Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH SEMINAR

FALSAFAH KEPERAWATAN MENURUT F.G ABDELLAH

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Makalah Seminar Falsafah Dan Teori Keperawatan

Dosen : Ns. Ahmad Yanuar Fahmi,M.kep

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Alvinda Sinta Yani (202202003)


2. Eka Nurmala Sari (202202010)
3. I putu aldi ngasti wirawan (202202017)
4. Iftitah Ainun Nisak (202202015)
5. Renita Dwi Fazira (202202035)
6. Risa Eka Safitri (202202037)
7. Sheila Yulianti (202202039)
8. Winda sari (202202048)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul Falsafah Keperawatan Menurut F.G Abdellah.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjad lebih baik lagi di maa mendatang.

Semoga laporan Makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Banyuwangi, 24 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Konsep Dan Teori Keperawatan Menurut F.G Abdellah 3
2.2. Teori F.G Abdellah dan 4 konsep besar............................................................................................
2.3. Tujuan Dan Arti Pelayanan Keperawatan.........................................................................................
2.4. Asuhan Keperawatan Menurut F.G Abdellah...................................................................................
2.5. Konsep Teori Keperawatan F.G Abdellah Dalam Tomey dan Alligood (2006)..............................
2.6. Penerapan Teori Keperawatan F.G Abdellah...................................................................................
2.7. Asumsi-Asumsi Utama Menurut Teori F.G Abdellah......................................................................

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan.......................................................................................................................................
3.2. Saran..................................................................................................................................................

Daftar Pustaka.................................................................................................................................................

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Feye Glenn Abdellah (lahir 1919) mengabdikan hidupnya untuk keperawatan


sebagai peneliti, pendidik, dan membantu mengubah fokus profesi dan penyakit
berpusat pendekatan – pendekatan yang berpusat pada pasien. Dia menjabat sebagai
perawat kesehatan masyarakat selama 40 tahun, membantu untuk mendidik orang
Amerika tentang kebutuhan lansia dan bahaya yang ditimbulkan oleh AIDS, kecanduan,
merokok, dan kekerasan. Sebagai seorang professor keperawatan, ia mengembangkan
metode mengajar berdasarkan penelitian ilmiah. Abdellah terus bekerja sebagai
pemimpin dalam profesi keperawatan ke dalam delapan puluhannya.
Feye Glenn Abdellah (lahir 13 maret 1919) adalah pelopor perawat penelitian yang
telah diakui dengan 77 dan akademis kehormatan professional. Dia adalah petugas
perawat pertama yang menerima pangkat bintang belakang laksamana-dua 150-nya
lebih dari publikasi, termasuk karya-karya nya, Better Perawatan-Perawatan Melalui
Penelitian dan Pasien-Centered Pendekatan untuk Keperawatan mengubah fokus teori
keperawatan dari penyakit-berpusat ke pendekatan yang berpusat-pasien dan pindah
praktek keperawatan di luar pasien untuk memasukkan, mengurus keluarga dan orang
tua. Care nya Pasien Penilaian Evaluasi metode untuk mengevaluasi perawat kesehatan
sekarang standar bagi bangsa ini.

5
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah biografi dari Faye Glenn Abdellah?
2. Bagaimanakah konsep teori keperawatan Faye Glenn Abdellah?
3. Apa sajakah konsep teori Abdellah yang dikenal sebagai 21 tipologi masalah
keperawatan?
4. Apa sajakah konsep teori keperawatan Abdellah dalam Tomey dan Alligood?

1.3. TUJUAN
a. Memahami konsep keperawatan menurut F.G Abdellah
b. Menambah wawasan tentang konsep dan teori keperawatan menurut F.G Abdellah
c. Menerapkan dalam kehidupan sehari-hari mengenai konsep dan teori keperawatan
menurut F.G Abdellah

