Anda di halaman 1dari 22

M A KA LA H

KELOMPOK 6
TEORI KEPERAWATAN FAYE GLENN ABDELLAH
“PATIENT CENTERED APPROACHES TO CARE”

Disusun oleh :
Renanta Adeel Sahasra Hukubun
Maichel William Foor
Iriani Wenda (Kontrak)
Yani J Gobai

PROGRAM STUDI : SARJANA ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA PAPUA
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas kuasaNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Teori Keperawatan Faye Glenn Abdellah” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Falsafah dan Teori Keperawatan, program studi ilmu keperawatan. Saya mengucapkan terima
kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah, Ns. Diyah Aatuti Nurfa’izah, M. Kep yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan kami, sesuai dengan bidang studi
yang sedang kami jalani. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masiih terdapat banyak
kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari Ibu Dosen Pengampu akan
saya nantikan.

Jayapura, 25 September 2021

Penyusun

2
Daftar Isi

Cover..............................................................................................................................1

Kata Pengantar...............................................................................................................2

Daftar Isi........................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................5

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................7

A. Biografi Faye Gleen Abdellah


B. Teori Keperawatan Faye Gleen Abdellah
C. Konsep Teori Abdellah Dikenal Sebagai 21 Tipologi Masalah Keperawatan
D. Penggunaan 21 Teori Dalam Proses Keperawatan
E. Paradigma Keperawatan Berdasarkan Teori Abdellah
1. Keperawatan
2. Individu
3. Kesehatan
4. lingkungan
F. Penerapan Teori Keperawatan Abdellah
G. Asumsi-Asumsi Utama
1. Pelayanan Keperawatan
2. Pendidikan Keperawatan
3. Riset Keperawatan

3
BAB III PENUTUP..................................................................................................................20

A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................22

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di era globalisasi, pengetahuan tentang keperawatan sangat penting. Terutama
meliputi pemberian asuhan keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuhi
kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial, dan spiritual baik klien maupun keluarga.
Ketika menggunakan pendekatan ini, perawat memerlukan pengetahuan dan ketrampilan
dalam hubungan interpersonal, psikologi, pertumbuhan, dan perkembangan
manusia,komunikasi dan sosiologi, juga pengetahuan tentang ilmu-ilmu dasar dan
ketrampilan keperawatan tertentu. Perawat adalah pemberi jalan dalam menyelesaikan
masalah dan juga sebagai pembuat keputusan.
Mengingat pentingnya hal tersebut, maka muncullah beberapa teori model
keperawatan, salah satunya yang dikemukakan oleh Faye Glenn Abdellah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi Faye Glenn Abdellah?
2. Apa teori yang dikembangkan oleh Faye Glenn Abdellah?
3. Apa konsep teori Faye Glenn Abdellah?
4. Bagaiaman penggunaan 21 teori Faye Glenn Abdellah dalam proses keperawatan?
5. Apa saja paragidma keperawatan berdasarkan teori faye glenn abdellah?
6. Bagaimana Penerapan teori faye glenn abdellah?
7. Apa saja Asumsi-asumsi utama dalam teori faye glenn abdellah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana biografi Faye Glenn Abdellah
2. Untuk mengetahui apa teori yang dikembangkan oleh Faye Glenn Abdellah
3. Untuk mengetahui apa konsep teori Faye Glenn Abdellah
4. Untuk mengetahui apa kegunaan 21 teori Faye Glenn Abdellah dalam proses
keperawatan
5. Untuk mengetahui apa saja paradigma keperawatan teori faye glenn abdellah

5
6. Untuk mengetahui penerapan teori faye glenn abdellah
7. Untuk mengetahui asumsi-asumsi dalam teori faye glenn abdellah

