Anda di halaman 1dari 17

TEORI MODEL KEPERAWATAN

FAYE GLENN ABDELLAH

OLEH :

1. DINAR AYU INDHANI (22020121120005)


2. NOOR 'AINI (22020121120024)
3. NINING RAHMAWATI (22020121130070)
4. BILKIS PRAHARANI (22020121130092)
5. RACHELLIANI FATIMATUZZAHRO (22020121140142)
6. ADINDA LARASATI (22020121140164)
7. EMALIA KARTIKA (22020121140189)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEPERAWATAN
SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Banyak rintangan dan hambatan yang
kami hadapi dalam penyusunan makalah ini. Namun, berkat kerjasama antar
anggota kelompok, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu dalam
proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan terkait teori-teori
model keperawatan yang dikemukakan oleh para ahli. Penulis tidak lupa
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat
dan berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tak lupa kami meminta
maaf apabila dalam penyusunan makalah jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca makalh ini.
Demikian sedikit kata dari kami, semoga makalah ini dapat membawa
banyak manfaat untuk para pembacanya.

Semarang, 7 Oktober 2021

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

TEORI MODEL KEPERAWATAN ....................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
2.1 Biografi Faye Glenn Abdellah.................................................................. 3
2.2 Konsep dan Teori Keperawatan Menurut Faye Glenn Abdellah ............. 4
2.3 Paradigma ................................................................................................. 7
2.4 Penerapan Teori Faye Glenn Abdellah................................................... 10
BAB III ................................................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 13
3.2 Saran ....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Faye Glenn Abdellah adalah seorang perawat sekaligus wanita pertama
yang menjabat sebagai Wakil Ahli Bedah Umum Amerika Serikat. Beliau
lahir pada tanggal 13 Maret 1919 dan mengabdikan hidupnya untuk
keperawatan, sebagai peneliti, pendidik, dan membantu mengubah fokus
profesi dari penyakit berpusat pendekatan-pendekatan yang berpusat pada
pasien. Sebagai seorang profesor keperawatan, beliau mengembangkan
metode mengajar berdasarkan penelitian ilmiah. Beliau terus bekerja sebagai
pemimpin dlam profesi keperawatan ke dalam delapan puluhannya.
Pada zaman yang semakin berkembang ini, pengetahuan tentang
keperawatan sangatlah penting dan dibutuhkan. Terutama meliputi pemberian
asuhan keperawatan bagi seluruh manusia utuk memenuhi kebutuhan fisik,
emosi, intelektual, sosial, dan spiritual baik bagi klien maupun keluarga.
Ketika menggunakan pendekatan ini, perawat memerlukan pengetahuan dan
ketrampilan dalam hubungan interpersonal, psikologi, pertumbuhan, dan
perkembangan.
Mengingat betapa pentingnya hal tersebut, maka muncullah beberapa teori
model keperawatan, Salah satunya adalah teori yang dikemukakan oleh Faye
Glenn Abdellah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana biografi Faye Glenn Abdellah?
2. Bagaimana konsep teori yang dikembangkan oleh Faye Glenn Abdellah?
3. Bagaimana penerapan teori keperawatan oleh Faye Glenn Abdellah?
4. Bagaiman paradigma keperawatan menurut teori Faye Glenn Abdellah?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana biografi Faye Glenn Abdellah
2. Untuk mengetahui konsep teori yang dikembangkan oleh Faye Glenn
Abdellah.

1
3. Untuk mengetahui penerapan teori keperawatan oleh Faye Glenn
Abdellah.
4. Untuk mengetahui paradigma keperawatan menurut teori Faye Glenn
Abdellah.

