Anda di halaman 1dari 18

MENJELASKAN TEORI KEPERAWATAN GLEN FAYE ABDELLAH

Nama Kelompok: 1. Moh. Holilurrohman (0118026)


2. Reni Putri Bidari (0118033)
3. Yati Novita Sari (0118044)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Menjelaskan Teori
Keperawatan Faye Glenn Abdellah

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari anggota
kelompok sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada anggota kelompok yang telah bekerjasama dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat terhadap pembaca.

    
                                                                                      Mojokerto, 23 September 2018
    
                                                                                         
Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Konsep Teori Keperawatan Faye Glenn Abdellah
2.2 Konsep Teori Abdellah Di Kenal Sebagai 21 Tipologi Masalah Keperawatan
2.3 Konsep Teori Keperawatan Dalam Tomey Dan Alligood (2006)
2.4 Asumsi Asumsi Utama
2.5 Penerapan Teori Keperawatan Abdellah
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang


Faye Glenn Abdellah (lahir 1919) mengabdikan hidupnya untuk keperawatan,
sebagai peneliti, pendidik, dan membantu mengubah fokus profesi dari penyakit berpusat
pendekatan-pendekatan yang berpusat pada pasien. Dia menjabat sebagai perawat
kesehatan masyarakat selama 40 tahun, membantu untuk mendidik orang Amerika
tentang kebutuhan lansia dan bahaya yang ditimbulkan oleh AIDS, kecanduan, merokok,
dan kekerasan. Sebagai seorang profesor keperawatan, ia mengembangkan metode
mengajar berdasarkan penelitian ilmiah. Abdellah terus bekerja sebagai pemimpin dalam
profesi keperawatan ke dalam delapan puluhan nya.
Faye Glenn Abdellah (lahir 13 Maret 1919) adalah pelopor perawat penelitian
yang telah diakui dengan 77 dan akademis kehormatan profesional. Dia adalah petugas
perawat pertama yang menerima pangkat bintang belakang laksamana-dua 150-nya lebih
dari publikasi, termasuk karya-karya mani nya, Better Perawatan Perawatan Melalui
Penelitian dan Pasien-Centered Pendekatan untuk Keperawatan, mengubah fokus teori
keperawatan dari penyakit-berpusat ke pendekatan yang berpusat-pasien dan pindah
praktek keperawatan di luar pasien untuk memasukkan mengurus keluarga dan orang tua
Care nya Pasien Penilaian Evaluasi metode untuk mengevaluasi perawatan kesehatan
sekarang standar bagi bangsa ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat bebarapa rumusan masalah mengenai
apa itu teori Faye Glenn Abdellah dan bagaimana ruang lingkupnya?

1.3  Tujuan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui biografi Faye Glenn Abdellah
2. Untuk mengetahui konsep teori keperawatan Faye Glenn Abdellah
3. Untuk mengetahui konsep teori Abdellah dikenal sebagai 21 tipologi masalah
keperawatan
4. Untuk mengetahui penerapan teori keperawatan Abdellah
5. Untuk mengetahui asumsi-asumsi utama
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Teori Keperawatan Faye Glenn Abdellah


