Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Dosen Pengampu : Wahyudi Qorrahman MM.S.Kep.,Ners.M.Kep

SEMESTER V

Disusun oleh

Akhmad Akbar

191110001

STIKES BORNEO CENDIKIA MEDIKA

Prodi S1 KEPERAWATN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Rasa Syukur Alhamdulillah yang sedalam - dalamnya kami panjatkan


kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena hanya dengan rahmat dan petunjuk-Nya
lah kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Menyadari akan keterbatasan
kemampuan kami, maka dalam hal ini kami mengharap kritik dan saran
membangun.
Besar harapan kami semoga penulisan makalah ini dapat memenuhi syarat.
Mudah-mudahan hasil dari tugas makalah ini dapat menjadi referensi yang
bermanfaat bagi kita sekalian, Amin.

Pangkalan Bun,21 September 2021


Penyusun

TTD

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

BAB I .................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN

A. Pengertian.................................................... Error! Bookmark not defined.

B. Macam-Macam Home Care ........................ Error! Bookmark not defined.

C. Gambar ........................................................ Error! Bookmark not defined.

BAB II ................................................................... Error! Bookmark not defined.

PEMBAHASAN

A. Biografi ....................................................... Error! Bookmark not defined.

B. Konsep Teori Keperawatan Faye Glenn Abdellah.Error! Bookmark not


defined.

C. Paradigma Keperawatan berdasar Teori AbdellahError! Bookmark not


defined.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian
Home care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
diberikan di rumah kepada orang-orang cacat atau orang-orang yang bagus
harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya. (Neis dan Mc. Ewen –
2010)
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinabungan dan
komperhensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal
mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
(Departemen Kesehatan – 2002)
Home care merupakan penyediaan peralatan dan jasa pelayanan
keperawatan kepada pasien di rumah yang bertujuan untuk memulihkan dan
mempertahankan secara maksimal tingkat kenyamanan dan kesehatan. Dalam
kasus apapun efektivitas perawatan berbasis rumah membutuhkan upaya
kolaboratif pasien, keluarga, dan professional. (Amerika Medicine Associatin

B. Macam-Macam Home Care


1. Pelayanan home care Fisioterapi
a. Penanganan terapis ahli
b.Tindakan Home care : Excercise Muskuloskeletal, Exercise
Muskuloskeletal + US,Exercise Neuro (Stroke,Parkinson), Exercise
Pediatri (Tumbuh Kembang) .

1
2. Pelayanan home care Keperawatan
a. Penanganan Perawat ahli
b.Tindakan Home care : Pemasangan NGT, pemasangan polichateter,
pemasangan skin traksi,perawatan luka sedang,luka besar bahkan luka
khusus,pemberian terapi injeksi,memandikan pasien,cuci rambut,dan
beberapa paket layanan lainnya

C. Gambar

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi
Faye Glenn Abdellah, RN, Ed.D., Sc.D., FAAN, RADM (Purn), USPHS Faye Glenn
Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di New York City. Pada tahun 1942,
Abdellah memperoleh ijazah keperawatan dan Magna Cum Laude dari Fitkin Memorial
Hospital School of Nursing New Jersey (sekarang Ann Mei School of Nursing. Ia
menerima gelar B.S. pada tahun 1945, gelar M.A pada 1947 dan Ed.D., dari Techers
College, di Columbia University pada tahun 1955.Dengan pendidikan lanjutannya,
Abdellah bisa memilih untuk menjadi dokter. Namun, seperti ia menjelaskan dalam
dirinya dalam wawancara Perawat, "Aku tidak pernah ingin menjadi MD karena aku bias
melakukan semua yang ingin saya lakukan di keperawatan, yang merupakan profesi yang
peduli."(Tomey&Alligood, 2006).
Dr. Abdellah melayani selama 40 tahun di U.S. Public Health Service (USPHS).Pada
tahun 1981 ia menjabat deputi ahli bedah umum. Abdellah juga menjabat sebagai Kepala
keperawatan U.S. Public Health Service (USPHS) dan Department of Health and Human
Services, Washington, DC.. Tahun 1993, beliau menjabat Dekan di Newly Formed
Graduate School of Nursing, Uniformed Services University of Health Sciences.Abdellah
menerbitkan lebih dari 140 publikasi ilmiah terkait keperawatan, pendidikan untuk
praktisi lanjutan keperawatan, administrasi kesehatan, dan riset keperawatan. Beberapa
diantaranya diterjemahkan dalam enam bahasa (George, 2008)
Beliau mendapat 11 gelar Doktor kehormatan dari berbagai institusi. Beberapa
diantaranya adalah Case Western Reserve, Rutgers, University of Akron, Catholic
University of America, Eastern University, and Monmouth College. Gelar kehormatan
ini didapatkan oleh beliau dari pengabdiannya di riset keperawatan, pengembangan
pelatihan pertama perawat peneliti, ahli dalam kebijakan kesehatan, dan kontribusinya
dalam pengembangan kesehatan negara. (George, 2008).
Kiprah Abdellah dalam dunia Internasional meliputi anggota delegasi USSR,
Yugoslavia, Perancis, dan RRC; Koordinator Proyek Riset Kedokteran dan Kesehatan