6
BAB II
PEMBAHASAN
BIOGRAFI FAYE GLENN ABDELLAH
Faye Glenn Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di New York City. Pada
tahun 1942, Abdellah memperoleh ijazah keperawatan dan magna cum laude dari Fitkin
Memorial Hospital School of Nursing New Jersey (sekarang Ann Mei School of Nursing
Ia menerima gelar Sarjana Sains pada tahun 1945, sebuah gelar Master of Arts pada 1947
dan Doktor Pendidikan di Guru's College, Columbia University. Pada tahun 1947 ia juga
mengambil Master of Arts Degree in Physiology. Dengan pendidikan lanjutan nya,
Abdellah bisa memilih untuk menjadi dokter. Namun, seperti ia menjelaskan dalam
dirinya dalam wawancara Perawat, "Aku tidak pernah ingin menjadi MD karena aku bisa
melakukan semua yang ingin saya lakukan di keperawatan, yang merupakan profesi yang
peduli."
Abdellah kemudian menjadi instruktur perawat dan peneliti dan membantu
mengubah fokus profesi dari penyakit terpusat untuk pasien berpusat. Dia memperluas
peran perawat untuk memasukkan mengurus keluarga dan orang tua. Pada tahun 1957
Abdellah memimpin tim riset di Manchester, Connecticut, yang membentuk dasar bagi
apa yang dikenal sebagai perawatan pasien progresif. Dalam kerangka ini, pasien
perawatan kritis dirawat di unit perawatan intensif, diikuti oleh transisi untuk perawatan
segera, dan kemudian perawatan di rumah Abdellah dikreditkan dengan mengembangkan
koroner nasional diuji unit perawatan pertama sebagai hasil dari pekerjaannya di
Manchester.
Abdellah mengajar pertama di Yale University School of Nursing. pada waktu itu ia
diminta untuk mengajar kelas yang disebut "120 Prinsip Praktek Keperawatan,"
menggunakan buku teks standar keperawatan diterbitkan oleh Liga Nasional untuk
Keperawatan yang mencakup pedoman yang tidak memiliki dasar ilmiah. Setelah setahun
Abdellah menjadi begitu frustrasi bahwa ia mengumpulkan rekan-rekannya di halaman
Yale dan membakar buku pelajaran. Ketika dia mengatakan : "Dari 120 prinsip yang
saya diminta untuk mengajar, aku benar-benar menghabiskan sisa kehancuran hidup
saya yang mengajar, karena itu mulai saya di jalan panjang dalam mengejar dasar

7
ilmiah dari praktek kita."
Abdellah melayani selama 40 tahun di US Public Health Service (PHS) Ditugaskan
Corps, sebuah cabang militer. Pada tahun 1981 ia bernama wakil marga ahli bedah,
perawat membuatnya pertama dan wanita pertama yang memegang posisi dan menjabat
dalam posisi tersebut selama delapan tahun. Sebagai ahli bedah umum deputi, itu adalah
tanggung jawab Abdellah untuk mendidik orang Amerika tentang masalah kesehatan
masyarakat, dan ia bekerja tekun di bidang AIDS, perawatan rumah sakit, merokok,
alkohol dan kecanduan obat, cacat mental, dan kekerasan.
Dia juga mantan Kepala Nurse Officer untuk AS Dinas Kesehatan, Departemen
Kesehatan dan Human Services, Washington DC. Dia adalah salah satu yang melakukan
penelitian di daerah itu, dan mempengaruhi kebijakan publik tentang panti jompo. Dia
bertanggung jawab untuk membangun rumah standar keperawatan di Amerika Serikat.
Abdellah telah sering menyatakan bahwa ia percaya perawat harus lebih terlibat dalam
diskusi kebijakan public Dalam posisi pemerintahnya, Abdellah juga terus berusaha untuk
meningkatkan kesehatan dan keselamatan lanjut usia di Amerika.
 1937 - Dia ingin menjadi seorang perawat pada hari ia melihat Hindenburg
meledak. Dalam waktu ini dia berusia 18 tahun di satu tamasya dengan
keluarganya di New Jersey. Api dan luka-luka yang dihasilkan dari acara ini
terinspirasi mengerikan dalam dirinya ingin pernah lagi berdaya ketika orang
membutuhkan bantuan.
 1949 - Dia menghabiskan 40 tahun di Dinas Kesehatan di mana ia pertama kali
terlibat dalam penelitian, yang ditugaskan untuk melakukan penelitian untuk
memperbaiki praktek-praktek keperawatan.
 1960- Dia dipengaruhi oleh keinginan untuk mempromosikan klien-berpusat
asuhan keperawatan yang komprehensif. Abdellah menggambarkan keperawatan
sebagai layanan pada individu, keluarga dan karena itu, kepada masyarakat.
Mengakui pengaruh Henderson, diperluas 14 Henderson kebutuhan menjadi 21
masalah yang ia percaya akan berfungsi sebagai dasar pengetahuan untuk
menyusui. Sepanjang karirnya, dia sangat mendukung gagasan bahwa penelitian
keperawatan akan menjadi faktor kunci dalam membantu keperawatan untuk
muncul sebagai profesi yang benar. Telah dilakukan penelitian mengenai

