Teori-Teori Klasik
Behavioristik
Teori Behavioristik merupakan teori dengan pandangan belajar tentang
perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan
respon.
Pengkondisian klasik
Teori ini, Ivan Pavlov melakukan suatu eksperimen secara sistimatis dan
saintifik, dengan tujuan mengkaji bagaimana pembelajaran berlaku pada suatu
organisme.
Gestalt
Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui
pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola,
ataupun kemiripan menjadi kesatuan
Teori – Teori Belajar Proses
Teori Skinner (pengkondisian operan)
Teori skinner adalah dimana konsekunsi prilaku akan menyebabkan perubahan
dalam probabilitas prilaku itu akan terjadi. 2 konsep utama dalam teori ini adalah
penguatan(reinforcement) dan hukuman(punishment).
Teori Gagne
Belajar bukan merupakan proses tunggal melainkan proses luas yang
dibentuk oleh pertumbuhan dan perkembangan tingkah laku, dimana tingkah laku
itu merupakan proses komulatif dari belajar. Setelah belajar, orang memiliki
keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai.
Gagne membagi proses belajar berlangsung dalam empat fase utama, yaitu:
o Fase pengenalan (apprehending phase). memperhatikan stimulus
o Fase perolehan (acqusition phase). memperoleh pengetahuan baru
o Fase penyimpanan (storage phase).
o Fase pemanggilan (retrieval phase) mengingat Kembali informasi yang ada dalam
memori.
Menurut Freire, sebagai pendidik atau fasilitator harus menghindari sikap dan
tindakan sebagai berikut:
o Fasilitator mendominasi dan peserta belajar sebagai pihak yang diajar;
o Fasilitator mengetahui segala sesuatu atau serba tahu , sedangkan peserta
belajar tidak tahu apapun;
o Fasilitator memilih dan memaksakan pilihannya, peserta belajar tunduk patuh; o
Fasilitator bertindak, peserta belajar mengimajinasikan tindakan fasilitator;
o Fasilitator tanpa konsultasi dengan peserta belajar memilih program, peserta
belajar harus menyesuaikan diri;
o Fasilitator mengacaukan otoritas pengetahuan dengan otoritas profesional untuk
melakukan tantangan terhadap kebebasan peserta belajar;
o Fasilitator merupakan subjek proses pembelajaran, sedangkan peserta belajar
sebagai objek
o Fasiliator berpikir, kemudian peserta belajar memikirkan apa yang dipikirkan
fasilitator;
o Fasilitator menerangkan, peserta belajar memperhatikan apa yang diterangkan oleh
fasilitator tanpa gangguan;
o Fasilitator mendisiplinkan, peserta belajar didisiplinkan;
kesimpulan
o Belajar merupakan suatu proses usaha sadar
o Andragogi, “the art and science of helping adult learn”
o Proses pembelajaran sepanjang hayat (life long education)
o Metode pembelajaran yang sesuai dengan adult learning diterapkan di FK Unjani