George (2008) menjelaskan, Dr. Abdellah mendefinisikan keperawatan sebagai
pelayanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Pelayanan ini sebagai pelayanan
komprehensif, yang meliputi:
1. Menyadari masalah keperawatan pasien.
2. Menentukan tindakan yang tepat untuk merawat pasien sesuai prinsip-prinsip
keperawatan yang relevan.
3. Memberikan perawatan yang berkelanjutan kepada individu dengan tingkat
ketergantungan total.
4. Memberikan perawatan yang berlanjutan untuk menghilangkan nyeri dan
ketidaknyamanan dan memberikan rasa keamanan kepada individu.
5. Mengatur rencana perawatan menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien.
6. Membantu individu untuk menyadari kebutuhan kesehatan dirinya dan mengarahkan
dalam mencapai kesehatanfisik dan psikis.
7. Mengarahkan petugas keperawatan dan keluarga untuk membantu pasien memenuhi
kebutuhan dasarnya sendiri sesuai dengan keterbatasannya.
8. Membantu individu untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan dan masalah psikisnya.
9. Bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya dalam merencanakan peningkata derjat
kesehatan yang optimal pada tingkat lokal, daerah, nasional dan internasional.
10. Melakukan evaluasi dan penelitian yang berkelanjutan untuk meningkatkan keahlian
dalam tindakan keperawatan dan untuk mengembangkan tindakan keperawatan yang
baru untuk memenuhi semua kebutuhan kesehatan masyarakat. Individu dengan
tingkat ketergantungan total.” Dihilangkan.
2.2    Konsep Teori Abdellah dikenal Sebagai 21 Tipologi Masalah Keperawatan
Adadapun konsep Abdellah dikenal sebagai 21 tipologi masalah keperawatan, yaitu:
1. kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik.
2. Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, dan tidur yang optimal.
3. Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera, atau trauma lain dan mencegah meluasnya
infeksi.
4. Mempertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencegah dan memperbaiki
deformitas.
5. Memfasilitasi masukkan oksigen keseluruh sel tubuh.
6. Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh.
7. Mempertahankan eliminasi.
8. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
9. Mengenali respon-respon fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit patologis,
fisiologis,dan kompensasi.
10. Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi.
11. Mempertahankan fungsi sensorik.
12. Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi positif dan negatif.
13. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbale balik antara emosi
danpenyakit organic.
14. Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal.
15. Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif.
16. Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif.
17. Menghasilkandan atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
18. Memfasilitasi kesadaranakan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan
Fisik,emosi, dan perkembangan yang berbeda.
19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik dan
emosional.
20. Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam mengatasi
masalah yang muncul akibat daripenyakit.
21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
munculnya suatu penyakit.
2.3. Konsep Teori Keperawatan Abdellah Dalam Tomey dan Alligood (2006)
Adapun tiga teori keperawatan Abdellah dalam Tomey dan Alligood (2006), yaitu\
1. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat.
Perawatan didasarkan pada seni dan ilmu pengetahuan yang menyiapkan perawat
dengan sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan teknis yang siap membantu
orang sakit maupun sehat untuk memenuhi kebutuhannya dengan penuh keinginan
dan kemampuan.
2. Masalah Keperawatan
Abdellah mendifinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu
kebutuhan pasien secara fisik, sosiologis, dan emosional; jenis hubungan
interpersonal antara perawat dan pasien; unsur umum perawatan pasien.
3. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah keperawatan merupakan proses mengidentifikasi,
menginterpretasikan, menganalisa, dan memilih tindakan yang tepat untuk
menyelesaikan masalah. Salah satu proses ini adalah menentukan diagnosa
keperawatan.

