Anda di halaman 1dari 15

Materi Pengantar Bisnis semester 1

Pengantar Bisnis

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN


MANAJEMEN 
UNIVERSITAS PELITA BANGSA 
2016

by : Nimah Adiyaningsih 
class : MA.16.D2
NIM : 111610004
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef


 
Ruang Lingkup Bisnis
1. Pengertian Bisnis
      Bisnis dalam pengertiannya adalah usaha atau perusahaan yang dimana si pelakunya ingin
mendapat keuntungan seraca ekonomi. Bisnis lebih ditekankan kepada pelaku jual beli baik secara
tunai maupun kredit, dengan strategi bisnis kita bisa melakukan riset pasar, meramal sebuah
perusahaan atau lembaga bisnis lainya apakah akan mengalami kemajuan atau kemunduran
(Dinamis) sesuai siklus ekonomi pasar.
  
 
     Pengertian Bisnis dapat dibedakan dalam pengertian yang sempit dan pengertian yang luas. Jika
kita berorientasi pada pengertian yang sempit maka bisnis tidak lain dari fiksi. Sedangkan dalam
arti yang lebih luas, bisnis merupakan usaha yang terkait erat dengan dunia ekonomi juga politik.
Hal ini disebabkan dunia ekonomi dan dunia politik pada dasarnya merupakan suatu hubungan yang
saling tergantung, dan yang turut mencerminkan efektifitas suatu masyarakat dalam gerak
usahanya. (J.S.Nimpoena(1985)).

2. Tujuan Bisnis

Tujuan bisnis meliputi :


1.Profit (keuntungan)
2.Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
3.Pertumbuhan perusahaan
4.Tanggung jawab sosial
 
     Keempat tujuan bisnis tersebut saling terkait, karena keuntungan perusahaan
digunakan untuk mempertahankan hidup perusahaan dan menumbuh kembangkan
perusahaan serta merupakan bukti tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk
memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat. 

3. Jenis kegiatan Bisnis :


 
Ruang lingkup kegiatan bisnis sangat luas, akan tetapi pada dasarnya kegiatan
bisnis dapat dibagi menjadi 3 aspek, yaitu :

a)Aspek Produksi
 
       Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Dalam arti luas tersebut, produksi dapat dibedakan menjadi
3 macam, yaitu :
1. Produksi primer
Yang termasuk dalam produksi primer adalah kegiatan ekstraksi atau penarikan
sumber daya alam atau kegiatan yang menggunakan sumber daya yang tersedia
dalam kondisi alamiah.
2. Produksi sekunder
Yang termasuk dalam produksi sekunder adalah sumber daya alam atau bahan
mentah diproses diolah menjadi barang.
3. Produksi tersier
Yang dihasilkan dari produksi tersier adalah berupa pemberian fasilitas layanan
(jasa) pendukung, bukannya barang-barang berwujud.
 
b)Aspek Distribusi

      Distribusi adalah kegiatan pemindahan barang jasa dari produsen kepada
konsumen. Pada umumnya distribusi meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

– Pemindahan bahan baku dari pemasok (supplier) kepada awal mula lini produksi.
– Melibatkan penyimpanan penanganan bahan baku barang jadi.
– Pengemasan.
– Pengendalian persediaan.
– Transportasi kepada konsumen
 
c)Aspek Konsumsi
 
      Konsumsi adalah kegiatan penggunaan barang jasa yang dibutuhkan oleh
konsumen. Kebutuhan atau pola konsumsi seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor
yang beragam. Dengan melihat pola konsumsi yang beragam, produsen dapat
membuat suatu perencanaan yang lebih baik untuk menentukan bagaimana
peluang diterimanya barang atau jasa yang diproduksi tersebut oleh konsumen.
Dan biasanya, produsen mempromosikan keberadaan barang atau jasa tersebut
secara luas khususnya kepada konsumen.
 