8
kebutuhan-kebutuhan umum dan masalah telah menjabat sebagai landasan untuk
pengembangan dari apa yang sekarang dikenal sebagai diagnosis keperawatan.

TEORI KEPERAWATAN MENURUT FAYE GLENN ABDELLAH


Abdellah menggambarkan orang memiliki emosional sosiologis dan kebutuhan
fisik. Kebutuhan ini bisa terbuka, yang terdiri dari sebagian besar kebutuhan fisik, atau
rahasia, seperti emosional, sosiologis dan interpersonal kebutuhan yang sering
terlewatkan dan dianggap salah. Individu (dan keluarga) adalah penerima keperawatan,
dan kesehatan, atau mencapai itu, tujuan dari pelayanan keperawatan.
Konsep Abdellah, kesehatan mungkin didefinisikan sebagai pola dinamis yang
berfungsi dimana ada interaksi dilanjutkan dengan kekuatan-kekuatan internal dan
eksternal dengan hasil yang optimal dalam penggunaan sumber daya yang diperlukan
yang berfungsi untuk mengurangi kerentanan (George, 1990).
Pada pasien-Centered Pendekatan untuk Keperawatan, Abdellah menggambarkan
kesehatan sebagai keadaan saling terpisah dengan penyakit. Penekanan harus
ditempatkan setelah pencegahan dan rehabilitasi dengan kesehatan sebagai tujuan seumur
hidup. Pendekatan holistik harus diambil oleh perawat untuk membantu klien mencapai
keadaan kesehatan (George, 1990). Namun untuk secara efektif melakukan layanan ini,
perawat harus secara akurat mengidentifikasi kekurangan atau defisit tentang kesehatan
yang dialami klien. Kekurangan atau defisit ini adalah kebutuhan kesehatan klien.
Meskipun Abdellah tidak memberikan definisi kesehatan, ia berbicara kepada "kebutuhan
kesehatan menyeluruh" dan "sebuah keadaan yang sehat pikiran dan tubuh" dalam
deskripsinya keperawatan sebagai layanan yang komprehensif.
Lingkungan secara implisit didefinisikan oleh Abdellah sebagai rumah atau
komunitas dari mana pasien berasal. Masyarakat termasuk dalam perencanaan optimal
pada kesehatan lokal, negara bagian, nasional dan internasional. Abdellah
menggambarkan lebih lanjut ide-idenya, fokus pelayanan keperawatan individu secara
eksplisit. Menurut Abdellah, keperawatan adalah pelayanan untuk individu, untuk
keluarga dan untuk masyarakat. Tujuan dari keperawatan menurut Abdellah adalah fisik,
emosi, intelektual, sosial dan spiritual berfungsi penuh dari klien yang berkaitan dengan
perawatan holistik.

