Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENTULUHAN (SAP)

KONTRASEPSI (KONDOM)

Disusun Oleh :

Aurilia Juwita
NIM : 1721001

Dosen pembimbing :

Ns. Riamah, S.Kep., M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKes TENGKU MAHARATU
PEKANBARU
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KONTRASEPSI (KONDOM)

Nama : Aurilia Juwita


Mata kuliah : Keperawatan Maternitas
Pokok Bahasan : Kontrasepsi (Kondom)
Sasaran : Keluarga (Suami & Istri)
Hari/ Tanggal : Selasa, 09 Juli 2019
Waktu : 08.00 Wib

1. Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih memiliki kualitas
penduduk yang sangat rendah dengan ditandai terhambatnya pelaksanaan
pembangunan nasional (Prawirohardjo, 2007). Berdasarkan data BPS tahun 2014
jumlah penduduk Indonesia sebanyak 252.164,8 ribu orang yang terdiri dari
125.715,2 laki-laki dan 125.449,6 perempuan. Rata-rata laju pertumbuhan
penduduk tahun 2010-2014 sekitar 1,40% persen per tahun. Diperkirakan
penduduk Indonesia akan berjumlah 337 juta jiwa di tahun 2050. Oleh karena itu,
sangat penting bagi Indonesia untuk membenahi fasilitas publiknya. Tingkat
pertumbuhan penduduk tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu
fertillitas, mortilitas dan migrasi. Minimnya pengetahuan mengenai pertumbuhan
penduduk akan berdampak pada peningkatan angka kematian ibu hamil dan
bersalin, angka kehamilan yang tidak diinginkan, serta angka kejadian penyakit
menular seksual (BKKBN, 2007). Berdasarkan data BKKBN (Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) (2007), dalam upaya
membangun penduduk yang berkualitas maka pemerintah memberikan perhatian
besar terhadap pembangunan sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas penduduk yaitu mengatasi pertumbuhan penduduk, dengan
2 menetapkan program Keluarga Berencana (KB) pada Pasangan Usia Subur
(PUS) yang bertujuan untuk mencegah kehamilan. Terutama kehamilan yang tidak
diinginkan dan kehamilan risiko tinggi, karena hal tersebut dapat menyebabkan
atau menambah angka kesakitan dan angka kematian ibu (BKKBN Jateng, 2012).
Kontrasepsi merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu
dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanent. Menurut Riskesdas
(2013), usia reproduksi perempuan pada umumnya adalah 15-49 tahun. Oleh
karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, wanita
atau pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat atau cara KB.
Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat dilihat dari cakupan peserta KB yang
sedang atau pernah menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis
kontrasepsi yang digunakan akseptor. Penggunaan KB menurut jenis alat/cara KB
di Indonesia didominasi oleh penggunaan KB jenis suntikan KB (34,3%).
Kelompok KB hormonal terdiri dari KB modern jenis susuk, suntikan dan pil
sedangkan kelompok nonhormonal adalah sterilisasi pria, sterilisasi wanita,
spiral/IUD, diafragma dan kondom. Oleh sebab itu, kami
menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan informasi kepada
masyarakat, khususnya pasangan suami istri yang nantinya akan
menggunakan alat kontrasepsi salah satunya adalah kondom.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang Kontrasepsi (Kondom) pada suami & istri
selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga mampu memahami tentang
kontrasepsi kondom
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diare pada anak selama 1 X 30 menit diharapkan
keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian kontrasepsi kondom
2. Menyebutkan jenis-jenis kondom
3. Menyebutkan cara kerja kondom
4. Menyebutkan manfaat kondom
5. Menyebutkan keterbatasan kondom
6. Menyebutkan cara pemakaian kondom pada pria dan wanita
3. Manfaat
a. Bagi keluarga
Sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang Konrasepsi
kondom
b. Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan penambah wawasan

4. Strategi Pelaksanaan
Topik : Peyuluhan Kontrasepsi kondom
Metode : Ceramah dan Diskusi
Media dan Alat : LCD, Laptop, Mikrofon dan Leaflet
Tempat : Puskesmas
Hari/Tanggal : Selasa, 09 Juli 2019
Jam : 08:00 WIB