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk"
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef


  
4. Kesempatan bisnis/usaha
 
      Mulainya suatu usaha dilakukan karena adanya peluang atau kesempatan dan
tertarik oleh keuntungan yang diharapkan dari usaha tersebut. Mengidentifikasi
peluang bisnis sangat perlu dilakukan oleh para calon pengusaha.
Pengidentifikasian peluang bisnis menuntut sesuatu yang baru, seperti produk
baru, jasa baru, dan pasar atau pelanggan baru. Pendekatan mengidentifikasi
peluan bisnis terdiri dari 2 fase, yaitu:

1)Menemukan gagasan
Berikut adalah ‘tempat’ untuk memperoleh gagasan-gagasan peluang bisnis:
a)Diri sendiri
b)Pelanggan
c)Pasar
d)Produk yang gagal
Selain keempat tempat yang telah disebutkan diatas, ada sebagian pengusaha yang
berpandangan bahwa setiap masalah yang muncul atau dihadapi manusia
merupakan sumber gagasan bisnis.

2)Mengidentifikasi peluang bisnis


Setelah mengembangkan suatu gagasan seorang pengusaha haruslah
mengidentifikasi peluang bisnis yangada. Dengan langkah-langkah berikut yang
harus dilakukan secara berurutan:
a)Analisis persoalan
b)Analisis situasi
c)Merumuskan wilayah yang tidak diketahui
d)Mensurvei pelanggan sasaran.

 5. Hakikat bisnis


 
      Dasar dalam memahami bisnis adalah memahami ilmu ekonomi. Karena bisnis merupakan suatu
bentuk dari kegiatan ekonomi. Ekonomi merupakan studi tentang bagaimana suatu masyarakat
memilih untuk menggunakan sumber-sumber daya yang langka untuk menghasilkan atau
memproduksi barang dan jasa dan mendistribusikannya kepada masyarakat untuk dikonsumsi.
Beberapa kunci untuk memahami ekonomi:

1)Sumber-sumber daya
-Sumber daya Alam
-Sumber daya modal
-Sumber daya manusia (tenaga kerja)
2)Barang dan Jasa
Barang dan jasa merupakan hasil pengolahan/produksi dari sumber daya yang ada.

3)Alokasi sumber daya


     Langkanya sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan/keinginan manusia membuat manusia
harus menentukan pilihan bagaimana sumber daya tersebut akan digunakan. Untuk membuat
pilihan tersebut ada beberapa pertanyaan ekonomi mendasar yang dapat diajukan yaitu:

-Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya?
-Bagaimana barang dan jasa tersebut akan diproduksi dan oleh siapa?
-Siapa yang akan menggunakan dan memanfaatkan barang dan jasa tersebut? Dan kapan barang dan
jasa tersebut akan dibagikan?
 
     Dalam ekonomi perdagangan bebas, alokasi sumber daya juga meliputi isu-isu yang lain seperti
“haruskah kebutuhan kemakmuran dan kesuksesan perusahaan dipertimbangkan? Prioritas apa yang
harus diberikan kepada kebutuhan pemerintah akan sumber daya?”. Kegiatan pengalokasian ini juga
termasuk kegiatan pertukaran antara bisnis/produsen dengan konsumen yang saling menguntungkan
antara kedua belah pihak. Bisnis menghasialkan profit dan konsumen/pelanggan dipuaskan oleh
barang dan jasa yang ditawarkan bisnis/produsen.
 
 Bila dikaitkan dengan dunia bisnis maka Ekonomi akan berperan dalam menentukan:
-Budaya ekonomi ataupun gaya bertindak sebagai manusia ekonomi
-Corak ragam sumber daya manusia yang berkecimpung dalam dunia bisnis berikut pengembangan
manusia dan hambatannya.
-Kondisi teknologi dan manajemen pada umumnya, serta konsistensi dan inkonsistensinya dengan
laju pembangunan.

