KONTRASEPSI (KONDOM)
Disusun Oleh :
Aurilia Juwita
NIM : 1721001
Dosen pembimbing :
KONTRASEPSI (KONDOM)
1. Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih memiliki kualitas
penduduk yang sangat rendah dengan ditandai terhambatnya pelaksanaan
pembangunan nasional (Prawirohardjo, 2007). Berdasarkan data BPS tahun 2014
jumlah penduduk Indonesia sebanyak 252.164,8 ribu orang yang terdiri dari
125.715,2 laki-laki dan 125.449,6 perempuan. Rata-rata laju pertumbuhan
penduduk tahun 2010-2014 sekitar 1,40% persen per tahun. Diperkirakan
penduduk Indonesia akan berjumlah 337 juta jiwa di tahun 2050. Oleh karena itu,
sangat penting bagi Indonesia untuk membenahi fasilitas publiknya. Tingkat
pertumbuhan penduduk tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu
fertillitas, mortilitas dan migrasi. Minimnya pengetahuan mengenai pertumbuhan
penduduk akan berdampak pada peningkatan angka kematian ibu hamil dan
bersalin, angka kehamilan yang tidak diinginkan, serta angka kejadian penyakit
menular seksual (BKKBN, 2007). Berdasarkan data BKKBN (Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) (2007), dalam upaya
membangun penduduk yang berkualitas maka pemerintah memberikan perhatian
besar terhadap pembangunan sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas penduduk yaitu mengatasi pertumbuhan penduduk, dengan
2 menetapkan program Keluarga Berencana (KB) pada Pasangan Usia Subur
(PUS) yang bertujuan untuk mencegah kehamilan. Terutama kehamilan yang tidak
diinginkan dan kehamilan risiko tinggi, karena hal tersebut dapat menyebabkan
atau menambah angka kesakitan dan angka kematian ibu (BKKBN Jateng, 2012).
Kontrasepsi merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu
dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanent. Menurut Riskesdas
(2013), usia reproduksi perempuan pada umumnya adalah 15-49 tahun. Oleh
karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, wanita
atau pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat atau cara KB.
Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat dilihat dari cakupan peserta KB yang
sedang atau pernah menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis
kontrasepsi yang digunakan akseptor. Penggunaan KB menurut jenis alat/cara KB
di Indonesia didominasi oleh penggunaan KB jenis suntikan KB (34,3%).
Kelompok KB hormonal terdiri dari KB modern jenis susuk, suntikan dan pil
sedangkan kelompok nonhormonal adalah sterilisasi pria, sterilisasi wanita,
spiral/IUD, diafragma dan kondom. Oleh sebab itu, kami
menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan informasi kepada
masyarakat, khususnya pasangan suami istri yang nantinya akan
menggunakan alat kontrasepsi salah satunya adalah kondom.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang Kontrasepsi (Kondom) pada suami & istri
selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga mampu memahami tentang
kontrasepsi kondom
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diare pada anak selama 1 X 30 menit diharapkan
keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian kontrasepsi kondom
2. Menyebutkan jenis-jenis kondom
3. Menyebutkan cara kerja kondom
4. Menyebutkan manfaat kondom
5. Menyebutkan keterbatasan kondom
6. Menyebutkan cara pemakaian kondom pada pria dan wanita
3. Manfaat
a. Bagi keluarga
Sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang Konrasepsi
kondom
b. Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan penambah wawasan
4. Strategi Pelaksanaan
Topik : Peyuluhan Kontrasepsi kondom
Metode : Ceramah dan Diskusi
Media dan Alat : LCD, Laptop, Mikrofon dan Leaflet
Tempat : Puskesmas
Hari/Tanggal : Selasa, 09 Juli 2019
Jam : 08:00 WIB
5. Pengorganisasian
1. Pembimbing : Ns. Riamah, S.Kep., M.Kep
2. Penyaji : Aurilia Juwita
3. Moderator : Adriani Zahara
4. Observer : Atiya Yumna
5. Fasilitator : Fauziah Hasbi
a. Tugas Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Aurilia Juwita
Uraian Tugas
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
2. Penyaji : Aurilia Juwita
Uraian Tugas
Menyajikan / menyampaikan materi penyuluhan
Menggali pengetahuan siswa/i tentang materi penyuluhan
Menyimpulkan materi penyuluhan
3. Medorator : Adriani Zahara
Uraian Tugas
Membuka dan menutup penyuluhan
Memperkenalkan Mahasiswa
Membuat kontrak waktu dan bahasa
Mengarahkan jalannya penyuluhan
Menjelaskan tujuan kegiatan penyuluhan
Memimpin diskusi
Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
Menyimpulkan kegiatan
4. Observer : Atiya Yumna
Uraian Tugas
Mengamati jalannya penyuluhan dari awal sampai akhir
Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
5. Fasilitator : Fauziah Hasbi
Uraian Tugas
Memotivasi dan memfasilitasi Siswa/i untuk bertanya
Mengajak lansia untuk fokus pada materi yang disajikan
Meminimalkan gangguan dari luar yang menghambat lancarnya
penyuluhan
Setting tempat :
Keterangan :
: Moderator
: Flipchart
: Penyaji
: Audiens
: Fasilitator
: Obsever
b. Pelaksanaan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Waktu
1 Pembukaan Tahap pembukaan : 5 menit
1. Moderator memberi salam Menjawab salam
2. Moderator Mendengarkan
memperkenalkan
pembimbing dan anggota
kelompok
3. Moderator membuat Menyetujui kontrak
kontrak waktu dan bahasa waktu
4. Moderator menjelaskan Mendengarkan
tujuan kegiatan
6. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur.
- Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
- Peran dan tugas mahasiswa/i sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi Proses.
- Audiens berperan aktif selama kegiatan berlangsung
- Minimal 75% ibu dari Anak yang hadir mengikuti acara penyuluhan sampai
selesai
c. Evaluasi Hasil.
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan Audiens mampu
1. Menjelaskan Pengertian Diare
2. Menyebutkan 2 dari 4 Jenis-jenis kondom
3. Menyebutkan 2 dari 3 cara kerja kondom
4. Menyebutkan 3 dari 7 manfaat kondom
5. Menyebutkan 3 dari 5 keterbatasan kondom
6. Menyebutkan 3 dari 5 cara pemakaian kondom pada pria dan wanita
MATERI PENYULUHAN
KONTRASEPSI KONDOM
1. Baca label kemasan untuk mengetahui bahan yang digunakan pada kondom.
2. Periksa tanggal kedaluwarsa, jangan gunakan kondom yang sudah ke
3. Simpan di tempat kering dan sejuk, hindari kondom terkena paparan sinar
matahari langsung yang dapat menyebabkan kondom bocor atau rusak.
4. Periksa kondom sebelum digunakan. Jangan gunakan jika ada kerusakan,
misalnya berlubang, meskipun hanya sebesar lubang jarum.
5. Ketika menggunakan kondom, sisakan sedikit ruang di ujung penis. Hal itu
bertujuan agar saat sperma keluar, akan ditampung di ujung kondom. Jika
Anda tidak menyisakan ruang, maka kemungkinan besar kondom akan sobek.
6. Jika kondom terasa rusak atau sobek saat berhubungan seksual, maka hentikan
dan segera keluarkan penis Anda, ganti dengan kondom yang baru.
7. Gunakan kondom hanya untuk sekali pakai, untuk mempertahankan tingkat
efektivitasnya dalam menunda kehamilan dan mencegah penyakit menular
seksual.
Cara pemakaian kondom pada wanita
1. keluarkan kondom dari kemasan secara hati-hati. Jangan lupa periksa masa
kedaluwarsa kondom untuk menghindari risiko alergi. Masukkan bagian
kondom yang tertutup ke dalam vagina, tekan hingga cincin bagian dalam
berada di antara jari tengah dan ibu jari Anda.
2. Pisahkan bibir vagina menggunakan tangan Anda yang lain, kemudian tekan
kondom hingga sedalam mungkin dan menyentuh leher rahim. Pastikan ujung
cincin yang terbuka tetap berada di luar vagina dan seluruh bagian kondom
tidak terpelintir.
3. Tarik keluar jari Anda dan biarkan cincin luar menggantung sekitar satu inci di
luar vagina.
4. Arahkan penis pasangan Anda ke dalam vagina. Pastikan kondisinya tidak
tergelincir ke sisi antara kondom dan dinding vagina. Pastikan ujung cincin
satunya selalu tetap berada di bagian luar vagina. Jaga agar kondom wanita
tidak terpuntir.
5. Setelah Anda mengetahui cara memakai kondom wanita, Anda juga harus tahu
bagaimana mengeluarkan kondom wanita. Caranya cukup mudah, Anda harus
memutar cincin terluar kondom agar air mani tidak tumpah kemudian segera
tarik dari vagina.
DAFTAR PUSTAKA
Bambangguru. 2008. AIDS. bambangguru.wordpress.com/2008/12/01/aids/#more-301
Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka. (Bagian Kedua MK 17- MK 21).
swish.org.uk/?q=sex_info/condoms
thebody.com/content/art12636.html