9
Dia menyatakan keperawatan yang didasarkan pada seni dan ilmu yang membentuk
sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan teknis dari perawat individu menjadi
keinginan dan kemampuan untuk membantu orang sakit atau sehat, mengatasi kebutuhan
kesehatan mereka (George, 1990). Ini artinya pelayanan keperawatan yang komprehensif
mencakup:
 Menyadari masalah merawat pasien.
 Menentukan tindakan yang tepat untuk mengambil dalam hal prinsip-prinsip
keperawatan yang relevan.
 Memberikan perawatan kontinius seluruh kebutuhan kesehatan individu.
 Memberikan perawatan lanjutan untuk menghilangkan rasa sakit dan
ketidaknyamanan dan memberikan keamanan langsung bagi individu.
 Mengatur seluruh rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan individu
pasien.
 Membantu individu untuk lebih dapat mengatur sendiri dalam mengarahkan,
mencapai atau mempertahankan keadaan yang sehat pikiran dan tubuh.
 Memerintahkan para perawat dan keluarga untuk membantu individu memenuhi
kebutuhan klien yang tidak dapat dilakukannya karena keterbatasan.
 Membantu individu untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan dan masalah
emosional.
 Bekerja sama dengan tanaga kesehatan profesional dalam perencanaan untuk
kesehatan yang optimal pada kebutuhan keadaan lokal,, nasional dan
internasional.
 Melakukan evaluasi dan penelitian untuk meningkatkan teknik keperawatan dan
untuk mengembangkan teknik baru untuk memenuhi semua kebutuhan kesehatan
rakyat
 Asuhan keperawatan menurut Abdellah adalah melakukan sesuatu untuk orang
atau memberikan informasi kepada orang tersebut dengan tujuan memenuhi
kebutuhan, meningkatkan atau memulihkan membantu kemampuan diri atau
mengurangi keterbatasan.
 Teorinya juga menyatakan bahwa kebutuhan pengetahuan perawat tentang ilmu
pengetahuan dasar dan keterampilan perawatan khusus, serta keterampilan

10
pengetahuan dalam psikologi komunikasi, pertumbuhan dan perkembangan
sosiologi dan hubungan interpersonal.

Berikut 11 keterampilan yang harus dimiliki perawat, mencakup :


 kemampuan pengamatan status kesehatan
 Keterampilan komunikasi
 Aplikasi pengetahuan
 Pengajaran pasien dan keluarga
 Perencanaan dan organisasi kerja
 Penggunaan bahan-bahan sumber daya
 Penggunaan sumber daya personil
 Pemecahan masalah
 Arah pekerjaan ke orang lain
 Terapi penempatan diri
 Prosedur Perawatan

Faye Abdellah mengusulkan klasifikasi kerangka kerja untuk mengidentifikasi masalah


keperawatan, didasarkan pada gagasan bahwa pada dasarnya keperawatan berorientasi
untuk memenuhi kebutuhan menyeluruh kesehatan individu. Upaya utama untuk
membedakan keperawatan dari orientasi obat dan penyakit. Yang berpusat pada
pendekatan pasien, dikembangkan induktif dari praktek dan dianggap sebagai teori
kebutuhan manusia. Walaupun itu dimaksudkan untuk memandu perawatan mereka di
rumah sakit, juga memiliki relevansi untuk asuhan keperawatan dalam pengaturan
masyarakat. Abdellah tentu mempromosikan citra perawat yang bukan saja baik dan
peduli, tapi juga cerdas, kompeten, dan secara teknis siap untuk memberikan pelayanan
kepada pasien.

11
KONSEP TEORI ABDELLAH DIKENAL SEBAGAI 21 TIPOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
Adadapun konsep Abdellah dikenal sebagai 21 tipologi masalah keperawatan, yaitu:

1. Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik.


2. Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, dan tidur yang optimal.
3. Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera, atau trauma lain dan mencegah meluasnya
infeksi.
4. Mempertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencegah dan memperbaiki
deformitas.
5. Memfasilitasi masukkan oksigen keseluruh sel tubuh.
6. Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh.
7. Mempertahankan eliminasi.
8. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
9. Mengenali respon-respon fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit patologis,
fisiologis, dan kompensasi.
10. Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi.
11. Mempertahankan fungsi sensorik.
12. Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi positif dan negatif.
13. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbale balik antara emosi dan
penyakit organic.
14. Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal.
15. Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif.
16. Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif.
17. Menghasilkandan atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
18. Memfasilitasi kesadaranakan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan
fisik, emosi, dan perkembangan yang berbeda.
19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik
dan emosional.
20. Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam
mengatasi masalah yang muncul akibat dari penyakit.

12
21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
munculnya suatu penyakit.

PENGGUNAAN 21 TEORI DALAM KEPERAWATAN


Masalah keperawatan memberikan pedoman untuk pengumpulan data.
Sebuah prinsip yang mendasari pendekatan pemecahan masalah adalah bahwa untuk setiap
masalah yang teridentifikasi, data yang bersangkutan dikumpulkan. Sifat terbuka atau
terselubung dari masalah membutuhkan pendekatan langsung atau tidak langsung, masing-
masing
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hasil pengumpulan data akan menentukan masalah spesifik klien terbuka atau
teselubrung. Masalah-masalah spesifik akan dikelompokkan di bawah satu atau lebih
masalah keperawatan yang lebih luas. Langkah ini konsisten dengan yang terlibat dalam
diagnosis keperawatan
FASE PERENCANAAN
Pernyataan masalah keperawatan paling mirip dengan pernyataan tujuan. Setelah masalah
telah didiagnosis, tujuan keperawatan telah dibentuk.
IMPLEMENTASI
Menggunakan tujuan-tujuan sebagai kerangka, rencana dikembangkan dan intervensi
keperawatan yang sesuai ditentukan.
EVALUASI
Evaluasi yang paling tepat akan kemajuan perawat atau kurangnya kemajuan ke arah
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan

13
PARADIGMA KEPERAWATAN BERDASAR TEORI ABDELLAH
Tomey and Alligood (2006) membahas asumsi utama teori Abdellah sebagai berikut:

1. Keperawatan
Keperawatan adalah profesi pelayanan untuk membantu individu atau memberikan
informasi untuk memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan atau memulihkan kemandirian atau
mengurangi kecacatan dengan menggunakan strategi keperawatan yang merupakan suatu cara
berdasarkan pola pemecahan masalah.

2. Individu
Individu merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik, emosi, dan
sosial. Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk memenuhi kebutuhannya merupakan
fokus dari teori Abdellah.

3. Kesehatan
Pada pendekatan keperawatan berpusat pada pasien, kesehatan merupakan keadaan
dimana terpenuhinya semua kebutuhan dasar dan tidak adanya kecacatan.

4. Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud disini merupakan membuat atau menyediakan lingkungan
terapeutik. Yang termasuk lingkungan adalah rumah dan komunitas dimana pasien berasal.

14
PENERAPAN TEORI KEPERAWATAN ABDELLAH
Adapun penerapan teori keperawatan Abdellah, yaitu:

5. Pelayanan Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah membantu perawat untuk melakukan proses
keperawatan secara sistematik. Ini membantu perawat dalam memahami alasan tindakan yang
dilakukan. Perawat menggunakan teori ini sebagai dasar melakukan pengkajian, membuat
diagnosa keperawatan, dan rencana keperawatan sebagai cara untuk mengatasi masalah pasien
berdasar keperawatan yang berpusat pada pasien (Tomey and Alligood, 2006).

Penerapan teori Abdellah dalam praktek keperawatan sangat dikaitkan dengan pengaruh
yang kuat dengan pendekatan berpusat pada pasien yang berfokus pada pemecahan masalah
pasien. Proses pemecahan masalah Abdellah meliputi identifikasi masalah, memilih data yang
relevan, merumuskan hipotesis melalui pengumpulan data, dan merevisi hipotesis berdasarkan
kesimpulan yang diperoleh dari data paralel langkah-langkah dari proses keperawatan
penilaian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (Abdellah dan Levine, 1986;
George, 2008).