Fungsi masyarakat yang berkaitan dengan dunia bisnis:


-Fungsi sosial
Tercapainya kesejahteraan fisik dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang ada pada
masyarakat.
-Fungsi politik
Fungsi ini bersangkutan dengan proses-proses sosial yang meliputi proses pengambilan keputusan
dan juga proses distribusi nilai-nilai tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang diwarnai oleh
kebudayaan yang berlaku di masyarakat tersebut.

6. Sistem Perekonomian

 Secara umum ada 4 bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu:


 
1)Kapitalisme
Dalam sistem perekonomian kapitalisme, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, perusahaan,
bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya
dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan.
 
2)Sosialisme
Pada sistem perekonomian sosialisme, seseorang relatif bebas untuk memilih usaha, tetapi
pemerintah turut campur tanagn dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu dengan
kebutuhan masyarakat.
 
3)Fasisme
Pada sistem perekonomian fasisme, orang bebas memilih tempat yang diinginkan namun harus atas
persetujuan pemerintah.
 
4)Komunisme
Pada sistem perekonomian komunisme, hak milik seseorang dihapuskan, semua masyarakat adalah
karyawan negara. Di sini negara yang menentukan semua perekonomian, kebebasan politik diawasi
secara ketat.
 
Sedangkan menurut Skinner (1992) sistem ekonomi di dunia pada dasarnya ada 3 tipe. Yaitu:
1)Ekonomi terencana(a planned economy)
Pemerintah dapat menguasai produksi hampir semua barang dan jasa.
2)Kapitalisme murni
Perusahaan swasta dapat menguasai produksi hampir semua barang dan jasa.
3)Ekonomi campuran (a mixed economy)
Sebagian produksi dikuasai oleh pemerintah dan sebagian lagi oleh swasta.  

7. Sistem Pasar
 
1.Pasar persaingan sempurna
Pasar dimana dalam suatu industri terdapat sangat banyak penjual maupun pembeli dan produk
yang diperdagangkan bersifat homogen.
 
2.Pasar monopoli
Pasar dimana dalam sebuah industri hanya terdapat sebuah perusahaan dan produk yang dihasilkan
tidak memiliki pengganti yang sempurna.
 
3.Pasar persaingan monopolistis
Pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak
(Differentiated Product) dan pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua pasar yang
ekstrim, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.
 
4.Pasar Oligopoli
Pasar yang hanya terdiri dari beberapa produen saja yang menghasilkan barang standar maupun
barang yang berbeda coraknya, dengan kemampuan menentukan harga ada kalanya kuat maupun
lemah dan biasanya memerlukan promosi. Jika hanya dua perusahaan disebut duopoli.

Bentuk-Bentuk Badan Usaha


 
1.Bentuk Yuridis Perusahaan

Perusahaan perseorangan adalah  Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang


kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan
memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila
bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian
itu.

Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan atau menjalan
kan suatu perusahaan di bawah nama bersama , dan masing – masing sekutu atau
anggota nya memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan . tanggung
jawab anggota tidak terbatas sehingga tidak ada pemisahan antara kekayaan
perusahaan dengan kekayaan pribadi . apa bila perusahaan menderita kerugian ,
maka seluruh kekayaan pribadi nya dapat di jaminkan untuk menutup kerugian
perusahaan.

Persekutuan Komanditer adalah  persekutuan  dua orang atau lebih bekerja sama


mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. ,di mana satu atau
beberapa orang sebagai sekutu menyerah kan modal dan sekutu yang lain yang
menjalankan perusahaan .
maka dalam CV di kenal 2 sekutu yaitu :

 sekutu aktif  : sekutu bekerja /komplementer, yaitu yang berhak memimpin  


perusahaan
 sekutu pasif :  sekutu tidak bekerja / komandit ( sleeping partner ) ,, sekutu yang
hanya menyerah kan modal saja . namun setiap sekutu (anggota persekutuan)
memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat
dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

