Membantu emiten dalam menyusun prospektus dan laporan tahunan
sehingga tersaji memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam
dan bursa efek.
2.   Notaris
Berperan ketika emiten, perusahaan ekuitas dan pihak-pihak lainnya
menyusun anggaran dasar dan kontrak-kontrak kegiatan
3. Perusahaan penilai
Berperan dalam penentuanai wajar atas suatu aktiva perusahaan dalam
proses emisi.
i. Investor
Investor disebut juga pemodal adalah pihak yang menginvestasikan
dana pada sekuritas. Investor dapat dibedakan ke dalam investor
perorangan dan invesit institusional.
1. Investor perorangan
Investor yang mewakili dirinya sendiri dari berabagai profesi
seperti karyawan, pengusaha, ibu rumah tangga dan
sebagainya.
2. Investor institusional
Investor yang dari berbagai lembaga seperti reksa dana,
asuransi, dana pensiun,dll

1.3 Mekansime Perdagangan Efek Di Pasar Modal


a. Mekanisme Perdagangan di Pasar Perdana
Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan emitten menjual sekuritasnya
kepada investor umum untuk pertama kalinya, sedangkan pasar sekunder adalah
tempat perdagangan atau tempat jual-beli sekuritas oleh dan antar investor setelah
sekuritass emitten dijual di pasar perdana.

6
Sebelum memutuskan investasinya, investor dapat memulai dengan
mempelajari prospektus yang berisikan antara lain :
1. Jenis usaha dan juga riwayat emiten
2. Jumlah saham atau obligasi yang ditawarkan ke publik serta harga
penawaran
3. Tujuan dari penawaran perdana
4. Prospek usaha emiten beserta resiko-resiko usaha yang terjadi di masa
depan
5. Kebijakan pembayaran bunga surat utang dan juga kebijakan pembagian
deviden
6. Kinerja keuangan secara historis
7. Agen penjualan yang berpartisipasi dalam proses penawaran perdana
8. Jadwal pelaksanaan penawaran perdana
b. Mekanisme Perdagangan di Pasar Sekunder
Proses perdagangan atau transaksi saham atau obligasi di pasar sekunder
diawali dengan order (pesanan)untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat
disampaikan baik secara tertulis maupun lewat telepon dan disampaikan kepada
perusahaan efek melalui sales/dealer. Pesanan tersebut harus menyebutkan jumlah
yang akan dibeli atau dijual dan dengan menyebutkan harga yang diinginkan.
Fraksi harga adalah memesan saham ataupun obligasi dengan harga yang
melanggar satuan perubahan harga. Fungsinya dalam perdagangan sekuritas
adalah untuk mendapatkan prioritas di depan pesanan beli untuk dipertemukan
pada pesanan jual dari para investor lainnya.

2. SAHAM
2.1 Pengertian Saham
Saham adalah surat berharga atau perbukuan yang merupakan tanda
kepemilikan atau penyertaan modal terhadap suatu perusahaan. Saham ini
dikeluarkan oleh perusahaan yang bentuknya Perseroan Terbatas (PT).
Berdasarkan Pasal 66 Undang Undang nomor 40 Tahun 2007, Saham merupakan
benda bergerak yang memberikan hak untuk :

7
 Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum sebuah
perusahaan
 Menerima pembayaran deviden dan sisa kekayaan hasil likuiditas
 Serta hak-hak lainnya

Saham biasanya berwujud selembar kertas sebagai tanda bukti. Saham bisa
didapatkan dari perusahaan yang bersangkutan langsung atau dari pihak
sebelumnya melalui bursa efek (pasar saham).

2.2 Syarat Kepemilikan Saham


Berdasarkan Undang Undang nomor 40 Tahun 2007, Persyaratan akan
kepemilikan saham adalah sebagai berikut :
 Saham Perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya
 Persyaratan kepemilikan tahan bisa ditetapkan ke dalam anggaran dasar
dengan memperhatikan syarat yang ditetapkan oleh instansi terkait sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika persyaratan
kepemilikan tersebut tidak dipenuhi, maka pihak yang memperoleh
kepemilikan saham yang bersangkutan tidak lagi mendapatkan hak-hak
pemegang saham.
 Nilai saham harus dicantumkan dalam mata uang rupiah.

