Stacey terlihat memukul nenek Marsden dan menyambar selimut dari kakinya.
Ia bahkan berkata, "Kamu bau busuk" kepada nenek Marsden, sesuai dikutip
dari Independent, Senin (28/1/2018).
3.membentak pasien
Keluarga pasien dan pasien menerima perlakuan tidak menyenangkan dari oknum
perawat di RSUD Kondosapata, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Selatan. Menurut
pengakuan salah satu anggota keluarga pasien, para perawat yang berada di lantai 2
rumah sakit tersebut kerap menbentak-bentak pasien di rawat inap. Mereka juga
berlaku tak sopan dengan para pasien maupun keluarga pasien.
4. Di RSUD Nabire, seorang anak bernama Welly Yane Rian Maniawasi (11 tahun) meninggal
akibat disuntik dengan obat penenang (Diazepam) sebanyak 3 kali berturut-turut oleh perawat
yang bernama Dombing Brata. Tindakan tersebut dilakukan tanpa kolaborasi dan tanpa instruksi
dari dokter jaga. Akibat kelalaian tersebut , setelah disuntik tubuh Welly menjadi lemas, Welly
mengalami muntah berak dan muntah kuning. Hal ini terjadi karena sudah kelebihan dosis
penyuntikan dan efek samping dari obat tersebut. Tak berapa lama kemudian, Welly
menghembuskan nafas terkhirnya. 1 jam setelah meninggal, tubuh Welly berubah menjadi
kemerah-merahan. Di ujung jari Welly dan beberapa bagian tubuh tampak kebiru-biruan. Selain
itu, mayatnya terlihat keras seperti di formalin.
Tindakan perawat tersebut jika dikaitkan dengan teori malpraktik yang ada di dalam bab II
menunjukkan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan malpraktik karena tindakan yang
dilakukan tidak sesuai dengan standar profesi yang berlaku.
PEMBAHASAN
Menurut Guwandi malpraktik adalah kelalaian dari seorang dokter atau perawat untuk
menerapkan tingkat keterampilan dan pengetahuannya didalam memberikan pelayanan
pengobatan dan perawatan terhadap seorang pasien yang lazim diterapkan dalam mengobati dan
merawat orang sakit atau terluka dilingkungan wilayah yang sama. ( Julianus, Akke. 2002.
Malpraktik dalam Keperawatan ).
Berdasarkan tinjauan kasus diatas, kasus tersebut termasuk dalam malpraktik karena perawat
tersebut tidak menerapkan keterampilan dan pengetahuannya dalam memberikan perawatan,
tetapi perawat tersebut memberikan pengobatan tanpa berkolaborasi dengan dokter sehingga
menyebabkan over dosis pada pasien.
Seharusnya perawat tersebut melakukan tindakan sesuai dengan profesinya, bukan melakukan
tindakan invasif yang merupakan wewenang dokter, bila perawat ingin melakukan tindakan
memberikan obat seharusnya berkolaborasi dengan dokter. Bukan saja menganggap tugas
memberikan obat itu sebagai tindakan perawat. Seharusnya tindakan keperawatan hanyalah
mencakup tindakan kebutuhan dasar manusia dan ilmu yang dipelajari di keperawatan. Bila
perawat melakukan kesalahan, dikenakan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
2. Sanksi Administratif
Berdasarkan Keppres No. 56 tahun 1995 di bentuk Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan ( MDTK )
dalam rangka pemberian perlindungan yang seimbang dan obyektif kepada tenaga kesehatan dan
masyarakat penerima pelayanan kesehatan. MDTK bertugas meneliti dan menentukan ada atau
tidaknya kesalahan atau kelalaian dalam menerapkan standar profesi yang dilakukan tenaga
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Berdasarkan pemeriksaan MDTK, hasilnya
akan dilaporkan kepada pejabat kesehatan yang berwenang untuk diambil tindakan disiplin
terhadap tenaga kesehatan dengan memperhatikan Undang-Undang yang berlaku. Tindakan
sebagaimana yang dimaksud tidak mengurangi ketentuan pada pasal 54 ayat 1 dan 2 UU no 23
tahun 1992 tentang kesehatan, yang berbunyi sebagai berikut :
1. Sebagai tenaga kesehatan terhadap tenaga kesehatan yang melakukan kesehatan atau kelalaian
dalam melaksanakan proses dapat dikenakan tindakan disiplin
2. Penentuan ada atau tidaknya kesalahan atau kelalaian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di
tentukan oleh Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan ( MDTK ). Keanggotaan MDTK terdiri dari
unsur sarjana hukum, ahli kesehatan yang diwakili organisasi profesi di bidang kesehatan, ahli
agama, ahli psikologi, dan ahli sosiologi. Organisasi ini berada di tingkat pusat dan tingkat
profesi. Sejauh in sulawesi selatan belum terbentuk MDTK.