1.4 Manfaat
1. Makalah ini menjabarkan tentang teori keperawatan menurut Faye Glenn
Abdellah yang bermanfaat untuk menambah wawasan mahasiswa tentang
teori-teori keperawatan.
2. Sebagai acuan dan panduan pembelajaran serta perealisasian seorang perawat
ketika sudah berhadapan dengan pasien.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biografi Faye Glenn Abdellah

Faye Glenn Abdellah lahir di New York pada 13 Maret 1919. Nama
ayahnya tidak diketahui, karena kedua nama terakhir yang ia peroleh dari
ibunya, Margaret Glenn Abdellah. Ia memulai studinya tahun itu di Ann May
School of Nursing dan lulus pada tahun 1942. Pada tahun-tahun berikutnya ia
memperoleh gelar sarjana, magister dan doktor dalam bidang pendidikan dari
Universitas Columbia.
Sementara ia melakukan studinya, ia melakukan berbagai pekerjaan terkait
keperawatan di berbagai institusi. Abdellah memperoleh ijazah
keperawatan dan Magna Cum Laudedari Fitkin Memorial Hospital School of
Nursing New Jersey (sekarang Ann Mei School of Nursing). Ia
menerima gelar B.S. pada tahun 1945, gelar M.A pada 1947 dan Ed.D.,
dari Techers College, di Columbia University pada tahun 1955. Faye Glenn
dikenal sebagai perawat dan wanita pertama yang melayani sebagai Deputi
untuk Ahli Bedah Umum; memimpin pembentukan Lembaga Penelitian
Keperawatan Nasional di NIH; pendiri dan dekan pertama Sekolah
Pascasarjana Keperawatan di USUHS. Penghargaan yang di terima adalah
Inductee 2012, Hall of Fame Asosiasi Perawat Amerika; 2000 Inductee, Hall
of Fame Wanita Nasional; 1994 Living Legend, American Academy of
Nursing. Dr. Abdellah melayani selama 40 tahun di U.S. Public Health

3
Service (USPHS).Pada tahun 1981 ia menjabat deputi ahli bedah umum.
Abdellah juga menjabat sebagai Kepala keperawatan U.S. Public Health
Service (USPHS) dan Department of Health and Human Services,
Washington, DC.. Tahun 1993, beliau menjabat Dekan di Newly Formed
Graduate School of Nursing, Uniformed Services University of Health
Sciences.Abdellah menerbitkan lebih dari 140 publikasi ilmiah terkait
keperawatan, pendidikan untuk praktisi lanjutan keperawatan, administrasi
kesehatan, dan riset keperawatan. Beberapa diantaranya diterjemahkan dalam
enam bahasa (George, 2008).
Faye Glenn merupakan perintis Amerika dalam penelitian keperawatan.
Dia menjadi perawat karena pengalamannya ketika masih berumur 18 tahun
melihat adanya pesawat tempur yang jatuh dan dia mencoba untuk membantu
sehingga ia berkata bahwa dia akan belajar bagaimana cara merawat orang
lain dari situ dia mulai mempelajari bagaimana menjadi perawat. Faye glenn
banyak mendapatkan gelar dari beberapa sekolah. Faye glenn merupakan
tokoh penting dalam dunia keperawatan yang mendedikasikan hidupnya untuk
melakukan penelitian. sudah cukup lama melakukan penelitian dan berlatih
sebagai perawat. Abdellah mengatakan bahwa asuhan keperawatan harus
didasarkan pada penelitian bukan jam perawatan. Penelitian yang beliau
lakukan bisa dijadikan patokan untuk seluruh perawat di dunia.

2.2 Konsep dan Teori Keperawatan Menurut Faye Glenn Abdellah


Menurut Abdellah, keperawatan adalah pelayanan untuk individu, untuk
keluarga dan untuk masyarakat. Tujuan dari keperawatan menurut Abdellah
adalah fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual berfungsi penuh dari klien
yang berkaitan dengan perawatan holistik. Dia menyatakan keperawatan yang
didasarkan pada seni dan ilmu yang membentuk sikap, kompetensi intelektual,
dan keterampilan teknis dari perawat individu menjadi keinginan dan
kemampuan untuk membantu orang sakit atau sehat, mengatasi kebutuhan
kesehatan mereka (George, 1990). Ini artinya pelayanan keperawatan yang
komprehensif mencakup:
1. Menyadari masalah merawat pasien.