3
Argentina; Konsultan Program pengembangan anak cacat dan lansia di Portugis; Riset
keperawatan dan Perawatan Jangka Panjang di Tel Aviv University; Asosiasi
Keperawatan Jepang dalam Riset dan Pendidikan Keperawatan; Riset, Pendidikan
Keperawatan, dan Home care Nursing di Australia dan New Zealand; dan sebagai
konsultan Riset WHO (George, 2008).
Tahun 1960, Abdellah berkeinginan untuk mempromosikan keperawatan
komprehensif yang berpusat pada klien. Abdellah menggambarkan keperawatan sebagai
layanan pada individu, keluarga dan masyarakat. Mengakui pengaruh Henderson, maka
diperluas menjadi 21 masalah keperawatan yang ia percaya akan berfungsi sebagai dasar
pengetahuan untuk pengembangan teori keperawatan. (Tomey and Alligood, 2006).

B. Konsep Teori Keperawatan Faye Glenn Abdellah.


George (2008) menjelaskan, Dr. Abdellah mendefinisikan keperawatan sebagai
pelayanan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Pelayanan ini sebagai pelayanan
komprehensif, yang meliputi:
1. Menyadari masalah keperawatan pasien.
2. Menentukan tindakan yang tepat untuk merawat pasien sesuai prinsip-prinsip
keperawatan yang relevan.
3. Memberikan perawatan yang berkelanjutan kepada individu dengan tingkat
ketergantungan total.
4. Memberikan perawatan yang berlanjutan untuk menghilangkan nyeri dan
ketidaknyamanan dan memberikan rasa keamanan kepada individu.
5. Mengatur rencana perawatan menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan dasar
pasien.
6. Membantu individu untuk menyadari kebutuhan kesehatan dirinya dan
mengarahkan dalam mencapai kesehatanfisik dan psikis.
7. Mengarahkan petugas keperawatan dan keluarga untuk membantu pasien
memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri sesuai dengan keterbatasannya.
8. Membantu individu untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan dan masalah
psikisnya.

4
9. Bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya dalam merencanakan peningkata derjat
kesehatan yang optimal pada tingkat lokal, daerah, nasional dan internasional.
10. Melakukan evaluasi dan penelitian yang berkelanjutan untuk meningkatkan
keahlian dalam tindakan keperawatan dan untuk mengembangkan tindakan
keperawatan yang baru, untuk memenuhi semua kebutuhan kesehatan masyarakat.

Pada tahun 1973, point ke-3 “Memberikan perawatan yang berkelanjutan kepada
individu dengan tingkat ketergantungan total.” Dihilangkan.

Konsep teori Abdellah dikenal sebagai 21 Tipologi masalah keperawatan, yaitu:


1. Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik.
2. Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, dan tidur yang optimal.
3. Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera, atau trauma lain dan mencegah
meluasnya infeksi.
4. Mempertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencegah dan memperbaiki
deformitas.
5. Memfasilitasi masukkan oksigen keseluruh sel tubuh.
6. Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh.
7. Mempertahankan eliminasi.
8. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
9. Mengenali respon-respon fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit patologis,
fisiologis, dan kompensasi.
10. Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi.
11. Mempertahankan fungsi sensorik.
12. Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi positif dan negatif.
13. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbale balik antara emosi dan
penyakit organic.
14. Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal.
15. Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif.
16. Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif.

5
17. Menghasilkandan / atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
18. Memfasilitasi kesadaranakan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan
fisik, emosi, dan perkembangan yang berbeda.
19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik
dan emosional.
20. Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam
mengatasi masalah yang muncul akibat daripenyakit.
21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam munculnya suatu penyakit.
(Tomey and Alligood, 2006)

Tiga konsep teori keperawatan Abdellah dalam Tomey and Alligood (2006) adalah:
a. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat. Perawatan didasarkan pada seni dan ilmu pengetahuan yang
menyiapkan perawat dengan sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan teknis
yang siap membantu orang sakit maupun sehat untuk memenuhi kebutuhannya
dengan penuh keinginan dan kemampuan.
b. Masalah keperawatan
Abdellah mendifinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu
kebutuhan pasien secara fisik, sosiologis, dan emosional; jenis hubungan
interpersonal antara perawat dan pasien; unsur umum perawatan pasien.
c. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah keperawatan merupakan proses mengidentifikasi,
menginterpretasikan, menganalisa, dan memilih tindakan yang tepat untuk
menyelesaikan masalah. Salah satu proses ini adalah menentukan diagnosa
keperawatan.

