SEMESTER V
Disusun oleh
Akhmad Akbar
191110001
Prodi S1 KEPERAWATN
2020/2021
KATA PENGANTAR
TTD
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Home care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
diberikan di rumah kepada orang-orang cacat atau orang-orang yang bagus
harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya. (Neis dan Mc. Ewen –
2010)
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinabungan dan
komperhensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal
mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
(Departemen Kesehatan – 2002)
Home care merupakan penyediaan peralatan dan jasa pelayanan
keperawatan kepada pasien di rumah yang bertujuan untuk memulihkan dan
mempertahankan secara maksimal tingkat kenyamanan dan kesehatan. Dalam
kasus apapun efektivitas perawatan berbasis rumah membutuhkan upaya
kolaboratif pasien, keluarga, dan professional. (Amerika Medicine Associatin
1
2. Pelayanan home care Keperawatan
a. Penanganan Perawat ahli
b.Tindakan Home care : Pemasangan NGT, pemasangan polichateter,
pemasangan skin traksi,perawatan luka sedang,luka besar bahkan luka
khusus,pemberian terapi injeksi,memandikan pasien,cuci rambut,dan
beberapa paket layanan lainnya
C. Gambar
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi
Faye Glenn Abdellah, RN, Ed.D., Sc.D., FAAN, RADM (Purn), USPHS Faye Glenn
Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di New York City. Pada tahun 1942,
Abdellah memperoleh ijazah keperawatan dan Magna Cum Laude dari Fitkin Memorial
Hospital School of Nursing New Jersey (sekarang Ann Mei School of Nursing. Ia
menerima gelar B.S. pada tahun 1945, gelar M.A pada 1947 dan Ed.D., dari Techers
College, di Columbia University pada tahun 1955.Dengan pendidikan lanjutannya,
Abdellah bisa memilih untuk menjadi dokter. Namun, seperti ia menjelaskan dalam
dirinya dalam wawancara Perawat, "Aku tidak pernah ingin menjadi MD karena aku bias
melakukan semua yang ingin saya lakukan di keperawatan, yang merupakan profesi yang
peduli."(Tomey&Alligood, 2006).
Dr. Abdellah melayani selama 40 tahun di U.S. Public Health Service (USPHS).Pada
tahun 1981 ia menjabat deputi ahli bedah umum. Abdellah juga menjabat sebagai Kepala
keperawatan U.S. Public Health Service (USPHS) dan Department of Health and Human
Services, Washington, DC.. Tahun 1993, beliau menjabat Dekan di Newly Formed
Graduate School of Nursing, Uniformed Services University of Health Sciences.Abdellah
menerbitkan lebih dari 140 publikasi ilmiah terkait keperawatan, pendidikan untuk
praktisi lanjutan keperawatan, administrasi kesehatan, dan riset keperawatan. Beberapa
diantaranya diterjemahkan dalam enam bahasa (George, 2008)
Beliau mendapat 11 gelar Doktor kehormatan dari berbagai institusi. Beberapa
diantaranya adalah Case Western Reserve, Rutgers, University of Akron, Catholic
University of America, Eastern University, and Monmouth College. Gelar kehormatan
ini didapatkan oleh beliau dari pengabdiannya di riset keperawatan, pengembangan
pelatihan pertama perawat peneliti, ahli dalam kebijakan kesehatan, dan kontribusinya
dalam pengembangan kesehatan negara. (George, 2008).
Kiprah Abdellah dalam dunia Internasional meliputi anggota delegasi USSR,
Yugoslavia, Perancis, dan RRC; Koordinator Proyek Riset Kedokteran dan Kesehatan
3
Argentina; Konsultan Program pengembangan anak cacat dan lansia di Portugis; Riset
keperawatan dan Perawatan Jangka Panjang di Tel Aviv University; Asosiasi
Keperawatan Jepang dalam Riset dan Pendidikan Keperawatan; Riset, Pendidikan
Keperawatan, dan Home care Nursing di Australia dan New Zealand; dan sebagai
konsultan Riset WHO (George, 2008).
Tahun 1960, Abdellah berkeinginan untuk mempromosikan keperawatan
komprehensif yang berpusat pada klien. Abdellah menggambarkan keperawatan sebagai
layanan pada individu, keluarga dan masyarakat. Mengakui pengaruh Henderson, maka
diperluas menjadi 21 masalah keperawatan yang ia percaya akan berfungsi sebagai dasar
pengetahuan untuk pengembangan teori keperawatan. (Tomey and Alligood, 2006).
4
9. Bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya dalam merencanakan peningkata derjat
kesehatan yang optimal pada tingkat lokal, daerah, nasional dan internasional.