4
2. Menentukan tindakan yang tepat untuk mengambil dalam hal
prinsipprinsip keperawatan yang relevan.
3. Memberikan perawatan kontinius seluruh kebutuhan kesehatan individu.
4. Memberikan perawatan lanjutan untuk menghilangkan rasa sakit dan
ketidaknyamanan dan memberikan keamanan langsung bagi individu.
5. Mengatur seluruh rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan individu
pasien.
6. Membantu individu untuk lebih dapat mengatur sendiri dalam
mengarahkan, mencapai atau mempertahankan keadaan yang sehat pikiran
dan tubuh.
7. Memerintahkan para perawat dan keluarga untuk membantu individu
memenuhi kebutuhan klien yang tidak dapat dilakukannya karena
keterbatasan.
8. Membantu individu untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan dan
masalah emosional.
9. Bekerja sama dengan tanaga kesehatan profesional dalam perencanaan
untuk kesehatan yang optimal pada kebutuhan keadaan lokal,, nasional dan
internasional.
10. Melakukan evaluasi dan penelitian untuk meningkatkan teknik
keperawatan dan untuk mengembangkan teknik baru untuk memenuhi
semua kebutuhan kesehatan rakyat
Faye menyatakan keperawatan yang didasarkan pada seni dan ilmu yang
membentuk sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan teknis dari
perawat individu menjadi keinginan dan kemampuan untuk membantu orang
sakit atau sehat, mengatasi kebutuhan kesehatan mereka (George, 1990). Ini
artinya pelayanan keperawatan yang komprehensif mencakup:
1. Menyadari masalah merawat pasien.
2. Menentukan tindakan yang tepat untuk mengambil dalam hal
prinsipprinsip keperawatan yang relevan.
3. Memberikan perawatan kontinius seluruh kebutuhan kesehatan individu.
4. Memberikan perawatan lanjutan untuk menghilangkan rasa sakit dan
ketidaknyamanan dan memberikan keamanan langsung bagi individu.

5
5. Mengatur seluruh rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan individu
pasien.
6. Membantu individu untuk lebih dapat mengatur sendiri dalam
mengarahkan, mencapai atau mempertahankan keadaan yang sehat pikiran
dan tubuh.
7. Memerintahkan para perawat dan keluarga untuk membantu individu
memenuhi kebutuhan klien yang tidak dapat dilakukannya karena
keterbatasan.
8. Membantu individu untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan dan
masalah emosional.
9. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan profesional dalam perencanaan
untuk kesehatan yang optimal pada kebutuhan keadaan lokal, nasional dan
internasional.
10. Melakukan evaluasi dan penelitian untuk meningkatkan teknik
keperawatan dan untuk mengembangkan teknik baru untuk memenuhi
semua kebutuhan kesehatan rakyat.
Faye Abdellah mengusulkan klasifikasi kerangka kerja untuk
mengidentifikasi masalah keperawatan, didasarkan pada gagasan bahwa pada
dasarnya keperawatan berorientasi untuk memenuhi kebutuhan menyeluruh
kesehatan individu. Upaya utama untuk membedakan keperawatan dari
orientasi obat dan penyakit. Yang berpusat pada pendekatan pasien,
dikembangkan induktif dari praktek dan dianggap sebagai teori kebutuhan
manusia. Walaupun itu dimaksudkan untuk memandu perawatan mereka di
rumah sakit, juga memiliki relevansi untuk asuhan keperawatan dalam
pengaturan masyarakat. Abdellah tentu mempromosikan citra perawat yang
bukan saja baik dan peduli, tapi juga cerdas, kompeten, dan secara teknis siap
untuk memberikan pelayanan kepada pasien. Adapun teori Abdellah dikenal
sebagai 21 tipologi masalah keperawatan, yaitu:
1. Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik.
2. Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, dan tidur yang optimal.
3. Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera, atau trauma lain dan mencegah
meluasnya infeksi.

6
4. Mempertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencegah dan
memperbaiki deformitas.
5. Memfasilitasi masukkan oksigen keseluruh sel tubuh.
6. Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh.
7. Mempertahankan eliminasi.
8. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
9. Mengenali respon-respon fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit
patologis, fisiologis, dan kompensasi.
10. Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi.
11. Mempertahankan fungsi sensorik.
12. Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi positif dan
negatif.
13. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbale balik antara
emosi dan penyakit organic.
14. Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal.
15. Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif.
16. Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif.
17. Menghasilkandan atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
18. Memfasilitasi kesadaranakan diri sendiri sebagai individu yang memiliki
kebutuhan fisik, emosi, dan perkembangan yang berbeda.
19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan
keterbatasan fisik dan emosional.
20. Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan
dalam mengatasi masalah yang muncul akibat daripenyakit.
21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam munculnya suatu penyakit.