   
2.4   Asumsi-Asumsi Utama

1. Nursing
Nursing (keperawatan) adalah profesi memberikan pertolongan. Dalam model Abdellah,
nursing care adalah melakukan sesuatu untuk atau kepeda seseorang atau memberikan informasi
untuk seseorang dengan tujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan, meningkatkan atau
mengembalikan kemampuan menolong diri sendiri (self-help), atau meringankan suatu
penderitaan.
Penentuan strategi penanganan perawatan yang hendak dijalankan didasarkan pada
pendekatan problem solving. Proses perawatan dipandag sebagai problem solving dan
identifikasi yang tepat atas masalah-masalah perawatan merupakan perhatian yang paling
penting. Observasi langsung atas kebutuhan -kebutuhan yang nampak jelas (overt) memang
memungkinkan, tetapi penentuan kebutuhan-kebutuhan yang tersembunyi (covert) memerlukan
ketrampilan komunikasi yang baik serta interaksi dengan pasien. Keputusan bagaimana
kebutuhan-kebutuhan pasien dapat dipenuhi dengan baik dianggap sebagai tanggung jawab
rumah sakit dan para pegawai kesehatan publik.
Selama kemampuan menolong diri sendiri dibangun dan terjaga pada tingkatan dimana
tanpa perlu bantuan, maka perawat tidak aka dibituhkan. Prinsip perawat dalam pengembangan
kesehatan dibatasi oleh keadaan-keadaan kelemahan yang terantisipasi (anticipated impairmant).
Di tahun 1960 Abdellah menyatakan bahwa para dokter perlu pengetahuan lebih banyak
mengenai pencegahan dan rehabilitasi dari pada melakukan perawatan. Tetapi dalam
korespondensinya denga para penulisan di tahun 1984, Abdellah menunjukkan tentang
pentingnya pula bagi para perawat untuk mengetahui perihal pencegahan dan rehabilitasi. Belum
ada perhatian yang dilakukan atas pencapaian tingkat yang lebih tinggi pada masalah kesehatan
dibanding yang sudah ada, ketika kebutuhan-kebutuhan seseorang terpenuhi atau ketika
kelemahan-kelemahan yang jelas dan terantisipasi tidak ada.
2. Person
Abdellah menjelaskan sebagai orang-orang yang memiliki kebutuhan -kebutuhan fisik,
emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang nampak jelas seperti sejumlah besar
kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang tersembunyi, seperti kebutuhan emosional dan sosial.
Tipologi nursing problems dikatakan berkembang (evolve) dari mengenali suatu kebutuhan
untuk pendekatan patient-centered ke perawatannya sendiri. Pasien dijelaskan sebagai satu-
satunya alasan pembenaran hadirnya perawatan. Tetapi seperti dikatakan sebelumnya pasien
tidak menjadi fokus utama karya Abdellah.
Orang-orang ditolong dengan mengidentifikasi dan meringankan masalah-masalah yang
mereka alami. Model tersebut menyatakan bahwa dengan memecahkan setiap masalah,
seseorang kembali ke kondisi sehat atau kondisi lain dimana ia dapat mengatasi sendiri,
karenanya ide holisme sendiri tidak dijumpai dalam model ini. Keseluruhan, yakni si pasien,
tidak lebih besar dari akumulasi bagian-bagiannya, yang merupakan masalah-masalah pasien
tersebut.
Dalam model Abdellah semua orang memiliki kemampuan mandiri (self-help) dan
kemampuan untuk belajar, dimana keduanya berbeda antara individu satu dengan lainnya.
Karena pengidentifikasikan ukuran-ukuran ini mungkin mengalami kesulitan, pada orang yang
pingsan (tidak sadarkan diri) atau pada anak balita bila tanpa sumber-sumber dari keluarga, maka
kelalaian dapat saja terjadi tatkala hendak menyusun perawatan pasien dengan model seperti ini.
3.  Environment
Masalah environment merupakan konsep yang paling sedikit dibahas dari model Abdellah
ini. Nursing problem nomor 17, dari tipologi, yakni "to create and maintain a therapeutic
environment". Abdellah juga menyatakan bila reaksi perawat kepada pasien adalah bermusuhan
atau negatif, suasana di dalam ruangan mungkin juga negatif (bermusuhan). Hal ini
menunjukkan bahwa pasien berinteraksi dan merespon terhadap lingkungan mereka serta bahwa
perawat adalah merupakan bagian dari environment (lingkungan) tersebut. Lingkungan juga
termasuk rumah da masyarakat tempat asal pasien. Sekalipun dibicarakan sepintas, Abdellah
berpendapat bahwa para perawat tidak dibatasi dengan identifikasi masalah perawatan kepada
hal-hal yang ada di rumah sakit aja. Ia memprediksi suatu community center di masa datang
yang akan meluas melewati batas dinding rumah sakit memasuki masyarakat.
4. Health
Kesehatan, seperti didiskusikan Abdellah dalam Patient-centered Approaches to Nursing,
adalah suatu kondisi tidak tersangkut paut dengan penyakit. Sehat idefinisikan secara implisit
sebagai suatu kondisi ketika seseorang tidak memiliki ketidaksinkonan kebutuhan-kebutuhan dan
tidak ada kelemahan-kelemahan aktual atau yang harus diantisipasi. Banyak praktik perawatan di
tahun 1950-an memfokuskan pada penyembuhan atau penanganan penyakit, sehingga tidak
mengherankan jika status sehat (health) belum didefinisikan dengan jelas. Tetapi 30 tahun
berlalu semenjak terbitnya buku tesebut dan Abdellah sekarang menyatakan dan "akan
memberikan perhatian besar sekarang ini pada status sehat sebagai bagian penting dari rangkaian
kesatuan masalah penyakit-penyakit". Dia juga mendukung penuh pendekatan holistik untuk
perawatan patient-centered dan faktor-faktor lingkungan.
2.5 Penerapan Teori Keperawatan Abdellah