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN F.G ABDELLAH


F.G Abdellah menggambarkan orang memiliki emosional sosiologis dan
kebutuhan fisik. Kebutuhan ini bisa terbuka, yang terdiri dari sebagian besar
kebutuhan fisik, atau rahasia, seperti emosional, sosiologis, dan interpersonal
kebutuhan yang sering terlewatkan dan dianggap salah. Individu (dan keluarga)
adalah penerima keperawatan, dan mencapai itu, tujuan dari pelayanan keperawatan.
Konsep F.G Abdellah, kesehatan mungkin didefinisikan sebagai pola dinamis
yang berfungsi dimana ada interaksi dilanjutkan dengan kekuatan-kekuatan internal
dan eksternal dengan hasil yang optimal dalam penggunaan sumber daya yang
diperlukan yang berfungsi untuk mengurangi kerentanan (George,1990)
Pada pasien-Centered Pendekatan untuk Keperawatan, Abdellah
menggambarkan kesehatan sebagai keadaan saling terpisah dengan penyakit.
Penekanan harus ditempatkan setelah pencegahan dan rehabilitasi dengan kesehatan
sebagai tujuan seumur hidup. Pendekatan holistic harus diambil oleh perawat untuk
membantu klien mencapai keadaan kesehatan (George,1990). Namun untuk secara
efektif melakukan layanan ini, perawat harus secara akurat mengidentifikasi
kekurangan atau deficit tentang kesehatan yang dialami klien. Kekurangan atau
deficit adalah kebutuhan kesehatan klien.
Meskipun Abdellah tidak memberi definisi kesehatan, ia berbicara kepada
“kebutuhan kesehatan menyeluruh” dan “ sebuah keadaan yang sehat pikira dan
tubuh” dalam deskripsinya keperawatan sebagai layanan yang komprehensif.
Lingkungan secara implisif didefinisikan oleh Abdellah sebagai rumah atau
komunitas dari mana pasien berasal. Masyarakat termasuk dalam perencanaan
optimal pada kesehatan local, Negara bagian, nasional dan internasional. Abdellah
menggambarkan lebih lanjut ide-idenya, fokus pelayanan keperawatan individu
secara eksplisit. Menurut Abdellah, keperawatan adalah pelayanan untuk individu,
untuk keluarga dan untuk masyarakat.

7
2.2. TEORI F.G ABDELLAH DAN 4 KONSEP BESAR
1. Keperawatan
Adalah profesi yang membantu. Dalam model Abdellah itu, Asuhan
keperawatan adalah melakukan sesuatu untuk atau untuk orang tersebut atau
memberikan informasi kepada orang dengan tujuan memenuhi kebutuhan,
meningkatkan atau memulihkan kemampuan self-help, atau mengurangi
gangguam. Keperawatan secara luas dikelompokkan kedalam 21 masalah daerah
untuk memandu perawatan dan mempromosikan penggunaan penilaian
keperawatan. Dia menganggap keperawatan menjadi layanan yang komprehensif
yang didasarkan kepada seni dan ilmu pengetahuan dan bertujuan untuk
membantu orang, sakit atau sehat, mengatasi kebutuhan kesehatan mereka.

2. Manusia
Abdellah menggambarkan orang memiliki kebutuhan fisik, emosional,
dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat terbuka, sebagai besar terdiri dari kebutuhan
fisik, atau rahasia, seperti kebutuhan emosional dan sosial. Pasien digambarkan
sebagai pembenaran hanya untuk keberadaan keperawatan. Individu (dan
keluarga) adalah penerima keperawatan kesehatan, atau mencapai itu, adalah
tujuan dari pelayanan keperawatan.

3. Kesehatan
Pasien-Centered Dalam pendekatan untuk keperawatan, Abdellah
menggambarkan kesehatan sebagai kondisi saling eksklusif penyakit. Meskipun
Abdellah tidak memberikan definisi kesehatan, dia berbicara dengan “kebutuhan
total kesehatan” dan “keadaan sehat pikiran dan tubuh” dalam deskripsi nya
keperawatan sebagai layanan yang komprehensif.

4. Masyarakat dan lingkungan


Masyarakat termasuk dalam “perencanaan untuk kesehatan optimal
pada lokal, Negara, nasional, dan internasional”. Namun, karena dia
digambarkan lebih lanjut ide-idenya, focus pelayanan kesehatan adalah individu
jelas. Lingkungan adalah rumah untuk komunitas dari pasien yang datang.