Pada akhirnya, teori Abdellah membantu perawat berlatih mengatur administrasi proses
keperawatan, strategi keperawatan dan menyediakan basis ilmiah untuk membuat keputusan.
Sebagai doktor yang aktif terlibat pada keperawatan dan perawatan kesehatan internasional,
Abdellah memberikan kepercayaan untuk penggunaan model dan menganjurkan menerapkan
pengetahuan baru untuk meningkatkan pelayanan keperawatan.

2 Pendidikan Keperawatan
Teori dan konsep Abdellah dikembangkan di tahun 1950 dan merupakan rekor klinis
yang komprehensif untuk mahasiswa keperawatan, dengan menyediakan struktur kurikulum
pendidikan keperawatan. Pendekatan berpusat pada pasien merupakan dasar yang digunakan
pada saat itu untuk model keperawatan. Teori Abdellah merupakan teori yang paling
berpengaruh dibanding teori lainnya. Teori ini digunakan untuk merubah pola pengajaran
berbasis medik ke pendektan berpusat apada pasien untuk pendidikan keperawatan (Tomey and
alligood, 2006)

15
3 Riset Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah merupakan teori yang berbasis riset. Hal ini
menjadi sangat memungkinkan untuk dilanjutkan dengan riset lainnya. Abdellah sangat percaya
bahwa gagasan penelitian keperawatan akan menjadi faktor kunci dalam membantu perawatan
muncul sebagai profesi yang benar. Penelitian ekstensif dilakukan tentang kebutuhan pasien dan
masalahnya telah menjadi landasan untuk pengembangan dari apa yang sekarang dikenal
sebagai diagnosis keperawatan.

Teori Abdellah melahirkan penelitian keperawatan dalam mengembangkan model keperawatan


untuk merencaranakn pola staff keperawatan di klinik. Pola staff ini yaitu unit perawatan
intensif, unit perawatan intermediate, unit perawatan jangka panjang, unit perawatan mandiri
dan unit perawatan home care. Dengan mengelompokkan pasien seuai kesamaan kebutuhan,
selain dengan kesamaan diagnosa keperawatannya, pelayanan keperawatan akan dapat
memenuhi kebutuhan pasien dengan baik (Tomey and Alligood, 2006)

16
ASUMSI-ASUMSI UTAMA
Adapun asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

1. Nursing
Nursing (keperawatan) adalah profesi memberikan pertolongan. Dalam model Abdellah,
nursing care adalah melakukan sesuatu untuk atau kepeda seseorang atau memberikan
informasi untuk seseorang dengan tujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan, meningkatkan atau
mengembalikan kemampuan menolong diri sendiri (self-help), atau meringankan suatu
penderitaan.

Penentuan strategi penanganan perawatan yang hendak dijalankan didasarkan pada


pendekatan problem solving. Proses perawatan dipandag sebagai problem solving dan
identifikasi yang tepat atas masalah-masalah perawatan merupakan perhatian yang paling
penting. Observasi langsung atas kebutuhan -kebutuhan yang nampak jelas (overt) memang
memungkinkan, tetapi penentuan kebutuhan-kebutuhan yang tersembunyi (covert) memerlukan
ketrampilan komunikasi yang baik serta interaksi dengan pasien. Keputusan bagaimana
kebutuhan-kebutuhan pasien dapat dipenuhi dengan baik dianggap sebagai tanggung jawab
rumah sakit dan para pegawai kesehatan publik.

langsung atas kebutuhan -kebutuhan yang nampak jelas (overt) memang memungkinkan, tetapi
penentuan kebutuhan-kebutuhan yang tersembunyi (covert) memerlukan ketrampilan
komunikasi yang baik serta interaksi dengan pasien. Keputusan bagaimana kebutuhan-
kebutuhan pasien dapat dipenuhi dengan baik dianggap sebagai tanggung jawab rumah sakit
dan para pegawai kesehatan publik.

