Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI: HDR SESI 2: MELATIH HAL POSITIF PADA DIRI

Oleh Kelompok 1 :

Alfajri Aulia Putra S.Kep (02104001)

Erni Rahayu S.Kep (02104003)

Iin Rahyuni S.Kep (02104005)

Nurlatifah S.Kep (02104007)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPAK PADANG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TAHUN 2022
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Topik : Stimulasi Persepsi: HDR


Sesi Ke : 2 (Melatih Hal Positif Pada Diri)
Terapis : 4 orang mahasiswa STIKes YPAK Padang
Sasaran : Klien yang memenuhi kriteria

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien mampu menilai hal positif pada diri yang dapat digunakan.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat memilih hal positif diri yang akan dilatih/dilakukan.
b. Klien dapat memperagakan hal positif diri yang telah dipilih.
c. Klien dapat menjadwalkan penggunaan kemampuan/hal positif dari yang telah
dilatif/diperagakan.

B. LandasanTeori
1. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai
stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah.
Tujuan khusus TAK, yaitu :
a. mengindetifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, menilai,
menentapkan, melatih kegiatan sesuai kemampuan yang dipilih.
 Melatih kegiatan 1 sesuai kemampuan yang dipilih
 Melatih kegiatan 2 sesuai kemampuan yang dipilih.
b. Harga diri rendah merupakan perasaan negatif terhadap dirinya sendiri,
termasuk kehilangan kepercayaan diri, tidak berharga, tidak berguna, pesimis,
tidak ada harapan dan putus asa.
Dalam terapi aktivitas kelompok ini terdiri dari 3 sesi, yaitu:
 Sesi I : Mengidentifikasi hal positif dari diri sendiri
 Sesi II : Menghargai Hal Positif Orang Lain
 Sesi III : Menetapkan Tujuan Hidup Yang Realistis

2. Harga Diri Rendah


a. Pengertian harga diri rendah
HDR adalah penilaian tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa
jauh perilaku sesuai dengan ideal diri (Keliat dan Akemad, 2010).

b. Jenis harga diri rendah


Menurut Dalami, et.al, (2009) harga diri rendah dapat terjadi secara:
1) Situasional yaitu terjadinya trauma yang tiba-tiba
2) Privasi yang kurang diperhatikan
3) Harapan akan struktur, bentuk, dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena
dirawat atau sakit.
4) Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai.

c. Rentang Respon HDR


Respon Adaptif Respon Maladaptive

Aktualisasi Konsep Diri Harga Diri Kekacauan Depersonalisasi


Diri Positif Rendah Identitas

d. Faktor Penyebab HDR


1) Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi terjadinya harga diri rendah adalah penolakan
orang tua yang tidak realistis, kegagalan berulang kali, kurang mempunyai
tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain ideal diri yang
tidak realistis.
2) Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi terjadinya harga diri rendah biasanya adalah hilannya
sebagian tubuh, perubahan penampilan/bentuk tubuh, mengalami kegagalan
serta menurunya produktivitas (Dermawan dan Rusdi, 2013).

e. Data Yang Perlu Dikaji


Data subyektif:
Klien mengatakan: saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh,
mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri.
Data obyektif:
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
tindakan, ingin mencederai diri / ingin mengakhiri hidup.

C. Kriteria Anggota Kelompok


Kriteria klien yang dapat mengikuti kegiatan adalah:
1. Pasien harga diri rendah yang sudah mulai mampu bekerja sama dengan perawat.
2. Pasien harga diri rendah yang dapat berkomunikasi dengan perawat
3. Pasien harga diri rendah yang telah kooperatif.

D. Proses Seleksi
1. Mengobservasi pasien yang masuk kriteria.
2. Mengidentifikasi pasien yang masukkriteria
3. Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria.
4. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan kelompok, dan aturan main
dalamkelompok.

E. Uraian Struktur Kegiatan


Hari / Tanggal : Kamis / 18 Agustus 2022
Tempat : Di Ruangan Merpati
Waktu : 45 Menit
Metode Kegiatan :
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Bermain peran
Media / Alat :
1. Pena
2. Kertas
3. Music/CD
4. Botol kosong
5. Flipchart

Jumlahanggota : 6 orang (Tn.H, Tn.N, Tn.F, Tn.R ,Tn.G, Tn.H)


Setting tempat :

Keterangan:
: Leader : Observer

: Co Leader : Klien

: Pembimbing : Fasilitator
F. MekanismeKegiatan TAK
No Waktu Kegiatan TAK Kegiatan Pasien
1 10 Menit Persiapan
a. Persiapan materi
b. Persiapan media / alat yang
digunakan
c. Setting tempat terapis dan peserta
d. Mengingatkan kontrak pada pasien
e. Pembagian tugas terapis
2 25 Menit Pelaksanaan :
a. Orientasi
1. Salam Terapeutik
a) Salam dari terapis kepada  Menjawab salam
klien
 Mendengarkan dan
b) Perkenalkan nama dan
memperhatikan
panggilan terapis.
 Mendengarkan dan
c) kenalkan nama pembimbing
memperhatikan.
akademik dan pembimbing
klinik.
 Memperkenalkan diri
d) Menanyakan nama dan
panggilan semua klien (beri
papan nama)
2. Evaluasi/ validasi
 Menjawab pertanyaan
a) Menanyakan perasaan klien
perawaat
saat ini
 Menjawab Pertanyaan
b) Menanyakan kepada klien
Perawat
masih ingat dengan nama-
nama ruangan yang sudah di
pelajari
3. Kontrak  Mendengarkan dan
a) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan memperhatikan
yaitu melatih/memperagakan hal
positif diri sendiri.
b) Terapis menjelaskan aturan main
berikut.  Mendengarkan dan
 Jika ada klien yang ingin memperhatikan
meninggalkan kelompok, harus
meminta izin pada terapis  Mendengarkan dan

