Penyusun :
Dosen Pembimbing :
DESEMBER 2020
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI SESI II : MENINGKATKAN CITRA TUBUH
KLIEN (BERDANDAN & BERSOSIALISASI)
A. Topik
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Latar Belakang
Pemahaman akan jati diri pada seorang pasien akan sangat menentukan
penentuan terhadap citra diri positif pasien. Pengembangan dan eksplorasi
mendalam terhadap kekuatan dan kelemahan diri akan sangat penting artinya
dalam pencapaian pemahaman obyektif terhadap realitas diri dan sekaligus
modal dasar pembangunan citra diri untuk kemudian mengembangkan peran
diri.
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Keperawatn khususnya Ruang
Cempaka sebagian besar pasien menderita gangguan citra tubuh. Oleh karena itu,
perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok tentang gangguan citra tubuh.
D. Seleksi Pasien
1) Observasi
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Keperawatn khususnya Ruang
Cempaka sebagian besar pasien menderita gangguan citra tubuh. Oleh karena itu, perlu
diadakan Terapi Aktivitas Kelompok tentang gangguan citra tubuh.
c. Jumlah pasien atau anggota yang mengikuti Terapi Aktifitas Kelompok
kali ini ada 4 orang .
E. Jadwal Kegiatan
Tempat : Cempaka
F. Metode
2) Bermain peran
1. Papan nama
2. Whiteboard
3. Spidol
H. Pengorganisasian
Leader :
Co Leader :
Observer :
Fasilitator :
J. Program Antisipasi
Beri penjelasan pada klien bahwa kegiatan ini dilakukan bersama pasien
lain supaya lebih menyenangkan dalam bekerjasama
K. Langkah – Langkah
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai indikasi, yaitu yang sudah dapat berinteraksi
dengan orang lain
2. Orientasi
c. Menjelaskan tujuan
1) Aktif
2) Konsentrasi
4) Jika ada klien yang akan meninggalkan tempat harus meminta ijin pada
terapis
3. Tahap Kerja
a. Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan agar tangan dan kaki
bisa berfungsi kembali dan cara memgurangi rasa malu. Ulangi sampai semua
pasien mendapat giliran
c. Leader menjelaskan cara mengatasi gangguan citra tubuh dengan cara harus
melatih bagian tangan dan kaki yang masih sulit digerakkan untuk digerakkan
dengan sesering mungkin
d. Co-Leader memperagakan cara melatih bagian tangan dan kaki yang masih
sulit digerakkan. Yaitu : "Bapak/Ibu bisa berjalan sebentar setiap bangu tidur dari
kasur ke depan pintu lalu kembali lagi dan pada saat tangan atau kakinya terasa
sakit bapak/ibu bisa memijatnya dengan lembut dari bagian atas ke bawah
secara merata"
4. Tahap Terminasi
1) Evaluasi Proses
2) Evaluasi Hasil
1 Ny. P ✓ ✓
2 Ny. L ✓ ✓
3 Ny. I ✓ ✓
4 Tn. U ✓ ✓
Standar Prosedur Operasional
A. Pengertian
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas sebagai stimulasi dan terkait dengan pengalaman dan/
kehidupan untuk didiskusikan di dalam kelompok, dimana hasik diskusi
kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian
masalah.
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi Gangguan Citra Tubuh :
melatih kemampuan meningkatkan citra tubuh (berdandan), kemampuan
meningkatkan citra tubuh (bersosialisasi) adalah kegiatan terapi yang dilakukan
secara berkelompok klien dengan dengan masalah gangguan citra tubuh atau
yang mempunyai riwayat gangguan citra tubuh oleh seorang terapis melalui
stimulus persepsi terhadap pengalaman terkait cara meningkatkan citra tubuh
yang harus dilakukan
B. Tujuan
C. Prosedur
1. Persiapan
a. Alat dan bahan
1) Persiapan tempat yang aman dan tenang
2) Tempat yang cukup luas atau longgar
3) Alat dan bahan
4) Form CPT (Catatan Perlembangan Terintegrasi Dan Bollpoint)
5) Form Nursing Order (resep keperawatan) (jika klien bisa
membaca)
6) Form Logbook SKP Harian.
b. Pasien
1) Membuat kontrak pertemuan dengan klien.
2) Menjamin kebutuhan pemenuhan kebutuhan privacy klien,
hanya ada perawat dan klien saja.