17
Selama kemampuan menolong diri sendiri dibangun dan terjaga pada tingkatan dimana tanpa
perlu bantuan, maka perawat tidak aka dibituhkan. Prinsip perawat dalam pengembangan
kesehatan dibatasi oleh keadaan-keadaan kelemahan yang terantisipasi (anticipated
impairmant). Di tahun 1960 Abdellah menyatakan bahwa para dokter perlu pengetahuan lebih
banyak mengenai pencegahan dan rehabilitasi dari pada melakukan perawatan. Tetapi dalam
korespondensinya denga para penulisan di tahun 1984, Abdellah menunjukkan tentang
pentingnya pula bagi para perawat untuk mengetahui perihal pencegahan dan rehabilitasi.
Belum ada perhatian yang dilakukan atas pencapaian tingkat yang lebih tinggi pada masalah
kesehatan dibanding yang sudah ada, ketika kebutuhan-kebutuhan seseorang terpenuhi atau
ketika kelemahan-kelemahan yang jelas dan terantisipasi tidak ada.

2. Person
Abdellah menjelaskan sebagai orang-orang yang memiliki kebutuhan -kebutuhan fisik,
emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang nampak jelas seperti sejumlah
besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang tersembunyi, seperti kebutuhan emosional dan
sosial. Tipologi nursing problems dikatakan berkembang (evolve) dari mengenali suatu
kebutuhan untuk pendekatan patient-centered ke perawatannya sendiri. Pasien dijelaskan
sebagai satu-satunya alasan pembenaran hadirnya perawatan. Tetapi seperti dikatakan
sebelumnya pasien tidak menjadi fokus utama karya Abdellah.

Orang-orang ditolong dengan mengidentifikasi dan meringankan masalah-masalah yang


mereka alami. Model tersebut menyatakan bahwa dengan memecahkan setiap masalah,
seseorang kembali ke kondisi sehat atau kondisi lain dimana ia dapat mengatasi sendiri,
karenanya ide holisme sendiri tidak dijumpai dalam model ini. Keseluruhan, yakni si pasien,
tidak lebih besar dari akumulasi bagian-bagiannya, yang merupakan masalah-masalah pasien
tersebut.

Dalam model Abdellah semua orang memiliki kemampuan mandiri (self-help) dan
kemampuan untuk belajar, dimana keduanya berbeda antara individu satu dengan lainnya.
Karena pengidentifikasikan ukuran-ukuran ini mungkin mengalami kesulitan, pada orang yang
pingsan (tidak sadarkan diri) atau pada anak balita bila tanpa sumber-sumber dari keluarga, maka
kelalaian dapat saja terjadi tatkala hendak menyusun perawatan pasien dengan model seperti
ini.

18
3. Environment
Masalah environment merupakan konsep yang paling sedikit dibahas dari model
Abdellah ini. Nursing problem nomor 17, dari tipologi, yakni "to create and maintain a
therapeutic environment". Abdellah juga menyatakan bila reaksi perawat kepada pasien adalah
bermusuhan atau negatif, suasana di dalam ruangan mungkin juga negatif (bermusuhan). Hal ini
menunjukkan bahwa pasien berinteraksi dan merespon terhadap lingkungan mereka serta bahwa
perawat adalah merupakan bagian dari environment (lingkungan) tersebut. Lingkungan juga
termasuk rumah da masyarakat tempat asal pasien. Sekalipun dibicarakan sepintas, Abdellah
berpendapat bahwa para perawat tidak dibatasi dengan identifikasi masalah perawatan kepada
hal-hal yang ada di rumah sakit aja. Ia memprediksi suatu community center di masa datang yang
akan meluas melewati batas dinding rumah sakit memasuki masyarakat.