5. Pengorganisasian
1. Pembimbing : Ns. Riamah, S.Kep., M.Kep
2. Penyaji : Aurilia Juwita
3. Moderator : Adriani Zahara
4. Observer : Atiya Yumna
5. Fasilitator : Fauziah Hasbi

a. Tugas Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Aurilia Juwita
Uraian Tugas
 Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
2. Penyaji : Aurilia Juwita
Uraian Tugas
 Menyajikan / menyampaikan materi penyuluhan
 Menggali pengetahuan siswa/i tentang materi penyuluhan
 Menyimpulkan materi penyuluhan
3. Medorator : Adriani Zahara
Uraian Tugas
 Membuka dan menutup penyuluhan
 Memperkenalkan Mahasiswa
 Membuat kontrak waktu dan bahasa
 Mengarahkan jalannya penyuluhan
 Menjelaskan tujuan kegiatan penyuluhan
 Memimpin diskusi
 Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
 Menyimpulkan kegiatan
4. Observer : Atiya Yumna
Uraian Tugas
 Mengamati jalannya penyuluhan dari awal sampai akhir
 Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
5. Fasilitator : Fauziah Hasbi
Uraian Tugas
 Memotivasi dan memfasilitasi Siswa/i untuk bertanya
 Mengajak lansia untuk fokus pada materi yang disajikan
 Meminimalkan gangguan dari luar yang menghambat lancarnya
penyuluhan

Setting tempat :

Keterangan :
: Moderator
: Flipchart
: Penyaji
: Audiens
: Fasilitator
: Obsever

b. Pelaksanaan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
1 Pembukaan Tahap pembukaan : 5 menit
1. Moderator memberi salam Menjawab salam
2. Moderator Mendengarkan
memperkenalkan
pembimbing dan anggota
kelompok
3. Moderator membuat Menyetujui kontrak
kontrak waktu dan bahasa waktu
4. Moderator menjelaskan Mendengarkan
tujuan kegiatan

2 Penyampaian 1. Menggali pengetahuan Mengemukakan 15 menit


materi/isi keluarga tentang pendapat
penyuluhan pengertian kontrasepsi
kondom
2. Memberikan Mendengarkan
reinforcement positif
3. Menjelaskan pengertian Mendengarkan dan
kontrasepsi kondom memperhatikan
4. Menggali pengetahuan Mengemukakan
keuarga tentang jenis-jenis pendapat
kondom
Mendengarkan
5. Memberikan
reinforcement positif Mendengarkan dan
6. Menjelaskan jenis-jenis memperhatikan
kondom Mengemukakan
7. Menggali pengetahuan pendapat
keluarga tentang cara kerja
kondom Mendengarkan
8. Memberikan reinforcemen
positif Mendengarkan dan
9. Menjelaskan tentang cara memperhatikan
kerja kondom Mengemukakan
10. Menggali pengetahuan pendapat
keluarga tentang manfaat
kondom Mendengarkan
11. Memberikan reinforcemen
positif Mendengarkan dan
12. Menjelaskan tentang cara memperhatikan
manfaat kondom Mengemukakan
13. Menggali pengetahuan pendapat
keluarga tentang
keterbatasan kondom Mendengarkan
14. Memberikan reinforcemen
positif Mendengarkan dan
15. Menjelaskan tentang memperhatikan
keterbatasan kondom Mengemukakan
16. Menggali pengetahuan pendapat
keluarga tentang cara
pemakaian kondom pada
pria dan wanita Mendengarkan
17. Memberikan reinforcemen
positif Mendengarkan dan
memperhatikan
18. Menjelaskan tentang cara
pemakaian kondom pada
pria dan wanita

3 Penutup 1. Memberikan kesempatan Mengajukan 10 menit


tentang kontrasepsi pertanyaan
kondom kepada Audiens
untuk bertanya
2. Menanyakan kembali Mengemukakan
tentang materi penyuluhan pendapat
Waham
3. Memberi reinforcement Mendengarkan
positif
4. Menyimpulkan hasil Bersama
penyuluhan bersama menyimpulkan hasil
Audiens penyuluhan
5. mengakhiri kontrak waktu

6. Mengucapkan salam Menjawab salam

6. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur.
- Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
- Peran dan tugas mahasiswa/i sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi Proses.
- Audiens berperan aktif selama kegiatan berlangsung
- Minimal 75% ibu dari Anak yang hadir mengikuti acara penyuluhan sampai
selesai
c. Evaluasi Hasil.
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan Audiens mampu
1. Menjelaskan Pengertian Diare
2. Menyebutkan 2 dari 4 Jenis-jenis kondom
3. Menyebutkan 2 dari 3 cara kerja kondom
4. Menyebutkan 3 dari 7 manfaat kondom
5. Menyebutkan 3 dari 5 keterbatasan kondom
6. Menyebutkan 3 dari 5 cara pemakaian kondom pada pria dan wanita
MATERI PENYULUHAN
KONTRASEPSI KONDOM