2.3 Paradigma
Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memaknai, menykapi serta memilih tindakan atas fenomena yang
ada. Paradigma merupakan sebuah diagram atau kerangka berpikir yang
menjelaskan suatu fenomena. Paradigma sendiri mengandung beberapa
konsep yang terkait dengan fokus keilmuan (Asmadi, 2009).

7
Paradigma keperawatan merupakan suatu pandangan global yang dianut
oleh mayoritas kelompok ilmiah (keperawatan) atau hubungan berbagai teori
yang membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara teori
tersebut guna untuk mengembangkan model konseptual dan teori-teori
keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.
Paradigma keperawatan terdiri dari 4 unsur, yaitu keperawatan, manusia,
sehat sakit, dan lingkungan. Unsur-unsur tersebutyang membedakan
paradigma keperawatan dengan teori lain. Teori keperawatan didasarkan pada
keempat konsep tersebut yakni konsep manusia, konsep sehat sakit, konsep
lingkungan, konsep keperawatan (Asmadi, 2009).
1. Manusia
Manusia adalah makhluk hidup yang lebih sempurna di bandingkan
makhluk hidup yang lain. Profesi keperawatan mempunyai konsep tentang
manusia yang memandang dan meyakini manusia sebagai makhluk yang
unik, sebagai sistem adaptif, dan sebagai makhluk holistic (Asmadi, 2009).
a. Manusia sebagai manusia yang unik
Manusia sebagai manusia yang unik mengandung pengertian bahwa
manusia mempunya sifat dan karakteristik yang berbeda satu sama
lain, begitu pula respon terhadap stimulus.
b. Manusia sebagai sistem adaptif
Manusia sebagai sistem adaptif memandang manusia sebagai sistem
terbuka yang dinamis yang memerlukan berbagai sistem terbuka yang
dinamis yang memerlukan berbagai masukan dari substen maupun
suprasistem. Subsistem terdiri atas komponen sel, organ, dan sisitem
organ. Suprasistem meliputi keluarga, komunitas, masyarakat, dan
sosial budaya dalam mempertahankan suatu keadaan seimbang.
c. Manusia sebagai makhluk holistic
Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang
meliputi bio-psiko-sosio-spiritual-kultural. Ini menjadi sebuah prinsip
keperawatan bahwa asuhan keperawatan yang diberikan harus
memperhatikan aspek tersebut.
2. Konsep sehat sakit

8
Rentang sehat sakit merupakan sebuah skala ukur hipotesis yang
diperuntukan untuk melakukan pengukuran pada keadaan sehat atau
kesehatan seseorang. Dipengaruhi oleh faktor pribadi maupun lingkungan
maka kedudukan seseorang di skala tersebut memiliki sifat dinamis.
Konsep sehat secara fisik dan bersifat individual adalah seseorang dapat
dikatakan sehat bila semua organ tubuh dapat berfungsi dalam batas
normal sesuai dengan umur dan jenis kelamin. Konsep sehat berdasarkan
ekologi merupakan sehat berarti proses penyesuaian antara individu
dengan lingkungannya. Menurut WHO (1948) sehat adalah suatu keadaan
yang sempurna baik secara fisik, mental, dan sosial serta tidak hanya
terbebas dari penyakit dan kelemahan.
Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial,
perkembangan, atau seseorang berkurang atau terganggu. Bukan hanya
keadaan terjadinya proses penyakit.
3. Lingkungan
Lingkungan adalah agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme. Mencakup
benda hidup dan benda mati yang terdapat di sekitar manusia. Komponen
internal meliputi faktor genetik, struktur anatomis, fisiologis, psikologis,
nilai, keyakinan serta faktor internal lain yang potensial memepengaruhi
perubahan sistem manusia. Faktor eksternal sendiri terdiri dari keadaan
fisik, demografis, ekologis, hubungan interpersonal dan nilai sosial budaya
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, serta faktor eksternal lain
yang potensial dapat memepngaruhi perubahan pada sistem manusia.
Seorang perawat memberikan perhatian khusus pada hubungan
interpersonal manusia, karena memandang manusia sebagai makhluk
sosial.
4. Keperawatan
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio kultural-
spiritual yang komphersif ditujukan kepada indivisu, keluarga, kelompok,

9
dan komunitas, baik dalam kedaan sakit mauapun keadaan sehat serta
mencakup seluruh siklus hidup manusia. Keperawatan dapat berupa
bantuan atau perawatan yang diberikan karena danya kelemahan fisik atau
mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan untuk
melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri.