Perseroan terbatas ( PT ) adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal


dengan menggunakan sero / saham , di mana setiap dapat memiliki satu atau lebih
saham , serta bertanggung jawab sebesar modal yang di serah kan .

namun ada 3 badan yang menentukan kelangsungan perusahaan :

     " PT . RUPS

     " Direksi

     " Dewan komisaris pemegang saham

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :

 
Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan ini bertujuan pelayanan kepada masyarakat dan bukan mencari
keuntungan
Perusahaan Umum (Perum)
Perusahan ini seluruh modalnya diperoleh dari negara. Perum bertujuan untuk
melayani masyarakat dan mencari keuntungan
 
Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham.  Sebagian sahamnya dimiliki
oleh negara dan sebagian lagi dimilik oleh pihak swasta dan luar neger

Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum


koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi
bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang
membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas
ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus
pengguna jasa koperasi.
2. Lembaga Keuangan 
 
Lembaga Keuangan bank
 
Lembaga keuangan bank dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang
menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini
diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga
keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di
Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi,
asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.

Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga


keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian,
perusahaan sekuritas, lembaga pembiayaan, dll).

Fungsi Lembaga keuangan bank


Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal
dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor
kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga
keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian,
dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga
risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian
menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang
membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana
untuk menghasilkan pendapatan

 Lembaga Keuangan BUKAN Bank

Adalah Semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara
langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan
mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat
terutama guna membiayai investasi perusahaan.

Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank di Indonesia  :

1. Pasar Uang
2. Pasar Modal
3. Sewa Guna Usaha
4. Modal Ventura
5. Pajak Piutang
6. Kartu Plastik
7. Asuransi
8. Dana Pensiun
9. Pegadaian
3. Kerjasama , Penggabungan dan Ekspansi
 
Bentuk Penggabungan Perusahaan

Lingkungan Perusahaan yaitu seluruh faktor-faktor yang ada diluar Perusahaan


yang dapat menimbulkan peluang yang lebih atau ancaman terhadap perusahaan
tersebut

 BENTUK – BENTUK PENGGABUNGAN :

     > Trust


     > Kartel
     > Merger
     > Holding company
     > Concern
     > Corner dan ring
     > Syndicat
     > Joint venture
     > Production sharing
     > Waralaba  ( franchise )
 
Bentuk Pengkhususan Perusahaan
ada 4 bentuk yaitu :
   1. Spesialisasi
   2. Trust/Kartel
   3. Holding Company
   4. Joint Venture

Pengkonsentrasian Perusahaan

1. Trust
Trust merupakan suatu bentuk penggabungan / kerjasama perusahaan secara
horisontal untuk membatasi persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang
produksi dan penjualan. Perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan trust
menyerahkan saham-sahamnya kepada Trustee (orang kepercayaan) untuk
menerbitkan sertifikat sahamnya.

2. Holding Company
Holding Company / Perusahaan Induk yaitu perusahaan yang berbentuk Corporation
yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini
status perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijakan perusahaan
anak akan ditentukan oleh Holding (Induk). Holding Company bisa terbentuk karena
terjadinya penggabungan secara vertikal maupun horisontal. Contoh Astra
International, PT. Dharma Inti Utama.

3. Kartel
Kartel adalah bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang
dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan.
Kartel dibagi dalam beberapa bentuk :

4. Sindikasi
Adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan
suatu proyek. Sindikasi juga dapat melakukan perjanjian sindikasi untuk
memusatkan penjualan pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi penjualan. Ada
juga sindikasi perbankan (beberapa bank bersindikasi untuk membiayai suatu
proyek yang besar)

5. Concern
Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal
maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul
sebagai akibat dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara
horisontal ataupun vertikal melalui pendirian perusahaan baru.

Dengan concern, penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui
induk perusahaan yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila
anak perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.