A. Pengertian Kontrasepsi kondom


Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan
diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang
dipasang pada penis saat berhubungan. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis,
berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang digulung berbentuk rata.
Standar kondom dilihat dari ketebalannya, yaitu 0,02 mm.
B. Jenis kondom
1. Kondom biasa
2. Kondom berkontur (bergerigi).
3. Kondom beraroma.
4. Kondom tidak beraroma.
Kondom untuk pria sudah lazim dikenal, meskipun kondom wanita sudah ada
namun belum populer.
C. Cara kerja kondom
Alat kontrasepsi kondom mempunyai cara kerja sebagai berikut:
1. Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi wanita.
2. Sebagai alat kontrasepsi.
3. Sebagai pelindung terhadap infeksi atau tranmisi mikro organisme penyebab
PMS.
D. Manfaat kondom
Indikasi atau manfaat kontrasepsi kondom terbagi dua, yaitu manfaat secara
kontrasepsi dan non kontrasepsi.
Manfaat kondom secara kontrasepsi antara lain:
1. Efektif bila pemakaian benar.
2. Tidak mengganggu produksi ASI.
3. Tidak mengganggu kesehatan klien.
4. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
5. Murah dan tersedia di berbagai tempat.
6. Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus
7. Metode kontrasepsi sementara
Manfaat kondom secara non kontrasepsi antara lain:
1. Peran serta suami untuk ber-KB.
2. Mencegah penularan PMS.
3. Mencegah ejakulasi dini.
4. Mengurangi insidensi kanker serviks.
5. Adanya interaksi sesama pasangan.
6. Mencegah imuno infertilitas.
E. Keterbatasan Kondom
Alat kontrasepsi metode barier kondom ini juga memiliki keterbatasan, antara
lain:
1. Efektifitas tidak terlalu tinggi.
2. Tingkat efektifitas tergantung pada pemakaian kondom yang benar.
3. Adanya pengurangan sensitifitas pada penis.
4. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
5. Perasaan malu membeli di tempat umum.
6. Masalah pembuangan kondom bekas pakai.
F. Cara pemakaian kondom pada pria dan wanita
 Cara pemakaian kondom pada pria

1. Baca label kemasan untuk mengetahui bahan yang digunakan pada kondom.
2. Periksa tanggal kedaluwarsa, jangan gunakan kondom yang sudah ke
3. Simpan di tempat kering dan sejuk, hindari kondom terkena paparan sinar
matahari langsung yang dapat menyebabkan kondom bocor atau rusak.
4. Periksa kondom sebelum digunakan. Jangan gunakan jika ada kerusakan,
misalnya berlubang, meskipun hanya sebesar lubang jarum.
5. Ketika menggunakan kondom, sisakan sedikit ruang di ujung penis. Hal itu
bertujuan agar saat sperma keluar, akan ditampung di ujung kondom. Jika
Anda tidak menyisakan ruang, maka kemungkinan besar kondom akan sobek.
6. Jika kondom terasa rusak atau sobek saat berhubungan seksual, maka hentikan
dan segera keluarkan penis Anda, ganti dengan kondom yang baru.
7. Gunakan kondom hanya untuk sekali pakai, untuk mempertahankan tingkat
efektivitasnya dalam menunda kehamilan dan mencegah penyakit menular
seksual.
 Cara pemakaian kondom pada wanita

1. keluarkan kondom dari kemasan secara hati-hati. Jangan lupa periksa masa
kedaluwarsa kondom untuk menghindari risiko alergi. Masukkan bagian
kondom yang tertutup ke dalam vagina, tekan hingga cincin bagian dalam
berada di antara jari tengah dan ibu jari Anda.
2. Pisahkan bibir vagina menggunakan tangan Anda yang lain, kemudian tekan
kondom hingga sedalam mungkin dan menyentuh leher rahim. Pastikan ujung
cincin yang terbuka tetap berada di luar vagina dan seluruh bagian kondom
tidak terpelintir.
3. Tarik keluar jari Anda dan biarkan cincin luar menggantung sekitar satu inci di
luar vagina.
4. Arahkan penis pasangan Anda ke dalam vagina. Pastikan kondisinya tidak
tergelincir ke sisi antara kondom dan dinding vagina. Pastikan ujung cincin
satunya selalu tetap berada di bagian luar vagina. Jaga agar kondom wanita
tidak terpuntir.
5. Setelah Anda mengetahui cara memakai kondom wanita, Anda juga harus tahu
bagaimana mengeluarkan kondom wanita. Caranya cukup mudah, Anda harus
memutar cincin terluar kondom agar air mani tidak tumpah kemudian segera
tarik dari vagina.
DAFTAR PUSTAKA
Bambangguru. 2008. AIDS. bambangguru.wordpress.com/2008/12/01/aids/#more-301
Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka. (Bagian Kedua MK 17- MK 21).
swish.org.uk/?q=sex_info/condoms
thebody.com/content/art12636.html

Anda mungkin juga menyukai