Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52- 53 Lantal 9 Jakarta 12950 Kotak Pos: 4478 JKSMG
Perindustrian
REPUBLIK INOONES~A Telp.: 0215251127, 0215255509 Ext 4003 Fax.: 0215252978
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR
NOMOR: l9/BIM/PER/~2/20l4
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN
PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
ALUMINIUM SULFAT SECARA WAJIB
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Pasal2
2
Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: l9/BIM/PER/~2/20l4
Pasal 3
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Desember 2014
DIREKTUR JENDERAL
RIMANUFAKTUR
3
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BASIS INDUSTRI
MANUFAKTUR
NOM OR 19/BIM/PER/~ 2/2014
DIREKTUR JENDERAL
BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR
~HARJANTO ~
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN
PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
ALUMINIUM SULFAT SECARA WAJIB
BAB I
KETENTUAN UMUM
5. Sertifikat Hasil Uji (SHU) adalah sertifikat hasil pengujian atas contoh
aluminium sulfat yang diterbitkan oleh Laboratorium Penguji.
11. Lembar Data Keselamatan (LDK)/ Safety Data Sheet (SDS) adalah lembar
petunjuk yang berisi informasi bahan kimia tentang sifat fisika, kimia,
jenis bahaya yang ditimbulkan, cara penanganan, dan tindakan khusus
dalam keadaan darurat.
15. Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri yang selanjutnya
disebut BPKIMI adalah unit kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian
yang bertugas mengkoordinasikan standar bidang industri.
BAB II
LINGKUP PEMBERLAKUAN
SNI ALUMINIUM SULFAT SECARA WAJIB
2
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
BAB III
TATA CARA MEMPEROLEH SPPT SNI
A. Permohonan SPPT-SNI
B. Sistem Sertifikasi
1. Sistem/Tipe 1b
3
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
2) Produk impor
a) Surat Izin Usaha Perdagangan;
b) Angka Pengenal Importir Umum (API-U);
c) Packing List;
d) Bill of Lading;
e) Sertifikat Hasil Uji (SHU)/Certificate of Analysis (CoA) yang
mengacu pada SNI Aluminium Sulfat dari laboratorium
penguji negara asal yang terakreditasi ISO 17025;
f) Sertifikat atau Tanda Daftar Merek yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Kementerian Hukum dan HAM dengan lingkup yang sesuai
dengan produk yang dimohonkan SPPT SNI-nya atau
lisensi dari pemilik merek.
g) Surat Permohonan Pencatatan SPPT-SNI.
2. Sistem/Tipe 5
1) Izin Usaha Industri (IUI) atau Surat Izin sejenis dengan lingkup
usaha industri Aluminium Sulfat (diterjemahkan dalam
Bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah untuk pelaku
usaha luar negeri);
4
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
5
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
6
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
BAB IV
TATA CARA PENGAMBILAN CONTOH
7
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
b. Impor
1) Pengambilan contoh dilakukan oleh Petugas Pengambilan Contoh
(PPC) yang tersertifikasi di setiap kali kedatangan kapal di
pelabuhan bongkar;
2) Untuk setiap pengujian SNI diambil contoh uji sebanyak 3 (tiga)
bagian sesuai ketentuan pengambilan contoh SNI Aluminium Sulfat.
1 (satu) bagian disimpan sebagai arsip importir, 1 (satu) bagian
disimpan sebagai arsip laboratorium, dan 1 (satu) bagian diuji
laboratorium; dan
3) 1 (satu) bagian sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf b nomor
2 minimal berisi 1 (satu) kg untuk Aluminium Sulfat padat dan/atau
1 (satu) liter untuk Aluminium Sulfat cair.
BAB V
TATA CARA PENANDAAN
8
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
2. Penandaan SNI dilakukan pada posisi yang mudah terbaca pada setiap
kemasan dengan ukuran dan desain sesuai ketentuan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional.
3. Untuk Aluminium Sulfat dalam bentuk curah, pemberian tanda SNI dapat
dilakukan dengan melampirkan salinan SPPT SNI yang telah dilegalisir
LSPro penerbit.
BAB VI
PROSEDUR MEMPEROLEH PERTIMBANGAN TEKNIS
9
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
BAB VII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
A. Pembinaan
10
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
B. Pengawasan
11
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
12
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
BAB VIII
TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN
1. Pembinaan
13
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
2. Publikasi
14
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal BIM
Nomor: 19/BIM/PER/12/2014
BAB IX
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut sesuai
dengan kebutuhan.
