Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ADINDA LARASATI

NIM : 22020121140164
KELAS : A21.1
MATKUL : PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

UAS

1. a. Apa yang menjadi identitas Nasional bangsa Indonesia, jelaskan!


Jawab : Identitas Nasional bangsa Indonesia tercipta dari berbagai nilai-nilai kultural suku
bangsa yang ada di setiap daerah. Nilai-nilai kultural tersebut kemudian dihimpun menjadi
satu kesatuan yang akhirnya membentuk identitas nasional bangsa Indonesia. Identitas
nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara Indonesia dengan
negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri negara
Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu Undang-
Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C. Identitas nasional yang menunjukkan jati diri
Indonesia di antaranya adalah sebagai berikut:
• Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.
• Bendera negara, yaitu Sang Merah Putih.
• Lagu Kebangsaan, yaitu Indonesia Raya.
• Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila.
• Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
• Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila.
Pancasila merupakan dasar negara yang dibentuk oleh para pendiri bangsa Indonesia. sebagai
dasar negara, Pancasila mengandung nilai-nilai yang sejatinya sudah ada dalam bangsa
Indonesia sendiri. Sehingga Pancasila mampu menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia yang
beragam dan menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
• Konstitusi negara, yaitu UUD 1945.
• Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
• Konsepsi Wawasan Nusantara, yaitu wawasan nusantara adalah cara pandang, cara
memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara bersikap, cara berpikir, cara bertingkah laku
bangsa Indonesia sebagai interaksi proses psikologis, sosiokultural, dengan aspek kondisi
geografis, kekayaan alam, dan kemampuan alam.
• Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional, yaitu suatu
perpaduan dan pengembangan berbagai macam kebudayaan daerah yang terus menerus dibina
dan dilestarikan keberadaannya, sehingga menjadi milik bersama.
Bagi bangsa Indonesia, identitas nasional merupakan hal yang sangat penting karena telah
memiliki dasar yang sangat kuat, berupa pancasila dan UUD 1945.
Jawab : Faktor-faktor yang mendorong pembentukan Identitas Nasional di Indonesia antara
lain faktor objektif yang meliputi faktor geografis, ekologis dan demografis. Kemudian faktor
subjektif yaitu faktor historis, sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonsia.
Selain itu faktor historis yang dimiliki bangsa Indonesia mempengaruhi terbentuknya identitas
nasional bangsa Indonesia. Hasil interaksi historis yang mengakibatkan munculnya identitas
nasional memiliki empat faktor penting yaitu faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik
dan faktor reaktif.
Faktor pertama mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan sejenisnya. Bagi bangsa
Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, wilayah, serta bahasa daerah
merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda dengan ke-khasan masing-masing. Faktor
kedua meliputi perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi yang melahirkan
angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan bernegara.
Perkembangan ini merupakan suatu identitas nasional yang bersifat dinamis. Oleh karena itu
identitas nasional yang dinamis sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan dan prestasi
bangsa Indonesia dalam membangun bangsa dan negaranya. Faktor ketiga mencakup
kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem
pendidikan nasional. Bagi bangsa Indonesia unsur bahasa merupakan bahasa persatuan dan
kesatuan nasional, sehingga bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara dan bangsa
Indonesia. Faktor keempat, meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif
melalui memori kolektif rakyat. Bangsa Indonesia hampir tiga setengah abad dikuasai oleh
bangsa lain dalam mewujudkan faktor keempat melalui memori kolektif rakyat Indonesia.

2. a. Apa yang dimaksud dengan konstitusi?


Jawab : Konstitusi secara singkatnya merupakan pemikiran mengenai negara dan kekuasaan.
Konstitusi adalah paham yang menyatakan asas-asas pokok yang ditetapkan dan berperan
membatasi kekuasaan bagi pihak yang memerintah atau penguasa dari sebuah Negara agar
kekuasaan tersebut tidak disalahgunakan. Konstitusi juga dapat diartikan keseluruhan sistem
ketatanegaraaan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur
atau memerintah dalam pemerintahan suatu negara.
b. Mengapa kekuasaan negara/penguasa harus dibatasi?
Jawab : Kekuasaan penguasa harus dibatasi oleh konstitusi agar pemerintah atau penguasa
tidak bertindak sewenang-wenang terhadap warganya dan menjamin hak-hak dasar dan
kebebasan warga negara dengan ketentuan hukum yang mengaturnya. Oleh karena itu,
kekuasaan harus dibatasi atau diatur sehingga muncul paham konstitualisme.

