Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“ Pemberdayaan Kader UKS Tentang PPPK Menuju Kesejahteraan Siswa “

Disusun Oleh :
Agung Tri Widodo (15.20.004)

Aditya Maulvi G (15.20.002)

Ana Faridatul F (15.20.006)

Risky Lidya P (15.20.027)

Sayidiyah Nofita H (15.20.030)

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

KABUPATEN MALANG

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemberdayaan Kader UKS tentang PPPK Menuju


Kesejahteraan Siswa
Sub topic : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Hari/tanggal : Sabtu, 21 Juli 2018
Waktu : 08:00 – selesai
Penyuluhan/Pembicara : Agung Tri Widodo (15.20.004)

Aditya Maulvi G (15.20.002)

Ana Faridatul F (15.20.006)

Risky Lidya P (15.20.027)

Sayidiyah Nofita H (15.20.030)

Peserta/Sasaran : Siswa SMPN 2 Kepanjen


Jumlah : 60 orang
Alamat : Jl. Locari Cepokomulyo Kepanjen
Tujuan Umum :
Penyuluhan ini betujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan dan Pemberdayaan Kader-Kader UKS.
Tujuan Khusus :
Pada akhir pertemuan, peserta dapat :
1. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan UKS ?
2. untuk mengetahui dan melengkapi sarana dan prasana UKS ?
3. Bagaimana cara pemberdayaan kader UKS ?

Metode : Ceramah, Tanya Jawab, praktek


Media : LCD, Laptop, Microfon, Sound system

DRAFT RENCANA PELAKSANAAN


No Rencana Kegiatan Durasi Kegiatan Peserta
1. Persiapan 10 menit  Mengisi daftar hadir
 Mempersiapkan
tempat penyuluhan
meliputi : LCD,
mikrofon,dll

2. Pembukaan 5 menit  Menjawab salam


 Memberi salam  Mendengarkan
pembuka dan
perkenalan diri
 Menjelaskan tujuan
 Melakukan kontrak
waktu
 Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan
3. Pelaksanaan 15 menit  Memperhatikan dan
 Menjelaskan mendengarkan ceramah
pengertian tentang dengan kondusif
P3K
 Menjelaskan tentang
tujuan P3K
 Menjelaskan dampak
jika kita tidak
mengetahui tentang
P3K
4. Evaluasi 10 menit  Bertanya kepada
 Memberikan pemateri mengenai hal
kesempatan pada yang belum jelas
peserta untuk bertanya tentang materi/ masalah
 Menjawab pertanyaan
tentang beban tas
dari peserta berlebih
 Memberikan  Mendengarkan
pertanyaan kepada penjelasan dari
peserta sebagai umpan
balik pemateri
 Menyimpulkan hasil  Merespon pertanyaan
penyuluhan yang telah diberikan
 Memberikan salam
pemateri
penutup  Mendengarkan
 Menjawab salam

Lampiran 1

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
II. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan kegiatan sekolah yang
tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan di sekolah, baik untuk siswa
maupun guru/karyawan di sekolah tersebut. Menurut Ahmad Selvia
(2009:1) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) juga merupakan upaya
pendidikan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar,
berencana, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan,
menumbuhkan, mengembangkan, dan membimbing untuk menghayati,
menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan
peserta didik sehari-hari. Dengan telah diberlakukannya
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004, maka berbagai program
pelaksanaan UKS di setiap daerah pada dasarnya diserahkan
sepenuhnya kepada Tim Pembina UKS di daerahnya masing-masing
untuk menentukan prioritas programnya. Dengan adanya pelayanan
kesehatan UKS di sekolah menengah atas maka peralatan UKS di
sekolah menengah atas harus memadai dan memenuhi standar yang
ditentukan oleh pemerintah. Serta sarana dan prasana UKS ini harus
diperhatikan oleh setiap sekolah. Adannya dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS), sekolah hendaknya dapat mengalokasikan dananya
untuk melengkapi sarana dan prasana UKS, namun terkadang masalah
yang berkaitan dengan sarana dan prasarana UKS masih sering tidak
dihiraukan oleh pihak sekolah. Selain masalah dana yang
mempengaruhi terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana UKS,
juga terbatasnya pengetahuan guru tentang tingkat strata dalam UKS.
Hal tersebut juga mempengaruhi akan terpenuhinya sarana prasarana
UKS. Selain pengetahuan yang kurang dimiliki guru, sosialisasi
tentang strata dalam UKS oleh pihak terkait juga kurang.
III.
IV. Penilaian usaha kesehatan sekolah harus dilakukan secara
komprehensif baik terhadap proses maupun hasil. Penilain proses
merupakan uapaya untuk mengetahui efektivitas pemberdayaan yang
dilakukan oleh tim pelaksanaan UKS. Artinya mengetahui secara
operasional pelaksanaan usaha kesehatan sekolah yang dilakukan oleh
tim pelaksana baik berkaitan dengan proses penyusunan program,
pelaksanaan maupun pengawasan. Sedangkan penilaian terhadap hasil
harus dilihat dari hasil kegiatan yang dilakukan seperti pemahaman
siswa terhadap hidup sehat atau tingkat dan status kesehatan mereka
meningkat.

V. kader UKS yang dipilih guru dari beberapa peserta didik guna ikut
melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri
sendiri, keluarga, teman peserta didik pada khususnya dan sekolah
pada umumnya. Kader Kesehatan Remaja atau Kader UKS (pada
jenjang SLTP dan SLTA) adalah siswa yang memenuhi kriteria dan
telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya. Kader kesehatan Remaja adalah kader kesehatan
sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 1 dan 2 SLTP dan
sederajat, murid kelas 1 dan 2 SMU/SMK atau sederajat yang telah
mendaptkan pelatihan Kader Kesehatan Remaja. Kader Kesehatan
Remaja juga diartikan kader yang memiliki pengetahuan tentang
kesehatan remaja yang mau membantu bersama-sama memecahkan
permasalah kesehatan khususnya pada remaja.