8
2.3. TUJUAN DAN ARTI PELAYANAN KESEHATAN MENURUT F.G
ABDELLAH
Tujuan dari keperawatan menurut F.G Abdellah adalah fisik, emosi,
intelektual, sosial dan spiritual berfungsi penuh dari klienyang berkaitan dengan
keperawatan holistik.
Dia menyatakan keperawatan yang didasarka pada seni dan ilmu yang
membentuk sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan teknis dari perawat
individu menjadi keinginan dan kemampuan untuk membantu orang sakit atau
sehat, mengatasi kebutuhan kesehatan mereka (George,1990). Ini artinya
pelayanan keperawatan yang komprehensif mencakup :
a) Menyadari masalah merawat pasien.
b) Menentukan tindakan yang tepat untuk mengambil dalam hal prinsip-prinsip
keperawatan yang relevan.
c) Memberikan perawatan kontinius seluruh kebutuhan kesehatan individu
d) Memberikan perawatan lanjutan untuk menghilangkan rasa sakit dan
ketidaknyamanan dan memberikan keamanan langsung bagi individu
e) Mengatur seluruh rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan individu
pasien.
f) Membantu individu untuk lebih dapat mengatur sendiri dalam
mengarahkan, mencapai atau mempertahankan keadaan yang sehat pikiran
dan tubuh.
g) Memerintahkan para perawat dan keluarga untuk membantu individu
memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dilakukanya karena keterbatasan.
h) Membantu individu untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan dan
masalah emosional.
i) Bekerja sama dengan tenaga kesehatan professional dalam perencanaan
untuk kesehatan yang optimal pada kebutuhan keadaan lokal, nasional, dan
internasional.
j) Melakukan evaluasi dan penelitian untuk meningkatkan teknik keperawatan
dan untuk mengemangkan teknik baru untuk memenuhi semua kebutuhan
kesehatan rakyat.

9
2.4. ASUHAN KEPERAWATAN MENURUT F.G ABDELLAH
Asuhan keperawatan menurut Abdellah adalah melakukan sesuatu untuk orang atau
memberikan informasi kepada orang tersebut dengan tujuan memenuhi kebutuhan,
meningkatkan dan memulihkan membantu kemampuan diri atau mengurangi
keterbatasan.
Teorinya juga mengatakan bahwa kebutuhan pengetahuan perawat tentang
ilmu pengetahuan dasar dan keterampilan perawat khusu, serta keterampilan
pengetahuan dalam psikologi komunikasi, pertumbuhan dan perkembangan sosiologi
dan hubungan interpersonal. Adapun 11 keteraampilan yang harus dimiliki perawat,
merupakan :
1) Kemampuan pengamatan status kesehatan
2) Keterampilan komunikasi
3) Aplikasi pengetahuan
4) Pengajaran pasien dan keluarga
5) Perencanaan dan organisasi kerja
6) Penggunaan bahan-bahan sumberdaya
7) Penggunaan sumberdaya personil
8) Pemecahan masalah
9) Arah pekerjaan ke orang lain
10) Terapi penempatan diri
11) Prosedur perawatan

F.G Abdellah mengusulkan klasifikasi kerangka kerja untuk mengidentifikasi masalah


keperawatan, didasarkan pada gagasan bahwa pada dasarnya keperawatan berorientasi untuk
memenuhi kebutuhan menyeluruh kesehatan individU. Upaya utama untuk membedakan
keperawatan dari orientasi obat dan penyakit. Yang berpusat pada pendekatan pasien,
dikembangkan induktif dari praktek dan dianggap sebagai teori kebutuhan manusia. Walapun
itu dimaksudkan untuk memandu perawatan mereka dirumah sakit, juga memiliki relevansi
untuk asuhan keperawatan dalam pengaturan masyarakat. Abdellah tentu mempromosikan
citra perawat yang bukan saja baik dan peduli, tapi juga cerdas, kompeten, dan secara teknis
siap untuk memberikan pelayanan kepada pasien.