3. a. Apa yang dimaksud dengan demokrasi?


Jawab : Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki
hak yang sama pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
sendiri merupakan sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat, dimana
setiap orang dapat mengambil bagian perihal keputusan yang akan mempengaruhi
kehidupannya dalam bernegara. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik
secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan
hukum.
b. Apa ciri khas demokrasi?
Jawab : 1. Memiliki Perwakilan Rakyat
Indonesia memiliki lembaga legislatif bernama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah
dipilih melalui pemilihan umum. Sehingga urusan negara, kekuasaan dan kedaulatan rakyat
kemudian diwakilkan melalui anggota DPR ini.
2. Keputusan Berlandaskan Aspirasi dan Kepentingan Warga Negara
Seluruh Keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah berlandaskan kepada aspirasi dan
kepentingan warga negaranya, dan bukan semata-mata kepentingan pribadi atau kelompok
belaka. Hal ini sekaligus mencegah praktek korupsi yang merajalela.
3. Menerapkan Ciri Konstitusional
Hal ini berkaitan dengan kehendak, kepentingan atau kekuasaan rakyat. Dimana hal tersebut
juga tercantum dalam penetapan hukum atau undang-undang. Hukum yang tercipta pun harus
diterapkan dengan seadil-adilnya.
4. Menyelenggarakan Pemilihan Umum
Pesta rakyat harus digelar secara berkala hingga kemudian terpilih perwakilan atau pemimpin
untuk menjalankan roda pemerintahan.
5. Terdapat Sistem Kepartaian
Partai adalah sarana atau media untuk melaksanakan sistem demokrasi. Dengan adanya partai,
rakyat juga dapat dipilih sebagai wakil rakyat yang berfungsi menjadi penerus aspirasi.
Tujuannya tentu saja agar pemerintah dapat mewujudkan keinginan rakyat.

4. a. Siapa yang menjadi warga negara Indonesia?


Jawab : Warga negara Indonesia, yaitu :
• Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau berdasarkan
perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-Undang ini
berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia
• Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu WNI
• Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu WNA
• Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan ibu WNI
• Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia,
tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
• Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya meninggal
dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara Indonesia;
• Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia;
• Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang
diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu
dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin;
• Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas
status kewarganegaraan ayah dan ibunya;
• Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan
sumpah atau menyatakan janji setia.
b. Apa yang menjadi hak dan kewajiban warga negara?
Jawab : Hak Warga Negara Indonesia :
– Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
– Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
– Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1).
– Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
Berkembang”
– Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
– Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
– Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
– Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia :
– Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
– Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
– Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
– Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat
2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
– Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD
1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.”

5. a. Apa hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional?


Jawab : Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan
pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan
nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional
tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan
nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. Dengan adanya wawasan
nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air
serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa
hendaknya ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga kecintaan mereka
terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih dalam.
Jadi dari paparan diatas secara singkat dapat dikatakan bahwa hubungan wawasan nusantara
dengan ketahanan nasional sangat berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dimana
wawasan nusantara adalah merupakan dasar atau pedoman bagi seluruh warga negara
indonesia untuk mewujudkan suatu ketahanan nasional yang kuat dan tangguh guna menjaga,
mempertahankan, mengembangkan dan mencapai cita-cita bangsa indonesia sesuai dengan
UUD 1945.
b. Apa hakekat Ketahanan Nasional?
Jawab : Hakekat ketahanan nasional antara lain, yaitu keuletan dan ketangguahan bangsa
yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan serta pengaturan
dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara selaras serasi seimbang dalam
seluruh aspek kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai