Kelas : 3C
Nim : 201901137
Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus menerus danterlibat
dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode keperawatankesehatan berubah,
karena gaya hidup masyarakat berubah dan perawat sendiri juga dapatmenyesuaikan dengan
perubahan tersebut .Defenisi dan filosofi terkini dari keperawatanmemperlihatkan tren holistik dalam
keperawatan yang ditunjukan pada manusia secarakeseluruhan dalam segi dimensi, baik dimensi sehat
dan dimensi sakit, serta dalam interaksinyadengan keluarga dan komonitas.Keperawatan menetapkan
diri dalam ilmu sosial bidang lain karena fokus asuhankeperawatan meluas. Tren dalam pendidikan
keperawatan adalah berkembangnya jumlah persertah didik keperawatan yang menerima pendidikan
keperawatan, baik perserta pendidikditingkat D3 keperawatan, S1 keperawatan / kesehatan masyarakat
sampai dengan tingkat yanglebih tinggi, yaitu S2 keperawatan ataupun kesehatan. Organisasi dalam
kesehatan, khususnyakeperawatan profesional terus menerus menekankan pentingnya pendidikan bagi
perawat dalammendapatkan dan mempeluas peran baru.Tren praktik keperawatan meliputi
perkembangan di berbagai tempat praktik dimana prawat memilikikemandirian yang lebih besar.
Perawat secara terus menerus meningkatakanotonomi dan penghargaan sebagai anggota dari tim
asuhan keperawatan. Peran perawatmeningkat dengan meluasnya fokus asuhan keperawatan.
2)Pengaruh Perawat dalam Peraturan dan Praktik KeperawatanPospek keperawatan komunitas dimasa
yang akan dating cenderung semakin berkembang dan dibutuhkan dalam system pelayanan kesehatan
pemerintah. Peran perawat kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengatasi sebagai
masalahkesehatan yang terjadi di masa yang akan datang karena mengikuti perubahan8keseluruhan.
Dampak perubahan tersebut dapat berpengaruh pada peran yangdilkaukan perawat. Intervensi
keperawatan kesehatan masarakat diberbagai tingkat pelayanan akan semakin besar dikarnakan adanya
kelalaian, ketidaktahuan,ketidakmauan, dan ketidakmampuan individu,keluarga, kelompok, dan
masyarakat.Komponen – komponen perubahan dalam masyarakat:
b)Transisi penyakit. Perubahan pola penyakit atau transisi penyakit yaitu perubahan penyakit menular
ke penyakit degenerative, seperti penyakit jantung, kanker,depresimental dan ansietas, stroke,
peningkatan kecelakaan, alkoholisme, dan yangakhir-akhir ini marak adalah penyalahgunaan narkotika.
1). Jika dilihat dari segi pertambahan penduduk Mojokerto merupakan suatu wilayah yang memiliki
pertambahan penduduk yang signifikan karena tingginya angka kelahiran yang ada dan juga rendahnya
angka kematian sehingga membuat wilayah memiliki kesenjangan usia yang signifikan hal ini berdampak
pada kualitas hidup seseorang dimana berkaitan dengan ekonomi juga.
2). Jika dilihat dari segi persebaran suatu penyakit Mojokerto merupakan kota yang rentan akan
penyebaran penyakit disamping karena penduduknya yang padat tata lingkungan yang kurang bersih
banyak lingkungan yang terkesan kumuh dan kurang sehat selain itu banyak juga masyarakat yang
kurang sadar akan kebersihan seperti masih banyak yang buang air besar di sungai dan juga masih
membuang sampah sehingga rentan akan timbulnya penyakit diare dan lain lain.
3). Perkembangan industri pun menjadi suatu hal yang bisa menyebabkan perubahan kesehatan
lingkungan dikarenakan semakkin banyak wilayah industri semakin banyak orang yang bermukim seperti
dapat kita jumpai di daerah Ngoro Mojokerto mungkin lain sisi masih banyak lingkungan lingkungan
kotor yang tercemar baik limbah pabrik maupun rumah tangga .
4). Selain itu di wilayah Mojokerto mayoritas penduduk sudah berpendidikan dan mulai sadar akan
kesehatan sehingga kesenjangan sosial ekonomi maupun kesehatan dapat teratasi karena semakin
tinggi pendidikan seseorang maka semakin sadar pula orang itu akan kesehatan dan keamanan
lingkungan.