Tipologi Dari 21 Masalah Keperawatan :

10
1. Untuk menjaga kebersihan dan kenyamana fisik.
2. Untuk mempromosikan kegiatan yang optimal : olahraga, istirahat, dan
tidur.
3. Untuk mempromosikan keselamatan melalui pencegahan kecelakaan,
cedera, atau trauma laindan melalui pencegahan penyebaran infeksi.
4. Untuk menjaga mekanika tubuh yang baik dan benar dan mencegah
deformitas.
5. Untuk memudahkan pengurusan suatu pasokan oksigen ke semua sel
tubuh.
6. Untuk memudahkan pemeliharaan gizi dan semua seltubuh.
7. Untuk memudahkan pemeliharaan eliminasi.
8. Untuk memudahkan pemeliharaan dan keseimbangan cairan elektrolit.
9. Untuk mengetahui respon fisiologis tubuh untuk kondisi penyakit
patologis, fisiologis, dan kompensasi.
10. Untuk memudahkan pemeliharaan mekanisme peraturan dan fungsi.
11. Untuk memudahkan fungsi sensor.
12. Untuk mengidentifikasi dan menerima ekspresi positif dan negatif,
perasaan, dan reaksi.
13. Untuk mengidentifikasi dan menrima keterkaitan emosi dan penyakit
organik.
14. Untuk memudahkan pemeliharaan komunikasi verbal dan nonverbal
efektif.
15. Untuk meningkatkan perkembangan hubungan interpersonal yang
efektif.
16. Untuk memfasilitasi kemajuan menuju pencapaian individu dan
pencapaian tujuan spiritual personal.
17. Untuk menciptakan atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
18. Untuk memfasilitasi kesadaran diri seseorang sebagai individu dengan
kebutuhan fisik, emosi dan perkembanganyang beragam.
19. Untuk menentukan tujuan yang paling mungkin tercapai di kaitkan
dengan keterbatasan fisik dan emosi seseorang.
20. Untuk menggunakan sumber-sumber di masyarakat sebagai pendukung
dalam memecahkan masalah yang muncul akibat suatu penyakit.

11
21. Untuk memahami peran masalah sosial yang mempengaruhi munculnya
suatu penyakit.

2.5. Konsep Teori Keperawatan F.G Abdellah Dalam Tomey dan Alligood (2006)
Adapun tiga teori keperawatan Abdellah dalam Tomey dan Alligood (2006), yaitu :
1) Keperawatan
Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat.Perawatan di dasarkan pada seni dan ilmu pengetahuan yang
menyiapkan perawat dengan sikap, kompetensi intelektual, dan
keterampilan teknis yang siap membantu orang sakit maupun sehat untuk
memenuhi kebutuhannya dengan penuh keinginan dan kemampuan.
2) Masalah Keperawatan
Abdellah mendefinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu
kebutuhan pasien secara fisik, sosiologi, dan emosional. Jenis hubungan
interpersonal antara perawat dan pasien; unsur umumperawatan pasien.
3) Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah keperawatan merupakan proses mengdentifikasi,
menginterprestasikan, menganalisa, dan memilih tindakan yang tepat untuk
menyelesaikan masalah. Salah satu proses ini adalah menentukan diagnose
keperawatan.

2.6. PENERAPAN TEORI KEPERAWATAN F.G ABDELLAH

Adapun  penerapan  teori keperawatan Abdellah, yaitu:

1.      Pelayanan Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah membantu perawat untuk melakukan
proses keperawatan secara sistematik. Ini membantu perawat dalam memahami alasan
tindakan yang dilakukan. Perawat menggunakan teori ini sebagai dasar melakukan
pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, dan rencana keperawatan sebagai cara untuk
mengatasi masalah pasien berdasar keperawatan yang berpusat pada pasien (Tomey and
Alligood, 2006).
Penerapan teori Abdellah dalam praktek keperawatan sangat dikaitkan dengan pengaruh
yang kuat dengan pendekatan berpusat pada pasien yang berfokus pada pemecahan masalah
pasien. Proses pemecahan masalah Abdellah meliputi identifikasi masalah, memilih data yang
12
relevan, merumuskan hipotesis melalui pengumpulan data, dan merevisi hipotesis
berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari data paralel langkah-langkah dari proses
keperawatan penilaian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (Abdellah dan
Levine, 1986; George, 2008).
Pada akhirnya, teori Abdellah membantu perawat berlatih mengatur administrasi proses
keperawatan, strategi keperawatan dan menyediakan basis ilmiah untuk membuat keputusan.
Sebagai doktor yang aktif terlibat pada keperawatan dan perawatan kesehatan internasional,
Abdellah memberikan kepercayaan untuk penggunaan model dan menganjurkan menerapkan
pengetahuan baru untuk meningkatkan pelayanan keperawatan.
2.      Pendidikan Keperawatan
Teori dan konsep Abdellah dikembangkan di tahun 1950 dan merupakan rekor klinis yang
komprehensif untuk mahasiswa keperawatan, dengan menyediakan struktur kurikulum
pendidikan keperawatan. Pendekatan berpusat pada pasien merupakan dasar yang digunakan
pada saat itu untuk model keperawatan. Teori Abdellah merupakan teori yang paling
berpengaruh dibanding teori lainnya. Teori ini digunakan untuk merubah pola pengajaran
berbasis medik ke pendektan berpusat apada pasien untuk pendidikan keperawatan (Tomey
and alligood, 2006)
3.      Riset Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah merupakan teori yang berbasis riset. Hal
ini menjadi sangat memungkinkan untuk dilanjutkan dengan riset lainnya. Abdellah sangat
percaya bahwa gagasan penelitian keperawatan akan menjadi faktor kunci dalam membantu
perawatan muncul sebagai profesi yang benar. Penelitian ekstensif dilakukan tentang
kebutuhan pasien dan masalahnya  telah menjadi landasan untuk pengembangan dari apa yang
sekarang dikenal sebagai diagnosis keperawatan.        
Teori Abdellah melahirkan penelitian keperawatan dalam mengembangkan model
keperawatan untuk merencaranakn pola staff keperawatan di klinik. Pola staff ini yaitu unit
perawatan intensif, unit perawatan intermediate, unit perawatan jangka panjang, unit
perawatan mandiri dan unit perawatan home care. Dengan mengelompokkan pasien seuai
kesamaan kebutuhan, selain dengan kesamaan diagnosa keperawatannya, pelayanan
keperawatan akan dapat memenuhi kebutuhan pasien dengan baik (Tomey and Alligood,
2006)

2.7. ASUMSI- ASUMSI UTAMA TEORI F.G ABDELLAH


Adapun asumsi-asumsi utama sebagai berikut:
1.        Nursing
Nursing (keperawatan) adalah profesi memberikan pertolongan. Dalam model Abdellah,
nursing care adalah melakukan sesuatu untuk atau kepeda seseorang atau memberikan
informasi untuk seseorang dengan tujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan, meningkatkan
atau mengembalikan kemampuan menolong diri sendiri (self-help), atau meringankan suatu
penderitaan.

13
Penentuan strategi penanganan perawatan yang hendak dijalankan didasarkan pada
pendekatan problem solving. Proses perawatan dipandag sebagai problem solving dan
identifikasi yang tepat atas masalah-masalah perawatan merupakan perhatian yang paling
penting. Observasi langsung atas kebutuhan -kebutuhan yang nampak jelas (overt) memang
memungkinkan, tetapi penentuan kebutuhan-kebutuhan yang tersembunyi (covert)
memerlukan ketrampilan komunikasi yang baik serta interaksi dengan pasien. Keputusan
bagaimana kebutuhan-kebutuhan pasien dapat dipenuhi dengan baik dianggap sebagai
tanggung jawab rumah sakit dan para pegawai kesehatan publik.
Selama kemampuan menolong diri sendiri dibangun dan terjaga pada tingkatan dimana
tanpa perlu bantuan, maka perawat tidak aka dibituhkan. Prinsip perawat dalam
pengembangan kesehatan dibatasi oleh keadaan-keadaan kelemahan yang terantisipasi
(anticipated impairmant). Di tahun 1960 Abdellah menyatakan bahwa para dokter perlu
pengetahuan lebih banyak mengenai pencegahan dan rehabilitasi dari pada melakukan
perawatan. Tetapi dalam korespondensinya denga para penulisan di tahun 1984, Abdellah
menunjukkan tentang pentingnya pula bagi para perawat untuk mengetahui perihal
pencegahan dan rehabilitasi. Belum ada perhatian yang dilakukan atas pencapaian tingkat
yang lebih tinggi  pada masalah kesehatan  dibanding yang sudah ada, ketika kebutuhan-
kebutuhan seseorang terpenuhi atau ketika kelemahan-kelemahan yang jelas dan terantisipasi
tidak ada.
2.        Person
Abdellah menjelaskan sebagai orang-orang yang memiliki kebutuhan -kebutuhan fisik,
emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang nampak jelas seperti sejumlah
besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang tersembunyi, seperti kebutuhan emosional dan
sosial. Tipologi nursing problems dikatakan berkembang (evolve) dari mengenali suatu
kebutuhan untuk pendekatan patient-centered ke perawatannya sendiri. Pasien dijelaskan
sebagai satu-satunya alasan pembenaran hadirnya perawatan. Tetapi seperti dikatakan
sebelumnya pasien tidak menjadi fokus utama karya Abdellah.
Orang-orang ditolong dengan mengidentifikasi dan meringankan masalah-masalah yang
mereka alami. Model tersebut menyatakan bahwa dengan memecahkan setiap masalah,
seseorang kembali ke kondisi sehat atau kondisi lain dimana ia dapat mengatasi sendiri,
karenanya ide holisme sendiri tidak dijumpai dalam model ini. Keseluruhan, yakni si pasien,
tidak lebih besar dari akumulasi bagian-bagiannya, yang merupakan masalah-masalah pasien
tersebut.
Dalam model Abdellah semua orang memiliki kemampuan mandiri (self-help) dan
kemampuan untuk belajar, dimana keduanya berbeda antara individu satu dengan lainnya.
Karena pengidentifikasikan ukuran-ukuran ini mungkin mengalami kesulitan, pada orang
yang pingsan (tidak sadarkan diri) atau pada anak balita bila tanpa sumber-sumber dari
keluarga, maka kelalaian dapat saja terjadi tatkala hendak menyusun perawatan pasien dengan
model seperti ini.
3.        Environment

