Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No.

2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352

PENGARUH REMUNERASI, MOTIVASI DAN


KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PENGADILAN AGAMA
BATURAJA
Darman Syafei, Muhamad Mardiansyah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Baturaja
darmansyafeiunbara@gmail.com, muhamadian25@gmail.com

ABSTRACT
This research aims to analyze the effect of remuneration, motivation,
and job satisfaction on the performance of employees of the Baturaja Religious
Court. The author conducted research using Multiple Linear Regression analysis
tools, with the help of SPSS 24. The technique for data was through a
questionnaire with a Likert scale. Before the analysis, the authors conducted a
validity test and a reliability test so that the data obtained were valid and reliable.
From the results of the regression equation analysis Y = - 1.255 + 0.420X1 +
0.674X2 + 0.358X3. Hypothesis testing shows that Remuneration, Motivation, and
Job Satisfaction have an effect on Employee Performance at the Baturaja
Religious Court, either partially or simultaneously. Analysis of the coefficient of
determination (R2) is 0.954, which means that the variables of Remuneration,
Motivation, and Job Satisfaction contribute to Employee Work Effectiveness by
95.4% while the remaining is 4.6% or varied by other variables not examined in
this study.

Keywords: Remuneration, Motivation, Job Satisfaction and Performance


__________________________________________________________________

PENDAHULUAN dan efisien. Kinerja karyawan adalah


Setiap organisasi baik sektor merupakan hasil kerja yang dicapai
publik maupun swasta memerlukan seseorang dalam melaksanakan
sistem pengendalian manajemen tugas-tugas yang di bebankan
yang menjamin tercapainya tujuan kepadanya di dasarkan atas
organisasi secara efektif dan efisien. kecakapan, pengalaman,
Sumber daya manusia merupakan kesungguhan serta waktu (Hasibuan,
salah satu faktor kunci untuk 2003:94).
mendapatkan kinerja terbaik, karena Sebuah instansi dituntut
SDM merupakan faktor penentuan untuk mengembangkan cara baru
dan pencapaian tujuan yang efektif untuk mempertahankan pegawai

87
Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352 88

pada produktifitas tinggi serta jika pimpinan kurang dalam


mengembangkan potensinya agar memberikan keteladanan maka
memberikan kontribusi maksimal semangat kerja pegawai juga akan
pada instansi atau organisasi terasa menurun. Selain itu masih
tersebut. Masalah sumber daya adanya kebiasaan-kebiasaan buruk
manusia yang kelihatannya hanya atau budaya-budaya tidak baik,
merupakan masalah intern dari suatu seperti tidak mentaati jam kerja,
instansi atau organisasi kurang memiliki kreatifitas dalam
sesungguhnya mempunyai hubungan melakukan pekerjaan, dan sering
yang erat dengan masyarakat luas sekali mengabaikan tugas dan
sebagai pelayanan publik yang tanggung jawabnya, sehingga sering
diukur dari kinerja. ditemukan banyak pekerjaan yang
Fenomena yang terlihat tidak diselesaikan secara tepat waktu.
padakantor pengadilan agama Ketidakadilan yang dirasakan
Baturaja Kabupaten Ogan Komering pegawai menyangkut remunerasi dan
Ulu terlihat adanya berbagai kendala kurangnya motivasi dari pimpinan
yang dihadapi oleh pegawai membuat pegawai merasa kurang
mengenai kinerja. Kinerja yang puas dalam melakukan pekerjaan,
dihasilkan oleh pegawai dirasakan ketidak puasan itu pada ujungnya
masih belum maksimal. Salah satu akan berpengaruh pada kinerja
penyebabnya yang dirasakan para individu yang pada gilirannya akan
pegawai yakni sistem pemberian menurunkan kinerja pegawai Kantor
remunerasi yang kurang memenuhi Pengadilan Agama Baturaja
asas keadilan. Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Sementara itu kepuasan kerja Dengan memperhatikan latar
dan motivasi pegawai dilingkungan belakang diatas, penulis tertarik
pengadilan agama Baturaja dalam untuk melakukan penelitian tentang
bekerja dirasakan sangat tergantung “Pengaruh Remunerasi, Motivasi
pada karakter pimpinan, jika dan Kepuasan Kerja terhadap
pimpinan aktif dalam mengawal dan Kinerja Pegawai Pengadilan
memberikan motivasi maka pegawai Agama Baturaja”.
juga akan bersemangat, sebaliknya

Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, …


Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, … 89

Rumusan Masalah dan seni yang mengatur hubungan


Rumusan masalah dalam dan peranan tenaga kerja agar efektif
penelitian ini adalah apakah membantu terwujudnya tujuan
Remunerasi, Motivasi dan Kepuasan perusahaan, karyawan dan
Kerja berpengaruh terhadap Kinerja masyarakat.
Pegawai Pengadilan Agama Baturaja Pengertian Remunerasi
Baik secara parsial maupun secara Menurut Ruky (2016 : 6)
simultan. dalam bukunya berjudul Strategi,
Tujuan Penelitian Kebijakan & Cara penataan Upah,
Penelitian ini bertujuan untuk Gaji dan Remunerasi bahwa
mengetahui dan menganalisis Remunerasi berasal dari bahasa
seberapa besar pengaruh inggris Remunerate yang di
Remunerasi, Motivasi dan Kepuasan Indonesiakan menjadi Remuneration
Kerja terhadap Kinerja Pegawai yang artinnya memberikan
Pengadilan Agama Baturaja Baik konvensasi / imbalan. Konvensi
secara parsial maupun secara Organisasi Buruh Internasional (
simultan. International Labor Organization /
ILO ) Nomor 100 menyebut sebagai
TINJAUAN PUSTAKA berikut “ Equal Remuneration for of
Manajemen Sumber Daya Equal value “ dalam konvensi
Manusia tersebut sama sekali tidak
Menurut Alwi (2012:7) menggunakan istilah upah (wage)
Manajemen sumber daya manusia atau (salary). Lebih lengkap Ruky
berkaitan dengan cara pengelolaan menyebut remunerasi adalah semua
sumber daya insani dalam organisasi yang diterima/dinikmati oleh pekerja
dan lingkungan yang : uang tunai, natura, pelayanan,
mempengaruhinya agar mampu fasilitas dll dari pemberi kerja
memberikan kontribusi secara sebagai imbalan untuk rasa yang
optimal bagi pencapaian ujuan dilakukan mereka (pekerja).
organisasi. Sedangkan menurut Sementara itu Ying dan Jun
Hasibuan (2003:10), Manajemen (2010) dalam buku Listiani dan
Sumber Daya Manusia adalah ilmu Susilowati (2013:3) mendefenisikan

Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352


Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352 90

Remunerasi sebagai payment atau terdapat lima prinsip yang diterapkan


penggajian, bisa juga uang ataupun dalam sistem remunerasi yaitu :
substitusi dari uang yang ditetapkan 1. Sistem Merit, yaitu penetapan
dengan peraturan tertentu sebagai penghasilan pegawai berdasarkan
timbal balik suatu pekerjaan yang tingkat jabatan.
sifatnya rutin tidak termasuk lembur 2. Adil, Pengertian adil yang
dan honor. Selanjutnya menurut dimaksud adalah jabatan dengan
Kementerian Pendayagunaan beban tugas dan tanggung jawab
Aparatur Negara, Remunerasi adalah pekerjaan dengan bobot yang
semua bentuk imbalan yang diterima sama dibayar sama dan pekerjaan
pegawai atas kontribusi yang yang menuntut pengetahuan,
diberikannya kepada organisasi. keterampilan serta tangung jawab
Berdasarkan pendapat- yang lebih tinggi akan dibayar
pendapat yang telah disampaikan di lebih tinggi.
atas,maka dapat disimpulkan bahwa 3. Layak, Artinya dapat memenuhi
remunerasi adalah segala sesuatu kebutuhan hidup layak bukan
yang diberikan oleh institusi sebagai lagi kebutuhan hidup minimal.
suatu balas jasa atas pekerjaan yang 4. Kompetitif, Gaji yang didapat
telah dilakukan oleh pagawai. oleh PNS setara dengan gaji
Indikator Remunerasi pegawai swasta dengan
Ying dan Jun (2010) dalam kualifikasi yang sama. Ini
Listiani dan Susilowati (2013:3) disebabkan orang akan
menjelaskan bahwa tidak ada pola membandingkan imbalan yang
yang dapat berlaku umum dalam diterima dengan orang lain. Hal
pemberian remunerasi, hal ini ini menunjukkan pentingnya riset
disebabkan remunerasi selalu pasar dan pembayaran untuk
disesuaikan dengan kebijakan paket-paket yang berkaitan
masing-masing organisasi atau dengan pasar (market related
perusahaan yang berkeadilan bagi packages)
pengusaha dengan karyawan. Tetapi 5. Transparan, PNS hanya
menurut Simalango (2009) dalam memperoleh gaji dan tunjangan
Listiani dan Susilowati (2013:3) resmi.

Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, …


Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, … 91

Motivasi Kinerja Pegawai


Motivasi membicarakan Didalam suatu organisasi
tentang bagaimana cara mendorong pastinya dituntut untuk memberikan
semangat kerja seseorang, agar mau loyalitas kerja terhadap perusahaan
bekerja dengan memberikan secara melalui kinerja yang baik. Menurut
optimal kemampuan dan keahliannya Kasmir (2016: 182) Kinerja adalah
guna mencapai tujuan organisasi hasil kerja yang telah dicapai dalam
(Sunyoto, 2015). menyelesaikan tugas-tugas dan
Indikator-indikator Motivasi tanggung jawab yang diberikan
Kerja dalam periode tertentu.
Indikator hal-hal yang Kinerja merupakan perilaku
memotivasi kerja sesorang menurut nyata yang ditampilkan setiap orang
Mc.Celland (dalam Hasibuan: sebagai prestasi kerja yang
2003:162) : Kebutuhan akan prestasi, dihasilkan oleh karyawan sesuai
Kebutuhan akan afiliasi, Kebutuhan dengan perannya dalam
akan kekuasaan, perusahaan.Kinerja karyawan
merupakan suatu hal yang sangat
Kepuasan Kerja penting dalam upaya perusahaan
Kepuasan kerja didefenisikan untuk mencapai tujuannya (Rivai
sebagai suatu keadaan emosional dan Sagala, 2009:545).
karyawan yang menyenangkan atau Indikator Penilaian Kinerja
tidak menyenangkan yang mana para Untuk mengukur kinerja
karyawan memandang dari sudut karyawan Menurut Kasmir
pandang pekerjaan mereka oleh (2016:208), Kinerja Pegawai dapat
Handoko (dalam Sutrisno, 2009:75). diukur dengan indikator sebagai
Indikator kepuasan kerja berikut: Kualitas (mutu) Pekerjaan,
Indikator-indikator kepuasan Kuantitas (Jumlah Pekerjaan), Waktu
kerja menurut Handoko (1992) (Ketepatan Waktu), Penekanan
(dalam Sutrisno, 2009:75) hal-hal Biaya, Pengawasan, Kemampuan
yang mencerminkan rasa puas kerja sama.
sebagai berikut: Penuh semangat,
Aktif, Berprestasi.

Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352


Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352 92

Hubungan Remunerasi dengan merangsang pekerja tersebut untuk


Kinerja Pegawai memberikan kinerja terbaiknya.
Menurut Ruky (2016: 31)
pemberian remunerasi memotivasi Hubungan Motivasi dan Kinerja
SDM yang sudah direkrut, setelah Pegawai
sumber daya manusia yang memiliki Motivasi kerja adalah hasrat
kompetensi, tentunya mereka harus atau dorongan dari dalam diri
memberikan kontribusi yang seseorang yang menyebabkan,
setinggi-tingginya kepada menyalurkan, dan mendukung
perusahaan sesuai dengan harapan perilaku karyawan untuk bekerja
perusahaan. Beberapa teori yang dengan giat dan atusias untuk
menjelaskan pengaruh dari mencapai tujuan serta kinerja yang
diberikannya remunerasi terhadap baik dengan pekerjaan. Hal ini
pekerja ( Noe et al, 2005) dalam sejalan dengan teori Mathis dan
Listiani (2013 :6 ) Pertama Equity Jackson (2006) dalam Bangun
Theory dimana dalam teori ini (2011:311), bahwa motivasi kerja
dijelaskan bahwa persepsi ketidak mengarahkan pada hal yang
adilan akan mengakibatkan pekerja mendorong seseorang melakukan
untuk bereaksi dalam mencari suatu tindakan.
keadilan (equity). Artinya ada Motivasi adalah suatu faktor
kesesuaian antara input dan output yang mendorong seseorang untuk
yang dihasilkan, motivasi mereka melakukan suatu aktivitas tertentu
aka berkurang terhadap pekerjaan. oleh karena itu motivasi sering kali
Kedua Reinforrement Theori di artikan pula sebagai faktor
dijelaskan apabila suatu perbuatan pendorong prilaku seseorang oleh
mendapat imbalan menyenangkan, karena itu faktor pendorong dari
maka perbuatannnya akan diulangi seorang melakukan suatu aktivitas
lagi. Artinya apabila pekerja tertentu pada umumnya adalah
mendapat kompensasi yang baik kebutuhan serta keinginan orang
seperti imbalan finansial yang tinggi tersebut. (Gitosudarmo,2001) dalam
terhadap kinerja terbaiknya, akan Sutrisno: 2009:109)

Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, …


Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, … 93

Hubungan Kepuasan Kerja Pengaruh Remunerasi Terhadap


dengan Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai dengan Motivasi
Hubungan kepuasan kerja sebagai Variabel Mediasi Survey
mempunyai hubungan yang positif pada pegawai Kantor Imigrasi Kelas
menurut Handoko, 1992 (dalam 1 Surakarta. Pengujian hipotesis
Sutrisno (2009:75) kepuasan kerja dengan menggunakan analis Regresi
mencerminkan perasaan seseorang Lineir Berganda. Adapun hasil
terhadap pekerjanya. Ini dampak analisis secara farsial Remunerasi
dalam sikap positif karyawan dan Motivasi masing-masing
terhadap pekerjaan dan segala berpengaruh terhadap kinerja.
sesuatu yang di hadapi di lingkungan Ahmad Furqon (2016)
kerja. melakukan penelitian dengan judul
Penelitian Sebelumnya pengaruh remunerasi dan Motivasi
Sri Gusti Bima (2017). terhadap kinerja pegawai pada kantor
Melakukan Penelitian dengan judul pelayanan pajak pratama Makasar
“Pengaruh Remunerasi, Motivasi, Utara, Hasil dari penelitian diketahui
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja bahwa Remunerasi dan motivasi
Karyawan (Studi kasus pada kantor berpengaruh secara positif dan
pengawasan dan pelayanan bea dan signifikan terhadap kinerja
cukai Surakarta). Alat Penelitian ini karyawan,
menggunakan metode analisis regresi Kerangka Pemikiran
linear berganda. Hasil dari penelitian Adapun kerangka pemikiran
diketahui bahwa Remunerasi dan yang di gunakan adalah sebagai
Motivasi masing-masing berikut:
berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan,. Secara simultan
berdasarkan Uji F Remunerasi dan
Motivasi secara bersama-sama
berpengaruh pada Kinerja Karyawan.
Febyana Listya Sitinjak
(2016), Melakukan penelitian

Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352


Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352 94

Remunerasi
(x1)

Motivasi Kinerja Pegawai (Y)


(x2)

Kepuasan Kerja
(x3)

Gambar. 1
Kerangka Pemikiran
Keterangan :
Secara Parsial
Secara Simultan

Hipotesis Baturajadan menguji hipotesis guna


Hipotesis dalam penelitian ini memperkuat teori/ hipotesis hasil
adalah diduga Remunerasi, Motivasi penelitian yang sudah ada. Subjek
Kepuasan Kerja berpengaruh penelitian ini adalah seluruh
terhadap Kinerja Pegawai pengadilan Pegawai pengadilan Agama
Agama Baturaja baik secara parsial Baturaja.
maupun simultan.
Populasi
METODOLOGI PENELITIAN Sugiyono (1997:57) dalam
Ruang Lingkup Penelitian Riduwan (2010:7) Populasi adalah
Penelitian ini adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari
merupakan penelitian explanatory objek atau subjek yang menjadi
research (penjelasan) karena kuantitas dan kateristik tertentu yang
penelitian ini bertujuan untuk ditetapkan oleh peneliti untuk
memperoleh bukti empiris mengenai dipelajari dan kemudian ditarik
pengaruh Remunerasi, Motivasi dan kesimpulannya. Dalam penelitian ini
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja disebut penelitian populasi karena
Pegawai Pengadilan Agama jumlah sampel kurang dari 100,

Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, …


Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, … 95

penulis memakai data Pegawai Y= a + + + +e


kantor pengadilan agama Baturaja Keterangan:
Y = Kinerja Pegawai
yaitu 31 Orang
a = Konstanta
Model Analisis
b = Koefisien regresi
Analisis yang akan
X1 = Remunerasi
digunakan dalam penelitian ini
X2 = Motivasi
adalah analisis kuantitatif, Menurut
X3 = Kepuasan kerja
Sugiyono (2013:7) alat analisis yang
e = error term
bersifat kuantitatif adalah alat yang
menggunakan data penelitian berupa
Batasan Operasional Variabel
angka-angka dan analisis
Batasan Operasional Variabel
menggunakan statistik dan hasil yang
yang digunakan pada penelitian ini
disajikan berupa angka-angka yang
bertujuan untuk membatasi
kemudian diuraikan atau dijelaskan
pembahasan permasalahan agar tidak
atau diinterpretasikan dalam suatu
meluas sehingga terfokus dari titik
uraian. Analisis kuantitatif yang
pokok bahasan dan maksud tujuan
digunakan dalam penelitian ini
penelitian. Untuk melihat definisi
adalah regresi linier berganda.
masing-masing variabel operasional
Model analisis regresi
dalam penelitian ini dapat dilihat
berganda akan menggunakan
pada tabel berikut:
formulasi sebagai berikut: (Priyatno,
2008:73)
Tabel.1
Batasan Operasional Variabel

Variabel Defenisi Indikator


Remunerasi (x1) Remunerasi merupakan semua 1. Sistem Merit.
pendapatan yang berbentuk uang, 2. Adil
barang langsung atau tidak 3. Layak
langsung yang diterima pegawai 4. Kompetitif
sebagai imbalan jasa yang 5. Transparan
diberikan kepada Pegawai Kantor
(Simalango dalam Listiani dan
pengadilan Agama Kab OKU.
Susilowati (2013:3)
Motivasi (x2) Motivasi merupakan hasrat di 1.Kebutuhan akan prestasi
dalam seseorang menyebabkan 2. Kebutuhan akan afiliasi
orang tersebut melakukansuatu 3. Kebutuhan akan kekuasan
tindakan. (Mc. Clelland dalam Hasibuan
2003:162)

Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352


Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352 96

Variabel Defenisi Indikator


Kepuasan Kerja Suatu keadaan emosional 1. Penuh semangat
(X3) karyawanyang menyenangkan 2. Aktif
atau tidak menyenangkan yang 3. Berprestasi
mana para karyawan memandang Handoko (1992) (dalam Sutrisno,
dari sudut pandangan pekerjaan 2009:75)
mereka
Kinerja Hasil kerja secara kualitas yang 1. Kualitas Pekerjaan
Karyawan (Y) dicapai dan kuantitas yang dicapai 2. Kuantitas Pekerjaan
oleh seseorang pegawai dalam 3. Ketepatan waktu
melaksanakan tugasnya sesuai 4. Kehadiran
dengan tanggung jawab yang 5. Pengawasan
diberikan kepadanya 6. Kemampuan Kerja sama.
(Kasmir, 2016:208)

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Remunerasi sebesar = 0.925,


Uji Instrumen Penelitian motivasi (0,809) dan Kepuasan kerja
Uji Validitas sebesar = 0.869, sedangkan variabel
Uji Validitas yang sudah Kinerja Pegawai sebesar = 0.926
dilakukan dengan proses SPSS 24 di nilai reliabilitas terletak pada indeks
dapat nilai korelasi dengan di atas 0,6 sehingga dengan demikian
mengambil tingkat signifikan 5% seluruh item pertanyaan pada
dari tabel Product Moment,r tabel= kuesioner penelitian ini dinyatakan
df= n-k-1 atau 31-3-1 = 27, maka r reliabel. Sekaran (dalam Priyatno:
tabel adalah 0,367 2012:120).
Dari hasil pengolahan data Analisis Regresi Linear Berganda
SPSS 24 diketahui bahwa korelasi Persamaan regresi digunakan
antara skor item dengan skor item untuk melihat pengaruh masing-
(nilai r hitung) di bandingkan dengan r masing variabel Independen yaitu.
tabel (0,367), maka r hitung lebih > dari r Pengaruh Remunerasi, Motivasi dan
tabel (0,367). Maka seluruh item Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
kuesioner tersebut adalah valid. Pegawai Pengadilan Agama
Uji Reliabilitas Baturaja. Analisis regresi linear
Berdasarkan hasil uji berganda dilakukan dengan bantuan
reliabilitas dapat disimpulkan bahwa program statistik SPSS 24, maka
kehandalan alat ukur Sangat kuat didapat hasil analisis sebagai berikut:
yaitu dilihat dari variabel

Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, …


Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, … 97

Tabel 2
Hasil Estimasi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -1.255 1.572 -.798 .432
Remunerasi .420 .136 .419 3.092 .005
Motivasi kerja .674 .213 .377 3.157 .004
Kepuasan kerja .358 .164 .209 2.184 .038
a. Dependent Variable: Kinerja pegawai
Sumber : Data SPSS 2019

Dari tabel 2 diatas, didapat 3) Nilai koefisien regresi Motivasi


persamaan regresi sebagai berikut: (X2) = 0.674, artinya apabila
Y= -1,255+ 0,420X1 + motivasi (X2) meningkat sebesar
0.674X2 + 0.358 X3 satu satuan maka Kinerja pegawai
Dari persamaan diatas dapat di (Y) akan meningkat sebesar 0.674
interpretasikan sebagai berikut: dengan asumsi Remunerasi (X1)
1) Nilai konstanta(a) adalah sebesar - dan Kepuasan kerja (X3) tetap.
1,255, hal ini berarti jika 4) Nilai koefisien regresi Kepuasan
Remunerasi(X1), Motivasi(X2) kerja (X3) = 0.358, artinya apabila
dan Kepuasan Kerja (X3) bernilai Kepuasan kerja (X3) meningkat
0, maka kinerja pegawai (Y) sebesar satu satuan maka Kinerja
adalah sebesar nilai konstanta pegawai (Y) akan meningkat
yaitu -1,255 sebesar 0.358 dengan asumsi
2) Nilai koefisien regresi Remunerasi (X1) dan Motivasi
Remunerasi (X1) = 0.420 artinya (X2) tetap
apabila Remunerasi meningkat
sebesar satu satuan, maka Nilai Uji Hipotesis
koefisien regresi remunerasi (X1) Uji t (Secara Parsial)
= 0.420, artinya Kinerja pegawai Dari hasil dari pengolahan
(Y)akan meningkat sebesar 0.420 data menggunakan SPSS 24, analisis
dengan asumsi Motivasi (X2) dan regresi dapat diketahui nilai thitung
Kepuasan Kerja (X3) tetap. seperti pada tabel berikut:

Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352


Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352 98

Tabel 3
Hasil Uji t (tes)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -1.255 1.572 -.798 .432
Remunerasi .420 .136 .419 3.092 .005
Motivasi kerja .674 .213 .377 3.157 .004
Kepuasan kerja .358 .164 .209 2.184 .038
a. Dependent Variable: Kinerja pegawai
Sumber : Data SPSS 2019
Dari Tabel 3 output Selanjutnya untuk variable motivasi,
coefficient didapat thitung Remunerasi karena lebih besar dari pada
3,092, motivasi 3,157 dan Kepuasan yaitu motivasi sebesar 3,157
kerja sebesar 2,184 sedangkan dari >2.051maka Ho ditolak dan Ha
ttabel dengan uji dua sisi yaitu tingkat diterima artinya ada pengaruh
signifikan 0,05 atau 0,025 dan df= motivasi terhadap Kinerja Pegawai
n-k-1 =31-3-1 =27, uji dilakukan dua Pada Kantor Pengadilan Agama
sisi didapat t tabel 2.051. Kolom Baturaja.
coefficient di atas menampilkan nilai Variabel independent
uji t secara parsial untuk Remunerasi selanjutnya kepuasan kerja,karena
(X1), Motivasi (X2) dan Kepuasan lebih besar dari pada
kerja (X3) terhadap Kinerja Pegawai yaitu Kepuasan kerja sebesar 2,184
(Y). >2.051maka Ho ditolak dan Ha
Berdasarkan hasil penelitian diterima artinya ada pengaruh
diketahui bahwa ada pengaruh Kepuasan kerja terhadap Kinerja
Remunerasi terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor
Pegawai Pengadilan Agama Pengadilan Agama Baturaja.
Baturaja. Karena lebih besar Pengujian Secara Simultan (F-test)
dari pada yaitu Remunerasi Berdasarkan hasil dari
sebesar 3,092 >2.051 maka Ho pengolahan data menggunakan SPSS
ditolak dan Ha diterima artinya ada 24, analisis regresi dapat diketahui
pengaruh Remunerasi terhadap nilai F seperti pada tabel berikut:
Kinerja Kinerja Pegawai Pada
Kantor Pengadilan Agama Baturaja.

Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, …


Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, … 99

Tabel 4
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1756.672 3 585.557 207.748 .000b
Residual 76.102 27 2.819
Total 1832.774 30
a. Dependent Variable: Kinerja pegawai
b. Predictors: (Constant), Kepuasan kerja , Motivasi kerja, Remunerasi
Sumber : Data SPSS 2019
Berdasarkan tabel 4 di atas pegawai Negeri SipilPada Kantor
nilai F hitung sebesar 207,748 Pengadilan Agama Baturaja. Hal ini
sedangkan nilai F tabel dapat dilihat dapat dilihat pada gambar dibawah
Pada tabel statistik pada tingkat ini :
signifikan 0,05 dengan df (jumlah Analisis Koefisien Determinasi
variabel -1) = 3-1=2 dan df 2 (n-k-1) Adjusted R Square (R2)
atau 31-3-1 = 27 (n jumlah data dan Analisis Koefisien
k adalah jumlah variabel Determinasi menunjukan besarnya
indevenden). Hasil yang di peroleh konstribusi atau besarnya
sebesar 2,96 pengaruhantara Remunerasi,
karena > atau 207,748 Motivasi dan Kepuasan Kerja
>2,96, maka Ho ditolak dan Ha di berpengaruh terhadap Kinerja
terima artinya ada pengaruh Pegawai Pengadilan Agama
signifikan Remunerasi, motivasi dan Baturaja. Hasil analisis dapat dilihat
Kepuasan kerja terhadap Kinerja pada tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5
Hasil Analisis Determinasi Koefisien Adjusted R Square (R2)
Model Summaryb

Mo R Adjusted Std. Error of the


del R Square R Square Estimate Durbin-Watson
1 .979a .958 .954 1.679 2.634
a. Predictors: (Constant), Kepuasan kerja , Motivasi kerja, Remunerasi
b. Dependent Variable: Kinerja pegawai
Sumber : Data SPSS 2019
Berdasarkan tabel 5 di atas diperoleh nilai (Adjusted R Square)
yaitu Model Summary bahwa sebesar 0.954 artinya sumbangan

Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352


Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352 100

pengaruh Remunerasi, Motivasi dan pekerja untuk bereaksi dalam


Kepuasan Kerja berpengaruh mencari keadilan (equity). Artinya
terhadap Kinerja Pegawai Pengadilan ada kesesuaian antara input dan
Agama Baturaja sebesar 95,4%, output yang dihasilkan, motivasi
sedangkan sisanya 4,6% dipengaruhi mereka akan berkurang terhadap
oleh variabel lain yang tidak pekerjaan. Kedua Reinforrement
dimasukkan dalam model penelitian Theori dijelaskan apabila suatu
ini yaitu Kepribadian dan psikologis perbuatan mendapat imbalan
(Sutanto: 2012: 31) menyenangkan, maka perbuatannnya
5.1. Pembahasan akan diulangi lagi. Artinya apabila
Berdasarkan hasil analisis ada pekerja mendapat kompensasi yang
pengaruh Remunerasi, Motivasi dan baik seperti imbalan finansial yang
Kepuasan Kerja berpengaruh tinggi terhadap kinerja terbaiknya,
terhadap Kinerja Pegawai Pengadilan akan merangsang pekerja tersebut
Agama Baturaja baik secara parsial untuk memberikan kinerja
maupun secara simultan. Hal ini terbaiknya.
menunjukan bahwa dengan Demikian juga dengan
Remunerasi, dan Motivasi dan motivasi kerja, dimana motivasi
Kepuasan Kerja yang baik, akan kerja adalah hasrat atau dorongan
menimbulkan Kinerja Pegawai yang dari dalam diri seseorang yang
baik Pada Kantor Pengadilan Agama menyebabkan, menyalurkan, dan
Baturaja. mendukung perilaku karyawan untuk
Hasil penelitian ini sesuai bekerja dengan giat dan antusias
dengan pendapat yang dikemukakan untuk mencapai tujuan serta kinerja
oleh beberapa teori yang yang baik dengan pekerjaan. Hal ini
menjelaskan pengaruh dari sejalan dengan teori Mathis dan
diberikannya remunerasi terhadap Jackson (2006) dalam Bangun
pekerja ( Noe et al, 2005) dalam (2011:311), bahwa motivasi kerja
Listiani (2013 :6 ) Pertama Equity mengarahkan pada hal yang
Theory dimana dalam teori ini mendorong seseorang melakukan
dijelaskan bahwa persepsi suatu tindakan.
ketidakadilan akan mengakibatkan

Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, …


Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, … 101

Hasil Penelitian juga Kantor Pengadilan Agama


membuktikan bahwa kepuasan kerja Baturaja sebagai sebuah instansi,
mempunyai hubungan yang positif dengan memperhatikan hasil
dimana menurut Handoko, 1992 penelitian ini dituntut untuk
(dalam Sutrisno (2009:75) kepuasan mengembangkan cara baru untuk
kerja mencerminkan perasaan mempertahankan pegawai pada
seseorang terhadap pekerjaannya. Ini produktifitas tinggi serta
berdampak dalam sikap positif mengembangkan potensinya agar
karyawan terhadap pekerjaan dan memberikan kontribusi maksimal
segala sesuatu yang di hadapi di dalam setiap kegiatan pegawainya.
lingkungan kerja. Karyawan yang Masalah sumber daya manusia yang
tidak memperoleh kepuasan kerja kelihatannya hanya merupakan
tidak akan pernah mencapai masalah intern, tidaklah sesederhana
kepuasan psikologi dan akhirnya itu, sesungguhnya kinerja pegawai
akan timbul sikap frustasi, dan mempunyai hubungan yang erat
sebaliknya karyawan terpuaskan dengan masyarakat luas lebih-lebih
akan dapat berkerja dengan baik, Pengadilan Agama merupakan
penuh semangat, aktif dan dapat wadah pelayanan publik yang diukur
berprestasi lebih baik dari karyawan dari kinerja. Baik buruknya penilaian
yang tidak memperoleh kepuasan masyarakat akan sangat tergantung
kerja. dari pelayanan yang dirasakan oleh
Nilai (Adjusted R Square) masyarakat, sementara itu pegawai
sebesar 0.954 artinya sumbangan akan dapat bekerja dengan baik
pengaruh Remunerasi, Motivasi dan manakalah pegawai mendapatkan
Kepuasan Kerja berpengaruh kepuasan dalam bekerja.
terhadap Kinerja Pegawai Pengadilan Hasil penelitian ini juga
Agama Baturaja sebesar 95,4%, didukung penelitian sebelumnya,
sedangkan sisanya 4,6% dipengaruhi dimana Sri Gusti Bima (2017),
oleh variabel lain yang tidak Ahmad Furqon (2016) Hasil dari
dimasukkan dalam model penelitian penelitian diketahui bahwa
ini yaitu Kepribadian, dan psikologis Remunerasi berpengaruh secara
(Sutanto: 2012: 31). positif dan signifikan terhadap

Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352


Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352 102

kinerja karyawan, sementara varibael jumlah penghasilan yang diterima


Motivasi Kerja juga berpengaruh pegawai. Peningkatan jumlah
secara positif dan signifikan terhadap remunerasi, khususnya pemberian
kinerja karyawan. tunjangan kinerja harus
disesuaikan dengan beban kerja
KESIMPULAN DAN SARAN yang ditanggung oleh masing-
Kesimpulan masing pegawai dan bukan hanya
1. Secara Parsial maupun Simultan dilihat dari jumlah kehadiran
Remunerasi, Motivasi dan pegawai setiap bulannya. Dan
Kepuasan kerja berpengaruh adanya remunerasi membantu
signifikan terhadap Kinerja organisasi mencapai tujuan
Pegawai Pengadilan Agama keberhasilan strategi organisasi
Baturaja. dan menjamin terjadinya keadilan
2. Nilai (Adjusted R Square) sebesar interal dan eksternal.
0.954 artinya sumbangan 2. Disarankan juga kepada Ketua
pengaruh Remunerasi, Motivasi Pengadilan Agama Baturaja
dan Kepuasan Kerja terhadap kiranya dapat meningkatkan
Kinerja Pegawai Pengadilan kinerja Pegawai Pengadilan
Agama Baturaja sebesar 95,4%, Agama Baturaja dengan
sedangkan sisanya 4,6% mengadakan pendidikan dan
dipengaruhi oleh variabel lain pelatihan dan atau menarik orang-
yang tidak dimasukkan dalam orang yang berkompeten,
model penelitian ini yaitu berkualitas, dan berkarakter
Kepribadian, dan Psikologis bergabung di Pengadilan Agama
(Sutanto: 2012: 31 Baturaja.
Saran 3. Peneliti juga menyarankan agar
Berdasarkan kesimpulan peneliti selanjutnya, untuk
yang telah di uraikan sebelumnya menambahkan variabel yang lain
maka saran yang dapat peneliti yang belum disebutkan dalam
sampaikan adalah sebagai berikut: penelitian ini supaya
1. Kiranya perlu adanya perbaikan mendapatkan hasil penelitian
sistem remunerasi terutama pada

Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, …


Darman Syafe’i & Muhamad Mardiansyah; Pengaruh Renumerasi, Motivasi, … 103

yang lebih baik dari penelitian- Ruky, 2016. Strategi , Kebijakan &
Cara Penataan Upah, Gaji dan
penelitian sebelumnya.
Remunerasi, Jakarta : PT. Inti
Pesan Pariwara
DAFTAR PUSTAKA
Rivai, Veithzal, 2009. Performance
Alwi Syafaruddin, 2012.
Appraisal Sistem yang Tepat
Manajemen Sumber Daya
UntukMenilai Kinerja
Manusia. Yogyakarta, BPFE
Karyawan dan Meningkatkan
Daya Saing Perusahaan.
Bima Gusti, B. 2017. Pengaruh
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Remunerasi dan Motivasi
Persada.
Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan ( Studi Kasus
Sitinjak dkk, (2016), Pengaruh
Pada Kantor Pengawasan
Remunerasi Terhadap
dan Pelayanan Bea dan
Kinerja Pegawai dengan
Cukai Surakarta ). Jurnal
Motivasi sebagai variabel
Ekonomi Manajemen
Mediasi. Jurnal Ekonomi dan
Sumber Daya, Vol. 19, No. 2
Kewirausahaan Vol. 16 Edisi
https://www.google.co.id
khusus.https://www.neliti.co
m
Bangun, Wilson. 2011. Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Jakarta : Erlangga
Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta
Hasibuan , Malayu S.P. 2003.
Manajemen Sumber Daya
Sunyoto, Danang. 2015. Penelitian
Manusia. Edisi revisi.
Sumber Daya Manusia,
Jakarta: BumiAksara
Teori, kuestioner, alat
statistik dan contoh
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber
riset.Yogyakarta : CAPS
Daya Manusia (Teori dan
(Center of Academic
Praktik). Depok: PT.
Publisshing Service.
Rajagrafindo Persada
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen
Listiani Nurlia dkk, 2013. Komparasi
Sumber Daya Manusia.
Sistem Remunerasi Pada
Jakarta : Kencana
Instansi Pemerintah dan
BUMD. Jakarta : LIPI Press

Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat


Belajar Analisis Data dengan
SPSS 20. Edisi.Kesatu.
Yogyakarta: ANDI.

Riduwan, 2010. Dasar-dasar


Statistika. Bandung: Alfabeta

Jurnal Ekonomika, Vol. 13 No. 2, Oktober 2020 – ISSN: 2085-0352

Anda mungkin juga menyukai