2. Pelaksanaan
Persiapan
a. Mengumpulkan klien yang pernah dilibatkan dalam TAK SP
GANGGUAN CITRA TUBUH sesi II dan pernah dilatih secara
individual
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis atau perawat (misalnya dengan selamat
pagi atau selamat siang)
2) Perkenalkan nama perawat dan nama panggilan (lebih
bagus pakai papan nama)
3) Memberi kesempatan kepada klien untuk memperkenalkan
nama masing – masing (dan diberi papan nama)
b. Evaluasi Validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan masalah yang dirasakan
c. Menanyakan penerapan TAK Stimulasi Persepsi
Sesi I: mengidentifikasi manfaat meningkatkan citra tubuh
d. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu TAK SP GANGGUAN
CITRA TUBUH sesi II : meningkatkan citra tubuh
2) Menjelaskan aturan permainan sebagaiberikut :
a.Jika ada anggota kelompok yang ingin meninggalkan
kelompok harus minta ijin
b. Mengikuti kegiatan sampai selesai
c.Mempersilahkan klien untuk minum, atau kencing dulu
sebelum acara dimulai.
d. Lama kegiatan tidak lebih dari 40 menit
Tahap Kerja
a. Setelah perawat menjelaskan terapi aktivitas kelompok yang akan
dilakukan, perawat menanyakan pada pasien tentang pentingnya
meningkatkan citra tubuh
b. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk
menjelaskan pentingnya meningkatkan citra tubuh
c. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien
tentang pentingnya meningkatkan citra tubuh
d. Perawat memberikan penguatan positif atas kemampuan klien
menyebutkan dan menanggapi pentingnya meningkatkan citra
tubuh
e. Perawat menyimpulkan pentingnya meningkatkan citra tubuh
f. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk
menjelaskan tujuan meningkatkan citra tubuh
g. Perawat meminta klien untuk menuliskan tujuan dari
mrningkatkan citra tubuh
h. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien.
i. Perawat memberikan penguatan postif atas kemampuan klien
menyebut dan menanggapi tujuan dari meningkatkan citra tubuh
j. Perawat menyimpulkan tujuan meningkatkan citra tubuh
k. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk
menjelaskan alat yang dibituhkan dalam meningkatkan citra
tubuh
l. Perawat meminta klien untuk menuliskan alat meningkatkan citra
tubuh yang dibutuhkan pada papan.
m. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien
terkait alat yang dibutuhkan saat meningkatkan citra tubuh
n. Perawat memberikan penguatan postif atas kemampuan klien
menyebut dan menanggapi alat yang dibituhkan dalam
meningkatkan citra tubuh
o. Perawat menyimpulkan alat yang dibituhkan dalam meningkatkan
citra tubuh
p. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk
menjelaskan waktu pelaksanaan meningkatkan citra tubuh
(berdandan)
q. Perawat meminta klien untuk menuliskan waktu pelaksanaan
meningkatkan citra tubuh pada papan.
r. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien
terkait waktu pelaksanaan meningkatkan citra tubuh (berdandan)
s. Perawat memberikan penguatan postif atas kemampuan klien
menyebut dan menanggapi waktu pelaksanaan meningkatkan citra
tubuh
t. Perawat menyimpulkan waktu pelaksanaan meningkatkan citra
tubuh
u. Perawat memberikan kesempatan pada salah satu pasien untuk
menjelaskan langkah – langkah meningkatkan citra tubuh
v. Perawat meminta klien untuk menuliskan langkah – langkah
meningkatkan citra tubuh pada papan.
w. Perawat meminta klien lain untuk menanggapi jawaban klien
terkait langkah – langkah meningkatkan citra tubuh
x. Perawat memberikan penguatan postif atas kemampuan klien
menyebut dan menanggapi langkah – langkah meningkatkan citra
tubuh
y. Perawat menyimpulkan langkah – langkah meningkatkan citra
tubuh (berdandan) :
1) Menyiapkan alat makeup
2) Membersihkan muka dengan air bersih dan sabun kemudian
membilas kembali sampai busa hilang
3) Menghias muka dengan alat-alat makeup (bedak, lipstick, dll)
4) Merapikannya ke wajah
5) Mengambil baju yang layak pakai
6) Memakaikannya ke tubuh
7) Dan sisir rambut dengan rapi
Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Perawat menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi
aktivitas kelompok
2) Perawat memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
dengan mengucapkan kata “Bagus”
b. Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien untuk melatih meningkatkan citra tubuh
(berdandan & bersosialisasi) dan mendiskusikan dengan klien
lain atau perawat lain
2) Membuat jadwal mengidentifikasi manfaat meningkatkan citra
tubuh
Pendokumentasian
a. Mencatat kegiatan TAK stimulasi persepsi dalam buku
catatan/laporan TAK baik jenis TAK, topik TAK, klien yang
diterapis, leader dan observer yang melakukan TAK serta hasil
evaluasi proses dan hasil serta membubuhkan tanda tangan dan
nama terang.
b. Mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan ke dalam
catatan perkembangan terintegrasi sesuai Standar Prosedur
Operasional yang berlaku. Pendokumentasian Catatan
Perkembangan Terintegrasi harus dilakukan oleh perawat yang
telah diberikan penugasan klinik oleh direktur utama.
c. Mencatat tindakan keperawatan pada logbook (SKP) harian
d. Mencatat TAK stimulasi persepsi : melatih mandi pada papan
Jadwal Kegiatan untuk ditindak lanjuti perawat shift berikutnya
e. Membereskan catatan perkembangan terintegrasi pada status
rekam medis pasien.