Yuyun Christyanni
Poltekkes Palangka Raya
2018
Biografi
Faye Glenn Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di New York
City.
Pada tahun 1942, Abdellah memperoleh ijazah
keperawatan dan Magna Cum Laude dari Fitkin Memorial Hospital
School of Nursing New Jersey (sekarang Ann Mei School of
Nursing). Ia menerima gelar B.S. pada tahun 1945, gelar M.A pada
1947 dan gelar Ed.D dari Teachers College, di Columbia
University pada tahun 1955.
Dengan pendidikan lanjutannya,
Abdellah bisa memilih untuk menjadi dokter. Namun,
iamenjelaskan dalam wawancara, "Aku tidakpernah ingin menjadi
MD karena aku bisa melakukan semua yang ingin saya lakukan di
keperawatan, yang merupakan profesi yang
peduli."(Tomey&Alligood, 2006).
Lanjutan biografi..
Dr. Abdellah melayani selama 40 tahun di U.S. Public Health
Service (USPHS).
Pada tahun 1981 ia menjabat deputi ahli bedah umum.
Abdellah juga menjabat sebagai Kepala
Keperawatan U.S. Public Health Service (USPHS) dan
Department of Health and Human Services, Washington, DC.
Tahun 1993, beliau menjabat Dekan di Newly Formed
Graduate School of Nursing, Uniformed Services University
of Health Sciences.
Abdellah menerbitkan lebih dari 140 publikasi ilmiah terkait
keperawatan, pendidikan untuk praktisi lanjutan
keperawatan, administrasi kesehatan, dan riset keperawatan.
Beberapa diantaranya diterjemahkan dalam enam bahasa.
Lanjutan biografi..
Beliau mendapat 11 gelar Doktor kehormatan dari
berbagai institusi.
Beberapa diantaranya adalah Case Western
Reserve, Rutgers, University of Akron, Catholic
University of America, Eastern University, and
Monmouth College.
Gelar kehormatan ini didapatkan oleh beliau dari
pengabdiannya di riset keperawatan,
pengembangan pelatihan pertama perawat peneliti,
ahli dalam kebijakan kesehatan, dan kontribusinya
dalam pengembangan kesehatan negara.
Lanjutan biografi…
Kiprah Abdellah dalam dunia Internasional
meliputi anggota delegasi USSR, Yugoslavia,
Perancis, dan RRC; Koordinator Proyek Riset
Kedokteran dan Kesehatan Argentina; Konsultan
Program pengembangan anak cacat dan lansia di
Portugis; Riset keperawatan dan Perawatan
Jangka Panjang di Tel Aviv University; Asosiasi
Keperawatan Jepang dalam Riset dan Pendidikan
Keperawatan; Riset, Pendidikan Keperawatan,
danHome care Nursing di Australia dan New
Zealand; dan sebagai konsultan Riset WHO
Lanjutan biografi..
Abdellah menyadari supaya ilmu keperawatan meraih
status professional penuh dengan otonomi, maka basis
pengetahuan yang kuat menjadi sangat penting.
Keperawatan juga perlu beralih dari pengendalian
pengobatan (control of medicine) menuju filosofi
perawatan yang lengkap yang berpusat pada pasien.
Abdellah dan rekan-rekannya menyusun konsep 21
masalah keperawatan (nursing problems) untuk mendidik
dan mengevaluasi para siswa.
Tipologi 21 nursing problems, pertama muncul di dalam
buku Patient-centered Approaches to Nursing edisi tahun
1960 dan berdampak pada hasil yang luas untuk profesi
tersebut.
Lanjutan biografi..
Tahun 1960, Abdellah
berkeinginan untuk mempromosikan
keperawatan komprehensif yang berpusat pada
klien. Abdellah menggambarkan keperawatan
sebagai layanan pada individu, keluarga dan
masyarakat.
Mengakui pengaruh Henderson, maka
diperluas menjadi 21
masalah keperawatan yang ia percaya akan
berfungsi sebagai dasar pengetahuan
untuk pengembangan teori keperawatan.
Konsep Teori Keperawatan
Faye Glenn Abdellah
Dr. Abdellah mendefinisikan keperawatan sebagai pelayanan
kepada individu, keluarga dan masyarakat. Pelayanan ini
sebagai pelayanan komprehensif, yang meliputi:
1. Menyadari masalah keperawatan pasien.
2. Menentukan tindakan yang tepat untuk merawat pasien
sesuai prinsip-prinsip keperawatan yang relevan.
3. Memberikan perawatan yang berkelanjutan kepada individu
dengan tingkat ketergantungan total.
4. Memberikan perawatan yang berlanjutan untuk
menghilangkan nyeri dan ketidaknyamanan dan
memberikan rasa keamanan kepada individu.
5. Mengatur rencana perawatan menyeluruh untuk memenuhi
kebutuhan dasar pasien.
Lanjutan Konsep Teori..
2. Individu
Individu merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan
dasar fisik, emosi, dan sosial. Kemandirian dan kesadaran
diri individu untuk memenuhi kebutuhannya merupakan
fokus dari teori Abdellah.
Lanjutan paradigma..
3. Kesehatan
Pada pendekatan keperawatan berpusat pada
pasien, kesehatan merupakan keadaan dimana
terpenuhinya semua kebutuhan dasar dan tidak
adanya kecacatan.
4. Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud adalah membuat
atau menyediakan lingkungan terapeutik. Yang
termasuk lingkungan adalah rumah dan
komunitas dimana pasien berasal.