14
Masalah environment merupakan konsep yang paling sedikit dibahas dari model
Abdellah ini. Nursing problem nomor 17, dari tipologi, yakni "to create and maintain a
therapeutic environment". Abdellah juga menyatakan bila reaksi perawat kepada pasien
adalah bermusuhan atau negatif, suasana di dalam ruangan mungkin juga negatif
(bermusuhan). Hal ini menunjukkan bahwa pasien berinteraksi dan merespon terhadap
lingkungan mereka serta bahwa perawat adalah merupakan bagian dari environment
(lingkungan) tersebut. Lingkungan juga termasuk rumah da masyarakat tempat asal pasien.
Sekalipun dibicarakan sepintas, Abdellah berpendapat bahwa para perawat tidak dibatasi
dengan identifikasi masalah perawatan kepada hal-hal yang ada di rumah sakit aja. Ia
memprediksi suatu community center di masa datang yang akan meluas melewati batas
dinding rumah sakit memasuki masyarakat.
4.        Health
Kesehatan, seperti didiskusikan Abdellah dalam Patient-centered Approaches to Nursing,
adalah suatu kondisi tidak tersangkut paut dengan penyakit. Sehat idefinisikan secara implisit
sebagai suatu kondisi ketika seseorang tidak memiliki ketidaksinkonan kebutuhan-kebutuhan
dan tidak ada kelemahan-kelemahan aktual atau yang harus diantisipasi. Banyak praktik
perawatan di tahun 1950-an memfokuskan pada penyembuhan atau penanganan penyakit,
sehingga tidak mengherankan jika status sehat (health) belum didefinisikan dengan jelas.
Tetapi 30 tahun berlalu semenjak terbitnya buku tesebut dan Abdellah sekarang menyatakan
dan "akan memberikan perhatian besar sekarang ini pada status sehat sebagai bagian penting
dari rangkaian kesatuan masalah penyakit-penyakit". Dia juga mendukung penuh pendekatan
holistik untuk perawatan patient-centered dan faktor-faktor lingkungan.

15
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian teori keperawatan yang telah dijelaskan, maka terdapat


beberapa kesimpulannya yaitu Faye Glenn Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di
New York City. Pada tahun 1942,
Abdellah memperoleh ijazah keperawatan dan Magna Cum Laude dari Fitkin Memorial
Hospital School of Nursing New Jersey (sekarang Ann Mei School
of  Nursing). Ia menerima gelar B.S. pada tahun 1945, gelar M.A pada 1947 dan Ed.D.,
dari Techers  College, di Columbia University pada tahun
1955.Dengan pendidikan lanjutannya, Abdellah bisa memilih untuk menjadi dokter. Namun,
seperti ia menjelaskan dalam dirinya dalam wawancara Perawat, "Aku tidak pernah ingin men
jadi MD karena aku bisa melakukan semua yang ingin saya lakukan di keperawatan, yang
merupakan profesi yang peduli."(Tomey&Alligood, 2006).