Adapun penerapan teori keperawatan Abdellah, yaitu:


1. Pelayanan Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah membantu perawat untuk
melakukan proses keperawatan secara sistematik. Ini membantu perawat dalam
memahami alasan tindakan yang dilakukan. Perawat menggunakan teori ini sebagai
dasar melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, dan rencana keperawatan
sebagai cara untuk mengatasi masalah pasien berdasar keperawatan yang berpusat pada
pasien (Tomey and Alligood, 2006).
Penerapan teori Abdellah dalam praktek keperawatan sangat dikaitkan dengan
pengaruh yang kuat dengan pendekatan berpusat pada pasien yang berfokus pada
pemecahan masalah pasien. Proses pemecahan masalah Abdellah meliputi identifikasi
masalah, memilih data yang relevan, merumuskan hipotesis melalui pengumpulan data,
dan merevisi hipotesis berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari data paralel
langkah-langkah dari proses keperawatan penilaian, diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi (Abdellah dan Levine, 1986; George, 2008).
Pada akhirnya, teori Abdellah membantu perawat berlatih mengatur administrasi
proses keperawatan, strategi keperawatan dan menyediakan basis ilmiah untuk membuat
keputusan. Sebagai doktor yang aktif terlibat pada keperawatan dan perawatan
kesehatan internasional, Abdellah memberikan kepercayaan untuk penggunaan model
dan menganjurkan menerapkan pengetahuan baru untuk meningkatkan pelayanan
keperawatan.
2. Pendidikan Keperawatan
Teori dan konsep Abdellah dikembangkan di tahun 1950 dan merupakan rekor
klinis yang komprehensif untuk mahasiswa keperawatan, dengan menyediakan struktur
kurikulum pendidikan keperawatan. Pendekatan berpusat pada pasien merupakan dasar
yang digunakan pada saat itu untuk model keperawatan. Teori Abdellah merupakan
teori yang paling berpengaruh dibanding teori lainnya. Teori ini digunakan untuk
merubah pola pengajaran berbasis medik ke pendektan berpusat apada pasien untuk
pendidikan keperawatan (Tomey and alligood, 2006)
3. Riset Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah merupakan teori yang berbasis
riset. Hal ini menjadi sangat memungkinkan untuk dilanjutkan dengan riset lainnya.
Abdellah sangat percaya bahwa gagasan penelitian keperawatan akan menjadi faktor
kunci dalam membantu perawatan muncul sebagai profesi yang benar. Penelitian
ekstensif dilakukan tentang kebutuhan pasien dan masalahnya telah menjadi landasan
untuk pengembangan dari apa yang sekarang dikenal sebagai diagnosis keperawatan.