 Lama kegiatan 45 menit memperhatikan


 Mendengarkan dan
 Setiap klien mengikuti kegiatan
memperhatikan
dari awal sampai selesai
 Membacakan
b. Tahap kerja
1) Terapis meminta semua klien
membaca ulang daftar
kemampuan positif pada sesi 1
 Menyebutkan
dan memilih satu untuk dilatih.
pilihannya
2) Terapis meminta klien
menyebutkan pilihannya dan
 Memilih
ditulis di kertas.
3) Terapis meminta semua klien
untuk memilih satu dari daftar
dikertas. Kegiatan yang paling
banyak dipilih diambil untuk  Mendengarkan dan
dilatih. memperhatikan.
4) Terapis melatih/meminta pasien
memperagakan cara pelaksana
kegiatan/kemampuan yang dipilih
dengan cara berikut:
 Terapis memperagakan
 Klien memperagakan ulang
(semua klien mendapat
giliran)
 Mendengarkan dan
 Berikan pujian sesuai dengan
memperhatikan.
keberhasilan klien
5) Kegiatan a sampai d, dapat
diulang untuk
kemampuan/kegiatan yang
berbeda.
3 10 Menit Terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan  Menjawab Perawat
klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas  Mendengarkan dan

keberhasilan kelompok memperhatikan

b. Tindak lanjut  Mendengarkan dan

Terapis meminta klien untuk menulis memperhatikan

hal positif lain yang belum tertulis.


c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati
 Menyepakati TAK yang akan
memasukan kejadwal
dating, yaitu melatih hal positif
kegiatan harian
diri yang dapat diterapkan
dirumah sakit dan dirumah.
 Menyepakati kontrak
 Menyepakati waktu dan tempat

G. PengorganisasianKelompok
1. Terapis
Leader : Erni Rahayu
Co Leader: Iin Rahyuni
Observer : Nurlatifah
Falilitator : Alfajri Aulia Putra

2. Peran dan tugas


1. Leader
a. Menyusun rencana TAK (proposal)
b. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c. Mampu mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok antar
klien
d. Menjelaskan jalannya permainan dan melakukan kontrak waktu
2. Co Leader
a. Membantu leader dalam mengorganisir anggota kelompok
b. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c. Membantu memimpin jalannya kegiatan
d. Menggantikan leader jika terhalang tugas
3. Fasilitator
a. Membantu leader dalam memfasilitas ianggota untuk berperan aktif dan
memotivasi anggota
b. Memfokuskan kegiatan
c. Membantu mengkoordinasi anggota kelompok
d. Duduk diselasela pasien
e. Mampu menjadi role model bagi klien
4. Observer
a. Mengobservasi semua respon pasien
b. Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan perilaku
c. Duduk tidak di lingkungan permainan / diluar
d. Mengevaluasi setiap keaktifan pasien
e. Mengevaluasi tugas leader co leader dan falilitator

H. Proses Evaluasi
1. EvaluasiStruktur
a. Peserta 6 orang
b. Setting tempat sesuai dengan rencana
c. Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib

2. Evaluasi proses
a. Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b. Klien dapat mengikuti peraturan yang telah ditetapkan
c. Klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan dapat memberikan tanggapan
tentnag kegiatan dan manfaat kegiatan
d. Pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
3. EvaluasiHasil
a. 6 peserta mampu mempraktekan kegiatan
b. 6 peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan terapis
c. 4 dari 6 peserta menjawab dengan benar
I. Penutup
Demikianlah proposal ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas matakuliah
keperawatan jiwa.Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan kami ucapkan
terimakasih

Padang, 18 Agustus 2022

Kelompok A

Disetujui oleh:

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns.Ira Sri Budiarti M.kep) (Ns. Yondri Elva, SKM,S.Kep)


LEMBARAN EVALUASI DAN DOKUMENTASI

No. NamaKlien Menyebutkan Menyebukan Menyebut Menyebutkan


HDR Penyebab Situasi Perasaan Saat
HDR Penyebab HDR Sendiri
1. Tn. Gulva
2. Tn.Rinaldi
3. Tn. Ilham 2
4. Tn. Fitriadi
5. Tn. Hadi
6. Tn. Hendri

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beripenilaian kemampuan memngenal halusinansi: isi, waktu,
situasi, dan perasaan. beritanda (√) jika klien mampu dan tidak (-) jika klien
tidak mampu.

Anda mungkin juga menyukai