15
LAMPIRAN I
KOP PERUSAHAAN
Kepada Yth.
Direktur Industri Kimia Dasar
Kementerian Perindustrian
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53
Jakarta Selatan
.............................................
Jabatan
LAMPIRAN II.
KOPPERUSAHAAN
2 . Jabatan
Telepon
HP.
3 . Nama Perusahaan
6 . Alamat
• Kantor
Kelurahan
Kecamatan
KabjKota
Provinsi
Kode Pos
e-mail
Telepon
Fax
• Gudang
Kelurahan
Kecamatan
KabjKota
Provinsi
Kode Pos
e-mail
Telepon
Fax
Mengetahui,
Penanggung Jawab Perusahaan
KOPPERUSAHAAN
7 K e 1engk a pan T e k.
lllS R en can a mpor
Jenis No. HS CAS Jumlah Negara Pelabuhan Waktu Penggunaan/
No Bahan (10 digit) Number Kebutuhan Asal Tujuan Pelaksanaan Pemanfaatan
Kimia* Barang
2Pro dk
u s1. Bl
u anan Tah un en an
Bulan Nama Produk No 1* Nama Produk No 2* Nama Produk No ... *
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
NnvPmhP.r
I Desember
Mengetahui,
Penanggung Jawab Perusahaan
KOP PERUSAHAAN
1. Bahan kimia yang diimpor sama dengan yang tertera di dalam dokumen Safety Data
Sheet (SDS) dan tidak termasuk dalam jenis bahan kimia yang ditetapkan ber-
SNI Wajib sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
67/M-IND/PER/12/2013 tanggal 10 Desember 2013 tentang Pemberlakuan
Standar Nasional Indonesia (SNI) Aluminium Sulfat secara Wajib.
2. ( .....Jenis bahan kimia... ) dengan (No. HS) sejumlah (j umlah permohonan impor)
diimpor untuk (penjelasan pemanfaatan/ penggunaan barang/bahan yang
diimpor).
3. Kami bersedia disurvey oleh pihak surveyor independen dan semua biaya yang
timbul atas survei terse but menjadi tanggung jawab kami.
4. Kami bersedia bertanggung jawab sepenuhnya apabila di kemudian hari terjadi
penyalahgunaan barang / bahan tersebut di atas.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Tempat, Tanggal
Materai
Rp. 6.000
Penanggung Jawab
LAMPIRAN V.
KOPPERUSAHAAN
No Jenis No. HS Jumlah Nama Eksportir Pelabuhan No. Tgl Realisasi dan Sisa
Bahan (10 Rencana dan Negara Asal Tujuan PIB PIB
Kimia digit) Impor Barang
Realisasi Sis a
Mengetahui,
Penanggung Jawab Perusahaan
KOP PERUSAHAAN
Mengetahui,
Penanggung Jawab Perusahaan
2. Nama
NIP
Jabatan : Petugas Pengawas Standar Produk
3. Nama
NIP
Jabatan : Petugas Pengawas Standar Produk
Nomor SNI
Jumlah Contoh
Pada hari ini . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . bulan .. .... ... ... ... ... ..... .
tahun ....... ........ . sesuai dengan Surat Tugas Direktur Jenderal Basis Industri
Manufaktur Nomor ........................... ... ..... .... ....... ... ... tanggal
.. ... ... ... .... ..... ... .. ... . , telah dilaksanakan pengambilan contoh sebagai berikut:
Nama Perusahaan
Alamat Perusahaan
Produk
Mutu
Merek
Jumlah contoh
Nama Perusahaan:
Tanda Tangan, Jabatan , Nama Jelas & Tanda Tangan, dan Nama Jelas
Cap Perusahaan
(... .. ... .... ... .... .. .... .... ....... ) (....... .. .. ... .... ....... ..... ... ...... ..... ... )
NIP : ......... ... ..... .... ..... ........ .
LAMPIRAN X.
Nama Perusahaan
Alamat Perusahaan
Kode Pos
Telp .
Fax
E-mail
Produk
Mutu
Hasil Pengawasan SNI : Sebagaimana terlampir
Nama Perusahaan :
1. Tanda Tangan :
Nama Jelas:
Tanda tangan, Jabatan dan
Cap Perusahaan NIP :
( Nama Jelas )
2. Tanda Tangan :
Nama Jelas:
NIP:
3. Tanda Tangan :
Nama Jelas :
NIP:
LAMPI RAN XI.