2.4 Penerapan Teori Faye Glenn Abdellah


1. Pelayanan Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah membantu
perawat untuk dalam proses keperawatan secara sistematik. Ini
membantu perawat dalam menemukan serta memahami alasan atas
tindakan yang dilakukan. Teori ini digunakan sebagai dasar melakukan
pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, dan rencana keperawatan
sebagai cara untuk mengatasi masalah pasien berdasar keperawatan
yang berpusat pada pasien (Tomey and Alligood, 2006).
Penerapan teori Abdellah dalam praktek keperawatan
sangat dikaitkan dengan pengaruh yang kuat dengan pendekatan
berpusat pada pasien serta berfokus pada pemecahan masalah yang
dimiliki pasien. Proses pemecahan masalah yang dikemukakan Abdellah
meliputi identifikasi masalah, memilih data yang relevan, merumuskan
hipotesis melalui pengumpulan data, serta melakukan revisi hipotesis
berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari data paralel langkah -
langkah dari proses keperawatan penilaian, diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi (Abdellah dan Levine, 1986; George,
2008).
Pengumpulan data yang ada bersumber dari permasalahan. Sebuah
prinsip yang mendasari cara pemecahan masalah adalah bahwa untuk
setiap masalah hendaklah teridentifikasi, berdasarkan data yang
bersangkutan dikumpulkan. Setiap permasalahan yang ada memiliki artian
yang berbeda dan membutuhkan pendekatan yang berbeda – beda.
a) Diagnosa Keperawatan
Hasil pengumpulan data akan menentukan masalah spesifik klien
terbuka atau teselubrung. Masalah-masalah spesifik akan

10
dikelompokkan di bawah satu atau lebih masalah keperawatan yang
lebih luas. Langkah ini konsisten dengan yang terlibat dalam diagnosis
keperawatan
b) Fase Perencanaan
Pernyataan masalah keperawatan paling mirip dengan pernyataan
tujuan. Setelah masalah telah didiagnosis, tujuan keperawatan telah
dibentuk.
c) Implementasi
Menggunakan tujuan-tujuan sebagai kerangka, rencana
dikembangkan dan intervensi keperawatan yang sesuai ditentukan.
d) Evaluasi
Evaluasi yang paling tepat akan kemajuan perawat atau kurangnya
kemajuan ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
Pada intinya, teori Abdellah ini membantu perawat mengatur
administrasi proses keperawatan, strategi keperawatan dan
menyediakan basis ilmiah untuk membuat menentukan sebuah
keputusan. Abdellah memberikan kepercayaan untuk penggunaan
model serta menganjurkan menerapkan pengetahuan baru untuk
meningkatkan pelayanan keperawatan.
2. Pendidikan Keperawatan
Teori dan konsep Abdellah dikembangkan di tahun 1950 dan
merupakan pencapaian tertinggi klinis yang komprehensif untuk
mahasiswa keperawatan, dengan menyediakan struktur kurikulum
pendidikan keperawatan yang kita gunakan sampai sekarang. Pendekatan
yang berpusat pada pasien merupakan dasar yang digunakan pada saat
itu untuk model keperawatan. Teori Abdellah merupakan teori yang
paling berpengaruh dibanding teori lainnya. Teori ini digunakan
untuk merubah pola pengajaran berbasis medik ke pendekatan
berpusat kepada pasien untuk pendidikan keperawatan (Tomey and
alligood, 2006)