10. Melakukan evaluasi dan penelitian yang berkelanjutan untuk meningkatkan
keahlian dalam tindakan keperawatan dan untuk mengembangkan tindakan
keperawatan yang baru, untuk memenuhi semua kebutuhan kesehatan masyarakat.
Pada tahun 1973, point ke-3 “Memberikan perawatan yang berkelanjutan kepada
individu dengan tingkat ketergantungan total.” Dihilangkan.
5
17. Menghasilkandan / atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
18. Memfasilitasi kesadaranakan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan
fisik, emosi, dan perkembangan yang berbeda.
19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik
dan emosional.
20. Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam
mengatasi masalah yang muncul akibat daripenyakit.
21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam munculnya suatu penyakit.
(Tomey and Alligood, 2006)
Tiga konsep teori keperawatan Abdellah dalam Tomey and Alligood (2006) adalah:
a. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat. Perawatan didasarkan pada seni dan ilmu pengetahuan yang
menyiapkan perawat dengan sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan teknis
yang siap membantu orang sakit maupun sehat untuk memenuhi kebutuhannya
dengan penuh keinginan dan kemampuan.
b. Masalah keperawatan
Abdellah mendifinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu
kebutuhan pasien secara fisik, sosiologis, dan emosional; jenis hubungan
interpersonal antara perawat dan pasien; unsur umum perawatan pasien.
c. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah keperawatan merupakan proses mengidentifikasi,
menginterpretasikan, menganalisa, dan memilih tindakan yang tepat untuk
menyelesaikan masalah. Salah satu proses ini adalah menentukan diagnosa
keperawatan.
6
C. Paradigma Keperawatan berdasar Teori Abdellah.
Tomey and Alligood (2006) membahas asumsi utama teori Abdellah sebagai berikut:
1. Keperawatan
Keperawatan adalah profesi pelayanan untuk membantu individu atau
memberikan informasi untuk memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan atau
memulihkan kemandirian atau mengurangi kecacatan dengan menggunakan
strategi keperawatan yang merupakan suatu cara berdasarkan pola pemecahan
masalah.
2. Individu
Individu merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik,
emosi, dan sosial. Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk memenuhi
kebutuhannya merupakan fokus dari teori Abdellah.
3. Kesehatan
Pada pendekatan keperawatan berpusat pada pasien, kesehatan
merupakan keadaan dimana terpenuhinya semua kebutuhan dasar dan tidak
adanya kecacatan.
4. Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud disini merupakan membuat atau
menyediakan lingkungan terapeutik. Yang termasuk lingkungan adalah rumah
dan komunitas dimana pasien berasal.
7
Penerapan teori Abdellah dalam praktek keperawatan sangat dikaitkan
dengan pengaruh yang kuat dengan pendekatan berpusat pada pasien yang berfokus
pada pemecahan masalah pasien. Proses pemecahan masalah Abdellah meliputi
identifikasi masalah, memilih data yang relevan, merumuskan hipotesis melalui
pengumpulan data, dan merevisi hipotesis berdasarkan kesimpulan yang diperoleh
dari data paralel langkah-langkah dari proses keperawatan penilaian, diagnosis,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (Abdellah dan Levine, 1986; George,
2008).
Pada akhirnya, teori Abdellah membantu perawat berlatih mengatur
administrasi proses keperawatan, strategi keperawatan dan menyediakan basis
ilmiah untuk membuat keputusan. Sebagai doktor yang aktif terlibat pada
keperawatan dan perawatan kesehatan internasional, Abdellah memberikan
kepercayaan untuk penggunaan model dan menganjurkan menerapkan
pengetahuan baru untuk meningkatkan pelayanan keperawatan.
2. Pendidikan keperawatan
Teori dan konsep Abdellah dikembangkan di tahun 1950 dan merupakan
rekor klinis yang komprehensif untuk mahasiswa keperawatan, dengan
menyediakan struktur kurikulum pendidikan keperawatan. Pendekatan berpusat
pada pasien merupakan dasar yang digunakan pada saat itu untuk model
keperawatan. Teori Abdellah merupakan teori yang paling berpengaruh dibanding
teori lainnya. Teori ini digunakan untuk merubah pola pengajaran berbasis medik
ke pendektan berpusat apada pasien untuk pendidikan keperawatan (Tomey and
alligood, 2006)
3. Riset keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah merupakan teori yang
berbasis riset. Hal ini menjadi sangat memungkinkan untuk dilanjutkan dengan
riset lainnya. Abdellah sangat percaya bahwa gagasan penelitian keperawatan akan
menjadi faktor kunci dalam membantu perawatan muncul sebagai profesi yang
8
benar. Penelitian ekstensif dilakukan tentang kebutuhan pasien dan masalahnya
telah menjadi landasan untuk pengembangan dari apa yang sekarang dikenal
sebagai diagnosis keperawatan.