Dr. Abdellah melayani selama 40 tahun di U.S. Public Health Service


(USPHS).Pada tahun 1981 ia menjabat deputi ahli bedah umum. Abdellah juga menjabat
sebagai Kepala keperawatan U.S. Public Health Service (USPHS) dan Department of Health
and Human Services, Washington, DC.. Tahun 1993, beliau menjabat Dekan di Newly
Formed Graduate School of Nursing, Uniformed Services University of Health Sciences.
Beliau mendapat 6 gelar Doktor kehormatan dari berbagai institusi. Beberapa
diantaranya adalah Case Western Reserve, Rutgers, University of Akron, Catholic University
of America, Eastern University, and Monmouth College. Beliau mendapat 6 gelar Doktor
kehormatan dari berbagai institusi. Beberapa diantaranya adalah Case Western Reserve,
Rutgers, University of Akron, Catholic University of America, Eastern University, and
Monmouth College.
George (2008) menjelaskan, Dr. Abdellah mendefinisikan keperawatan sebagai
pelayanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Pelayanan ini sebagai pelayanan

16
komprehensif, dari kesepuluh penjelasan George tersebut pada tahun 1973, point ke-3
“Memberikan perawatan yang berkelanjutan kepada individu dengan tingkat ketergantungan
total.” Dihilangkan. Konsep teori Abdellah dikenal sebagai 21 Tipologi masalah keperawatan.
Ada tiga konsep teori keperawatan Abdellah dalam Tomey and Alligood
(2006) yaitu Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat. Abdellah mendifinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu
kebutuhan pasien secara fisik, sosiologis, dan emosional; jenis hubungan interpersonal antara
perawat dan pasien; unsur umum perawatan pasien. Pemecahan masalah keperawatan
merupakan proses mengidentifikasi, menginterpretasikan, menganalisa, dan memilih tindakan
yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
 Tomey and Alligood (2006) membahas asumsi utama teori Abdellah sebagai berikut:
Keperawatan adalah profesi pelayanan untuk membantu individu atau memberikan
informasi untuk memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan atau memulihkan kemandirian
atau mengurangi kecacatan dengan menggunakan strategi keperawatan yang merupakan suatu
cara berdasarkan pola pemecahan masalah.
Individu merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik, emosi, dan
sosial. Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk memenuhi kebutuhannya merupakan
fokus dari teori Abdellah.
Pada pendekatan keperawatan berpusat pada pasien, kesehatan merupakan keadaan
dimana terpenuhinya semua kebutuhan dasar dan tidak adanya kecacatan.
Lingkungan yang dimaksud disini merupakan membuat atau menyediakan lingkungan
terapeutik. Yang termasuk lingkungan adalah rumah dan komunitas dimana pasien berasal.
Asumsi-Asumsi Utama dari teori keperawatan Abdellah, Nursing (keperawatan)
adalah profesi memberikan pertolongan. Person, Abdellah menjelaskan sebagai orang-orang
yang memiliki kebutuhan -kebutuhan fisik, emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat
berupa yang nampak jelas seperti sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang
tersembunyi, seperti kebutuhan emosional dan sosial. Abdellah menjelaskan sebagai orang-
orang yang memiliki kebutuhan -kebutuhan fisik, emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini
dapat berupa yang nampak jelas seperti sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang
tersembunyi, seperti kebutuhan emosional dan sosial. Kesehatan, seperti didiskusikan
Abdellah dalam Patient-centered Approaches to Nursing, adalah suatu kondisi tidak
tersangkut paut dengan penyakit. Sehat idefinisikan secara implisit sebagai suatu kondisi
ketika seseorang tidak memiliki ketidaksinkonan kebutuhan-kebutuhan dan tidak ada
kelemahan-kelemahan aktual atau yang harus diantisipasi.

3.2. SARAN
Perawat disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu keperawatan,
mengingat ilmu keerawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah
mengikuti perkembangan zaman dan perawat disatankan untuk bersikap
professional dalam memberikan perawatan kepada pasien.

17
DAFTAR PUSTAKA

18
19

Anda mungkin juga menyukai