4. Health
Kesehatan, seperti didiskusikan Abdellah dalam Patient-centered Approaches to
Nursing, adalah suatu kondisi tidak tersangkut paut dengan penyakit. Sehat idefinisikan secara
implisit sebagai suatu kondisi ketika seseorang tidak memiliki ketidaksinkonan kebutuhan-
kebutuhan dan tidak ada kelemahan-kelemahan aktual atau yang harus diantisipasi. Banyak
praktik perawatan di tahun 1950-an memfokuskan pada penyembuhan atau penanganan
penyakit, sehingga tidak mengherankan jika status sehat (health) belum didefinisikan dengan
jelas. Tetapi 30 tahun berlalu semenjak terbitnya buku tesebut dan Abdellah sekarang
menyatakan dan "akan memberikan perhatian besar sekarang ini pada status sehat sebagai
bagian penting dari rangkaian kesatuan masalah penyakit-penyakit". Dia juga mendukung
penuh pendekatan holistik untuk perawatan patient-centered dan faktor-faktor lingkun

19
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ada tiga konsep teori keperawatan Abdellah dalam Tomey and Alligood (2006) yaitu
Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Abdellah
mendifinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu kebutuhan pasien secara fisik,
sosiologis, dan emosional; jenis hubungan interpersonal antara perawat dan pasien; unsur
umum perawatan pasien. Pemecahan masalah keperawatan merupakan proses mengidentifikasi,
menginterpretasikan, menganalisa, dan memilih tindakan yang tepat untuk menyelesaikan
masalah.

Tomey and Alligood (2006) membahas asumsi utama teori Abdellah sebagai berikut:

Keperawatan adalah profesi pelayanan untuk membantu individu atau memberikan informasi
untuk memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan atau memulihkan kemandirian atau
mengurangi kecacatan dengan menggunakan strategi keperawatan yang merupakan suatu cara
berdasarkan pola pemecahan masalah. Individu merupakan seseorang yang mempunyai
kebutuhan dasar fisik, emosi, dan sosial. Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk
memenuhi kebutuhannya merupakan fokus dari teori Abdellah. Pada pendekatan keperawatan
berpusat pada pasien, kesehatan merupakan keadaan dimana terpenuhinya semua kebutuhan dasar
dan tidak adanya kecacatan. Lingkungan yang dimaksud disini merupakan membuat atau
menyediakan lingkungan terapeutik. Yang termasuk lingkungan adalah rumah dan komunitas
dimana pasien berasal.

Asumsi-Asumsi Utama dari teori keperawatan Abdellah, Nursing (keperawatan) adalah profesi
memberikan pertolongan. Person, Abdellah menjelaskan sebagai orang-orang yang memiliki
kebutuhan -kebutuhan fisik, emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang nampak
jelas seperti sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang tersembunyi, seperti
kebutuhan emosional dan sosial. Abdellah menjelaskan sebagai orang-orang yang memiliki
kebutuhan -kebutuhan fisik, emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang
nampak jelas seperti sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang tersembunyi, seperti
kebutuhan emosional dan sosial. Kesehatan, seperti didiskusikan Abdellah dalam Patient-

20
centered Approaches to Nursing, adalah suatu kondisi tidak tersangkut paut dengan penyakit.
Sehat idefinisikan secara implisit sebagai suatu kondisi ketika seseorang tidak memiliki
ketidaksinkonan kebutuhan-kebutuhan dan tidak ada kelemahan-kelemahan aktual atau yang
harus diantisipasi.

A. SARAN
Perawat disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu keperawatan, mengingat
ilmu keerawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman
dan perawat disatankan untuk bersikap professional dalam memberikan perawatan kepada
pasien.

21
DAFTAR PUSTAKA

Potter & Perry. (2005). Buku ajar Fundamental keperawatan. Volume 1. EGC.
Jakarta.
Hairilanwar02.wordpress.com

22

Anda mungkin juga menyukai