6. Joint Venture
Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa
perusahaan yang berdiri sendiri.

Tujuan utama pembentukan perusahaan joint venture ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan komunikasi selular bagi segmen yang sering bepergian untuk menikmati
layanan yang friendly (ramah) dan biaya yang efisien, dimana pelanggan akan
merasakan layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara sendiri.
Aktivitas pokok Bridge adalah mengembangkan suatu proses koordinasi regional
dimana seluruh pelanggan dapat menikmati layanan selular regional yang
ditawarkan oleh salah satu operator yang masuk dalam grup Bridge.

7. Trade Association
yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama
dengan tujuan memajukan para anggotanya dan bukan mencari laba.
Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi Industri
Rekaman Indonesia)

8. Gentlement’s Agreement
Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud
mengurangi persaingan diantara mereka.

Cara-Cara Penggabungan / Penyatuan Usaha

1. Consolidation / Konsolidasi
adalah penggabungan beberapa perusahaan yang semula berdiri sendiri-sendiri
menjadi satu perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup
2. Merger
Dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau beberapa
PT lainnya. PT yang diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal
PT yang mengambil alih. Para pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi
pemegang saham PT yang mengambil alih.

3. Aliansi Strategi
adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam rangka menyatukan
keunggulan yang mereka miliki untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan
kedua perusahaan tetap berdiri sendiri-sendiri.
 
Contoh ;PT. A yang bergerak dalam bidang properti melakukan aliansi strategi
dengan PT. B yang mempunyai keunggulan dalam peralatan untuk membangun
konstruksi.Telkomsel melakukan aliansi strategis dengan enam operator selular di
Asia Pasifik telah menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint
venture yang dinamakan Bridge Mobile Alliance (Bridge).

4. Akuisisi
adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh perusahaan lain dan
perusahaan yang mengambil alih menjadi holding sedangkan perusahaan yang
diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap beroperasi seperti sendiri tanpa
penggantian nama dan kegiatan.
Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau
jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone,
Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.   .  

Definisi Organisasi
Pengorganisasian (Organizing) Menurut kamus istilah organizing berarti
menciptakan suatu struktur  dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian
rupa sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka
dengan keseluruhan sruktur tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri
mempunyai arti yakni sekelompok orang yang bekerja sama dengan menempatkan
tugas,fungsi,wewenang, dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai suatu
tujuan. Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari organisasi:

1.Prof Dr. Sondang P. Siagian


organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja   bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu
tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang /
beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut
dengan bawahan.

2.Drs. Malayu S.P Hasibuan


organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi
dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi
hanya merupakan alat dan wadah saja.

3. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro


organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja
antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk
bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

Fungsi Pengorganisasian
·         Adanya pembagian tugas dan penggolongan kegiatan perusahaan.
·         Pembagian tugas kegiatan perusahaan kepada kelompok yang telah ditetapkan.
·         Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Selain mempunyai fungsi, pengorganisasian juga mempunyai tujuan yakni:


a.  Kemudahan dalam pelaksanaan tugas.
b.  Kemudahan pimpinan dalam melakukan pengawasan.
c.  Kemudahan dalam menentukan orang-orang yang dipercaya dalam
melaksanakan tugas.

Pentingnya mengenal Organisasi:


a.  Terciptanya hubungan yang baik antaranggota organiosasi.
b.  Setiap anggota mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c.  Spesialisasi dalam melaksanakan tugas

Bentuk-Bentuk Organisasi:

Organisasi Garis : diciptakan oleh Henry Fayol.


Organisasi ini hanya mengenal satu komando. Satu wewenang yang turun langsung
dari pempin kebawahan, mulai dari manajer puncak langsung ke mandor, bawahan
bertanggung jawab langsung pada atasan.

Organisasi Garis dan Staf : diciptakan oleh Harrington Emerson.


Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi
garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-
kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja.

Organisasi Fungsional : diciptakan oleh F.W. Taylor


Bentuk organisasi ini merupakan gabungan dari bentuk organisasi fungsional dan
organisasi garis dan staf.

Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M.
Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya
“Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-
prinsip organisasi meliputi:
 1) Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
 2) Prinsip Skala Hirarkhi.
 3) Prinsip Kesatuan Perintah.
 4) Prinsip Pendelegasian Wewenang.
 5) Prinsip Pertanggungjawaban.
 6) Prinsip Pembagian Pekerjaan.
 7) Prinsip Rentang Pengendalian.  8) Prinsip  Fungsional.
 9) Prinsip Pemisahan.
10) Prinsip Keseimbangan.
11) Prinsip Fleksibilitas.
12) Prinsip Kepemimpinan.

Sebab keberhasilan dan kegagalan Organisasi


     Keberhasilan atau kegagalan organisasi pasti berhubungan dengan peran para
anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yg baik antar
para anggotanya. Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karna adanya faktor
internal di pengorganisasian tersebyut yang bersifat negatif.

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan


 
1)Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir
sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan. Berdasarkan definisi ini dapat disimpulkan bahwa perusahahn
memilik 5 unsur penting. Yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan
dan cara yang menguntungkan.
 
2)Tempat kedudukan dan letak perusahaan
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting
yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Dengan demikian tempat
kedudukan dan letak perusahaan harus diputuskan dengan hati hati atas dasar
fakta yang lengkap ditinjau dari aspek ekonomi maupun teknis, dan juga
mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan rencana di masa depan.
 
> Tempat kedudukan perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang pada
umumnya dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga
lain.
 
> Letak Perusahaan
Letak perusahaan ialah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik.
Letak perusahaan dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan merupakan salah satu
faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya
dengan biaya.
 
> Jenis letak perusahaan
Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
-Terikat keadaan alam
Berkaitan dengan ketersediaan dan kemudahan bahan baku.
-Terikat sejarah
Berkaitan dengan alasan yang hanya dapat dijelaskan dengan sejarah.
-Terikat oleh pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditetapkan oleh pemerintah atas dasar
pertimbangan keamanan, politik, kesehatan dan sebagainya.
-Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Faktor-faktor ekonomi yang sangat berpengaruh dalam pemilihan letak perusahaan
yang bersifat industri antara lain kedekatan dan ketersediaan bahan
mentah,ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal,
kemudahan transportasi serta kedekatan pasar dan kesesuaian iklim.
 
3)Perusahaan dan lembaga sosial Perusahaan merupakan suatu unit tindakan
produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti
ini sering disebut lembaga sosial. Perlu dibedakan antara perusahaan dan lembaga
sosial umum, dan yang membedakannya adalah penekanan prioritas perusahaan
terhadap laba, kelangsungan hidup dan tanggung jawab sosial. Jika lembaga sosial
lebih menitikberatkan prioritasnya terhadap tanggung jawab sosial, maka
perusahaan adalah sebaliknya lebih berorientasi pada perolehan keuntungan.
 
a.Tujuan perusahaan
 
1)Keuntungan Maksimal (laba) 
Laba merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang
dipakai untuk menghasilkannya. Ongkos-ongkos ini terdiri dari upah pekerja, sewa
tanah, dan bunga modal. Sebuah perusahaan dengan tujuan laba maksimal
biasanya adalah lembaga/badan usaha untuk mengadakan konsentrasi modal.
Dengan tercapainya laba maksimal maka tercapai pula tujuan-tujuan lain
perusahaan, antara lain:
-Kelangsungan hidup(survival)
-Pertumbuhan perusahaan(growth)
-Prestise
 
2)Kesejahteraan anggota
Lembaga dengan tujuan utama mencapai kesejahteraan anggota badan usahanya
berbentuk koperasi yang bukan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi
modal, tetapi konsentrasi orang.
 