11
3. Riset Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah merupakan
teori yang berbasis riset. Hal ini menjadi sangat memungkinkan untuk
dilanjutkan dengan riset lainnya. Abdellah sangat percaya bahwa
gagasan penelitian keperawatan akan menjadi faktor kunci dalam
membantu perawatan muncul sebagai profesi yang benar. Penelitian
ekstensif dilakukan tentang kebutuhan pasien dan masalahnya telah
menjadi landasan untuk pengembangan dari apa yang sekarang dikenal
sebagai diagnosis keperawatan. Teori Abdellah melahirkan penelitian
keperawatan dalam mengembangkan model keperawatan untuk
merencaranakn pola staff keperawatan di klinik. Pola staff ini yaitu
unit perawatan intensif, unit perawatan intermediate, unit perawatan
jangka panjang, unit perawatan mandiri dan unit perawatan home
care. Dengan mengelompokkan pasien seuai kesamaan kebutuhan,
selain dengan kesamaan diagnosa keperawatannya, pelayanan
keperawatan akan dapat memenuhi kebutuhan pasien dengan baik
(Tomey and Alligood, 2006).

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Faye Glenn Abdellah lahir di New York pada 13 Maret 1919. Ia memulai
studinya tahun itu di Ann May School of Nursing dan lulus pada tahun
1942. Pada tahun-tahun berikutnya ia memperoleh gelar sarjana, magister
dan doktor dalam bidang pendidikan dari Universitas Columbia.
2. Menurut Abdellah, keperawatan adalah pelayanan untuk individu, untuk
keluarga dan untuk masyarakat. Tujuan dari keperawatan menurut
Abdellah adalah fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual berfungsi
penuh dari klien yang berkaitan dengan perawatan holistik. Dia
menyatakan keperawatan yang didasarkan pada seni dan ilmu yang
membentuk sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan teknis dari
perawat individu menjadi keinginan dan kemampuan untuk membantu
orang sakit atau sehat, mengatasi kebutuhan kesehatan mereka.
3. Penerapan teori Abdellah dalam praktek keperawatan sangat
dikaitkan dengan pengaruh yang kuat dengan pendekatan berpusat
pada pasien serta berfokus pada pemecahan masalah yang dimiliki
pasien.
4. Paradigma keperawatan terdiri dari 4 unsur, yaitu keperawatan, manusia,
sehat sakit, dan lingkungan. Unsur-unsur tersebutyang membedakan
paradigma keperawatan dengan teori lain. Teori keperawatan didasarkan
pada keempat konsep tersebut yakni konsep manusia, konsep sehat sakit,
konsep lingkungan, konsep keperawatan.

3.2 Saran
1. Dengan adanya teori-teori keperawatan diharapkan seluruh perawat dan
calon perawat bisa memahami hal tersebut.
2. Diharapkan pelayanan kesehatan dan keperawatan selaras dengan teori-
teori keperawatan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aprimavista, Dina Gustie., dkk. (2010). Teori Model Keperawatan Faye Glenn
Abdellah. Universitas Sriwijaya: Palembang.

Bullough, Vern L, Olga Maranjian Church, Alice P Stein, Lilli Sentz (1988–
2000). American nursing: a biographical dictionary. New York: Garland.

Dwini, Riska M., dan Dian Mulia S. (2019). Teori Keperawatan Menurut Faye
Glenn Abdellah. STIKES Qamarul Huda: Lombok.

Fitriana, Anisa Nur. (2019). Diakses pada 4 Oktober 2021, dari


https://tugasppsodipusanisa.blogspot.com/2019/09/biografi-faye-glenn-
abdellah.html

Hamid, Achir Yani S. (2021). Falsafah, Paradigma, dan Konsep Sentral Disiplin
Keperawatan. Universitas Indonesia: Depok.

Handayani, Risma. (2020). Diakses pada 4 Oktober 2021, dari


https://pdfcoffee.com/biografi-faye-glenn-abdellahdocx-4-pdf-free.html

Henderson, Virginia. (2013). Teori Keperawatan Faye Glenn Abdellah. Diakses


pada 4 Oktober 2021, dari https://eraputrim.blogspot.com/2013/05/teori-
keperawatan-faye-glenn-abdellah.html

Thpanorama. (2020). Diakses pada 4 Oktober 2021, dari


https://id.thpanorama.com/articles/cultura-general/faye-glenn-abdellah-
biografa teora-y-otros-aportes.html

Udayati. (2011). Faye Glenn Abdellah. Universitas Udayana: Bali.

14

Anda mungkin juga menyukai