Sedangkan bagi Direksi Perseroan bersangkutan, wajib untuk menyimpan data


tentang pemegang saham yang memuat sekurang-kurangnya :
 Nama dan Alamat pemegang saham
 Jumlah, nomor, tanggal perolehan saham yang dimiliki pemegang saham.
 Jumlah yang disetor atas setiap saham
 Nama dan alamat dari orang atau perseorangan atau badan hukum yang
mempunyai hak gadai atas saham bersangkutan.
 Keterangan penyetoran dalam bentuk lain.

2.3 Manfaat Dan Resiko Investasi Saham


a. Manfaat Investasi Saham
Mendapatkan Dividen, yaitu keuntungan dari sebagian laba perusahaan
atas saham yang dimilikinya.

8
Mendapatkan Capital Gain, yaitu keuntungan dari harga jual saham apabila
perusahaan berkembang dengan baik.
b. Resiko Investasi Saham
 Tidak mendapat keuntungan jika dalam pada tahun berjalan
perusahaannya tidak berkembang.

 Kehilangan modal apabila perusahaan tersebut bangkrut atau jika harga


jual saham lebih kecil dari harga saat anda membeli saham. 
3. NILAI – NILAI SAHAM
3.1 Nilai Buku Saham
Nilai buku saham adalah nilai saham menurut pembukuan perusahaan.
Nilai buku saham diperoleh dari nilai aset yang tersisa setelah dikurangi
kewajiban perusahaan jika saham tersebut dibagikan. Nilai buku menunjukkan
jaminan atau seberapa besar fungsi dari saham yang dimiliki investor. Beberapa
nilai yang berkaitan dengan nilai buku antara lain :
a. Nilai Nominal
Nilai nominal adalah nilai yang ditetapkan oleh perusahaan terhadap
sahamnya. Nilai nominal merupakan nilai untuk setiap lembar dari saham sebuah
perusahaan. Biasanya sebuah orang yang ingin membeli saham tersebut harus
membayar lebih dari nilai nominal sebuah saham.
b. Agio Saham
Agio saham adalah selisih harga dari pembayaran investor kepada
perusahaan dikurangi harga nominal saham tersebut.

c. Nilai Modal Disetor


Nilai modal adalah total yang dibayarkan oleh pemegang saham kepada
perusahaan, yaitu berupa nilai nominal + Agio Saham. Misalnya sebuah saham
dijual Rp. 5.000, nilai nominalnya adalah Rp 3.000, maka Rp 2.000 adalah Agio
Saham.
d. Laba ditahan
Laba ditahan adalah laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham
yang mana digunakan untuk investasi sebagai sumber dana internal perusahaan.

9
3.2 Nilai Pasar Saham
Nilai pasar adalah nilai saham yang terbentuk dari permintaan dan
penawaran terhadap saham tersebut di pasar modal. Nilai saham jelas berbeda
dengan nilai buku. Bisa lebih rendah atau lebih tinggi, nilai buku merupakan nilai
yang dicatat oleh perusahaan, sedangkan nilai pasar adalah nilai yang ditentukan
oleh para pelaku pasar saham.
3.3 Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik adalah harga wajar dari suatu saham dengan
mempertimbangkan fungsi saham tersebut. Ada dua cara untuk menentukan nilai
intrinsik yang sering dipakai, yaitu menggunakan :
a. Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah analisis yang dilakukan dengan data
keuangan perusahaan.
b. Analisis Teknis
Analisis Teknis adalah analisis yang dilakukan dengan data dari pasar
saham terhadap saham yang bersangkutan.

10
Daftar Pustaka

Google: http://www.bisnisinvestasisaham.com/investasi-saham/pengertian
saham/

Google: https://www.ilmudasar.com/2017/09/Pengertian-Fungsi-Jenis-dan-
Manfaat-Saham-adalah.html

Google: https://anaisnaini23.blogspot.com/2018/05/teori-portofolio-dan-
analisis-investasi_27.html
Google: http://carodenai.blogspot.com/2018/01/makalah-teori-portofolio-
dan-analisis-pasar-modal-di-indonesia-dan-mekanisme-
perdagangan.html

11

Anda mungkin juga menyukai