6
C. Paradigma Keperawatan berdasar Teori Abdellah.
Tomey and Alligood (2006) membahas asumsi utama teori Abdellah sebagai berikut:
1. Keperawatan
Keperawatan adalah profesi pelayanan untuk membantu individu atau
memberikan informasi untuk memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan atau
memulihkan kemandirian atau mengurangi kecacatan dengan menggunakan
strategi keperawatan yang merupakan suatu cara berdasarkan pola pemecahan
masalah.
2. Individu
Individu merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik,
emosi, dan sosial. Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk memenuhi
kebutuhannya merupakan fokus dari teori Abdellah.
3. Kesehatan
Pada pendekatan keperawatan berpusat pada pasien, kesehatan
merupakan keadaan dimana terpenuhinya semua kebutuhan dasar dan tidak
adanya kecacatan.
4. Lingkungan
Lingkungan yang dimaksud disini merupakan membuat atau
menyediakan lingkungan terapeutik. Yang termasuk lingkungan adalah rumah
dan komunitas dimana pasien berasal.

D.Penerapan Teori Keperawatan Abdellah


1. Pelayanan keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah membantu perawat untuk
melakukan proses keperawatan secara sistematik. Ini membantu perawat dalam
memahami alasan tindakan yang dilakukan. Perawat menggunakan teori ini sebagai
dasar melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, dan rencana
keperawatan sebagai cara untuk mengatasi masalah pasien berdasar keperawatan
yang berpusat pada pasien (Tomey and Alligood, 2006).

7
Penerapan teori Abdellah dalam praktek keperawatan sangat dikaitkan
dengan pengaruh yang kuat dengan pendekatan berpusat pada pasien yang berfokus
pada pemecahan masalah pasien. Proses pemecahan masalah Abdellah meliputi
identifikasi masalah, memilih data yang relevan, merumuskan hipotesis melalui
pengumpulan data, dan merevisi hipotesis berdasarkan kesimpulan yang diperoleh
dari data paralel langkah-langkah dari proses keperawatan penilaian, diagnosis,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (Abdellah dan Levine, 1986; George,
2008).
Pada akhirnya, teori Abdellah membantu perawat berlatih mengatur
administrasi proses keperawatan, strategi keperawatan dan menyediakan basis
ilmiah untuk membuat keputusan. Sebagai doktor yang aktif terlibat pada
keperawatan dan perawatan kesehatan internasional, Abdellah memberikan
kepercayaan untuk penggunaan model dan menganjurkan menerapkan
pengetahuan baru untuk meningkatkan pelayanan keperawatan.

2. Pendidikan keperawatan
Teori dan konsep Abdellah dikembangkan di tahun 1950 dan merupakan
rekor klinis yang komprehensif untuk mahasiswa keperawatan, dengan
menyediakan struktur kurikulum pendidikan keperawatan. Pendekatan berpusat
pada pasien merupakan dasar yang digunakan pada saat itu untuk model
keperawatan. Teori Abdellah merupakan teori yang paling berpengaruh dibanding
teori lainnya. Teori ini digunakan untuk merubah pola pengajaran berbasis medik
ke pendektan berpusat apada pasien untuk pendidikan keperawatan (Tomey and
alligood, 2006)

3. Riset keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah merupakan teori yang
berbasis riset. Hal ini menjadi sangat memungkinkan untuk dilanjutkan dengan
riset lainnya. Abdellah sangat percaya bahwa gagasan penelitian keperawatan akan
menjadi faktor kunci dalam membantu perawatan muncul sebagai profesi yang

8
benar. Penelitian ekstensif dilakukan tentang kebutuhan pasien dan masalahnya
telah menjadi landasan untuk pengembangan dari apa yang sekarang dikenal
sebagai diagnosis keperawatan.

Teori Abdellah melahirkan penelitian keperawatan dalam


mengembangkan model keperawatan untuk merencaranakn pola staff
keperawatan di klinik. Pola staff ini yaitu unit perawatan intensif, unit perawatan
intermediate, unit perawatan jangka panjang, unit perawatan mandiri dan unit
perawatan home care. Dengan mengelompokkan pasien seuai kesamaan
kebutuhan, selain dengan kesamaan diagnosa keperawatannya, pelayanan
keperawatan akan dapat memenuhi kebutuhan pasien dengan baik (Tomey and
Alligood, 2006)

Anda mungkin juga menyukai