3)Kesejahteraan Masyarakat
Lembaga/badan usaha dengan tujuan mencapai kesejahteraan masyarakat
biasanya merupakan lembaga/badan usaha milih pemerintah(negara). Contohnya
BULOG, PAM, PLN, PERUMNAS, PJKA dan sebagainya.
 
b.Perusahaan sebagai suatu sistem

Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber
ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi
serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan,
pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
 
c.Sifat sistem perusahaan
 
1) kompleks
2) sebagai kesatuan atau unit
3) beragam
4) saling bergantung
5) dinamis
 
d.Fungsi-fungsi perusahaan 

1.Fungsi Operasi : Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia,


fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi,
transformasi dan komunikasi, pelayanan umum dan fungsi operasi penunjang.
2.Fungsi Manajemen : Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
 
e.Ciri-ciri perusahaan
 
1)Operatif, adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi,
penyedia/distribusi barang dan jasa.
2)Koordinasi, adanya koordinasi di dalam elemen-elemen perusahaan.
3)Regular, adanya keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalau
bergerak maju untuk mencapai kesinambungan perusahaan.
4)Dinamis, mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungan.
5)Formal, tunduk terhadap peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan
pendirian
6)Lokasi, perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan
yang jelas letak geografisnya.
7)Pelayanan bersyarat, keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi
dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
 
4) Lingkungan perusahaan
Secara umum lingkungan perusahaan dibagi menjadi dua macam:

a)Lingkungan eksternal : faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi


kegiatan perusahaan. Faktor ini ada yang memepengaruhi secara langsung pada
kegiatan usaha (eksternal mikro) maupun secara tidak langsung (eksternal makro).
 
b)Lingkungan Internal : faktor-faktor yang berada di dalam kegiatan produksi dan
langsung mempengaruhi hasil produksi.
 
5) Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
Kesempatan bisnis atau bisnis selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Perusahaan yang
tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan maka akan tersingkir dari dunia
bisnis.Pendekatan yang dilakukan dalam melihat bisnis dan lingkungan adalah
dengan cara melihat tempat kedudukan dan perusahaan, mengerti jenis-jenis
lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan. Pada awalnya
pendekatan ini dilakukan dengan berorientasi pada produsen yang bererti semua
produk apa saja akan terjual. Tetapi seiring berjalannya waktu dan bertambah
ketatnya persaingan antar pengusaha maka orientasinya berubah menjadi kepada
konsumen.
Alasan mengapa perlu belajar bisnis
 
1)Adanya saling ketergantungan
Manusia adalah makhluk sosial yang saling tergantung satu sama lain baik secara
individual maupun kolektif. Seiring dengan kemajuan zaman yang mengakibatkan
makin beragamnya kebutuhan dan keinginan manusia maka ‘saling ketergantungan’
ini pun makin meningkat. Yang mengakibatkan manusia melakukan tindakan
ekonomi atau bisnis.
 
2)Adanya peluang internasional
Meningkatnya globalisasi di dalam dunia bisnis telah membuka peluang bisnis. Era
baru dunia bisnis dalam pasar internasional memerlukan pemimpin bisnis yang tahu
bagaimana memulai, mengoprasikan dan melanjutkan usahanya.
 
3)Usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup
Standar hidup menunjukan jumlah barang dan jasa yang dipandang rata-rata
sebuah keluarga atau individu sebagai suatu kebutuhan. Perkembangan teknologi
dan kemampuan suatu perusahaanmengantisipasi kebutuhan manusia mampu
mengubah standar hidup seseorang.
 
4)Adanya perubahan
Bisnis bersifat dinamis yang artinya bisnis selalu berubah. Mengikuti perubahan-
perubahan tersebut dapat lebih mudah,efisien dan mengurangi traumatik, jika kita
memahami ilmu bisnis.
 
5)Mencegah kesalahpahaman
Memahami bisnis dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman, kesalahan informasi
dan ketidakakuratan data yang kita terima sebagai sesuatu yang benar sehingga
membantu kita memisahkan fakta dan fiksi dalam isu-isu bisnis.

Anda mungkin juga menyukai