Teori Abdellah melahirkan penelitian keperawatan dalam mengembangkan model


keperawatan untuk merencaranakn pola staff keperawatan di klinik. Pola staff ini yaitu
unit perawatan intensif, unit perawatan intermediate, unit perawatan jangka panjang,
unit perawatan mandiri dan unit perawatan home care. Dengan mengelompokkan pasien
seuai kesamaan kebutuhan, selain dengan kesamaan diagnosa keperawatannya,
pelayanan keperawatan akan dapat memenuhi kebutuhan pasien dengan baik (Tomey
and Alligood, 2006)
BAB III
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian teori keperawatan yang telah dijelaskan, maka terdapat
beberapa kesimpulannya yaitu Faye Glenn Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di
New York City. Pada tahun 1942, Abdellah memperoleh ijazah keperawatan dan Magna
Cum Laude dari Fitkin Memorial Hospital School of Nursing New Jersey (sekarang Ann
Mei School of Nursing). Ia menerima gelar B.S. pada tahun 1945, gelar M.A pada 1947
dan Ed.D., dari Techers College, di Columbia University pada tahun 1955.Dengan
pendidikan lanjutannya, Abdellah bisa memilih untuk menjadi dokter. Namun, seperti ia
menjelaskan dalam dirinya dalam wawancara Perawat, "Aku tidak pernah ingin menjadi
MD karena aku bisa melakukan semua yang ingin saya lakukan di keperawatan, yang
merupakan profesi yang peduli."(Tomey&Alligood, 2006).
Dr. Abdellah melayani selama 40 tahun di U.S. Public Health Service
(USPHS).Pada tahun 1981 ia menjabat deputi ahli bedah umum. Abdellah juga menjabat
sebagai Kepala keperawatan U.S. Public Health Service (USPHS) dan Department of
Health and Human Services, Washington, DC.. Tahun 1993, beliau menjabat Dekan di
Newly Formed Graduate School of Nursing, Uniformed Services University of Health
Sciences.
Beliau mendapat 6 gelar Doktor kehormatan dari berbagai institusi. Beberapa
diantaranya adalah Case Western Reserve, Rutgers, University of Akron, Catholic
University of America, Eastern University, and Monmouth College. Beliau mendapat 6
gelar Doktor kehormatan dari berbagai institusi. Beberapa diantaranya adalah Case
Western Reserve, Rutgers, University of Akron, Catholic University of America, Eastern
University, and Monmouth College.
George (2008) menjelaskan, Dr. Abdellah mendefinisikan keperawatan sebagai
pelayanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Pelayanan ini sebagai pelayanan
komprehensif, dari kesepuluh penjelasan George tersebut pada tahun 1973, point ke-3
“Memberikan perawatan yang berkelanjutan kepada individu dengan tingkat
ketergantungan total.” Dihilangkan. Konsep teori Abdellah dikenal sebagai 21 Tipologi
masalah keperawatan.
Ada tiga konsep teori keperawatan Abdellah dalam Tomey and Alligood (2006)
yaitu Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat.
Abdellah mendifinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu kebutuhan pasien
secara fisik, sosiologis, dan emosional; jenis hubungan interpersonal antara perawat dan
pasien; unsur umum perawatan pasien. Pemecahan masalah keperawatan merupakan
proses mengidentifikasi, menginterpretasikan, menganalisa, dan memilih tindakan yang
tepat untuk menyelesaikan masalah.Tomey and Alligood (2006) membahas asumsi utama
teori Abdellah sebagai berikut:
Keperawatan adalah profesi pelayanan untuk membantu individu atau
memberikan informasi untuk memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan atau
memulihkan kemandirian atau mengurangi kecacatan dengan menggunakan strategi
keperawatan yang merupakan suatu cara berdasarkan pola pemecahan masalah.
Individu merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik, emosi,
dan sosial. Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk memenuhi kebutuhannya
merupakan fokus dari teori Abdellah.
Pada pendekatan keperawatan berpusat pada pasien, kesehatan merupakan
keadaan dimana terpenuhinya semua kebutuhan dasar dan tidak adanya
kecacatan.Lingkungan yang dimaksud disini merupakan membuat atau menyediakan
lingkungan terapeutik.Yang termasuk lingkungan adalah rumah dan komunitas dimana
pasien berasal.Asumsi-Asumsi Utama dari teori keperawatan Abdellah, Nursing
(keperawatan) adalah profesi memberikan pertolongan. Person, Abdellah menjelaskan
sebagai orang-orang yang memiliki kebutuhan -kebutuhan fisik, emosional, dan
sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang nampak jelas seperti sejumlah besar
kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang tersembunyi, seperti kebutuhan emosional dan
sosial. Abdellah menjelaskan sebagai orang-orang yang memiliki kebutuhan -kebutuhan
fisik, emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang nampak jelas seperti
sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang tersembunyi, seperti kebutuhan
emosional dan sosial. Kesehatan, seperti didiskusikan Abdellah dalam Patient-centered
Approaches to Nursing, adalah suatu kondisi tidak tersangkut paut dengan penyakit.
Sehat idefinisikan secara implisit sebagai suatu kondisi ketika seseorang tidak memiliki
ketidaksinkonan kebutuhan-kebutuhan dan tidak ada kelemahan-kelemahan aktual atau
yang harus diantisipasi.
2.2 Saran
Perawat disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu keperawatan, mengingat
ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan
zaman dan perawat disantunkan untuk bersikap professional dalam memberikan perawatan
kepada pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Potter & Perry. (2005). Buku ajar Fundamental keperawatan. Volume 1. EGC.
Jakarta.
Hairilanwar02.wordpress.com
http://eraputrim.blogspot.com/2013/05/teori-keperawatan-faye-glenn-abdellah.html

Anda mungkin juga menyukai