VI. Pengorganisasian
Penanggung jawab : Ronal Surya A,M.Kep
Ketua : Agung Tri Widodo
Sekretaris : Sayidiyah Nofita H
Moderator : Risky Lidya P
Penyaji : Aditya Maulvi G
Observer dan Dokumentasi : Ana Faridatul F
MATERI PENYULUHAN
“ Pemberdayaan Kader UKS Tentang PPPK Menuju Kesejahteraan Siswa “

1. DEFINISI
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) adalah upaya pertolongan
dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat
pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedis. Hal ini berarti
pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang
sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh
petugas PPPK (petugas medik atau orang awam) yang pertama melihat korban.
Tujuan PPPK adalah untuk menyelamatkan jiwa atau mencegah kematian,
mencegah cacat yang lebih berat, mencegah infeksi, mempertahankan daya
korban sampai datangnya pertolongan lebih lanjut dan mengurangi rasa sakit
serta rasa takut. Ada beberapa prinsip atau pokok tindakan yang harus
ditanamkan pada jiwa seseorang yang akan melakukan PPPK apabila
menghadapi kecelakaan yaitu :
a. Jangan panik, amati dan kumpulkan keterangan kejadian,
b. Perhatikan pernapasan korban dan berikan pertolongan bila perlu, hentikan
pendarahan bila ada,
c. Tenangkan korban dan hindarkan shock,
d. Pertolongan dilakukan di tempat kejadian dan tidak tergesa-gesa
memindahkan korban.

2. TUJUAN
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan UKS ?
b. Untuk mengetahui melengkapi sarana dan prasana UKS ?
c. Untuk mengetahui cara pemberdayaan kader UKS ?

3. Dampak Pernikahan Dini


a) Aspek Kesehatan Reproduksi
Menjadi salah satu penyebab kanker leher rahim (cervics cancer)
Trauma fisik berupa kesakitan pada organ intim
Kehamilan berisiko tinggi (pre eklampsia, BBLR,kematian Ibu,
prematur)
 Hak Reproduksi
1. Hak mendapatkan informasi
2. Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan
3. Hak untuk kebebasan berfikir tentang kesehatan reproduksi.
4. Hak untuk bebas dari penganiayaan
5. Hak mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan
6. Hak untuk menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran
7. Hak untuk hidup
8. Hak atas kebebasan dan keamanan
9. Hak atas kerahasiaan pribadi dengan kehidupan reproduksinya
10. Hak membangun dan merencanakan keluarga
11. Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi
b) Aspek Kematangan Psikologis
Ketidaksiapan menerima pasangan dengan nilai, sikap, dan perilaku
Orang tua tidak mampu mengasuh dan mengayomi anak-anaknya
c) Aspek Pendidikan
Pernikahan dini mengakibatkan anak tidak mampu mencapai
pendidikan yang lebih tinggi
Hanya 5,6 persen anak yang menikah dini yang masih melanjutkan
sekolah
d) Aspek Kesiapan Ekonomi
Pendidikan yang minim mengakibatkan sulitnya memperoleh
penghasilan yang layak
Keluarga menjadi beban perekonomian yang cukup berat
Memicu perceraian karena tidak terpenuhinya kebutuhan primer dalam
keluarga
Pendewasaan Usia Perkawinan
berkaitan dengan pengendalian kelahiran

Lamanya masa subur perempuan

Banyaknya anak yang akan dilahirkan

4. Bagan Perencanaan Keluarga (Jumlah Anak)


20 th 30 th

Usia Isteri
20 – 30 tahun

Usia Isteri < 20 tahun Usia Isteri > 30 tahun


Mengatur/
Menunda Kehamilan Menjarangkan
Kehamilan Mengahiri Kehamilan
(PAP)

Silahkan hamil
Kehamilan beresiko Atur jarak Kehamilan beresiko
kehamilan

• IUD
• MOP
• Implant
• MOW
Kondom • Suntik
• IUD
• Pil KB
• Implant
• Kondom

EVALUASI

a. Apa itu PUP?


b. Sebutkan Tujuan dari PUP?
c. Jelaskan Dampak Pernikahan Dini ?
DAFTAR PUSTAKA

(Burks et al, 215) . 2015. Sublingual Immunotherapy For Peanut Allergy: Long-
Term Follow-Up Of A Randomized Multicenter Trial. Vol. 135 Number 5
, Halaman 1240- 1248 . New York : J Allergy Clin Immunol.

Yusnawan, M Arquis , Dan Lee. 2013. Isu Global Keamanan Pangan Kacang
Tanah Ii: Protein Ara H Sebagai Alergen. No. 26 Hal : 72–82. Malang :
Buletin Palawija.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN (STIKES
KEPANJEN)
Jln. Trunojoyo No.16, Kepanjen, Malang Tlp. (0341) 39764

DAFTAR ABSENSI PESERTA

NO NAMA ABSENSI

10

11

12
13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28
29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43
44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58
59

60
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
(STIKES KEPANJEN)
Jln. Trunojoyo No.16, Kepanjen, Malang Tlp. (0341) 39764

DAFTAR ABSENSI PANITIA

NO NAMA ABSENSI

1 1.

2 2

3 3

4 4

5 5

Anda mungkin juga menyukai